1. Duty
3. Injury
4. Proximate coused
C. Upaya Pencegahan Dalam Menghadapi
Tuntutan Malpraktek
1.Upaya Penal merupakan penanggulangan suatu kejahatan dengan suatu hukum pidana yang
didalamnya terdapat 2 masalah sentral yaitu, perbuatan apa yang seharusnya dijadikan tindak pidana
dan sanksi apa yang sebaiknya digunakan atau dikenakan pada pelanggar.
2.Upaya non penal merupakan kebijakan penanggulangan kejahatan dengan sarana non penal hanya
meliputi penggunaan sarana sosial untuk memperbaiki kondisi sosial tertentu, namun secara tidak
1. Tidak menjanjikan/ garansi akan keberhasilannya -perjanjian berbentuk daya upaya inspaining
verbintinis bukan perjanjian akan berhasil( resuk verbitenis).
2. Sebelum melakukan intervensi/ tindakan selalu dilakukan informed consent (IC)
3. Mencatat semua tindakan yang dilakukan rekam medis/medical record.
4. Apabila ragu-ragu - konsultasikan kepada senior.
5. Memperlakukan pasien-manusiawi-memperhatikan kebutuhannya.
6. Menjalin komunikasi dengan pasien, keluarga, dan masyarakat.
E. Upaya Menghadapi Tuntutan
Hukum
* Apabila ukes - tidak memuaskan nakes menghadapi tuntutan hukum nakes harus bersikap positif-pasien/keluarga yang aktif membuktikan
kelalaian nakes.
a. Informal defence
Melakukan pembalasan - dengan mengajukan/menunjuk pada doktrin hukum/menyangkal tuntutan, menolak unsure
* Apabila tuduhan pada nakes - civil malpractice- nakes digugat membayar ganti rugi uang sejumlah uang, nakes d
apat melakukan :
a r a n y a h a r u s m e m b u k t i k a n d a l i l - d a s a r g u g a t a n - t e rg u g a t ( n a k e s / a n k e s ) b e r t a n g g u n g j a w a b a t a s d e r i t a ( d e m a g e ) - p e
nggugat.
- Membuktikan - civil malpractice-tidak mudah-fakta yang dapat berbicara sendiri ( res ipsa loquitor )-terhadap m
enelantarkan kewajiban (declaration of jutt)- hub.menelantarkan kewajiban dengan rusaknya kesehatan (demage)-o