Anda di halaman 1dari 25

Pengantar

Farmasetika Dasar
& Farmakope

Farmasetika Dasar
Pertemuan 1
Pengantar Farmasetika
Dasar
Apa itu Farmasi ?

Apakah Pharmacon = medika = obat ?

Obat ?
Rute Pemberian Obat
Pengembangan Bentuk
Sediaan
 Bentuk sediaan obat pada dasarnya berperan untuk
menghantar molekul obat menuju ke tempat
kerjanya di dalam tubuh
 Faktor-Faktor dalam Merancang Bentuk sediaan adalah
1. Aspek karakteristik fisika, kimia bahan aktif
2. Aspek biofarmasetika
3. Aspek terapetik
4. Kenyamanan dan Kepatuhan pengguna
 Karakteristik idial pengembangan bentuk sediaan
adalah Safety, Efficacy, Stability, dan Acceeptability
Bentuk Sediaan Obat
(Drug Dosage Forms)
 Fungsi: menghantar obat (active substance)
menuju tempat kerja obat (site of action) melalui
rute pemberian yang sesuai.

 Bila tempat kerja obat berada di tempat


pemberian  rute non-sistemik.
 Bila tempat kerja obat berbeda dengan tempat
pemberian  rute sistemik.
Bentuk Sediaan Cair
Solutio Guttae:
Elixir  Ophtalmicae,
Sirupus  Nasale

Suspensio  Auriculares

Emulsum Collyrium

Drops Collutio oris, gargarisma

Injectio
Bentuk Sediaan Cair . . . . . . .
Bentuk Sediaan Padat

Pulvis Tabulae:
 Tablet
Pulveres  Kaplet

Capsulae  Tablet salut (gula, film,


enterik)
Suppositoria (suppo,  Tablet hisap
ovula, bougies)  Tablet kunyah
Bentuk Sediaan Padat . . . . . . .
Bentuk Sediaan
Setengah Padat
Unguentum
Cremores
Pastae
Occulentae
Gel
Rute Pemberian Obat

Oral Topical / Lokal

Buccal Transdermal

Sublingual Parenteral:
 i.v.
Rectal
 i.m

Inhalasi  s.c
Diskusi . . . . . . .

Rute Pemberian ?
Internal or External ?
Sistemik or Non-sistemik ?
Sejarah

“pharmacon” + “poiein”  pharmacopoeia

1546: Dispensatorium = The first pharmacopoeia =


The Nuremberg Pharmacopoeia

1951 (WHO): International Pharmacopoeia 1st


Farmakope Indonesia

1962: Farmakope Indonesia I – Jilid 1


1965: Farmakope Indonesia I – Jilid 2
1972: Farmakope Indonesia II
1974: Ekstra Farmakope Indonesia
1979: Farmakope Indonesia III
1995: Farmakope Indonesia IV
2014: Farmakope Indonesia V
Farmakope Indonesia V

 Sejarah
 Ketentuan Umum
 Sediaan Umum
 Monografi
 Lampiran, pereaksi, indikator, larutan, tabel
Monografi

Bahan baku: Produk:


 Bahan obat  Sediaan obat
 Bahan penolong  Produk biologis
 Alat kesehatan
Acidum Mefenamicum
Asam N-2,3-xililantantranilat (61-68-7)
C15H15NO2 BM 241,29

Asam Mefenamat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan


tidak lebih dari 102,0% C15H15NO2 dihitung terhadap zat
yang telah dikeringkan.

Pemerian Serbuk hablur, putih atau hampir putih; melebur


pada suhu kurang lebih 230˚ disertai peruraian.
Acidum Mefenamicum ………

Kelarutan Larut dalam larutan alkali hidroksida; agak sukar


larut dalam kloroform; sukar larut dalam etanol & metanol;
praktis tidak larut dalam air.

Baku pembanding
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

Penetapan kadar
Wadah & penyimpanan
Acidi Mefenamici Capsulae

Kapsul Asam Mefenamat mengandung Asam Mefenamat,


C15H15NO2, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari
110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding
Identifikasi
Keseragaman sediaan <911>
Penetapan kadar
Wadah & penyimpanan
Kelarutan

Sangat mudah larut Sukar larut


Mudah larut Sangat sukar larut
Larut Praktis tidak larut
Agak sukar larut
Kelarutan

 Parasetamol larut dalam 70 bagian air, 7 bagian


etanol & 9 bagian propylenglycol.

 Kategori kelarutan parasetamol dalam


 Air ?
 Etanol ?
 Berapa ml air yang dibutuhkan dibutuhkan untuk
melarutkan 1 g parasetamol ?
Pelarut

Air: Etanol:
Air steril  Etanol absolut
Air murni:  Etanol fortior
 Air suling  Etanol dilutum
 Air bebas mineral
Air minum
Air bersih
Air limbah
Persen (%)

Kategori: Penggunaan:
% b/b (w/w) Campuran padat/padat, padat/
% b/v (w/v) setengah padat  b/b
% v/v Campuran padat/cair  b/v
% v/b (v/w) Campuran cair/cair  v/v
Campuran gas/cair  v/v; b/v
Klasifikasi Wadah

 Wadah tidak tembus cahaya


 Wadah tertutup baik
 Wadah tertutup rapat
 Wadah tertutup kedap

Wadah primer & sekunder ?


Suhu Penyimpanan

Suhu dingin
Suhu sejuk
Suhu kamar
Suhu hangat
Suhu panas berlebih

Anda mungkin juga menyukai