Saluran pencernaan :
Organ organ yang dilewati oleh makanan
rongga mulut,
pharyng,
esophagus,
gaster ,
Usus halus ,
usus besar)
Organ Asesoris
organ yang berfungsi membantu pencernaan, (Gigi, Lidah, kelenjar
ludah, pankreas, hepar, dan kandung empedu)
2
Sistem Cerna
Figure 14.1
Copyright © 2001 Benjamin Cummings, an imprint of Addison Wesley Longman, Inc. Slide 14.1
3
Lapisan Traktus Gastrointestinal
Mukosa: lapisan terdalam, tempat sari makanan
lewat
Submukosa: jaringan ikat, pembuluh darah dan
limfe, jaringan syaraf
Muscularis: 2 lapisan otot polos bertanggung jawab
terhadap mortilitas usus
Serosa: lapisan terluar, jaringan ikat
4
5
Proses Pencernaan
Lima Proses
Proses Mekanis dan gerakan : kunyah, campur
Sekresi: cairan, enzim cerna, hormon, empedu, asam lambung, alkali, mukus
Digesti: menghancurkan makanan menjadi bagian terkecil yang dapat diserap
Absorpsi: melalui mukosa, lewat darah dan pembuluh limfe
Eliminasi: material yang tak dapat diabsorpsi dibuang
6
Proses pergerakan yang terjadi di esophagus, gaster, usus halus dan
usus besar.
7
Mulut
Rongga mulut (cavital Oris)
dimulai dari belakang gigi
memanjang kebelakang sampai
oropharing.
Vestibulum oris: ruang yang
terletak antara bibir dan
prosesus alveolaris
8
Cavitas Oral
Mulut/cavitas oral
Vestibulum: Ruang
antara bibir dan
processus alveolaris
Oral cavity proper
Bibir (labia)
Palatum (langit2mulut):
Durum/keras dan
molle/halus
Tonsila Palatina
Lidah: berguna untuk
bicara, merasakan, kunyah
dan menelan
Faucium - lubang
tenggorokan ke arah faring
Frenulum –
menghubungkan bibir
dengan processus alveolaris
BIBIR
Otot : M.levator anguli oris : angkat ujung mulut
M. depresor anguli oris : menekan ujung mulut
M. orbicularis oris : menutupi bibir
Pipi :
Otot : M. buccinator
Palatum/Langit-langit :
Palatum durum/langit2 keras
dari 2 tulang palatum, letak depan tulang rahang depan
Palatum molle/langit2 lunak
dari jaringan fibrosa dan selaput lendir, letak di belakang
10
Lidah
Menempati hampir sebagian besar rongga
mulut dan disusun terutama oleh otot skelet.
Otot Intrinsik menyusun kontur lidah yang
berfungsi untuk perubahan bentuk dan
ukuran tetapi tidak untuk posisi.
Otot Ekstrinsik: berasal dari tulang atau
palatum mole dan berfungsi untuk
perubahan posisi lidah.
Frenulum lingualis, menghubungkan lidah
dengan dasar mulut.
11
Pergerakan lidah untuk mencampur
makanan dengan saliva menjadi masa
padat disebut sebagai bolus
Lapisan atas dari lidah mempunyai
banyak tonjolan yang disebut papilae.
Membantu dalam pengunyahan
material lembut
terdapat reseptor pengecap.
12
Kelenjar ludah Tiga pasang
Parotis: Terbesar, letak
anterior telinga.
Submandibularis:
bawah
mandibula/rahang
bawah
Sublingualiis: Terkecil,
dibawah lidah.
13
Komposisi dan fungsi dari Saliva
Mencampur dan membasahi makanan sehingga mudah ditelan.
Memecah material makanan sehingga dapat dirasakan oleh
reseptor pengecap
Menghasilkan ion bicarbonat sebagai penyangga makanan yang
bersifat asam.
Perncernaan secara kimiawi (enzimatik): amilase
Enzym (lysozyme): membantu membunuh bakteri
(Proteksi terhdp infeksi)
14
Gigi
Dua set
Primer : desidua, susu :
Kanak-kanak
Permanen/sekunder:
Dewasa (32)
Tipe
Incisivum, canina,
premolar dan molar
4/4:2/2:4/4: 6/6
15
Esofagus
Terdiri dari otot skelet dan otot polos .
Diawali dari ujung orofaring menuju hiatus
esofagus (pintu masuk) menembus
diafragma dan berakhir pada gaster
Hubungkan pharing dengan gaster (25 cm)
Terdapat sfingter esofageal (cardiac
sphincter) yg berfungsi menghentikan aliran
makanan dari gaster kembali ke esofagus
Gaster/ventriculus
17
Ventrikulus
terbagi menjadi :
Cardia (penyimpanan),
Fundus (penyimpanan),
Corpus (penyimpanan),
Piloricum (digesti)
Ø Spingter pyloric mencegah
aliran bolus makanan
kembali dari duodenum ke
gaster
Ø Rugae: lipatan dalam gaster
18
Intestinum Tenue/Usus Halus
Tempat utama digesti dan
absorpsi dimulai dari spincter
pilory sampai katup ileocecal
Pembagian :
Duodenum
Jejunum
Ileum: Plaque’s Peyer/
limponodi di lapisan mukosa
dan submukosa dimana
terjadi absorpsi sari-sari
makanan
Spincter Illeocecal –
sambungan antara ileum dan
usus besar/ intestinum
crassum
19
LAPISAN-LAPISAN
USUS HALUS
20
Usus halus
Villi: berbentuk seperti jari ( jonjot)
yang meupakan proyeksi dari
mukosa.
Meningkatan luas permukaan usus
halus
Di dalam tiap villi terdapat
pembuluh darah kapiler dan lacteal
yang berfungsi untuk transprot
makan yang terabsorpsi.
Fungsi:
Mencerna: menetralkan asam dari
gaster,menambah enzim cerna,
memecah protein,karbohidrat dan
lemak menjadi materi yang dpt
diabsorbsi
95% makanan diabsorsi disini
21
Duodenum
Duodenum panjang 12 inci(18 cm)= usus 12 jari,
jari
yang di lingkupi oleh caput dari pankreas
Letak : Retroperitoneal.
Terdapat :
Duktus biliaris komunis (saluran untuk empedu dari
hepar dan kandung empedu)
duktus pankreatikus (saluran untuk keluarnya sekret
dari kelenjar pankreas) bergabung di dinding duodenum
pada ampulla hepatopancreatic.
Tempat utama proses pencernaan.
22
23
Jejunum & Ileum
Jejunum panjangnya 8 inci , terletak antar
duodenum dan ileum, dimana tempat ini
merupakan tempat proses penyerapan nutrien yang
utama
Ileum merupakan kelanjutan dari jejunum dan
berakhir di katup ileocecal, panjangnya kurang
lebih 12 inci. Plaque’s Peyer/ limponodi di lapisan
mukosa dan submukosa dimana terjadi absorpsi
sari-sari makanan
24
Kontraksi otot intestinum
menyebabkan gerakan
peristaltik & segmental
yang membantu
mencampur &
menggerakkan
makanan ke usus
besar/intestinum
crassum
Diatur oleh sfingter
ileocecal yg terdpt pd
sambungan antara
ileum dan cecum yang
mencegah makanan
yang tak diabsorpsi
kembali ke usus halus
25
Usus Besar
Usus Besar menerima material yang tidak tercerna dari
usus halus.
Fungsi utama adalah absorpsi air dari sisa makanan
dan membuang dalam bentuk feses.
Dibandingkan dengan usus halus, diameternya lebih
besar tetapi lebih pendek ( 5 inc).
26
Usus Besar/Intestinum Crassum
Dari sambungan ileocecal
sampai anus
Terbagi menjadi:
Cecum
Appendix
Colon
Ascending
Transverse
Descending
Sigmoid
Rectum
Anus.
Panjang ±1½M, lebar 5-6 cm
Bergerak selama 18-24 jam
27
Caecum
Di bawah : terdapat appendiks vermiformis : bentuk
cacing = umbai cacing, panjang 6 cm
Ditutupi peritonium
Mudah bergerak
Tak mempunyai mesenterium
Dapat diraba pada orang hidup
28
Colon asenden
Panjang 13 cm
Pada perut kanan, membujur ke atas dari ileum ke
bawah hati
Di Bawah hati melengkung ke kiri : fleksura hepatika
Melanjut sebagai colon transversum
29
Colon transversum
30
Pembuangan Feses oleh Rectum & Anus
Bantu ekskresi (bantu membuang limbah makanan dari
usus).
Rectum
letak : Pada rongga pelvis, depan os sacrum & os
coccygeus
Bergabung dengan colon sigmoid dan canalis anal :
Tabung pendek & lurus dari lapisan otot tebal
31
Absorpsi Air
9 liter cairan masuk kedalam
gastointestinal setiap hari
Usus halus melakukan
reabsorpsi 8 liter, sedangkan
usus besar menyerap 90 % dari
sisa air yang masuk setelah 3
sampai 10 jam.
Absorpsi terjadi secara osmosis
melalui dinding sel masuk ke
dalam pembuluh darah kapiler
villi.
32
Anus
Hubungkan Rectum dg dunia luar
Diperkuat 3 sfingter :
1. Spingter ani interna : atas, bekerja tak memenuhi
kehendak, kaya lapisan otot polos tebal
2.Spingter ani eksterna : bawah, bekerja menuruti
kehendak, kaya otot skelet
3. Sfingter levator ani : bekerja tak menurut kehendak
33
Organ Aksesoris :
35
Pankreas
• Bentuk mirip daun
• Letak : retroperitoneal
• Kumpulan kelenjar yang salurannya bersatu
membentuk duktus pankreatikus
• Melanjut sebagai duktus choledokus
• Secara anatomi Terdiri dari :
• Kepala
• Badan
• Ekor
• Berdasarkan fungsi :
• Kelenjar endokrin
• Kelenjar eksokrin
36
Pancreas
37
Hati
Lobus
Mayor: kanan dan kiri
Minor: Caudatus dan
quadratus
Ductus
Hepaticus Communis
Bawa empedu
meninggalkan hati
Sistikus
Dari kandung empedu
bergabung duktus
hepaticus communis
membentuk ductus
pancreaticus communis
Pancreaticus Communis
Bergabung dg ductus
Trias Portal – Vena portal hepatika, arteri pancreaticus pada ampula
dan duktus hepatopancreaticus 38
4 lobus Lobus kanan dan lobus kiri dipisahkan oleh ligamen falciform.
Berhubungan dengan lobus kanan,bagian bawahnya terdapat lobus quadratus
,sedang dibag. Belakang lobus caudatus.
39
Left and right
hepatic ducts
Cystic Duct
Lesser
omentum
40
Kandung empedu/ Vessica fellea
Membran berotot, panjang ± 812 cm, isi 60 cm3
Duktus Cysticus menghubungkan kandung empedu dg
ductus pancreaticus communis
Struktur mirip kantung pada permukaan hati
Empedu disimpan dan dikonsentrasikan
Empedu dikirim ke usus halus
Kemungkinan terjadi batu kandung empedu (dari
empedu dan kolesterol yang berpresipitasi shg membtk
kristal) krn diet drastis dg penurunan berat badan yang
cepat
41
Peritoneum
Peritoneum Visceral : menutupi hampir sebagian
besar organ2 dalam rongga perut.
Peritoneum Parietal : Lapisan dalam dari dinding
perut.
Rongga Peritoneal : rongga yang terletak antara 2
lapisan peritoneum yang berisi cairan.
42
Mesenterium
Mesenterium
Meletakkan organ pada tempatnya
Jalur dimana saraf dan pembuluh darah berjalan dari
dinding badan ke organ.
43
44
Fungsi peritoneum:
Menutupi sebagian organ perut dan pelvis
Pembatas halus sehingga organ dalam rongga
peritoneum tak saling gesek
Jaga posisi dan hubungan organ dengan dinding
belakang perut
Tempat kelnjar limfe dan pembuluh darah untuk
membantu melindungi infeksi kuman
45
FUNGSI
Bertanggung Jawab memecahkan
makanan dan memenuhi kebutuhan air,
nutrien dan elektrolit untuk bertahan
hidup.
PROSES PENCERNAAN :
SARAF OTONOM
RESEPTOR TEKANAN
&
KEMORESEPTOR
MULUT KELJ. SALIVA
SEKRESI SALIVA
KONTROL SEKRESI SALIVA
FUNGSI SALIVA
Proteksi
Mendinginkan makanan yang panas
Dilusi asam hidroklorida ke dalam mulut
Membersihkan makanan dari gigi dan merusak
bakteri dalam mulut
Digesti
Lubrikasi
Menelan ( deglutition)
Terdiri dari 3 fase menelan, yaitu :
1. Fase Oral (Volunter)
2. Fase Faringeal
Dikoordinasikan oleh pusat menelan di medulla dan
pons bagian bawah
Pada fase ini Respirasi akan dihambat selama 1 – 2
detik
3. Fase Esofangeal
Makanan di dorong ke dalam lambung oleh
gerakan peristatik di esofagus
Lambung
Inervasi (persarafan)
Instrinsik : Pleksus myentericus (Aurbach) & Pleksus
submucosal ( Meissner)
Ekstrinsik : dipersarafi oleh sistem saraf ototnom
Sistem sarat Simpatis melalui pleksus celiaka yang
menghambat motilitas lambung
Sistem saraf Parasimpatis Melalui nervus vagus akan
menstimulasi motilitas lambung
Fungsi Lambung
Menyimpan makanan
Mencampur makanan
Mencampur makanan dengan asam lambung dan
enzim pencernaan
Dilakukan oleh kombinasi gerakan peristaltik dan
gerakan retropulsi.
Mengosongkan
proses mendorong chime melalui sfingter pilorus
menuju instestin
Pengosongan Lambung
1. REFLEKS LOKAL
2. HORMON
EKSITATORY EFEK. : GASTRIN
INHIBITORY EFEK. :
CCK (CHOLECYSTOKININ) DILEPASKAN DARI DUODENUM
SBG RESPON THD LEMAK DAN PROTEIN
SEKRETIN DILEPASKAN DR DUODENUM SBG RESPON THD
ASAM,
3. MMC (MIGRATING MOTOR COMPLEX)
GELOMBANG PERISTALTIS YG DIMULAI DI
ESOFAGUS DAN BERJALAN MLL GI TRACT.
SEL SEKRETORI
KELENJAR OKSINTIK
LOKASI PD FUNDUS DAN KORPUS LAMBUNG
SEL OKSINTIK (PERIETAL) : HCl
SEL PEPTIK (CHIEF) : PEPSINOGEN, PRECURSOR
UTK ENZIM PROTEOLITIK PEPSIN
SEL MUKUS : MUKUS
KELENJAR PILORIK
SEL G
SEL MUKUS
DIGESTI DAN ABSORPSI LAMBUNG
Digesti
Digesti karbohidrat Tergantung pada kerja amilase
saliva
Digesti Protein
± 10 % Protein akan dipecah secara komplit di
lambung
Digesti lemak sangat minimal karena keterbatasan
sekresi enzim lipase pankreas.
Absorpsi (penyerapan)
NUTRIEN SANGAT SEDIKIT DIABSORPSI DI
LAMBUNG
AIR BERGERAK SCR LANGSUNG MELEWATI
MUKOSA
USUS HALUS
TEMPAT UTAMA ABSORPSI KARBOHIDRAT,
PROTEIN DAN LEMAK
KERJA DAN SEKRESI KELENJAR AKSESORIS
PENTING UTK FUNGSI ABSORPSI DAN DIGESTI DI
USUS HALUS
PANJANG : 5 M DG LUAS AREA ABSORPSI 250 M2
SEL EPITEL DIMANA TERDPT VILI DISEBUT
ENTEROSIT
PERCAB. LIMFATIK DISEBUT LACTEAL, TERLETAK
PD PUNCAK VILUS
MOTILITAS
AKTIVITAS KONTRAKSI
FUNGSI :
MENCAMPUR KIMUS DG GETAH PENCERNAAN DAN
EMPEDU YG MEMFASILITASI DIGESTI DAN ABSORPSI
MENDORONG KIMUS DR DUODENUM KE KOLON
TRANSIT TIME : 2-4 JAM KIMUS BERGERAK DR SATU
BAGIAN KE BAGIAN LAIN
PANKREAS
KOMPOSISI SEKRESI PANKREAS
ELEKTROLIT
KONSENTRASI Na+ & K+ SAMA DG KONSENTRASI
PLASMA
KONSENTRASI HCO3- LEBIH TINGGI
DIBANDINGKAN DG PLASMA.
GETAH PANKREAS JUGA MENGANDUNG ION
LAIN SPT Ca2+, MAGNESIUM, FOSFAT DAN
SULFAT
ENZIM :
AMILASE, LIPASE DAN PROTEASE
HATI
ORGAN METABOLIK TERBESAR
MENSEKRESI GARAM EMPEDU
MENERIMA DARAH DARI :
DARAH VENA YG BERASAL DARI SALURAN
PENCERNAAN : SISTEM PORTA HATI
DARAH ARTERI DARI AORTA
SEL KUFFER : AKTIVITAS FAGOSITIK
Fungsi hati (sel hepatosit)
Pengolahan metabolik nutrien utama
Detoksifikasi
Sintesis protein plasma
Penyimpanan glikogen, lemak, besi, tembaga dan
vitamin
Pengaktifan vitamin D
Pengeluaran bakteri dan sel darah merah yang
usang
Ekskresi kolesterol dan bilirubin
SEKRESI EMPEDU