KEWARGANEGARAAN
Konstitusi
KONSTITUSI
INDONESIA
PENERAPAN
NILAI
KONSTITUSI
NILAI
Lorens Bagus (2002) dalam bukunya Kamus Filsafat
menjelaskan tentang nilai yaitu sebagai berikut:
• Nilai dalam bahasa Inggris value, bahasa Latin valere
(berguna,mampu akan, berdaya, berlaku, kuat).
• Nilai ditinjau dari segi Harkat adalah kualitas suatu hal yang
menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, atau dapat
menjadi objek kepentingan.
• Nilai ditinjau dari segi Keistimewaan adalah apa yang dihargai,
dinilai tinggi atau dihargai sebagai sesuatu kebaikan. Lawan dari
suatu nilai positif adalah “tidak bernilai” atau “nilai negative”. Baik
akan menjadi suatu nilai dan lawannya (jelek, buruk) akan menjadi
suatu “nilai negative” atau “tidak bernilai”.
•Nilai ditinjau dari sudut Ilmu Ekonomi
yang bergelut dengan kegunaan dan
nilai tukar benda-bendsa material,
pertama kali mengunakan secara
umum kata „nilai‟.
HAKIKAT NILAI
• Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat
dikemukakan kembali bahwa nilai itu adalah rujukan
dan keyakinan dalam menentukan pilihan. Sejalan
dengan definisi itu maka yang dimaksud dengan
hakikat dan makna nilai adalah berupa norma, etika,
peraturan, undang-undang, adat kebiasaan, aturan
agama dan rujukan lainnya yang memiliki harga dan
dirasakan berharga bagi seseorang. Nilai bersifat
abstrak, berada dibalik fakta, memunculkan tindakan,
terdapat dalam moral seseorang, muncul sebagai
ujung proses psikologis, dan berkembang kearah yang
lebih kompleks.
NORMA
• Kata norma berasal dari bahasa Belanda "norm" yang
berarti pokok kaidah, patokan atau pedoman. Dalam
Kamus Hukum Umum, kata norma atau norm diberikan
pengertian sebagai kaidah yang menjadi petunjuk,
pedoman bagi seseorang untuk berbuat atau tidak
berbuat, dan bertingkah laku dalam lingkungan
masyarakatnya, misalnya norma kesopanan, norma
agama, dan norma hukum. Namun, ada juga yang
berpendapat bahwa istilah norma berasal dari bahasa
latin, mos yang merupakan bentuk jamak dari mores,
artinya adalah kebiasaan, tata kelakuan, atau ada istiadat.
MACAM-MACAM NORMA
• Norma Agama, yaitu bersifat mutlak dan tidak dapat
ditawar. Norma agama ditentukan oleh tiap-tiap agama
dan kepercayaan. Pelanggaran terhadap norma agama
dikatakan sebagai dosa dan hukumannya neraka.
• Norma Kesusilaan merupakan yang paling halus,
dimana dibuat untuk menghargai harkat dan martabat
seseorang. Norma ini bersumber dari perasaan manusia.
• Norma Kesopanan, yaitu peraturan sosial yang
mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan cara
seseorang bertingkah laku wajar. Norma ini bersumber
dari perasaan manusia.
•Norma Kebiasaan ialah sekumpulan
peraturan sosial yang berisi petunjuk
atau peraturan yang dibuat secara sadar
maupun tidak. Perilaku ini dilakukan
berulang-ulang sehingga menjadi
kebiasaan.
•Norma Hukum adalah aturan sosial
dimana dibuat oleh lembaga-lembaga
tertentu, pemerintah, sehingga sanksi
pelanggaran ini tegas dan jelas.
FUNGSI NORMA
• Norma berfungsi sebagai suatu pedoman
orientasi kehidupan warga masyarakat dalam
proses sosialisasi yaitu suatu proses seseorang
individu dalam masyarakat belajar berbagai
hal yang dibutuhkan dalam hidupnya. Norma
yang telah dipelajari setiap warga masyarakat
dalam proses sosialiasasi menentukan
bagaimana tingkah laku dari individu
pendukung nilai tersebut.
KONSTITUSI
• Istilah konstitusi dikenal dalam sejumlah bahasa,
misalnya dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah
constituer, dalam bahasa Latin/Italia digunakan istilah
constitutio, dalam bahasa Inggris digunakan istilah
constitution, dalam bahasa Belanda digunakan istilah
constitutie, dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah
verfassung, sedangkan dalam bahasa Arab digunakan
istilah masyrutiyah. Constituer (bahasa Prancis) berarti
membentuk, pembentukan. Yang dimaksud dengan
membentuk di sini adalah membentuk suatu negara
• Secara umum, konstitusi berarti seperangkat
peraturan atau hukum yang berisi tentang
bagaimana suatu pemerintahan akan
dijalankan. Kontitusi mengandung permulaan
dari segala peraturan mengenai suatu negara
atau dengan kata lain bahwa konstitusi
mengandung permulaan dari segala peraturan
mengenai negara, pembentukan suatu negara
atau menyusun dan menyatakan suatu negara,
dan sebagai peraturan dasar mengenai
pembentukan negara
TUJUAN KONSTITUSI
• Tujuan-tujuan adanya konstitusi secara ringkas dapat
diklasifikasikan menjadi tiga. Tujuan konstitusi adalah
sebagai berikut :
• Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan
sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik
• Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol
kekuasaan dari penguasaan sendiri
• Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan
ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya.
MACAM-MACAM KONSTITUSI
Konstitusi memiliki berbagai jenis atau macam-macam
konstitusi baik itu macam-macam konstitusi secara umum
atau macam-macam konstitusi menurut para ahli. Macam-
macam konstitusi adalah sebagai berikut :
• Konstitusi Tertulis : Pengertian Konstitusi tertulis
(dokumentary constitution/ writen constitution) adalah
suatu peraturan yang dituangkan dalam suatu dokumen
tertentu.
• Konstitusi Tidak Tertulis : Pengertian Konstitusi tidak
tertulis (non documentary constitution) adalah suatu
peraturan yang tidak diterangkan dalam suatu dokumen
tertentu yang terpelihara dalam ketatanegaraan suatu
negara.
FUNGSI KONSTITUSI
• Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan
konstitusionalisme adalah lndasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi
dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti
luas meliputi undang-undang dasar, undang-undang organik, peraturan
perundang-undangan lain, dan konvensi. Konstitsi dalam arti sempit
berupa Undang Undang Dasar (Astim Riyanto, 2009).