Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK PERUBAHAN

GUNA LAHAN TERHADAP


KEMAMPUAN RESAPAN
AIR
Brilliant Jozuna Kurniawan
211910501041
2

Pembangunan infrastruktur tanpa memperhatikan


kualitas lingkungan disekitar

Studi Kasus
Peningkatan urbanisasi yang juga memicu
meningkatnya kebutuhan akan lahan

Perubahan fungsi lahan pertanian, tegalan, dan


kawasan hutan menjadi kawasan perumahan, industri
dan kegiatan non pertanian lainnya.

KOTA SAMARINDA
SUMBER: JURNAL
WARSILAN, 2019
3

Tabel Guna Lahan Kota Samarinda


(2000-2016)

komposisi penggunaan lahan di kota Samarinda pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2016, menunjukan bahwa perubahan penggunaan lahan pertanian terus mengalami penurunan pada tahun 2000
seluas 53.651 ha, menjadi 30.398 ha pada tahun 2016. Dilihat dari prosentasi dengan luas wilayah kota Samarinda yang sebelum mencapai 74,72 % turun menjadi 42,33 % dari total luas wilayah kota
Samarinda. Penggunanan lahan bukan pertanian meningkat pada tahun 2000 seluas 18.149 ha atau 25,27 % dari total luas wilayah Kota Samarinda menjadi 41.402 ha pada tahun 2016 atau 57,66 % dari
luas kota Samarinda, perubahan ini terutama lahan terbangun berupa rumah dan bangunan dari 6.797 ha pada tahun 2000 menjadi 29.126 ha pada tahun 2016. Dalam arti bahwa perubahan tata guna
lahan dari lahan pertanian kepenggunaan lahan non pertanian di kota Samarinda selama kurun waktu 15 tahun intensitasnya sangat tinggi.
4

Masalah yang Ditimbulkan

Banyaknya penduduk melakukan Meningkatnya intensitas genangan


urbanisasi air di Samarinda

Kebutuhan lahan menjadi meningkat


Menurunnya kemampuan resapan air
sedangkan jumlah lahan tetap dan
terbatas

Perubahan fungsi lahan pertanian Pengurangan lahan yang berfungsi


untuk berbagai hal yang lain sebagai resapan air di Samarinda

UU NO.37 Tahun 2014 ayat 2


“Konservasi Tanah dan Air adalah upaya pelindungan, pemulihan, peningkatan, dan pemeliharaan Fungsi Tanah pada Lahan sesuai dengan kemampuan dan
peruntukan Lahan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan kehidupan yang lestari.”
5

SOLUSI
Pemerintah membuat kebijakan agar setiap
pembangunan dan tata ruang perkotaan harus
memperhatikan aspek lingkungan hidup
Memperhatikan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) dalam setiap
pembangunan. Pengendalian pemanfaatan jenis penggunaan
lahan terkait dengan perijinan atas perubahan
fungsi lahan sesuai pemanfaatan ruang di
Kota Samarinda

Lebih memperhatikan
lingkungan saat Pembangunan
Infrastruktur termasuk drainase
air
THAN
K
YOU

Anda mungkin juga menyukai