Anda di halaman 1dari 7

PEMILIHAN SUMBER PEMBIAYAAN

(BAGIAN 1)

NINDY VANNESYA BUDIMAN (210641010001)


FANNY DAMOPOLII (210641010005)
PEMBIAYAAN

INTERNAL EKSTERNAL

DAMPAK PEMBIAYAAN INTERNAL DAMPAK PEMBIAYAAN EKSTERNAL

Dampak dari Dampak dari


Dampak dari pendanaan pendanaan melalui
menahan laba melalui modal utang (terutama oleh
dan distribusi pemegang
laba sahamnya)
DAMPAK DARI MENAHAN LABA
(PENDANAAN INTERNAL)
 Alasan yang berkaitan dengan pajak untuk beranggapan bahwa investor mungkin lebih menyukai
pembagian dividen yang rendah daripada yang tinggi :

• Pertumbuhan laba dianggap menghasilkan kenaikan harga saham dan keuntungan modal yang
pajaknya rendah akan menggantikan dividen yang pajaknya lebih tinggi

• Pajak atas keuntungan yang tidak dibayarkan sampai saham terjual. Karena adanya efek nilai
waktu, dimana satu dolar pajak yang dibayarkan dimasa mendatang mempunyai biaya efektif
yang lebih rendah daripada satu dolar yang dibayarkan hari ini.
 Karena adanya keuntungan – keuntungan pajak para investor lebih suka perusahaan menahan
sebagian besar laba perusahaan.

 Para investor akan mau membayar lebih tinggi untuk perusahaan yang pembagian dividennya rendah
daripada perusahaan sejenis yang pembagian dividennya tinggi.
DAMPAK DARI PENDANAAN MELALUI MODAL
(EQUITY FINANCING) DAN DISTRIBUSI LABA
(DISTRIBUTING DIVIDEND)
 Penerbitan saham mengisyaratkan adanya pengembalian yang diharapkan oleh pemodal.
 Terkait dengan unsur pajak dalam dividen, kebijakan atas pembayaran dividen yang tinggi akan memindahkan
harga saham karena dividen dikenakan pajak yang tinggi daripada keuntungan modal (Brennan 1970 dalam
Fama dan French 1997).
 Bagi perusahaan yang membagikan dividen, apapun bentuknya (dividen tunai dan dividen saham) bukan
merupakan pengurang beban pajak perusahaan.
 Pengembalian yang diharapkan investor tidak hanya berupa dividen saja melainkan juga keuntungan modal.
Pajak atas keuntungan modal dapat ditunda hingga penjualan saham yang sesungguhnya (ketika direalisasi).
 Selain itu, dengan menjual saham untuk merealisir keuntungan modal, pemodal membayar biaya transaksi
tertentu dan (seharusnya) membayar pajak.
 Dengan menerima dividen (tidak perlu membayar biaya transaksi), pemodal justru hanya membayar pajak. Hal
ini dapat menyebabkan pajak atas keuntungan modal lebih kecil dari dividen.
DAMPAK DARI PENDANAAN MELALUI UTANG (DEBT
FINANCING) TERUTAMA OLEH PEMEGANG SAHAMNYA
 Keputusan pendanaan menjadi relevan melalui utang dalam keadaan ada pajak.
 Hal ini dikarenakan bunga yang dibayar oleh perusahaan merupakan pengurang pajak penghasilan (tax
deductibility of interest payment ).
 Dengan memasukkan unsur pajak, kebanyakan pakar keuangan setuju bahwa utang memiliki dampak positif
atas penilaian total perusahaan.
 Utang digunakan untuk pendanaan maupun investasi seperti pembelian aktiva tetap yang memiliki tax shield
atau perlindungan pajak, karena depresiasi aktiva tetap yang merupakan dana non cash dapat digunakan untuk
mengurangi beban pajak yang ditanggung perusahaan
 Sedangkan, pembayaran bunga utang merupakan biaya pengurang pajak perusahaan yang berutang.
 Berbeda dengan dividen yang merupakan non deductible expense, akibatnya jumlah total dana yang tersedia
untuk membayar para pemilik utang dan pemegang saham akan lebih besar jika utang digunakan, sehingga
bunga utang juga disebut perlindungan pajak.
DAMPAK DARI PENDANAAN MELALUI UTANG (DEBT
FINANCING) TERUTAMA OLEH PEMEGANG SAHAMNYA

 Semakin besar jumlah utang semakin besar pula keuntungan perlindungan pajak dan semakin
besar nilai perusahaan, jika semua hal lain dianggap tetap.

 Namun, jika penghasilan kena pajak jumlahnya kecil atau negatif, keuntungan perlindungan pajak
dari utang akan berkurang atau bahkan tidak ada. Selain itu, jika perusahaan bangkrut dan
dilikuidasi, penghematan pajak di masa depan yang berhubungan dengan utang akan hilang. Hal
ini membuat keuntungan perlindungan pajak atas utang, menjadi tidak pasti. 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai