Anda di halaman 1dari 23

FISIOLOGI SISTEM

PERKEMIHAN

R A H M A D O N A , S S T. M . K E B
SISTEM PERKEMIHAN

Sistem perkemihan merupakan suatu


sistem dimana terjdinya proses
Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh
penyaringan darah sehingga darah bebas
tubuh larut dlam air dan dikeluarkan
dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan
berupa urin (air kemih).
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang
masih dipergunakan oleh tubuh.

Sistem kerjasama tubuh untuk mempertahankan


keseimbangan internal dan homeostasis serta
fungsi pengeluaran toksin dari tubuh
SISTEM PERKEMIHAN

• 2 buah ginjal
• 2 ureter
• 1 vesika urinaria
• 1 uretra
FUNGSI GINJAL
Mengatur volume cairan dalam
tubuh. Mengatur keseimbangan Mengatur keseimbangan asam
Kelebihan air dieksresikan mll osmotik dan mempertahankan basa cairan tubuh berdasarkan
urine yg encer dan jml banyak keseimbangan ion dlm plasma apa yg dimakan
Kekurangan air, urine pekat (kesimbangan elektrolit) pH antara 4,8 – 8,2
dan jml sedikit

Fungsi hormonal dan


Eksresi sisa metabolism metabolism. Ginjal hasilkan
(ureum, asam urat, kreatinin), renin yaitu enzim utk
Membantu dalam
zat toksik, obat2an, hasil mengatur tek darah dan
pembentukan vitamin D
metabolism hemoglobin, zat hormone eritropetin utk
kimia asing (pestisida) stimulasi pembentukan
eritrosit di sum-sum tlg blkg
PEREDARAN DARAH GINJAL
• Ginjal mendapatkan darah dari aorta abdominalis yang mempunyai
percabangan arteria renalis
• arteri ini berpasangan kiri dan kanan. Arteri renalis bercabang menjadi
arteria interlobularis kemudian menjadi arteri akuarta.
• Arteri interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi arteriolae
aferen glomerulus yang masuk ke gromerulus.
• Kapiler darah yang meninggalkan gromerulus disebut arteriolae eferen
gromerulus yang kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena cava
inferior.
• Arteriol aferen meninggalkan setiap glomerulus dan membentuk jaringan
kapiler peritubuler yg mengelilingi tubulus proksimal dan distal u/ memberi
nutrient serta mengeluarkan zat2 yg direabsorbsi
PERSYARAFAN GINJAL
PROSES PEMBENTUKAN URIN

Filtrasi Reabsorbsi Sekresi


glomerulus tubulus tubulus
Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi pada simpai bowman, berfungsi untuk menampung hasil
filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali zat-zat yang sudah disaring
pada glomerulus, sisa cairan akan diteruskan ke piala ginjal terus berlanjut ke ureter.
FILTRASI GLOMERULUS
• Merupakan perpindahan cairan dan zat terlarut dr kapiler glomerulus ke dlm
kapsul bowman

• Proses filtrasi terjadi karena permukaan aferen lebih besar dari permukaan
eferen maka terjadi penyerapan darah. Sedangkan sebagian yang tersaring
adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring ditampung
oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air, natrium, klorida, sulfat,
bikarbonat dan lain-lain, yang diteruskan ke tubulus ginjal.
REARBSORSI TUBULUS
• Sewaktu filtrat glomerulus memasuki tubulus ginjal, filtrat ini mengalir
melalui bagian-bagian tubulus. Sebelum diekskresikan sebagai urine
beberapa zat diabsorpsi kembali secara selektif dari tbulus dan kembali ke
dalam darah, sedangkan yang lain de sekresikan dari darah ke dalam lumen
tubulus.
• Proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa, natrium,
klorida, fosfat, dan ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang
dikenal oblogator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada
tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan natrium dan ion
bikarbonat. Bila diperlukan akan diserap kembali ke dalam tublus bagian
bawah. Penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan reabsorpsi
fakultatif dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.
EKSRESI TUBULUS
• Sisanya penyerapan urine kembali yang terjadi pada tubulus dan diteruskan ke piala ginjal
selanjutnya diteruskan ke ureter masuk ke vesika urinaria.

• Pada akhirnya urine terbentuk dan semua zat dalam urine akan menggambarkan penjumlahan
dari tiga proses dasar ginjal (filtrasi glomerulus, reabsorpsi tubulus dan sekresi tubulus).
URETER
• Organ berbentuk tabung kecil
• Fungsi : mengalirkan urine dari
ginjal ke dalam vesika urinaria
• Panjangnya ± 25-30 cm, dengan
penampang 0,5 cm.
• Ureter sebagian terletak pada rongga
abdomen dan sebagian lagi terletak
pada rongga pelvis.
VESIKA URINARIA
• Organ ini berbentuk seperti buah
pir (kendi).
• Letaknya d belakang simfisis
pubis di dalam rongga panggul.
• Vesika urinaria dapat
mengembang dan mengempis
seperti balon karet.
• Fungsi :
a. sebagai penampung urine (200 –
400 cc)
b. mendorong urine keluar tubuh
URETHRA
• Merupakan saluran sempit yang
berpangkal pada vesika urinaria
yang berfungsi menyalurkan air
kemih ke luar.
• Uretra berfungsi sebagai saluran
pembuang baik pada sistem
kemih atau ekskresi dan sistem
seksual
• Pada pria, berfungsi juga dalam
sistem reproduksi sebagai
saluran pengeluaran air mani.
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm,
terdiri dari:
1. Urethra pars Prostatica
2. Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter
urethra externa)
3. Urethra pars spongiosa.

Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2


cm (Taylor), 3-5 cm (Lewis). Sphincter urethra
terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan
vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran
ekskresi.
URINE (AIR KEMIH)
Sifat fisis air kemih, terdiri dari: Komposisi air kemih, terdiri dari:

• Jumlah ekskresi dalam 24 jam ± 1.500 cc


tergantung dari pemasukan (intake) cairan • Air kemih terdiri dari kira-kira
dan faktor lainnya. 95% air.
• Warna, bening kuning muda dan bila
dibiarkan akan menjadi keruh.
• Zat-zat sisa nitrogen dari hasil
metabolisme protein, asam urea,
• Warna, kuning tergantung dari kepekatan,
amoniak dan kreatinin.
diet obat-obatan dan sebagainya.
• Bau, bau khas air kemih bila dibiarkan lama
akan berbau amoniak.
• Elektrolit, natrium, kalsium, NH3,
bikarbonat, fospat dan sulfat.


Berat jenis 1,015-1,020.
Reaksi asam, bila lama-lama menjadi • Pagmen (bilirubin dan urobilin).
alkalis, juga tergantung dari pada diet • Toksin.
(sayur menyebabkan reaksi alkalis dan
protein memberi reaksi asam).
• Hormon.
PROSES MIKTURISI
 Mikturisi ialah proses pengosongan kandung kemih
setelah terisi dengan urin.

 Mikturisi melibatkan 2 tahap utama, yaitu:

a. Kandung kemih terisi secara progresif hingga tegangan pada


dindingnya meningkat melampaui nilai ambang batas (Hal ini
terjadi bila telah tertimbun 170-230 ml urin), keadaan ini akan
mencetuskan tahap ke 2.
b. Adanya refleks saraf (disebut refleks mikturisi) yang akan
mengosongkan kandung kemih.
REFLEKS MIKTURISI
 Pusat saraf miksi berada pada otak dan
spinal cord (tulang belakang) Sebagian
besar pengosongan di luar kendali tetapi
pengontrolan dapat di pelajari “latih”.
 Sistem saraf simpatis : impuls
menghambat Vesika Urinaria dan gerak
spinchter interna, sehingga otot detrusor
relax dan spinchter interna konstriksi.
 Sistem saraf parasimpatis: impuls
menyebabkan otot detrusor berkontriksi,
sebaliknya spinchter relaksasi terjadi
MIKTURISI
MEKANISME INHIBISI MIKTURISI
Terjadilah control volunteer
Persepsi bahwa kandung kemih
dari mikturisi, hingga
Selain reflex mikturisi, terisinya terisi muncul sebelum sfingter
mengalahkan refleks mikturisi
kandung kemih juga menaikkan eksternal berelaksasi,
sehingga pengeluaran urin
keinginan untuk kencing. memperingatkan bahwa
terjadi karena keinginan orang
mikturisi akan terjadi
yang bersangkutan.

tidak selamanya urin bisa


ditahan. Suatu saat, akan terjadi
Jadi, jika orang tersebut menilai
input reflex yang sangat besar
belum pantas untuk kencing,
dari reseptor regang sehingga
bisa ditahan dengan menekan
akhirnya sangat kuat inhibisi
sfingter eksternal dan
sfingter eskternalnya sampai
diafragma pelvis.
akhirnya tidak bisa ditahan
lagi. 
MEKANISME MIKTURISI
Serat afferent dari reseptor
regang membawa impuls ke
Dikontrol oleh dua mekanisme, Refleks mikturisi dimulai ketika medulla spinalis dan lewat
reflex mikturisi dan kontrol reseptor regang dari dinding interneuron menstimulasi saraf
volunteer. kandung kemih terangsang parasimpatis dan menghambat
neuron yang mempersarafi
sfingter enernal.

Karena neuron motornya


urin dikeluarkan dari uretra. terhambat, sfingter eksternal
akan berelaksasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai