C. GAMBARAN KLINIS
Gejala-gejala pembesaran prostat jinak dikenal sebagai Lower
Urinary Tract Symptoms (LUTS),yang dibedakan menjadi:
1. Gejala iritatif
2. Gejala obstruktif
D. PATOFISIOLOGI
- Laboratorium
- Pengukuran derajat berat obstruksi
- Pemeriksaan lain
F. PENATALAKSANAAN
1. Terapi medikamentosa
a. Penghambat andrenergik, misalnya prazosin, doxazosin,
alfluzosin atau 1ac (tamsulosin).
b. Penghambat enzim 5-reduktase, misalnya finasteride
(Poscar)
c. Fitoterapi, misalnya eviprostat
2. Terapi bedah
b. Prostatektomi Perineal.
Adalah mengangkat kelenjar melalui suatu insisi dalam perineum.
c. Prostatektomi retropubik.
Adalah suatu teknik yang lebih umum dibanding pendekatan suprapubik dimana
insisi abdomen lebih rendah mendekati kelenjar prostat, yaitu antara arkus pubis
dan kandung kemih tanpa tanpa memasuki kandung kemih.
2. Insisi Prostat Transuretral ( TUIP )
Perdarahan.
Pembentukan bekuan
Obstruksi kateter
Disfungsi seksual tergantung dari jenis pembedahan.
Kebanyakan prostatektomi tidak menyebabkan impotensi meskipun
aktifitas seksual dapat dilakukan kembali setelah 6-8 minggu
karena fossa prostatik sudah sembuh.
THANK YOU