Anda di halaman 1dari 57

ETIKA DAN INTEGRITAS

KEPEMIMPINAN PANCASILA
BAHAN CERAMAH
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS (PKP)
ANGKATAN IV TAHUN 2021
KAMIS, 24 JUNI 2021
DISELENGGARAKAN BPSDM PROVINSI JAWA BARAT
OLEH :
PROF. DR. SADU WASISTIONO, MSI
(DOSEN IPDN)

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA


MATERI CERAMAH

1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN FALSAFAH BANGSA

2. PEMAHAMAN TENTANG ETIKA

3. PEMAHAMAN TENTANG INTEGRITAS

4. ETIKA DAN INTEGRITAS KEPEMIMPINAN YANG BERSUMBER DARI


PANCASILA

5. PENUTUP

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA


1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI dan FALSAFAH BANGSA

• Syarat sebuah negara sesuai Konvensi Monteviedo 1933 adalah adanya wilayah, penduduk,
pemerintahan yang sah, dan pengakuan negara lain. Setelah sebuah negara berdiri diperlukan
sebuah ideologi yang mempersatukan komponen bangsa yang ada didalamnya, agar tetap solid
dalam menghadapi persaingan dengan negara lain. Tanpa ideologi yang kuat, sebuah bangsa
akan mudah terombang-ambing dalam kancah pertarungan perebutan hegemoni.
• Konsep mengenai bangsa dibahas secara lengkap oleh Ernest Renan (1882) yang
dialihbahasakan oleh Prof. Sunario. Bangsa adalah soal perasaan, soal kehendak (tekad)
semata-mata untuk tetap hidup bersama, yang timbul antara segolongan besar manusia yang
nasibnya sama dalam masa yang lampau, terutama dalam penderitaan-penderitaan bersama.
(hal xvii-xviii). (TEORI SUBYEKTIF).
• Pandangan lain mengatakan bahwa bangsa adalah sekelompok besar orang yang memiliki
kesamaan ciri-ciri fisik, kesamaan kebudayaan, dan memiliki cita-cita besar bersama. (TEORI
OBYEKTIF).

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
SYARAT SEBUAH NEGARA

Ada wilayahnya Ada penduduknya

NEGARA

Ada pengakuan Ada


negara lain pemerintahannya

SADUWASISTIONO@FGD-BPIP-2020
SYARAT SEBUAH NEGARA AGAR TETAP EKSIS

Ada wilayahnya
Ada penduduknya

ADA IDEOLOGI YG MENGIKATNYA


NEGARA

Ada pengakuan Ada


negara lain pemerintahannya

SADUWASISTIONO@FGD-BPIP-2020
• Masing-masing pandangan memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga memunculkan
TEORI EKLEKTIK, yang merupakan perpaduan antara teori subyektif dan teori obyektif. Teori
ini yang sekarang banyak digunakan oleh bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
• Definisi bangsa menurut teori eklektik adalah sekelompok besar orang, yang memiliki
kesamaan ciri-ciri fisik, kesamaan kebudayaan, kesamaan sejarah, kesamaan nasib dalam
penderitaan, serta kesamaan dalam cita-cita menuju masa depan.
• Akibat revolusi teknologi komunikasi dan informatika berbagai konsep mapan mengenai
bangsa, negara, pemerintah, masyarakat nampaknya perlu ditinjau ulang. Demikian pula
dengan konsep negara bangsa (nation-state).
• Kenichi Ohmae yang mengembangkan gagasan mengenai dunia tanpa batas (the borderless
world), telah mempengaruhi pemikiran banyak orang mengenai negara bangsa. Ohmae juga
berpandangan dari segi ekonomi, negara bangsa akan segera berakhir digantikan oleh rejim
ekonomi regional.
• Negara bangsa merujuk pada sebuah area geografis yang memiliki legitimasi politik untuk
melayani bangsa yang memiliki kedaulatan. Negara merujuk pada entitas politik dan
geopolitik, sedangkan bangsa lebih merujuk pada entitas kultural dan etnis.
• Bangsa dan negara merupakan sebuah konsep yang dinamis. Bahkan Max Lane (2008)
mengatakan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang belum selesai (unfinished nation).
Masih banyak pekerjaan besar yang harus dijalankan untuk merawat dan menjaga keutuhan
bangsa dan negara Indonesia.
• Max Lane (2008 : 289) mengatakan bahwa adanya inisiatif baru setelah tumbangnya rezim
Orde Baru telah memunculkan polarisasi baru. Hal tersebut sejalan dengan pola pikir
dialetikanya Hegel yakni tesis, antitesis, dan sintesis.
• Acemoglu dan Robinson (2012) mengingatkan bahwa bangsa-bangsa dapat mengalami
kegagalan, yang berujung pada hancurnya bangsa dan negara bersangkutan. Kegagalan negara
menciptakan kesejahteran terletak pada manajemennya (Peter F. Drucker), serta
kepemimpinan nasional dan kelembagaannya ( Acemoglu dan Robinson : 2012 : 45).
• Sebagai warga negara yang baik, orang Indonesia tentunya mengenal Pancasila sebagai
ideologi bangsa, yang nilai-nilainya diambil dari intisari taman budaya Nusantara, sehingga
pasti sesuai dengan tata nilai yang berlaku di masyarakat luas, dibandingkan apabila kita
mengambil nilai-nilai dari luar.
SYARAT AGAR NKRI TETAP EKSIS

NE
GA
RA
KES
Ada pengakuan
Ada wilayahnya ATU
negara lain
AN

PANCASILA SBG WAY OF LIFE PANCASILA SBG SUMBER HUKUM


BH U
INE NEGARA U
KA D
TU Ada penduduknya
Ada
NG pemerintahannya 1
GA 9
L PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 4
IKA 5

SADUWASISTIONO@STRATEGI-BPIP-18122020
• Pada dasarnya Pancasila adalah ideologi jalan tengah yang bersifat terbuka. Sifatnya yang
terbuka merupakan kekuatan sekaligus kelemahannya. Kekuatannya terletak kemampuannya
mengakomodasi berbagai perubahan dan tarikan ideologi besar yang coba mempengaruhinya.
Kelemahannya mudah terombang-ambing dari pengaruh ideologi lain.
• Pada masa Orde Lama di bawah kekuasaan Soekarno, dengan dasar Pancasila Indonesia lebih
condong ke kiri pada kubu sosialis yang cenderung etatisme (serba negara). Pada masa Orde
Baru di bawah kekuasaan Soeharto, dengan dasar Pancasila Indonesia lebih condong ke kanan
yakni pada kubu kapitalisme yang mengutamakan peran individu. Kebijakan tersebut
diteruskan pada era kepemimpinan SBY.
• Pada era sekarang, pemerintahan Joko Widodo mencoba memakai ideologi jalan tengah
dengan menyelaraskan antara kapitalisme dengan sosialisme. Tetapi ideologi jalan tengah lebih
dekat dengan market socialism yang dikembangkan oleh China. Pemilik modal diberi kebebasan
untuk berusaha, dan pada saat yang bersamaan BUMN yang modalnya milik negara memainkan
peran yang penting juga. Proyek-proyek besar pada era kepemimpinan Joko Widodo seperti
pembangunan jalan toll, bandara, pelabuhan dikerjakan oleh BUMN seperti Waskita Karya,
Adhi Karya dsb.

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
KONSEKUENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

NEGARA AGAMA
Ditarik ke atas

SOSIALISME KAPITALISME
Ditarik ke kiri Ditarik ke kanan

Ditarik ke bawah dan


ditenggelamkan

KOMUNISME
SADUWASISTIONO@FGD-BPIP-2020
• Ideologi Pancasila hendaknya jangan hanya menjadi
ideologi di atas langit, tetapi harus menjadi ideologi
yang hidup di tengah-tengah masyarakat (living
ideology). Kepemimpinan Pancasila berarti
kepemimpinan yang diwarnai oleh nilai-nilai yang
tercantum dalam Pancasila.
• Sila Pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa
diwujudkan dalam bentuk berketuhanan yang sesuai
ajaran agama dan kepercayaan masing-masing
dengan tetap saling bertoleransi. By nature, bangsa
Indonesia adalah bangsa majemuk yang terdiri dari
ratusan suku bangsa dengan agama dan kepercayaan Segel Makam Tokoh Adat Sunda Wiwitan,
berbeda-beda. Hal tersebut sudah dituangkan dalam Bupati Kuningan Banjir Kecaman.
sesanti “ Bhineka Tunggal Ika”. Ini sebuah fakta yang
tidak dapat diingkari. Pemimpin di Indonesia harus
menjamin bahwa masyarakat dapat menjalankan sila
ini tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun. Setara Institute: Ada 202 Pelanggaran
Kebebasan Beragama Selama 2018

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
• Sila Kedua yakni Kemanusiaan yang Adil dan JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi
Beradab Nasional untuk Hak Asasi Manusia Hairansyah
• Sila ini belum sepenuhnya dijalankan oleh semua menyatakan, 2019 merupakan tahun suram
penegakan HAM di Indonesia . Hal itu ia
komponen bangsa. Masih ada kasus-kasus
sampaikan dalam konferensi pers virtual
pelanggaran HAM berat yang belum dituntaskan,
tahunan Komnas HAM, Selasa (9/6/2020).
dan menjadi beban sejarah bagi siapapun yang
"Tahun 2019 ini adalah tahun suram
berkuasa. Peristiwa Talang sari, Peristiwa Semanggi,
penegakan HAM," kata Hairansyah dalam
kasus Marsinah, kasus Widji Tukul dan sejenisnya
konferensi pers Hal itu ditandai dengan
masih belum jelas ujung pangkalnya. Demikian pula
tewasnya 10 warga sipil saat demonstrasi
dengan pelanggaran HAM di Papua dan Papua Barat
terhadap hasil Pilpres 2019. Pelaku belum
masih menjadi pekerjaan rumah.
ditemukan hingga sekarang.
• Dibalik kasus-kasus kemanusiaan yang berkaitan
dengan HAM, ada beberapa keunggulan bangsa Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan
Indonesia yang dapat menjadi modal untuk menjadi judul "Komnas HAM: 2019 Jadi Tahun Suram
bangsa yang maju dan terhormat di forum Penegakan HAM", 
internasional. https://nasional.kompas.com/read/2020/06/09
/17162831/komnas-ham-2019-jadi-tahun-sura
m-penegakan-ham
.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Bayu Galih
SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
BEBERAPA KEUNGGULAN BANGSA INDONESIA

• Tahun 2019 menjadi negara nomor urut 5 dari 167 negara yang disurvei mengenai modal sosialnya
(social capital), dengan mengukur tingkat kepercayaa, rasa saling menghormati, dan menolong
sesama masyarakat yang dilakukan secara kelompok maupun individu. Urutan 10 besar sbb:
• 1. Norwegia
Indonesia berada di peringkat kelima dunia untuk modal
2. Denmark sosial, dan peringkat pertama untuk partisipasi sipil
3. Eslandia serta sosial dengan tingkat sukarelawan tertinggi dari
4. Finlandia negara mana pun.
5. Indonesia
6. Belanda Urutan nomor 1,2,3,4,8,9 adalah negara-negara di wilayah
7. Selandia Baru Scandinavia, yang juga terkenal sebagai negara yang paling
8. Swiss bahagia di dunia ( menurut Gross Happines Index/GHI).

9. Swedia
10. Kanada. (Sumber : Legatum Prosperity Index 2019, dikutip dari Harian
Kompas, Senin 18 Mei 2020, hal 1.

SADUWS@WEBINAR-18-05-2020-BPSDM-KEMENDAGRI 13
Dari The Jakarta Post dikutip bahwa Indonesia adalah “
The Most Generous Country in the World.”
Kultur kekerasan dan suka menghina orang lain yang
dibawa dari luar, tidak cocok dengan budaya Indonesia.

Sudah Terdaftar 23.472 Relawan Penanganan Covid-19


di Indonesia.
Hingga Kamis (16/4) hari ini, jumlah relawan penanganan Covid-
19 atau corona di Indonesia sudah mencapai 23.472 orang. Hal
itu diungkapkan Koordinator Tim Relawan Gugus Tugas
Penanganan Covid-19 Andre Rahadian. Jumlah tersebut terbagi
4.401 relawan medis dan 19.071 relawan non medis.
Seluruhnya tersebar dari Aceh hingga Papua. Jumlah terbanyak
di Jawa Barat yakni 5.900 orang. #Relawan #Covid-19 #Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil termasuk orang yang


mendaftarkan diri menjadi sukarelawan ujicoba vaksin covid-19

SADUWS@WEBINAR-18-05-2020-BPSDM-KEMENDAGRI 14
Perkembangan World Happines Ranking INDONESIA

World
World Happiness
Date Happiness
Index
Ranking
2019 92º 5.192
2018 96º 5.093
2017 81º 5.262
2016 79º 5.314
2015 74º 5.399
2013 76º 5.348

GNH 9 Domains of Measurement:


1. Psychological Wellbeing; 2 Material Wellbeing/Standard of Living; 3. Good Governance
4. Health; 5. Education; 6. Community Vitality; 7. Cultural Diversity and Resilience; 8. Balanced Time Use; 9. Ecological Diversity

SOURCE : https://gnhusa.org/gross-national-happiness/

SADUWASISTIONO@KEPEMIMPINAN-PEMERINTAHAN-2017-
2020
Pemberontakan yang Pernah Terjadi di
• Sila Ketiga yakni Persatuan Indonesia. Indonesia setelah Kemerdekaan 17-08-1945 :
1. Pemberontakan APRA di Jawa Barat
• Setelah Indonesia merdeka, persatuan 2. Pemberontakan Andi Aziz
Indonesia masih perlu terus diperjuangkan. 3. Berdirinya Republik Maluku Selatan
Seperti kata Max Lane (2008) bahwa Bangsa 4. Pemberontakan PRRI atau Persemesta
Indonesia adalah bangsa yang belum selesai 5. Peristiwa Madiun/PKI
(unfinished nation). 6. Pemberontakan DI / TII di Jawa Barat
• Dengan keanekaragaman bangsa Indonesia, 7. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah
memelihara persatuan bukan perkara 8. Pemberontakan DI/TII di Aceh
mudah. Oleh karena itu, semua komponen 9. Pemberontakan DI / TII di Sulawesi Selatan
bangsa harus bersama-sama berjuang 10. Pemberontakan DI /TII di Kalimantan Sela
mempertahankan persatuan dan kesatuan tan
Indonesia. 11. Pemberontakan G 30 S/PKI
Sumber :
• Uji coba dalam hidup berbangsa dan https://pakdosen.pengajar.co.id/daftar-pembe
bernegara sudah dilalui dengan banyak rontakan-di-indonesia/#ftoc-heading-2
kejadian dramatis yang hampir-hampir saja
Ada tiga gerakan separatis yang pernah ada di Indonesia
membuat Indonesia runtuh.
yakni : 1) GAM (Gerakan Aceh Merdeka) di Aceh; 2)
• Melalui sila ini, negara Indonesia dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka) di Papua, dan 3) RMS
ideologi Pancasila tidak bersifat ekspansif. (Republik Maluku Selatan) di Maluku.

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
• Konflik antara pemerintah dengan masyarakat berkaitan dengan ras antara lain terjadi di Papua
dan Papua Barat berkaitan dengan ras Melanesia yang merasa dianaktirikan. Di dalam ras
Mongolid sendiri, terdapat konflik antar etnis, terutama dengan etnis Tionghoa, karena
ketidakhadiran pemerintah ataupun karena pemerintah melakukan diskriminasi.

Menurut hasil riset DNA, di dalam tubuh


Najwa antara lain ada 48,54% gen dari Asia
Selatan (India, Bangladesh,Tamil, Nepal) dan
26,81% gen dari Afrika Utara (Afrika Utara-
Spanyol, Alegrian, Maroko, Berbes). Selain
itu, Najwa punya 6,06% gen dari Afrika
(Mozambik), 4,19% gen Asia Timur
(Tiongkok), 4,15% gen dari diaspora Afrika,
3,48% gen dari Timur Tengah (Arab), 2,20%
gen dari Eropa Selatan (Portugis), 1,91% gen
dari Eropa Utara (Dorset), 1,43% gen dari
diaspora Asia (Asia-Amerika), dan 1,22% gen
dari diaspora Eropa (Puerto Rico).

SADUWASISTIONO@KONFLIK-BPSDM-PROVJABAR-2019
• KOMPAS.com- Tes DNA dengan 16 responden acak orang Indonesia yang dilaksanakan
oleh majalah sejarah online Historia.id dalam Proyek DNA Penelusuran Leluhur Orang
Indonesia Asli mengungkapkan bahwa ternyata tidak ada yang dinamakan manusia
pribumi atau asli Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Deputi Fundamental Eijkman
Institute Prof Dr Herawati Aru Sudoyo pada peresmian acara pameran Asal Usul Orang
Indonesia (ASOI) di Museum Nasional, Selasa (15/10/2019). “Kalau dari sudut genetika
dari data ilmiah, kalau pribumi harusnya 100 persen Indonesia. tapi hasilnya, dari 16
responden semuanya bercampur (asal moyangnya), tidak ada yang 100 persen
Indonesia. Jadi tidak ada yang bisa mengklaim pribumi asli,” kata Herawati di Museum
Nasional, Selasa (15/10/2019). 
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "16 Responden Indonesia Dites DNA, Ternyata Tidak
Ada Pribumi ", 
https://sains.kompas.com/read/2019/10/16/173700123/16-responden-indonesia-dites-dna-ternyata-tida
k-ada-pribumi-?page=all

Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Shierine Wangsa Wibawa

SADUWASISTIONO@KONFLIK-BPSDM-PROVJABAR-2019
• Sila Keempat yakni Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
• Jalan demokrasi yang dipilih oleh para pendiri negara adalah demokrasi kerakyatan. Oleh karena
itu semua komponen bangsa harus bersama-sama menjaganya, agar tidak menyimpang menjadi
oligarkhi ( rule by the few) atau plutocracy (rule by the rich people).
• Melalui Sila Keempat dikembangkan model demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang berdasarkan pada asas kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan demi
kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius, yang berdasarkan
kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan.
• Musyawarah dan mufakat adalah sebuah pendekatan dalam pengambilan keputusan berkait
dengan kepentingan umum yang sifatnya menang-menang (win-win), dalam arti tidak ada
dominasi mayoritas ataupun tirani minoritas. Hal ini sejalan dengan dasar masyarakat Indonesia
yang berbasis agrarian yang mengutamakan keselarasan.
• Masuknya Prabowo Subianto sebagai salah satu Menteri dari Kabinet Joko Widodo pada jabatan
yang kedua, memporak-porandakan konsep pemilihan umum dengan pendekatan “win-lose”
yang dilanjutkan dengan adagium “ the winner takes all”. Biasanya pemenang mengambil semua
jabatan dan fasilitas, tetapi yang terjadi Joko Widodo mengajak Prabowo sebagai kompetitornya
bersama partai pengusungnya untuk sama-sama mengurus kepentingan bangsa dan negara.

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
• Sila Kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Berikut daftar 20 orang terkaya di Indonesia:
1. Budi Hartono: 18,6 miliar dollar AS setara Rp 263,8 triliun
Rakyat Indonesia 2. Michael Hartono: 18,6 miliar dollar AS setara Rp 260,4 triliun
3. Sri Prakash Lohia: 7,3 miliar dollar AS atau setara Rp 102,2 triliun
• Sila kelima ini merupakan sila yang paling 4. Dato Sri Tahir: 4,5 miliar dollar AS setara Rp 63 triliun
5. Chairul Tanjung: 3,7 miliar dollar AS setara Rp 51,8 triliun
terabaikan selama ini. Sudah banyak orang 6. Prajogo Pangestu: 3,5 miliar dollar AS setara Rp 49 triliun
7. Low Tuck Kwong: 2,4 miliar dollar AS setara Rp 33,6 triliun
Indonesia yang kaya raya, tetapi masih banyak 8. Mochtar Riady: 2,3 miliar dollar AS setara Rp 32,2 triliun
juga anggota masyarakat yang miskin. 9. Theodore Rachmat: 1,7 miliar dollar AS setara Rp 23,8 triliun
10. Martua Sitorus: 1,7 miliar dollar AS setara Rp 23,8 triliun
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan persentase penduduk miskin 11. Peter Sondakh: 1,7 miliar dollar AS setara Rp 23,8 triliun
pada September 2019 sebesar 9,22%, angka ini menurun 0,19% poin 12. Alexander Tedja: 1,6 miliar dollar AS setara Rp 22,4 triliun
13. Murdaya Poo: 1,4 miliar dollar AS setara Rp 19,6 triliun
terhadap Maret 2019 dan menurun 0,44% poin terhadap September 2018.
14. Donald Sihombing: 1,4 miliar dollar AS setara Rp 19,6 triliun
15. Eddy K. Sariatmadja: 1,3 miliar dollar AS setara Rp 18,2 triliun
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, jumlah penduduk miskin pada 16. Djoko Susanto: 1,3 miliar dollar AS setara Rp 18,2 triliun
September 2019 sebesar 24,79 juta orang, menurun 0,36 juta orang 17. Sukanto Tanoto: 1,3 miliar dollar AS setara Rp 18,2 triliun
terhadap Maret 2019 dan menurun 0,88 juta orang terhadap September 18. Keluarga Ciputra: 1,1 miliar dollar AS setara Rp 15,4 triliun
2018. 19. Harjo Susanto: 1,1 miliar dollar AS setara Rp 15,4 triliun
20. Hary Tanoesoedibjo: 1,1 miliar dollar AS setara Rp 15,4 triliun.
• Siapapun yang memegang tampuk pemerintahan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Daftar 20 Orang
di pusat maupun di daerah, memiliki tanggung Terkaya Indonesia Versi Forbes", Klik untuk baca: 
jawab yang besar untuk menjalankan Sila Kelima https://money.kompas.com/read/2019/03/06/211200626/ini-daftar-20-o
rang-terkaya-indonesia-versi-forbes
ini, dengan menghapus kemiskinan di Indonesia. .
Penulis : Mutia Fauzia
• Dengan adanya pandemic covid-19, Bappenas Editor : Erlangga Djumena

memprediksi penduduk miskin Indonesia tahun Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan
cepat:
2012 akan bertambah sekitar 11-12 juta. Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
2.PEMAHAMAN TENTANG ETIKA

• Kata Etika berasal dari kata Yunani kuno “ethikos” yang berarti “ timbul dari
kebiasaan”.
• Etika mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral.
• Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti BENAR, SALAH, BAIK, BURUK,
TANGGUNG JAWAB.
• Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.
• Etika terbagi menjadi tiga bagian utama :
* meta-etika (studi konsep etika).
* etika normatif (studi penentuan nilai etika).
* etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA


• Beberapa Definisi Tentang Etika
1) Ethics is
a) moral principles that govern a person’s or group’s behavior.
b) the moral correctness of specified conduct.
2) Menurut Dictionary.com bahwa ethics adalah :
a) a system of moral principles : the ethics of a culture.
b) the rules of conduct recognized in respect to a particular class of
human actions or a particular group, culture etc. : medical ethics,
government official ethics.
c) moral principles, as of an individual.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• DUA JENIS ETIKA :
1) Etika Filosofis, dengan dua sifat yakni : a) non-empiris; b) praktis.
(Etika Pemerintahan termasuk kategori etika filosofis).
Berisi studi mengenai apa yang seharusnya dilakukan atau tidak
dilakukan oleh manusia. Nilai tersebut ada yang bersifat universal,
ada pula yang bersifat partikular karena terikat ruang dan waktu.

2) Etika Teologis, yakni etika yang bertitik tolak dari presuposisi-


presuposisi teologis yang bersifat umum, bukan menurut agama
tertentu saja.

(Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Etika).

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
ETIKA PEMERINTAHAN

• Pada penjelasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa etika berbicara mengenai moral
principle ataupun rule of conduct.
• Etika pemerintahan berarti prinsip-prinsip moral atau aturan berperilaku di kalangan
pemerintahan, yang tekanannya lebih pada baik dan buruk, karena salah dan benar seringkali
dikaitkan dengan hukum.
• Karena berkaitan dengan prinsip-prinsip moral, maka etika dipengaruhi oleh tata nilai yang
berlaku, yang dapat dibedakan antara tata nilai internasional, nasional dan tata nilai setempat.
• Dalam pergaulan internasional antarnegara, ada etika tertentu yang harus dipatuhi oleh semua
anggota PBB, misalnya dalam meletakkan bendera pada waktu pertemuan antara bendera
negara tuan rumah dengan bendera negara tamu, ada dress code, cara bersalaman dan lain
sebagainya, yang secara teknis kemudian diatur menjadi aturan protokoler kenegaraan.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Svara (2007 : 10) memberi definisi etika untuk organisasi pemerintah dan organisasi
nonprofit sebagai berikut : “ Ethics refers to well-based standards of right and wrong
that prescribe what humans ought to do, usually in terms of duties, principles, specific
virtues, or benefits to society”.

• Svara (2007 : 10) selanjutnya membagi etika menjadi empat dimensi atau sumber-
sumber etika yakni :
1) duties; the behaviors expected of persons who occupy certain roles;
2) virtues; qualities that define what a good person is, moral exellence;
3) principles; fundamental thruths that form the basic for behavior;
kinds of action that are right or obligatory’ ( Frankena, 1963 : 49)
4) benefits to society; actions that produce the greatest good for the
greatest number”.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Rohr (1998 : ix) dalam kata pengantar bukunya, dengan mengutip Federal Ethics Law
Reform, March 1989, mengatakan bahwa : “ Ethical Government means much more
than laws. It is a spirit, an imbued code of conduct, an ethos. It is a climate in which . . .
Some conduct is instinctively sensed as correct and other conduct as being beyond
acceptance”.

• Sekaitan dengan etika pemerintahan, Cooper (2006 : 147- 160) mengatakan perlunya
dua pendekatan dalam memelihara tanggung jawab organisasi publik yakni :
a) internal controls;
b) external controls.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Di Amerika Serikat ada badan yang bertugas mengawasi etika pemerintahan yakni The
Office of Government Ethics (OGE), yang dibentuk dengan Ethics in Government Act of
1978.
• Kantor ini semula bagian dari The Office of Personnel Management (OPM), yang kemudian
berdiri sendiri sejak tanggal 1 Oktober 1989.
• Di Indonesia, belum ada badan atau kantor khusus yang mengawasi etika pemerintahan.
Dulu ada gagasan membentuk BPIP (Badan Pengawas Internal Pemerintah) yang
merupakan leburan dari BPKP, Itjen, Itwilprop, dan Itwilkab/Itwilko. Tetapi gagasan itu
kemudian tidak memperoleh dukungan dari pihak pemerintah sendiri.
• Secara praktis, tidak ada yang mengawasi etika pemerintahan di Indonesia, apalagi peran
masyarakat dan pers dalam mengawasi perilaku pejabat pemerintah masih sangat
terbatas. TANPA ADANYA KEKUATAN MORAL YANG MENGAWASI PARA PENYELENGGARA
NEGARA, ETIKA BERNEGARA DAN BERPEMERINTAHAN HANYA AKAN BAGUS DI ATAS
KERTAS.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Apa artinya ada pedoman berperilaku tanpa ada pihak yang mengawasi?
• Pedoman tersebut hanya akan menjadi sederetan kata-kata yang tidak mempunyai
makna.
• Kesadaran individual dan kesadaran sosial dalam menegakkan hukum dan etika di
bidang pemerintahan memang sangat rendah.
• Dengan kata lain, perlu segera dibentuk badan atau kantor penegak etika pemerintahan,
dengan menghapus berbagai badan yang fungsinya kurang relevan bagi kepentingan
pemerintahan.
• Di DPR ada badan internal yang mengawasi etika anggota parlemen yang bernama
Badan Kehormatan DPR (BK-DPR). Demikian pula di DPRD terdapat Badan Kehormatan
DPRD (BK-DPRD). Tetapi karena diisi oleh internal mereka sendiri, badan ini praktis
mandul.
“ JERUK MAKAN JERUK”
• Di KPK ada unit bernama Satuan Pengawas Internal yang sangat
berwibawa untuk menjaga kode etik semua pegawai dan pejabat KPK.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Di BPK ada kode etik bagi auditor yang akan mengaudit instansi pemerintah, demikian
juga di BAN ada kode etik untuk para assesor yang akan mengevaluasi akreditasi sebuah
perguruan tinggi, tetapi implementasinya berbeda dengan KPK.
• Di Instansi Kehakiman, Kejaksaan, Kepolisian sudah ada kode etik dalam menjalankan
profesinya, tetapi praktis mandul meskipun sudah ada Komisi Yudisial, Komisi Kejaksaan
maupun Komisi Kepolisian Nasional. Buktinya masih banyak terjadi pelanggaran etik
dan etika.
• Di banyak pemerintah maupun pemerintah daerah telah dibuat pakta integritas bagi
pejabat yang akan menduduki jabatan, ataupun adanya citizen charter untuk pelayanan
publik, tetapi sebagian besar hanya bagus di atas kertas. Tetapi tidak semua
kesepakatan ditaati secara konsekuen dan konsisten. Hal ini akibat dari perubahan
revolusioner pada Revolusi 17 Agustus 1945 yang menyisakan “mental suka menerabas”
(vide pendapat Koentjaraningrat).
• Semua ide-ide cemerlang tersebut hanya sekedar macan ompong. Apa yang sebenarnya
terjadi ? Nampaknya Soeharto telah berhasil mewariskan nilai bagi bangsa Indonesia
selama memerintah selama 32 tahun yakni NILAI MUNAFIK/HIPOKRIT yang terbawa
sampai sekarang.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
ISSUES IN GOVERNMENT ETHICS

• Whistle blowing in the public sector


• Conflicts of interest
• Campaign ethics
• Gifts and bribes
• Favoritism, cronyism, and nepotism
• The personal lives of public officials
• Dealing ethically with the press.
(Source : www.scu.edu.ethics/practicing/focusareas/
government_ethics/introduction/).

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Etika pemerintahan mencakup :

a. etika dalam menyelenggarakan negara;


b. etika dalam menyelenggarakan pemerintahan;
c. etika dalam menyelenggarakan organisasi pemerintah;
d. etika dalam berhubungan dengan sesama organisasi pemerintah;
e. etika dalam berhubungan dengan masyarakat.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
CAKUPAN ETIKA PEMERINTAHAN

ETIKA
DALAM
ORGANI
SASI PEM

ETIKA
ETIKA
ETIKA KEPEMIM
DALAM PEMERIN
PELAYANAN PINAN
PUBLIK TAHAN
PEM

ETIKA
DALAM
BERKOMU
NIKASI

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Penegakan etika sangat memerlukan komitmen bersama dari para pihak yang terlibat.
• Pelanggaran etika umumnya diberi sanksi moral, seperti dikucilkan, dicemoohkan. Di
Bali, sanksi moral masih sangat kuat diterapkan oleh masyarakat adat. Bagi mereka
yang tidak kuat biasanya kemudian pergi merantau.
• Sanksi moral ini sangat efektif bagi masyarakat yang tertutup, tetapi menjadi
kehilangan makna dalam masyarakat global yang memiliki mobilitas tinggi.
• Sanksi moral dalam masyarakat global juga dapat berfungsi dengan baik apabila
informasinya disampaikan secara meluas, sehingga dampaknya juga akan sangat luas.
• Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informatika, maka sanksi moral yang
semula terbatas pada kelompok sosial tertentu dapat dengan cepat disebarluaskan ke
seluruh penjuru dunia melalui berbagai jejaring sosial, sepanjang bukan merupakan
sebuah fitnah atau upaya penghancuran karakter.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
KODE ETIK PNS DI INDONESIA

DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji


Pegawai Negeri Sipil;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa
Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
ETIKA BERNEGARA
• Meliputi :
a. Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan UUD 1945;
b. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
c. Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam NKRI;
d. Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
melaksanakan tugas.
e. Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan;
f. Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap
kebijakan program pemerintah.
g. Menggunakan dan memanfaatkan semua sumber daya negara secara efisien dan
efektif;
h. Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
ETIKA DALAM BERORGANISASI
• Meliputi :
a. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Menjaga informasi yang bersifat rahasia;
c. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang;
d. Membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi;
e. Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait
dalam rangka pencapaian tujuan;
f. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
g. Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
h. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi;
i. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
ETIKA DALAM BERMASYARAKAT

• Meliputi :

a. Mewujudkan pola hidup sederhana;


b. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur
pemaksaan;
c. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif;
d. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;
e. Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan tugas.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
ETIKA TERHADAP DIRI SENDIRI
• Meliputi :

a. jujur, terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar;


b. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
c. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
d. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
ketrampilan, dan sikap;
e. Memiliki daya juang yang tinggi;
f. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
g. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
h. Berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
ETIKA TERHADAP SESAMA PNS

• Meliputi :

a. Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk


agama/kepercayaan yang berlainan;
b. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama PNS;
c. Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun
horisontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun di luar instansi;
d. Menghargai perbedaan pendapat;
e. Menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS;
f. Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama PNS;
g. Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang
menjadimn terwujudnya solidaritas dan soliditas semua PNS dalam
memperjuangkan hak-haknya.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Etika KORPRI sebagaimana dikemukakan di atas apabila dijalankan secara konsisten
akan membuat negara maju.
• Pada sisi lain, sudah saatnya para dosen mata kuliah Etika Pemerintahan merumuskan
etika penyelenggaraan pemerintahan berbasis ideologi Pancasila dengan menjabarkan
masing-masing sila ke dalam nilai luhur yang esensial. Jumlahnya tidak perlu
terlampau banyak seperti model P4 yang sebanyak 45 butir, tetapi masing-masing sila
dijabarkan ke dalam dua nilai etika esensial.
• Modelnya bukan dalam bentuk indoktrinasi seperti P4 melainkan dalam bentuk
diskusi ilmiah, sehingga nilai luhur esensial yang dibicarakan dapat diterima dengan
logis dan rasional, bukan karena terpaksa atau karena perasaan takut.
• Perlu juga dipikirkan kemungkinan melanjutkan gagasan pembuatan UU tentang Etika
Pemerintahan yang pernah digagas oleh Prof. Dr. Ryaas Rasyid.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
• Penegakan etika sangat memerlukan komitmen bersama dari para pihak yang terlibat.
• Pelanggaran etika umumnya diberi sanksi moral, seperti dikucilkan, dicemoohkan.
• Sanksi moral ini sangat efektif bagi masyarakat yang tertutup, tetapi menjadi
kehilangan makna dalam masyarakat global yang memiliki mobilitas tinggi.
• Sanksi moral dalam masyarakat global juga dapat berfungsi dengan baik apabila
informasinya disampaikan secara meluas, sehingga dampaknya juga akan sangat luas.
• Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informatika, maka sanksi moral yang
semula terbatas pada kelompok sosial tertentu dapat dengan cepat disebarluaskan ke
seluruh penjuru dunia melalui berbagai jejaring sosial, sepanjang bukan merupakan
sebuah fitnah atau upaya penghancuran karakter.

SADUWASISTIONO@2013&2014&2016
3. PEMAHAMAN TENTANG INTEGRITAS

• Kepemimpinan, baik dalam konteks organisasi dan terutama dalam konteks sosial
sangat dipengaruhi oleh kredibilitas pemimpin.
• Credibility refers to the objective and subjective components of the believability of a
source or message. Credibility has two key components : trustworthiness and
expertise.
• Trustworthiness is based more on subjective factors.
• Expertise can be similarly subjectively perceived
(Sumber : en.wikipedia.org- Credibility).
* Buku bagus yang membahas mengenai kredibilitas antara lain ditulis oleh James. M.
Kouzes dan Barry Z. Posner (2011) berjudul “ Credibility – How Leaders Gain and Lose It
– How People Demand It”. Penerbit Jossey-Bass, San Fransisco.

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA


• James. M. Kouzes dan Barry Z. Posner (2011 : 35) mengemukakan pandangannya mengenai : “
The Six Disciplines for Earning and Sustaining Credibility,” mencakup :
1) Discover your self.
2) Appreciate constituents.
3) Affirm shared values.
4) Develop capacity.
5) Serve a purpose.
6) Sustain hope.

• James. M. Kouzes dan Barry Z. Posner (2011) jug mengemukakan dua kunci tentang kredibilitas
yakni :
1) Sustaining Credibility is a Person-to-Person Activity.
2) Doing what we say : The critical difference.

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA


• Agar tetap dapat dipercaya oleh masyarakat sebagai pemilik kedaulatan, pejabat
pemerintah harus terus peduli dengan perubahan dan dengan segera
menyesuaikan diri, termasuk dalam kaitannya dengan posisi pemerintah
dihadapan masyarakat.

TRUST TAKES YEARS TO BUILD, SECOND TO BREAK, AND FOREVER TO REPAIR


(SOURCE :QUOTEAMBITION.COM)

RESPECT PEOPLE WHO TRUST YOU. IT TAKES A LOT FOR PEOPLE TO TRUST
YOU, SO TREAT THEIR LIKE PRECIOUS PORCELAIN.
(BRANDON COX from wiseoldsayings.com).

SADUWASISTIONO@KEPEMIMPINAN-PEMERINTAHAN-2017-
2020
4. ETIKA DAN INTEGRITAS KEPEMIMPINAN YANG BERSUMBER DARI PANCASILA

• Pancasila adalah ideologi bangsa. Oleh karena itu, para


penyelenggara negara baik di pusat maupun di daerah harus
secara konsisten menggunakannya dalam kegiatan
berpemerintahan sehari-hari maupun dalam membuat
kebijakan publik.
• Masalah utama yang sekarang terjadi adalah adanya
kesenjangan antara aspek ideologis dengan aspek praksisnya
yang sudah dijalankan selama masa Orde Lama, Orde Baru
maupun Orde Reformasi. Kemunafikan yang diwariskan oleh
rejim sentralistik dan represif masih terus membekas sampai
saat ini, karena pada saat pergantian rejim Orde Baru ke Orde
Reformasi tidak ada pemotongan generasi penyelenggara
negara. Pergantian hanya terjadi pada pejabat politiknya saja
(presiden, DPR, menteri, kepala daerah, DPRD), tetapi
birokrasinya masih kelanjutan dari era sebelumnya.

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA


• Pancasila telah terbukti menjadi penyelamat bangsa dalam menghadapi berbagai badai
kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dalam bentuk pemberontakan, kudeta, gerakan
separatisme maupun rongrongan dari ideologi negara lain.
• Tetapi upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain tidak akan pernah berhenti.
Ideologi yang dianut suatu bangsa apabila sudah maju dan makmur cenderung akan
ekspansionis untuk merebut hegemoni, kecuali idelologi Pancasila, karena pada Sila Ketiga
dan Sila Kelima menunjukkan bahwa Pancasila hanya cocok untuk bangsa Indonesia, sehingga
tidak cocok untuk digunakan bagi bangsa lain. Apabila ada yang akan mereplikasi, namanya
bukan Pancasila lagi. Itulah hebatnya para pendiri negara kita yang mengutamakan
keharmonisan, tanpa adanya keinginan untuk menguasai negara lain.
• Apabila bangsa di wilayah Scandinavia memiliki ultimate value : honesty (kejujuran), bangsa
Jepang memiliki ultimate value : empathy, bangsa Indonesia juga memiliki ultimate value
yakni : kegotongroyongan. Tetapi nilai ini mulai luntur karena masuknya ideologi kapitalisme
yang mengagungkan individualisme.

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA


BAGAIMANA CARANYA AGAR PANCASILA DAPAT MENJADI “LIVING IDEOLOGY”?

• Menyiapkan model membumikan ideologi Pancasila melalui model kolaborasi dengan multi pihak, baik
actor negara maupun actor non-negara.
• Menyiapkan dasar hukum mengenai Ideologi Pancasila. Beberapa anggota DPR-RI sudah menginisiasi
pembuatan RUU mengenai Ideologi Pancasila. Pembahasannya sejak dari awal sudah harus melibatkan
multi-pihak, dengan resiko waktunya akan lama.
• Menyiapkan kelembagaan maupun materi yang akan dijadikan bahan untuk membumikan ideologi
Pancasila berkolarobasi dengan multi pihak. Kita dapat mengambil segi-segi positif yang sudah ada
pada P4, serta meninggalkan segi negatifnya. Artinya, kita tidak perlu berangkat dari titik nol, karena
sudah ada bahan awal yang sebenarnya sangat bagus. Prosesnya juga harus melibatkan multi-pihak
dengan resiko memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Tetapi hasilnya akan sepadan dalam
bentuk negara Indonesia tetap utuh dan terus maju. Visi Indonesia Emas 2045 menjadi harapan yang
penuh optimisme.
• Melaksanakan diskusi, penyebaran materi melalui website, media social, media massa secara masif
dan berkelanjutan. Bentuknya harus dua arah atau bahkan banyak arah, agar tidak disebut sebagai
indoktrinasi.
• Melakukan survei pengukuran pada awal kegiatan dimulai untuk mengetahui tingkat pemahaman para
pemangku kepentingan mengenai pemahaman Pancasila, dilanjutkan survei periodik setiap tahunnya.

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA


• Presiden Soeharto yang diagung-agungkan sebagai seorang
Pancasilais sejati karena menggagas P4 (Pedoman Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila) kemudian tumbang diturunkan oleh
para mahasiswa karena dianggap lalim dan korup.
• Majalah Time Asia edisi 24 Mei 1999 memuat liputan khusus
dengan tajuk “Soeharto Inc.: How Indonesia's Long Time Boss
Built a Family Fortune”. Tak main-main, wajah Soeharto dengan
senyum khasnya terpampang jelas di sampul depan majalah itu.
Time Asia melaporkan bahwa ada pergerakan transfer dana
sebesar 9 miliar dolar AS dari Swiss ke Austria. Uang dalam jumlah
besar tersebut, tulis Time, diduga milik Soeharto dan ditransfer
pada Juli 1998 atau kurang dari sebulan setelah mundur dari kursi
kepresidenan.
• Seiring dengan tumbangnya Soeharto, hancur juga proyek P4,
yang kemudian berimbas pada ideologinya, padahal Pancasila
sebagai ideologi sebenarnya bersifat ideal.

Sumber : https://tirto.id/soeharto-pun-tak-mampu-kejar-
time-sampai-ke-ujung-dunia-cZPW

SADUWASISTIONO@FGD-BPIP-2020
MODEL PEMBUMIAN PANCASILA MELALUI PANCAMANDALA
KHUSUS AKTOR NON NEGARA (NON STATE ACTORS)

Bersifat relative
tetap Dengan indoktrinasi seperti pada
SEBAGAI era Orde Baru, dengan
IDEOLOGI BP7 dan P4-nya?
& HALUAN
NEGARA
Ada
kesenjangan
pemahaman

Dengan dialog (daring maupun


PANCASILA DALAM luring) sesuai perkembangan
DUNIA generasi dan jamannya?
Bersifat relative dinamis
PRAKSIS
sesuai perkembangan
jaman

SADUWASISTIONO@FGD-BPIP-2020
KEPEMIMPINAN PANCASILA KONTEMPORER

• Sebagai ideologi terbuka, Pancasila akan menerima pengaruh dari


perkembangan jaman tanpa kehilangan nilai yang esensial.
• Dari sekian banyak gagasan tentang masa depan, salah satu gagasan
perubahan yang cukup menghebohkan dunia adalah tulisan dari Klaus Schwab
(2017) dalam bukunya : “ The Fourth Industrial Revolution”. Penerbit Crown
Business, USA. Dasarnya adalah perubahan dari manufacture ke mentofacture.
Mentofacture berarti industri yang berbasis pada otak, bukan pada tenaga
otot.
• Schwab (2017 : 91-99) mengemukakan bahwa dengan hadirnya revolusi
industri generasi keempat akan mendorong perubahan pada masyarakat,
komunitas, dan individu. Termasuk didalamnya perubahan pada pemerintahan.
• Ketidakmampuan pemerintah menginisiasi dan mengantisipasi perubahan,
secara langsung maupun tidak langsung akan merugikan masyarakat secara
keeluruhan.

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
• Enam tahun sebelum hadirnya tulisan Schwab, Jeremy Rifkin
telah menulis dalam buku “ The Third Industrial Revolution –
How Lateral Power is Transforming Energy, The Economy,
and The World” (2011); Penerbit Palgrave MacMillan, New Hierarchical
York, mengenai revolusi industri 3.0. Power
• Revolusi Industri generasi ketiga (3.0) yang baru berjalan
awal 1970-an, sekarang sudah digantikan dengan hadirnya
revolusi industri generasi keempat (4.0). Rifkin menegaskan
pada revolusi industri 3.0 ada “ a fundamental reordering of Lateral
human relationships – from hierarchical power to lateral PUBLIC power
power, ” that will impact the way we conduct commerce,
govern society, educate our children, and engage in civic life.
• Sedangkan menurut Klaus Schwab ada lima teknologi utama
yang menopang pembangunan industri yaitu : 1) Internet
of/for things; 2) Artificial intellegence; 3) Human Machine
Interface; 4) Robotic technology; 5) 3D printing technology

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
Sejalan dengan pandangan di atas, Harrison Monarth
dalam bukunya “360 Degrees of Influence” (2012)
mengingatkan bahwa pada organisasi yang berbasis
ICT, pengaruh dari pemimpin tidak dapat lagi bersifat
hierarkhis ke bawah, tetapi melingkar 360 derajat,
karena pemimpin dilingkari oleh orang-orang
profesional dalam bidangnya, yang terbiasa bekerja
secara mandiri. Bentuk organisasi struktural menjadi
tidak relevan lagi.

SADUWASISTIONO@KEPEMIMPINAN-PEMERINTAHAN-2017
Erik Qualman dalam bukunya “Digital Leader”
(McGrawHill, 2012) mengemukakan kata kunci : “ Let
Technology Make Life Easier, Not Harder”. Qualman
memberikan lima kunci dalam menjalankan
kepemimpinan digital yakni SIMPLE : success is the
result of simplification and focus. TRUE : be true to
your passion.
ACT : nothing happens without action – take the
first step. MAP : goals and visions are needed to
get where you want to be. PEOPLE : success doesn’t
happen alone.
•Pada era digital saat ini, Richard Taller memiliki
mantra “Make it Easy.”
•Perkembangan kepemimpinan pemerintahan
generasi ketiga juga dipengaruhi oleh perubahan
paradigma dalam pemerintahan.

SADUWASISTIONO@KEPEMIMPINAN-PEMERINTAHAN-2017
• Buku lainnya yang membahas Kepemimpinan 360 derajat adalah
tulisan John.C. Maxwell, penulis yang sangat produktif membahas
tentang kepemimpinan.
• Maxwell menjelaskan adanya tujuh mitos dalam memimpin yaitu
sebagai berikut :
• Mitos #1 : Mitos Posisi : Saya tidak dapat memimpin jika saya
tidak berada pada posisi teratas.
• Mitos #2 : Mitos Tujuan : Saat saya mencapai puncak, barulah
saya akan belajar untuk memimpin.
• Mitos #3 : Mitos Pengaruh : Jika saya sudah berada di puncak,
orang pasti akan mengikuti saya.

SADUWASISTIONO@KEPEMIMPINAN-PEMERINTAHAN-2017-
2020
• Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik pemahaman bahwa Kepemimpinan Pancasila
pada era digital harus memiliki ciri-ciri : responsive terhadap perubahan dengan tetap
memegang esensi nilai-nilai Pancasila, yakni :
a) Berketuhanan secara aktif tanpa terjebak pada fanatisme sempit, serta tetap memelihara
toleransi, mengingat masyarakatnya sangat pluralis dan sudah bersifat sangat terbuka.
b) Memelihara rasa kemanusiaan yang adil dan beradab dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia, serta menghindari sikap-sikap diskriminatif.
c) Bersikap, bertindak, serta mengambil keputusan dengan tetap mengingat keutuhan bangsa
dan negara. Memelihara keutuhan negara tidak lebih ringan dibanding upaya merebut
kemerdekaan.
d) Dengan basis masyarakat agraris yang mengutamakan kebersamaan dan gotong royong,
maka kepemimpinan Pancasila tetap mengutamakan prinsi musyawarah – mufakat dengan
pendekatan win-win. Pendekatan win-lose merupakan pilihan terakhir apabila
musyawarah- mufakat tidak mencapai hasil.

SADUWASISTIONO@PKA-BPSDM-PROV-JABAR-2020
Figure The Four Phases of Leadership

Kepemimpinan era revolusi


industri 4.0 lebih menekankan
pada sikap responsive dengan
memanfaatkan media sosial
sebagai alat komunikasi Leadership 4.0 Responsive
dengan para pengikutnya

Leadership 3.0 Relational

Leadership 2.0 Directive

Leadership 1.0 Charismatic

Source : Kelly, Richard; 2019. Constructing Leadership 4.0- Swarm Leadership


and the Fourth Industrial Revolution; Palgrave MacMillan; Figure 1.3. p.11.
SADUWASISTIONO@KEPEMIMPINAN-PEMERINTAHAN-2017-
2020
5. PENUTUP

• Ideologi adalah kumpulan gagasan yang berkembang dan bergerak antara tataran filosofis dan
praksis. Diperlukan kesepakatan anak bangsa untuk menerjemahkan tataran filosofis ke dalam
tataran praksis sesuai perkembangan jaman.
• Kunci keberhasilannya terletak pada keteladanan para penyelenggara negara menjalankan
ideologi Pancasila secara konsisten dan konsekuen, sebab masyarakat Indonesia masih
berorientasi vertical ke atas.
• Berdasarkan pengalaman berbangsa dan bernegara yang hampir-hampir membuat negara
bubar, sudah seharusnya semua bertekad tidak boleh ada ideologi lain di Indonesia selain
ideologi Pancasila. Apabila ada upaya menanamkan ideologi lain selain Pancasila, perlu
dieliminir sejak awal sebelum terlanjur berkembang menjadi besar.

SADUWS@ETIKA&INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA

Anda mungkin juga menyukai