Anda di halaman 1dari 1

Tuntutan Kesehatan Sopir Lepas

Dewasa ini kesehatan merupakan salah satu hal yang sering diperbincangkan. Kesehatan
bagi sebagian besar orang adalah hal yang sangat penting. Dia merupakan factor yang sangat
mendukung kehidupan seseorang termasuk kehidupan social, ekonomi, dan budaya. Produktifitas
seseorang sangat dipengaruhi oleh kesehatan. Oleh karena itu kesehatan juga berpengaruh secara
langsung dengan kehidupan ekonomi seseorang. Jika kesehatan seseorang terganggu, maka
produktifitas orang tersebut tentunya akan terganggu, sehingga perekonomian orang tersebut
secara tidak langsung kehidupan perekonomian orang tersebut juga pasti terganggu.
Kesehatan dipengaruhi oleh banyak sekali factor. Ada factor internal dari orang tersebut ada
juga factor eksternal dari luar yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Factor internal yang
mempengaruhi kesehatan seseorang misalnya penyakit turunan dan kelainan genetic. Factor
eksternal macamnya jauh lebih banyak dari factor internal. Lingkungan hidup serta sesuatu yang
dikonsumsi merupakan beberapa contoh factor eksternal utama yang mempengaruhi kesehatan
seseorang. Tak terkecuali seorang pekerja keras yang tak kenal waktu seperti sopir lepas.
Seorang sopir lepas bisa bekerja secara pribadi untuk mengatarkan orang atau bisa juga
sebagai ekspedisi yang mengantarkan barang. Mereka dituntut untuk mengantarkan barang dalam
jumlah tertentu harus sesuai dengan waktu yang diminta oleh si pengirim. Bahkan dalam banyak
kasus pengirim atau penerima barang akan memberikan bonus tertentu apabila barang tersebut
datang seselum waktu yang seharusnya. Bisa jadi semakin cepat barang itu datang, semakin
banyak bonus yang dapat diperoleh oleh sang sopir. Banyak orang tergiur dengan penawaran
tersebut. Orang akan berlomba-lomba melintasi gelapnya malam demi mengantarkan barang atau
orang tepat waktu sesuai dengan target waktu yang ditentukan bahkan sebisa mungkin lebih awal
demi mendapatkan iming-iming bonus tersebut. Karena tergiur oleh tawaran semacam itu
seseorang akan mengabaikan banyak hal hal lain yang jauh lebih penting sepertii keselamatn diri
dan barang maupun penumpangnya begitu juga kesehatan sang sopir itu sendiri.
Seorang sopir akan bekerja mati matian dengan mengemudikan kendaraanya dengan
kecepatan tinggi supaya segera sampai dan mendapatkan banyak bonus. Dia akan mengabaikan
keselamata di jalan, bahkan mungkin bisa saja dia abai terhadap rambu-rambu yang ada di jalan
sehingga sangat rawan sekali terjadi kecelakaan oleh sopir semacam ini. Selain itu, ketika dia Lelah
justru dia akan enggan berhenti sejenak untuk beristirahat. Dia akan memaksakan untuk terus
berjalan mengantarkan barangnya tersebut. Mengemudi dengan keadaan mengantuk seperti ini
juga akan membahayakan diri sendiri dan pengemudi lain. Bahkan kadang seorang sopir akan
memaksakan dirinya untuk tetap mengemudi dengan meminum minuman berenergi. Dari sisi
kesehatan hal yang dilakukan si sopir tersebut dalam jangka pajang akan mengakibatkan kerusakan
fungsi ginjal karena terus menerus dipaksa dengan meminum minuman berenergi.
Perilaku-perilaku tersebut mencerminkan betapa rendahnya kesadaran masyarakat
terutama para sopir lepas terhadap kesehatan dan keselamatan mereka. Mereka rela melakukan
segala cara demi memperoleh penghasilan sebesar-besarnya. Mereka mengabaikan factor-factor
yang mempengaruhi kesehatan mereka. Mereka berfikir dengan bekerja keras banting tulang
semacam itu akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka. Tanpa mereka sadari
justru merekalah yang sedang merusak tubuh mereka sendiri. Merekalah yang sedang
menghancurkan produktifitas mereka sendiri sehingga secara tidak lagsung justru merekalah yang
sedang menghancurkan perekonomian mereka. Biaya yang harus mereka para sopir keluarkan
untuk membiayai pengobatan apabila mereka sakit atau mereka kecelakaan karena tindakan
coroboh mereka itu tentunya akan jauh lebih besar dari pemasukan hasil jerih payah mereka. Selain
itu ketika mereka telah jatuh atau sakit maka dia tidak akan dapat menghasilkan apa-apa, dengan
kata lain mereka tidak akan produktif lagi.
Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat bahwa produktifitas mereka sangat
bergantung pada kesehatan mereka. Selain itu bisa juga dengan adanya asuransi nasional seperti
saat ini. Diharapka seluruh masyarakat Indonesia termasuk para sopir akan mendaftarkan dirinya
pada asuransi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai