Anda di halaman 1dari 17

APA ITU POLITIK?

Oleh:
Aditya Perdana
(aditya.perdana@ui.edu)
APA ITU POLITIK?
 Kategorisasi aktivitas yang membentuk politik
 Siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana
caranya (Lasswell)
 Jalan memerintah masyarakat dengan proses
diskusi yang bebas dan tanpa kekerasan
(Crick)
 Alokasi nilai yang otoritatif (Easton)
Lanjut…
 Winner takes all : setiap pemenang dalam
memperebutkan kekuasaan, maka dia
sebagai pemenang akan memiliki semua
yang ada. Sementara yang kalah harus
tunduk dan patuh.
 Co-operative and win-win solution: alokasi
kekuasaan dapat dibagi dengan berbagai
pihak untuk menerima sebagai bentuk
kebersamaan
POLITIK DALAM HIDUP SEHARI-
HARI
 Pemerintah mengatur masyarakat melalui
pajak, berlalu lintas, bersekolah, hingga
urusan perpakiran
 Kewenangan pemerintah untuk mengatur dan
memaksa terlihat dari adanya sangsi serta
denda apabila tidak menaati
 Secara personal, kita sebagai warga bisa
melakukan protes apabila aturan tersebut
tidak dijalankan dengan semestinya
KONSEP POLITIK
 PANDANGAN KLASIK : negara adalah pusat
segala-galanya
 KELEMBAGAAN : usaha penyelenggara
negara
 KEKUASAAN: mempertahankan atau
merebut
 FUNGSIONALISME : dalam kebijakan publik
 KONFLIK : perbedaan pandangan
PANDANGAN KLASIK
 usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk
membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama
 Aristoteles melihat mewujudkan kebaikan bersama
memiliki moralitas yang tinggi
 Kebaikan bersama/kepentingan umum?
1. tujuan moral/nilai ideal yang abstrak
2. keinginan orang banyak
3. kepentingan umum adalah kepentingan mayoritas
4. keinginan pemerintah; pemerintah dibentuk untuk
kebaikan bersama
PANDANGAN KELEMBAGAAN
 hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara
 negara sebagai komunitas manusia yang secara
sukses memonopoli penggunaan paksaan fisik yang
sah dalam wilayah tertentu (Weber)
 Politik bagi Weber merupakan persaingan untuk
membagi kekuasaan atau persaingan untuk
mempengaruhi pembagian kekuasaan antarnegara
maupun antar kelompok di dalam suatu negara.
 Politik mempelajari negara modern, institusinya,
konstitusi (sebelum PD II)
PANDANGAN KEKUASAAN
 Politik sebagai kegiatan mencari dan mempertahankan
kekuasaan dalam masyarakat
 ilmu politik sebagai ilmu yang memusatkan perhatian
pada perjuangan untuk memperoleh dan
mempertahankan kekuasaan, melaksanakan
kekuasaan, mempengaruhi pihak lain, ataupun
menentang pelaksanaan kekuasaan (Robson)
 Kekuasaan merupakan kemampuan untuk
mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku
sesuai kehendak yang mempengaruhi. Kekuasaan
dilihat sebagai interaksi antara pihak yang
mempengaruhi dan dipengaruhi, atau yang satu
mempengaruhi dan yang lain mematuhi
PANDANGAN
FUNGSIONALISME
 Ilmu politik sebagai kegiatan untuk merumuskan dan
melaksanakan kebijaksanaan umum
 alokasi nilai secara otoritatif berdasarkan kewenangan dan
karena itu mengikat untuk suatu masyarakat (Easton)
 nilai diartikan sebagai hal-hal yang dikejar manusia dengan
derajat kedalaman yang berbeda untuk mencapainya. Nilai
itu ada yang bersifat ideal spiritual dan ada yang bersifat
materiil jasmanaiah. Jadi, kegiatan mempengaruhi
pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan
kebijkasanaan umum berarti mempengaruhi pembagian
dan penjatahan nilai-nilai secara otoritatif untuk
masyarakat.
PANDANGAN KONFLIK
 Politik adalah konflik
 Perbedaan pendapat, perdebatan,
persaingan, bahkan pertentangan dan
perebutan dalam upaya mendapatkan atau
mempertahankan nilai-nilai disebut konflik
KRITIK DAN KELEMAHAN
 KLASIK
apa yang dimaksud dengan kepentingan
umum/bersama yang disetujui oleh masyarakat?
Kabur dan multiinterpretatif
 KELEMBAGAAN
konsep negara terlalu sempit untuk untuk negara
maju
kekuasaan tidak hanya dan melulu terdistribusi di
negara semata
negara dilihat dari judicial formal - statis
Lanjut......
 KEKUASAAN
tidak membedakan antara kekuasaan aspek
politik dan non politik
 FUNGSIONALISME
pemerintah sebagai wasit. Pemerintah punya
kepentingan. Lalu gimana?
nilai dilihat sebagai suatu hal yang relatif dan
instrumental, bukan tujuan
Lanjut lagi....
 KONFLIK
politik tidak semata-mata konflik, tapi juga
ada integrasi, kerjasama
konflik punya dimensi lain seperti agama,
pribadi
ASUMSI-ASUMSI POLITIK
 Setiap masyarakat menghadapi kelangkaan dan
keterbatasan sumber-sumber sehingga konflik timbul
dalam proses penentuan distribusi.
 Kelompok yang dominan dalam masyarakat ikut serta
dalam proses pendistribusian dan pengalokasian
sumber-sumber melalui keputusan politik sebagai
upaya menegakkan pelaksanaan keputusan politik.
 Pemerintah mengalokasikan sumber-sumber yang
langka pada beberapa kelompok atau individu, tetapi
mengurangi atau tak mengalokasikan sumber-sumber
itu kepada kelompok atau individu yang lain.
Lanjut...
 Ada tekanan terus-menerus dari pihak-pihak
yang merasa tidak puas untuk mengalokasikan
sumber-sumber yang langka.
 Meluasnya tekanan-tekanan mengakibatkan
kelompok atau individu yang mendapatkan
keuntungan dari pola distribusi berupaya keras
untuk mempertahankan struktur yang
menguntungkan
Masih lanjut...
 Makin mampu penguasa meyakinkan
masyarakat umum bahwa sistem politik yang
ada memiliki keabsahan (legitimasi) maka makin
mantap kedudukan penguasa dan kelompok
yang diuntungkan dalam perjuangan mereka
menghadapi golongan yang menghendaki
perubahan.
 Politik tetapi merupakan the art of the possible,
banyak kebijakan ideal yang dimaksudkan untuk
memecahkan persoalan yang dihadapi
masyarakat ternyata hanya berupa pemecahan
yang bersifat semu.
Lanjut lagi...
 Dalam politik tidak ada yang serba gratis. Setiap
usul kegiatan untuk memecahkan masalah
selalu mengandung unsur untung-rugi.
 Peranan penting yang dimainkan manusia dalam
proses politik. Konflik untuk mendapatkan atau
mempertahankan sumber-sumber yang langka
menjadi konflik antar manusia sebagai individu
atau kelompok.

Anda mungkin juga menyukai