Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DENGAN ANAK


DEWASA
Kelompok 6
1. Mia Niska Indriyana 1914301001
2. Annisa Rahmalia 1914301002
3. Yuza Haura Salsabella 1914301003
4. Iftinan Prima Rafifa 1914301004
5. Siti Umayyah 1914301005
6. Vioni Hanera Savitri 1914301006
A. TEORI
PERKEMBANGAN
KELUARGA
1. Pengertian perkembangan keluarga dewasa

Masa ini sering disebut adult, masa dewasa, masa


dimana usia sudah berkisar ke angka di atas 21 tahun.
Masa dewasa merupakan periode yang penuh tantangan,
penghargaan dan krisis. Selain itu masa dimana
mempersiapkan masa depan, penentu karier dan masa
usia memasuki dunia pekerjaan dan masa dunia
Fase masa dewasa menurut prof Dr. A.E
Sinolungan (1997)
1. Fase dewasa awal
Fase dewasa awal (20/21-24 tahun), seorang mulai bekarya dan mulai melepaskan ketergantungan
kepada orang lain. Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal yaitu:
a. mereka mendapat pengawasan dari orang tua.
b. mereka mulai mengembangkan persahabatan yang akrab dan hubungan yang intim di luar.
c. mereka membentuk seperangkat nilai pribadi.
d. mereka mengembangkan rasa identitas pribadi.
e. mereka mempersiapkan untuk kehidupan kerja
2. Fase Dewasa tengah
Fase dewasa tengah (25-40 tahun) ditandai sikap mantap memilih teman hidup dan membangun
keluarga. Dewasa tengah menggunakan energy sesuai kemampuannya untuk menyesuaikan konsep
diri dan citra tubuh terhadap realita fisiologis dan perubahan pada penampilan fisik.
Tahap-tahap perkembangan
1. Perkembangan fisiologis
Perubahan ini umumnya terjadi antara usia 40-65 tahun. Perubahan yang
paling terlihat adalah rambut beruban, kulit mulai mengerut dan pinggang
membesar.
2. Perkembangan kognitif
Perubahan kognitif pada masa dewasa tengah jarang terjadi kecuali karena
sakit atau trauma. Dewasa tengah dapat mempelajari keterampilan dan
informasi baru.
3. Perkembangan psikosial
Perubahan psikososial pada masa dewasa tengah dapat meliputi kejadian
yang diharapkan, perpindahan anak dari rumah, atau peristiwa perpisahan
dalam pernikahan atau kematian teman.
Masalah-Masalah Fase Dewasa Akhir

1. Menurun nya 2. Perubahan 3. Terbatasnya


kemungkinan
keadaan jasmani. susunan keluarga perubahan-
perubahan baru
dalam bidang
 pekerjaan atau
perbaikan
kesehatan yang lalu
Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Dewasa

Generatifitas adalah keinginan untuk merawat dan


Menurut membimbing orang lain. Dewasa tengah dapat
Erikson mencapai generatifitas dengan anak-anaknya melalui
bimbingandalam interaksi sosial dengan generasi
berikutnya

Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus


diselesaikan individu pada fase-fase atau periode
kehidupan tertentu; dan apabila berhasil Menurut
mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi Hayighurst
sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan
dicela orang tua atau masyarakat
B.
Asuhan
Kepewatan
Keluarga
1. Pengkajian
1. Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil informasi secara terus menerus terhadap
anggota keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dan tahapan pengkajian dapat menggunakan metode:
a. Wawancara keluarga.
b. Observasi fasislitas rumah
c. Pemeriksaan fisik dari anggta keluarga dari ujung rambut ke ujung kaki.
d. Data sekunder, contoh: hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear dan sebagainya.

• Hal hal yang perlu dikaji dalam keluarga meliputi :


1. Data umum
2. Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
a.  Nama kepala keluarga
b. Alamat dan telepon
c. Pekerjaan kepala keluarga
d. Pendidikan kepala keluarga
e. Komposisi keluarga Genogram
3. Simbol-simbol yang biasa digunakan:
4. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah-masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga
tersebut.
Lanjutan
• Tipe bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut
terkait dengan kesehatan.

• Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan.

• Status sosial ekonomi keluarga


Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepela keluarga maupun anggota
keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan
yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.
• .
Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjungi
tempat rekreasi tertentu namun denganmenonton TV dan mendengarkan radio juga merupakan
aktivitas rekreasi.
Genogram
Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1) Tahap perkembangan ke;luarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga ditenrukan dengan anak tertua dari keluarga inti. Contoh : keluarga bapak mempunyai 2
orang anak, anak pertama berumur 7 tahun dan anak ke dua berumur 4 tahun, maka keluarga bapak A berada pada
tahapan perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah.

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum
terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

3) Riwayat keluarga inti


Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat
kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber
pelayanan kesehatanyang biasa digunakan keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.

4) Riwayat keluarga sebelumnya


Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami istri.
Pengkajian Rumah
01 02
Karakteristik Tetangga Dan
Karakteristik Rumah Komunitas RW
Melihat luas rumah, tipe Meliputi kebiasaan,
rumah, jumlah ruangan, lingkunagan fisik,
jumlah jendela pemanfaatan aturan/kesepakatan penduduk
ruangan, peletakan perabotan. setempat, budaya setempat.

03 04
Mobilitas Geografis Perkumpulan Keluarga Dan
Keluarga Interaksi Dengan Masyarakat.
Mobilitas geigrafis waktu yang digunakan keluarga
keluarga ditentukan dengan untuk berkumpul serta
kebiasaan keluarga perkumpulan keluarga yang ada
berpindah tempat. dan sejauh mana keluarga
interkasi.
1)Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
1. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai isi dan instruksi ?
2. Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan- kebutuhan dan perasaan-perasaan mereka dengan
jelas ?
3. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memeriksakan respons dengan baik terhadap pesan ?
4. Apakah anggota keluarga medengar dan mengikuti pesan ?
5. Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga ?
6. Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung ?
7. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) dismapaikan dalam keluarga ? (langsung atau tidak langsung).
8. Jenis-jenis emosi apa yang di sampaikan dalam keluarga ?
9. Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya ?
10. Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting ? (langsung atau tidak
langsung).
11. Jenis-jenis disfunggsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi keluarga ?
12. Adakah hal-hal atau masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan ?
2)Struktur Kekuatan Keluarga
● Kemampuan anggota keluarga mengendalikan
dan memepengaruhi orang lain untuk
mengubah perilaku.
3)Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal.
1. Struktur peran formal: posisi peran formal apa pada setiap anggota keluarga, gambarkan
bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal mereka. Adakah konflik peran
dalam keluarga
2. Struktur peran informal: adakah peran-peran informal dalam keluarga, siapa yang memainkan
peran-peran tersebut, berapa kali peran-peran tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran
tersebut dilaksanakan secra konsisten? Tujuan peran-peran informal yang dijalankan keluarga
apa?

4) Nilai atau norma keluarga Menjelaskan mengenai nilai dan nor ma yang dianut oleh keluarga
yang berhubungn dengan kesehatan.
Fungsi keluarga
1) Fungsi efektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran dari anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam
keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangtan tercipta pada
anggota keluarga, dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungandalam keluarga, sejauh mana anggota
keluarga belajar disiplin, norma,budaya dan perilaku.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,pakaian, perlindungan serta merawat
anggota keluarga yang sakit.
4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
1. Berapa jumlah anak 
2. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
3. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga.
LANJUTAN
5) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
1. Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,pangan, dan papan
2. Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan
status kesehatan keluarga
• Fungsi pendidikan
Menjelaskan upaya yang dilakukan keluarga dalam pendidikan selain upaya yang diperoleh dari
sekolah atau masyarakat sekitar.
• Fungsi religius
Menjelaskan tentang kegiatan keagamaan yang dipelajari dan dijalankan oleh keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan.
• Fungsi rekreasi
Menjelaskan kemampuan keluarga dan kegiatan keluarga untuk melakukan rekreasi secara bersama
baik di luar dan di dalam rumah, juga tentang kuantitas yang dilakukan.
Stress dan koping keluarga
1. Stessor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
dalam waktu kuran lebih 2 bulan
b. Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
dalam waktu lebih dari 6 bulan
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor 
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap situasi/stressor.Strategi koping
yang digunakan Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan 
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode
yang digunakan pada pemeriksaan fisik berbeda dengan pemeriksaan
fisik di klinik.
2.  

Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada.
Tahap Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

●Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data


yang didapatkan pada pengkajian.Diagnosa keperawatan keluarga
dianalisis dari hasil pengkajian terhadap adanya masalah dalam
tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktur
keluarga, fungsi-fungsi keluarga dan koping keluarga dan
berdasarkan kemampuan dan sumber daya keluarga.
Perumusan diagnosa keperawatan
Perumusan diagnosis keperawatan keluarga dapat diarahkan pada sasaran idividu atau keluarga.
Komponen diagnosis keperawatan meliputi masalah (problem), penyebab (etiologi) dan atau tanda
(sign).

Tipologi dari diagnosis keperawatan:


1. Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan)
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dn gejala dari gangguan kesehatan.
Contoh:

- Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada balita (Anak  N), keluarga bapak Y
“berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
gangguan mobilisasi”.
2. Risiko (ancaman kesehatan)
Sudah ada data yang namun belum terjadi gangguan, misalnya : lingkungan rumah yang
kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat stimulasi tumbuh kembang yang tidak
adekuat.
Contoh:

- Risiko terjadi konflik pada bapak I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah komunikasi

3. Potensial (keadaan sejahtera/”wellness”)


Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga dapat
ditingkatkan.
Contoh:

- Potensial terjadi peningkatan kesejahteraan pada ibu hamil (Ibu M) keluarga Bapak K.
Tahap Perencanaan keperawatan keluarga

Rencana keperawatan keluarga adalah merupakan


kumpulan tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk
dilsksankan dalam menyelesaikan atau mengatasi masalah
keshatan/ maslah keperawatan yang telah diidentifikasi.
Rencana keperawatan yang berkualitas akan menjamin keberhasilan dalam mencapai tujuan
serta penyeleaian masalah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengenbangkan
keperawatan kluarga:
1. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisa yang menyeluruh tentang
masalahatau situasi keluarga.
2. Rencana yang baik harus realistik, artinya dapat dilaksanakandan dapat menghasilkan
apa yang diharapkan.
3. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi Kesehatan
4. Rencana keperawatan dibuat bersama dengan keluarga.
5. Sebaiknya rencana keperawatan dibuat secara tertulis hal ini selain berguna untuk
perawat juga berguna untuk anggota tim kesehatan lainnya, khususnya dalam
mengingat perencanaan yang telah disusun untuk keluarga tersebut.
Tahap Pelaksanaan Keperawatan Keluarga

Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga dimana perawat mendapatkan
kesempatan minat keluarga untuk mengadakan perbaikan kearah perilaku hidup sehat. Adanya kesulitan,
kebingungan, ketidakmampuan yang dihadapi keluarga, hal tersebut harus menjadikan suatu perhatian,
sehingga perawat diharapkan dapat memberikan kekuatan dan membantu mengembangkan potensi-potensi
yang ada sehingga keluarga dapat mempunyai kepercayaan diri dan mandiri dalam menyelesaikan masalah

Faktor penyulit dari keluarga yang dapat menghambat minat keluarga untuk bekerjasama melakukan tindakan
kesehatan :
a. Keluarga kurang memperoleh informasi yang jelas atau mendapatkan informasi tetapi keliru
b. Keluarga mendapatkan informasi tidak lengkap, sehingga mereka melihat masalah hanya sebagian.
c. Keliru tidak dapat mengkaitkan antara informasi yang diterima dengan situasi yang dihadapi
d. Keluarga tidak mau menghadapi situasi.
e. Anggota keluarga tidak mau melawan tekanan dari keluarga atau sosial
f. Keluarga ingin mempertahankan suatu pola tingkah laku
g. Keluarga gagal mengkaitkan tindakan dengan sasaran atau tujuan upaya keperawatan.
h. Kurang percaya dengan tindakan yang diusulkan perawat
Tahap Evaluasi Keperawatan Keluarga

Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk melihat kebersihannya. . Langkah-
langkah dalam mengevaluasi pelayanan keperawatan yang diberikan baik kepada individu maupun
keluarga adalah :
a. Tentukan garis besar masalah kesehatan yang dihadapi dan bagaimana keluarga mengatasi masalah
tersebut
b. Tentukan bagaimana rumusan tujuan perawatan yang akan dicapai
c. Tentukan kriteria dan standart untuk evaluasi. Kriteria dapat berhubungan dengan sumber-sumber
proses atau hasil, tergantung kepada dimensi evaluasi yang diinginkan
d. Tentukan metodeatau teknik evaluasi yang sesuai serat sumber- sumber data yang diperlukan
e. Bandingkan keadaan yang nyata (sesudah perawatan) dengan kriteria dan standart untuk evaluasi
f. Identifikasi penyebab atau alasan penampilan yang tidak optimal atau pelaksanaan yang kurang
memuaskan
g. Perbaiki tujuan berikutnya. Bila tujuan tidak tercapai perlu ditentukan alasan : mungkin tujuan tidak
realistik, mungkin tindakan tidak tepat, atau mungkin ada faktor lingkungan yang tidak dapat
diatasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai