Anda di halaman 1dari 44

KOMUNIKASI DAN KONSELING

KEBIDANAN
Konseling kasus kegawatdaruratan
Komunikasi?
Proses berbagi informasi antara dua orang atau
lebih untuk mencapai pengertian yang sama.

Proses penyampaian pesan dari komunikator


kepada komunikan melalui suatu media dan
diakhiri dengan suatu feed back.
Tujuan Komunikasi

Menciptakan Pemahaman Bersama Atau


Mengubah Persepsi, Bahkan Perilaku.
Jenis Komunikasi
Menurut Cara Penyampaian
• VERBAL
Dilakukan dengan berbicara, menggunakan kata- kata.
• NON-VERBAL
Menggunakan bahasa isyarat, lambang atau bahasa tubuh.
Misalnya mimic muka, gerakan tangan, kepala, tubuh,
bahu, atau nada suara
Menurut Kelangsungannya

• Komunikasi langsung/ primer : Komunikator berbicara


langsung kepada komunikan (sasaran). Proses
komunikasi langsung maksudnya adalah bahwa
komunikasi yang dilakukan tanpa bantuan, campur
tangan, perantara pihak lain ataupun media komunikasi
serta tidak dibatasi oleh jarak

• Komunikasi tak langsung/sekunder : Komunikator


menggunakan alat Komunikasi tidak langsung dilakukan
melalui perantara, baik itu pihak ketiga atau bantuan alat-
alat komunikasi
Menurut Cara Penyampaian

• KOMUNIKASI MASSA Penyampaian pesan seseorang


kepada kelompok besar orang, biasanya sebagian besar
masyarakat.
• KOMUNIKASI INTER PERSONAL/Kelompok
• KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Penyampaian pesan
seseorang kepada dirinya sendiri
Intrapersonal
• Menurut DEVITA (1997)  Komunikasi dengan diri sendiri,
dengan Tujuan untuk berfikir. Melakukan penalaran,
pengenalan dan merenung
• Menurut Nida (2011) komunikasi yang terjadi pada diri
manusia meliputi proses sensasi, assosiasi, persepsi,
memori dan berefleksi.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Adalah komunikasi yang berlangsung secara dialogis antara dua


orang atau lebih. Dilakukan dua arah, verbal dan non verbal.
Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan
individu atau antar individu di dalam kelompok kecil.

S. Djuarsa Sendjaja, 1994


• Komunikasi Kelompok
Tatap muka yang dilakukan tiga atau lebih individu guna
memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki berupa
informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga
semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota
lainnya dengan akurat

• Komunikasi Massa
merupakan sebuah proses penyampaian pesan melalui saluran-
saluran media massa, seperti surat kabar, radio, televisi dan film
yang dipertunjukkan di gedung- gedung bioskop
Informasi

• Informasi adalah keterangan, gagasan, maupun


kenyataan- kenyataan yang PERLU diketahui oleh
masyarakat (BKKBN, 1993).
• Informasi adalah pesan yang disampaikan (Depkes RI,
1990)
Edukasi
• Pendidikan adalah proses perubahan perilaku kearah yang
positif (Depkes RI, 1990)

• Edukasi kesehatan merupakan salah satu peranan yang harus


dilaksanakan dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan,
baik itu terhadap individu, keluarga, kelompok ataupun
masyarakat. (Effendy, 1998)
Konseling
• Poses pemberian bantuan, konselor memberdayakan klien, agar
ia mampu mengambil keputusan sendiri (Peter Kerr, 1992)

• Suatu proses pemberian Bantuan yang dilakukan Kepada orang


lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu
Masalah melalui pemahaman Terhadap klien, meliputi : Fakta,
harapan, kebutuhan dan perasaan - perasaan klien (Depkes RI,
2001)
Proses Konseling
• Pembinaan hubungan baik (rapport)
• Penggalian informasi (identifikasi masalah, kebutuhan,
perasaan, kekuatan diri, dsb) dan pemberian informasi
(sesuai kebutuhan)
• Pengambilan keputusan, pemecahan masalah,
perencanaan
• Menindak lanjut pertemuan Jalannya proses konseling
sangat tergantung pada alur percakapan konselor klien
Faktor Yang Mempengaruhi
FAKTOR INDIVIDUAL
• Orientasi kultural (keterikatan budaya) merupakan faktor
individual yang dibawa seseorang dalam melakukan interaksi.
• ORIENTASI INI ADALAH GABUNGAN DARI: Faktor fisik
– kepekaan panca indera (kemampuan untuk melihat,
mendengar), Usia, jender (jenis kelamin). Sudut pandang nilai-
nilai
• FAKTOR SOSIAL Sejarah keluarga dan relasi, jaringan sosial,
peran dalam masyarakat, status sosial, peran sosial.
• BAHASA
FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN INTERAKSI.
•  Tujuan dan harapan terhadap komunikasi
•  Sikap terhadap interaksi
•  Pembawaan diri seorang terhadap orang lain (seperti
kehangatan, perhatian, dukungan)
•  Sejarah hubungan

FAKTOR SITUASIONAL
• Percakapan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, situasi
percakapan kesehatan antara bidan dan klien akan berbeda
dengan situasi percakapan antara polisi dengan pelanggar
lalu lintas.
Kompetensi dalam Percakapan
Agar efektif, suatu interaksi harus menunjukkan perilaku
kompeten dari kedua belah pihak. Keadaan yang dapat
menyebabkah putusnya komunikasi adalah :
• Kegagalan menyampaikan informasi penting
• Perpindahan topik bicara yang tidak lancar
• Salah pengertian
ESENSI MEMPELAJARI KOMUNIKASI
INTER-PERSONAL & KONSELING

• Dapat memberikan informasi secara efektif kepada klien


• Lebih memahami perasaan dan fikiran klien
• Lebih siap dan percaya diri
• Membantu kelancaran pekerjaan
• Meningkatkan mutu pelayanan
• Dapat berkomunikasi lebih baik
• Lebih luwes dalam pergaulan
Apa yang harus dimiliki konselor??

Sikap Positif
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP
YANG HARUS DIMILIKI SEORANG KONSELOR

Pengetahuan kognitif
 Kesehatan
 Anatomi tubuh manusia
 Ilmu kebidanan
 Masalah-masalah kehamilan, persalinan dan pasca
persalinan
 Macam-macam penyakit yang berkaitan dengan
kehamilan
 Bagaimana mengatasi masalah kesehatan
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP
YANG HARUS DIMILIKI SEORANG KONSELOR
 Pengetahuan dan keyakinan tentang adat istiadat, norma
agama tertentu
 alat/metode kontrasepsi
 hubungan antar manusia
 komunikasi interpersonal dan konseling
 Psikologi
 keadaan klien, dll
Ketrampilan
• Membantu proses persalinan
• Menggunakan alat/ alat pemeriksaan tubuh klien
• Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling
• Menyelesaikan berbagai masalah kesehatan
• Menggunakan alat Bantu visual untuk membantu
pemberian informasi kepada klien
• Mengatasi situasi genting yang dihadapi klien
• Membantu klien dalam membuat keputusan, dll.
Sikap
• Motivasi yang tinggi untuk menolong orang lain
• Bersikap ramah, sopan santun
• Menerima klien apa adanya
• Empati terhadap klien
• Membantu dengan tulus
• Terbuka terhadap pendapat orang lain, dll
Konseling?

Konseling merupakan salah satu keterampilan yang perlu


dikuasai oleh bidan dalam memberikan bantuan ibu dan
keluarga mengambil keputusan mengenai asuhan ibu dan
bayi.
Tujuan Konseling
• Perubahan sikap & cara pandang (klien lebih percaya
• Peningkatan pengetahuan dan pemahaman (kespro & seks, hak
K)
• Perubahan perilaku (hidup lebih produktif & memuaskan)
• Perubahan mental yg positif (harga diri positif melalui kesadaran
penuh & penerimaan bakat seseorang dan keterbatasan
• Pemecahan masalah ( memiliki pilihan dlm memutuskan)
• Pemberdayaan (mampu membuat keputusan, mencapai tujuan
pribadi & mengitegrasikan kembali ke dalam keluarga &
komunitas
PROSES KONSELING (1)
• Pembinaan dan Pemantapan Hubungan Baik (Rapport)
• Dilakukan sejak awal pertemuan dengan klien dan dijaga
selama pertemuan konseling
PROSES KONSELING (2)
• Pengumpulan & Pemberian Informasi
• Pengumpulan Informasi merupakan tugas utama
konselor.
• Pendalaman masalah yang dihadapi klien, latar belakang,
situasi dan kondisi klien, perasaan dan kebutuhan klien,
serta pemahaman klien terhadap masalah yang dipahami
oleh konselor, akan berdampak baik terhadap informasi
yang dibutuhkan dan dipahami oleh klien.
PROSES KONSELING (3)
Pemecahan Masalah, Pengambilan Keputusan dan
Perencanaan

Sesuai dengan masalah dan kondisi klien, konselor


membantu klien memecahkan masalah yang dihadapi atau
membuat perencanaan untuk mengatasi
Jangan!!
• Membebankan pemikirannya terhadap klien
• Memberikan informasi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan dan harapan klien
• Menggunakan teknis dan istilah yang sukar
• Memberikan komentar/nasihat kepada klien ketika ia tidak
memahami masalahnya, atau segera menyetujui
keputusan yang dibuat sekedarnya
• Meminta klien menjawab pertanyaan yang mereka tidak
ingin jawab
KONSELOR PERLU MERUJUK JIKA :
• Tidak dapat membantu karena keterbatasan informasi,
pengetahuan atau keterampilan
• Isu atau masalahnya baru
• Terlibat secara emosional
• Klien memerlukan informasi lebih
• Waktunya terbatas
• Klien meminta untuk dirujuk
• Ia mulai menyarankan, menentukan atau tidak menyetujui
• Klien tidak mempunyai masalah
• Hubungan klien sangat dekat dengan konselor
HAK KLIEN DALAM KONSELING
• Harga diri : diperlakukan dgn sopan, perhatian & rasa hormat
• Informasi : mengetahui nama org yg melayani mereka, mempelajari
kesehatan reproduksi dan menjawab pertanyaan mereka dengan
jujur dan akurat
• Akses : mendptkan pelayanan tanpa memandang seks, keyakinan,
status perkawinan, suku atau usia
• Keamanan : keamanan klien harus diutamakan dlm membuat
keputusan
• Kebebasan : mendapatkan konseling di tempat dimana orang lain
tidak mendengar atau menginterupsi
• Kerahasiaan : mengetahui informasi pribadinya tidak akan
dibocorkan kepada orang lain
• Kenyamanan : membuat perasaan tenteram
• Kesinambungan : menerima pelayanan dan
kesediaan selama dibutuhkan
• Pendapat : mengekspresikan pandangan dan
perasaan mereka tentang pelayanan tersebut
• Pilihan : memutuskan tanpa perasaan tertekan
KESIMPULAN
• Pengambilan Keputusan berkaitan dengan masalah kehamilan &
Persalinan selayaknya dilakukan dengan hati-hati & bijaksana.
• Dibuat hanya setelah klien diberi informasi secukupnya untuk
menimbang pilihan sesuai dengan situasinya
• Bidan dapat membantu klien dengan memberi saran keputusan,
yang cocok pada seseorang sesuai dengan riwayat penyakit/kes
ataupun Keinginan pribadi & situasi
• Keputusan merupakan hak klien dan menjadi tanggung jawabnya.
• Selalu 3K akan membantu Klien dalam mengambil keputusan
dengan menilai konsekuensi-konsekuensinya.
SITUASI-SITUASI “SULIT” DALAM KONSELING
• Klien tidak mau berbicara.
• Klien tidak berhenti menangis.
• Konselor meyakini bahwa tidak ada penyelesaian bagi masalah
klien.
• Konselor melakukan suatu kesalahan.
• Konselor tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang
diajukan klien.
• Klien menolak bantuan konselor
• Waktu yang dimiliki konselor terbatas.
• Konselor tidak dapat menciptakan 'rapport‘ (hubungan)yang
baik.
• Konselor dan klien sudah saling kenal
• Klien menanyakan hal-hal yang sangat pribadi kepada
konselor.
• Klien berbicara terus dan yang dibicarakan tidak sesuai
dengan materi pembicaraan
• Konselor merasa dipermalukan dengan suatu topik
pembicaraan.
• Keadaan "Kritis"
Kasus
"Saya tidak tahu harus bagaimana saat ini. Bagaimana mungkin
suami lebih mendengarkan temannya daripada mendengarkan
istrinya. Saya ingin melahirkan dibantu ibu bidan, yang sudah
tahu kondisi saya, tapi suami saya mengatakan dengan dukun
bayi saja karena merupakan tradisi. Saya tidak ingin kejadian
seperti persalinan pertama saya terjadi lagi, bu.“

Anda mungkin juga menyukai