Insektisida S1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 29

Difinisi

 Bahan yg punya efek


menolak/mematikan serangga
utk membasmi serangga
pengganggu / vektor penyakit
Penggunaan

Tidak diketahui dg pasti kapan mulai


digunakan.
Orang primitif menggunakan lumpur &
debu utk pencegahan gigitan
serangga
Catatan awal mengenai penggunaan
insektisida adalah sulfur sebagai
fumigan
DDT insektisida sintetis pertama
komersial
Tergantung pada :
1. Macam insektisida
2. Bentuk insektisida
3. Cara masuk dlm tubuh serangga
4. Jumlah/konsentrasi/dosis yg tepat
5. Ketrampilan pengguna
1. Spesies
2. Ukuran/besarnya
3. Tubuhnya
4. Stadiumnya
5. Sistim pernapasan
6. Bentuk mulutnya
7. Habitat dan kebiasaan makannya
Keuntungan

1. Meningkatkan aktivitas
2. Efeknya/daya kerja tahan lama
3. Tidak mudah rusak oleh perubahan
cuaca
4. Menjadi mudah ditangani oleh
pengguna
Macam formulasi
insektisida
1. Tepung hembus (Dust = D)
 Tepung kering, digunakan langsung dihembuskan
 Tanpa dicampur/diencerkan dg bahan lain
 Bahan aktif rendah (1-10%)

2. Butiran (Granule = G)
 Berupa butiran pasir
 Penggunaan langsung (Abate larva Aedes)
3. Tepung semprot (Wettable powder =
WP)
* Penggunaan dicampur dengan air
* Digunakan dengan berbagai alat

4. Emulsi (Emulsifiable concentrate = EC)


* Cairan yg dicampur dg emulsifier
* Bhn aktif tinggi, hrs diencerkan &
pakai alat
5. Aerosol
 Bentuk cair, dlm tabung dg tekanan tinggi
 Jika tombol ditekan keluar cairan seperti kabut
 Sering dipakai dlm rumah tangga

6. Ultra Low Volume (ULV)


 Berupa cairan pekat
 Bahan aktif tinggi tanpa pengenceran
 Memerlukan nozzle khusus (didarat/udara)
7. Fumigan
 Bentuk padat/cair pd temp & tek normal
dpt berubah gas/uap
 Cara kerja racun pernafasan
Menurut cara kerjanya
a. Racun perut (stomach poison),
terserap dlm saluran pencernaan (timbal
arsenat, kalsium arsenat, dll)
b. Racun kontak (contact poison), racun
masuk melalui kulit serangga (DDT, aldrin,
folidol, diazinon)
c. Racun sistemik, diserap oleh tanaman & pd
batas wkt tertentu mempunyai daya tolak /
mematikan serangga yg menghisap
tanaman tsb.
d. Fumigan, senyawa kimia dlm bentuk
gas/uap yg dpt mematikan
serangga (metilbromiol)
e. Attractan, senyawa kimia yg baunya
menarik serangga & tdk bersifat
racun (metaldehid)
f. Repelent, baunya dpt menolak
serangga
Menurut stadium serangga
a. imagosida
b. ovisida
c. larvasida

Menurut jenis serangga


a. muscicida (lalat)
b. pediculicida (kutu)
c. miticida (tungau)
Menurut cara pemakaian
a. dibakar
b. bentuk asap (fogging)
c. disemprotkan pd dinding/ruangan
d. ditaburkan pd tandon tempat
perindukan
e. penyemprotan bentuk ultra low volume
(ULV)
Menurut asal dan susunan kimia

a. senyawa anorganik (paris green,


sodium fluoride, sodium fluoroasetat)
b. senyawa organik dari tumbuhan
atau binatang
c. senyawa organik sintetis
Organoklorin (hidrokarbon)
 daya larut dalam air rendah
 murni warna putih
 berpengaruh terhadap syaraf
 residu lama, stabil
 daya racun terhadap mamalia rendah
 contoh DDT, Lindane, Aldrin, Dieldrin
Organofosfat

 Paling banyak digunakan


 Warna tengguli
 Tidak stabil
 Lebih toksik pd hewan bertulang belakang
 Mempengaruhi sistim saraf dg menghambat
fungsi enzim asetilkolin esterase
 Bekerja thd neuro muscular junction dari
saraf shg serangga hiperaktif, menggelepar,
lumpuh & mati.
 Contoh paration, malation, temefos/abate,
diazinon, fention, fenitrotion, dll.
Karbamat

Merupakan racun saraf


Efek residu lebih panjang tetapi tdk

persisten, shg lebih ekonomis


Bekerja sbg racun perut, racun
kontak & racun sistemik
Kisaran toksisitas dari aman
(Sevin), sampai beracun
Contoh: Furadan, Sevin, Temik,
Isolan (Baygon), Matacil dsb.
1.Golongan nikotin

 Dpt digunakan sbg racun kontak,


fumigan & racun perut.
 Sifatnya sangat beracun
 Mudah terurai oleh cahaya
2. Rotenon atau rotenoid

 Diperoleh dari tanaman kacang-


kacangan (Derris & Lonchocarpus)
yg banyak tumbuh di Amerika
Selatan.
 Aktivitas menghambat fungsi enzim
asam glutamat oksidase
3. Piretrin
 Diperoleh dari ekstrak bunga
Chrysanthemum
 Pengaruhnya sangat cepat pd
serangga yg sedang terbang (paralisis
otot)
 Merupakan insektisida rumah yg
paling ideal
Syarat harus spesifik

1. Virus
Contoh: Nuclear Polyhidrosis Heliothis

2. Jamur
Contoh: Coelomomycoes stegomyiae
efektif untuk larva nyamuk A. gambiae
di Afrika
3. Bakteri
Contoh: Bacillus thuringensis,
sporanya melukai saluran
pencernaan serangga

4. Protozoa
Contoh: Nosemalocustae
A. RESISTENSI
Difinisi
Populasi serangga yg mampu bertahan
terhadap pengaruh insektisida dg dosis yg
biasa diberikan

Mekanisme
a. Resistensi morfologi
penebalan kutikula, bulu lebat
b. Resistensi fisiologi/enzymatis
 Fisiologi bawaan
- daya absorbsi lambat
- penyimpanan pd jaringan tdk vital
- ekskresi cepat
- detoksikasi oleh enzim

 Fisiologi yg didapat
Toleransi akibat dosis subletal
c. Resistensi watak

Watak bawaan
 - perubahan habitat
 - avoidance (menghindar dari
insektisida)

Watak yg didapat
 menghindar dari dosis subletal
B. PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Dosis yang berlebihan


 Fitotoksisitas
 Daerah tidak aman
 Efek residu berbahaya
 Pencemaran air

2. Pengulangan terlalu banyak


 Berbahaya bagi org yg bekerja dg
insektisida
 Mempercepat timbulnya resistensi
3. Pemakaian alat yg tidak sesuai
Alat tdk sesuai insektisida keluar dari
daerah sasaran dpt membahayakan
manusia & mamalia

4. Pemilihan waktu yang tidak tepat


a. Waktu terjadinya hujan (3-5 jam
sebelum hujan)
b. Adanya angin (arah & banyaknya angin)

Anda mungkin juga menyukai