Anda di halaman 1dari 23

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan


Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Kedudukan
 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dipimpin oleh Menteri.

Tugas
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan
hak asasi manusia untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi
a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peraturan perundang-
undangan, administrasi hukum umum, pemasyarakatan, keimigrasian, kekayaan
intelektual, dan hak asasi manusia;
b. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan www.peraturan.go.id 5 2015, No.1473
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
c. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
d. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
e. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia di daerah;
f. Pelaksanaan pembinaan hukum nasional;
g. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan hak asasi manusia;
h. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang hukum dan hak asasi
manusia;
i. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional;
j. Pelaksanaan tugas pokok sampai ke daerah; dan k. pelaksanaan dukungan yang bersifat
substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terdiri atas:

a. Sekretariat Jenderal j. Badan Penelitian dan Pengembangan


b. Direktorat Jenderal Peraturan Hukum dan Hak Asasi Manusia
Perundang-undangan k. Badan Pengembangan Sumber Daya
c. Direktorat Jenderal Administrasi Manusia Hukum dan Hak Asasi
Hukum Umum Manusia
d. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan l. Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan
e. Direktorat Jenderal Imigrasi m. Staf Ahli Bidang Ekonomi
f. Direktorat Jenderal Kekayan n. Staf Ahli Bidang Sosial
Intelektual o. Staf Ahli Bidang Hubungan Antar
g. Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Lembaga
h. Inspektorat Jenderal p. Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi
i. Badan Pembinaan Hukum Nasional Birokrasi.
Sekretariat Jenderal

Tugas : Fungsi :
Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, a. Koordinasi kegiatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi Manusia;
kepada seluruh unit organisasi di lingkungan b. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. anggaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
Sekretariat Jenderal terdiri atas: kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,
a. Biro Perencanaan arsip, dan dokumentasi Kementerian Hukum dan Hak
b. Biro Kepegawaian Asasi Manusia;
c. Biro Keuangan d. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
d. Biro Pengelolaan Barang Milik Negara e. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
e. Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan undangan serta pelaksaan advokasi hukum;
Kerja Sama f. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan
f. Biro Umum negara dan pelayanan pengadaan barang/ jasa; dan g.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan

Tugas : Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peraturan


perundang-undangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang perancangan, harmonisasi, pengundangan dan publikasi, litigasi
peraturan perundang-undangan, fasilitasi perancangan peraturan perundang-undangan di daerah
sesuai permintaan daerah, dan pembinaan perancang peraturan perundang-undangan
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perancangan, harmonisasi, pengundangan dan publikasi, litigasi
peraturan perundang-undangan, fasilitasi perancangan peraturan perundang-undangan di daerah
sesuai permintaan daerah, dan pembinaan perancang peraturan perundang-undangan
c. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perancangan, harmonisasi, pengundangan
dan publikasi, litigasi peraturan perundang-undangan, fasilitasi perancangan peraturan
perundangundangan di daerah sesuai permintaan daerah, dan pembinaan perancang peraturan
perundang-undangan
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan
terdiri atas:
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan a. Sekretariat Direktorat Jenderal
pelaporan di bidang perancangan, b. Direktorat Perancangan Peraturan Perundang-
harmonisasi, pengundangan dan publikasi, undangan; www.peraturan.go.id 49 2015, No.1473
litigasi peraturan perundang-undangan, c. Direktorat Harmonisasi Peraturan Perundang-
fasilitasi perancangan peraturan perundang- undangan
undangan di daerah sesuai permintaan d. Direktorat Harmonisasi Peraturan Perundang-
daerah, dan pembinaan perancang undangan
peraturan perundang-undangan e. Direktorat Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat dan Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-
Jenderal Peraturan Perundangundangan undangan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh f. Direktorat Pengundangan, Penerjemahan, dan
Menteri. Publikasi Peraturan Perundang-undangan
g. Direktorat Litigasi Peraturan Perundang-undangan.
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum

Tugas :
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan b. Pelaksanaan kebijakan di bidang hukum pidana dan
kebijakan di bidang pelayanan administrasi hukum daktiloskopi, hukum internasional dan otoritas pusat,
umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- hukum perdata, dan hukum tata negara, serta teknologi
undangan. informasi dan komunikasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Fungsi : c. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
hukum pidana dan daktiloskopi, hukum internasional dan
a. Perumusan kebijakan di bidang hukum pidana dan otoritas pusat, hukum perdata, dan hukum tata negara,
daktiloskopi, hukum internasional dan otoritas serta teknologi informasi dan komunikasi
pusat, hukum perdata, dan hukum tata negara, d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
serta teknologi informasi dan komunikasi sesuai bidang hukum pidana dan daktiloskopi, hukum
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan internasional dan otoritas pusat, hukum perdata, dan
hukum tata negara, serta teknologi informasi dan
komunikasi
e. Pelasanaan administrasi Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum terdiri atas:

a. Sekretariat Direktorat Jenderal


b. Direktorat Perdata
c. Direktorat Pidana
d. Direktorat Tata Negara
e. Direktorat Otoritas Pusat dan Hukum Internasional
f. Direktorat Teknologi Informasi.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Tugas : Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemasyarakatan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 398 Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 397, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
menyelenggarakan fun

Fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang registrasi, pelayanan tahanan, pembinaan narapidana,


pembimbingan klien, pengentasan anak, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan
negara, keamanan dan ketertiban, kesehatan dan perawatan narapidana dan tahanan,
serta teknologi informasi pemasyarakatan
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang registrasi, pelayanan tahanan, pembinaan narapidana,
pembimbingan klien, pengentasan anak, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan
negara, keamanan dan ketertiban, kesehatan dan perawatan narapidana dan tahanan,
serta teknologi informasi pemasyarakatan;
c. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terdiri atas:
registrasi, pelayanan tahanan, pembinaan
narapidana, pembimbingan klien, pengentasan a. Sekretariat Direktorat Jenderal
anak, pengelolaan benda sitaan dan barang b. Direktorat Keamanandan Ketertiban
rampasan negara, keamanan dan ketertiban, c. Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi
kesehatan dan perawatan narapidana dan tahanan, d. Direktorat Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Benda
serta teknologi informasi pemasyarakatan Sitaan dan Barang Rampasan Negara;
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan www.peraturan.go.id 121 2015, No.1473
di bidang registrasi,pelayanan tahanan, pembinaan e. Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama
narapidana, pembimbingan klien, pengentasan f. Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan
anak, pengelolaan benda sitaan dan barang Anak;
rampasan negara, keamanan dan ketertiban, g. Direktorat Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja
kesehatan dan perawatan narapidana dan tahanan, Produksi.
serta teknologi informasi pemasyarakatan
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri.
Direktorat Jenderal Imigrasi

Tugas : b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penegakan hukum dan


Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan keamanan keimigrasian, pelayanan dan fasilitas
kebijakan di bidang keimigrasian sesuai keimigrasian, perlintasan negara dan kerja sama luar
www.peraturan.go.id 157 2015, No.1473 dengan negeri keimigrasian, dan teknologi informasi keimigrasian
ketentuan peraturan perundang-undangan. c. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penegakan hukum dan keamanan keimigrasian,
Fungsi : pelayanan dan fasilitas keimigrasian, perlintasan negara
dan kerja sama luar negeri keimigrasian, dan teknologi
a. Perumusan kebijakan di bidang penegakan hukum informasi keimigrasian
dan keamanan keimigrasian, pelayanan dan d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
fasilitas keimigrasian, perlintasan negara dan kerja bidang penegakan hukum dan keamanan keimigrasian,
sama luar negeri keimigrasian, dan teknologi pelayanan dan fasilitas keimigrasian, perlintasan negara
informasi keimigrasian dan kerja sama luar negeri keimigrasian, dan teknologi
informasi keimigrasian
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Imigrasi;
dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Direktorat Jenderal Imigrasi terdiri atas:

a. Sekretariat Direktorat Jenderal


b. Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian
c. Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian
d. Direktorat Intelijen Keimigrasian
e. Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian
f. Direktorat Kerja Sama Keimigrasian
g. Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian.
Direktorat Jenderal Kekayan Intelektual

Tugas :
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan intektual
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang perlindungan hukum kekayaan intelektual, penyelesaian
permohonan pendaftaran kekayaan intelektual, penyidikan, penyelesaian sengketa dan pengaduan
pelanggaran kekayaan intelektual, kerja sama, promosi kekayaan intelektual, serta teknologi
informasi di bidang kekayaan intelektual
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan hukum kekayaan intelektual, penyelesaian
permohonan pendaftaran kekayaan intelektual, penyidikan, penyelesaian sengketa dan pengaduan
pelanggaran kekayaan intelektual, kerja sama, promosi kekayaan intelektual, serta teknologi
informasi di bidang kekayaan intelektual
c. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual terdiri atas:
perlindungan hukum kekayaan intelektual,
penyelesaian permohonan pendaftaran kekayaan a. Sekretariat Direktorat Jenderal
intelektual, penyidikan, penyelesaian sengketa dan b. Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri
pengaduan pelanggaran kekayaan intelektual, kerja c. Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan
sama, promosi kekayaan intelektual, serta teknologi Rahasia Dagang
informasi di bidang kekayaan intelektual d. Direktorat Merek dan Indikasi Geografis
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan e. Direktorat Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan
di bidang perlindungan hukum kekayaan intelektual, Intelektual
penyelesaian permohonan pendaftaran kekayaan f. Direktorat Teknologi Informasi Kekayaan Intelektual; dan
intelektual, penyidikan, penyelesaian sengketa dan g. Direktorat Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa.
pengaduan pelanggaran kekayaan intelektual, kerja
sama, promosi kekayaan intelektual, serta teknologi
informasi di bidang kekayaan intelektual
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri.
Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia

Tugas : b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemajuan hak asasi


Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan manusia, pelayanan komunikasi masyarakat, kerja sama,
kebijakan di bidang hak asasi manusia sesuai dengan diseminasi, penguatan dan informasi hak asasi manusia,
ketentuan peraturan perundang-undangan. serta koordinasi penyusunan indikator dan profil
pembangunan hak asasi manusia
Fungsi : c. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pemajuan hak asasi manusia, pelayanan komunikasi
a. Perumusan kebijakan di bidang pemajuan hak masyarakat, kerja sama, diseminasi, penguatan dan
asasi manusia, pelayanan komunikasi masyarakat, informasi hak asasi manusia serta koordinasi penyusunan
kerja sama, diseminasi, penguatan dan informasi indikator dan profil pembangunan hak asasi manusia
hak asasi manusia, serta koordinasi penyusunan d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
indikator dan profil pembangunan hak asasi bidang pemajuan hak asasi manusia, pelayanan komunikasi
manusia masyarakat, kerja sama, diseminasi, penguatan, dan
informasi hak asasi manusia, serta koordinasi penyusunan
indikator dan profil pembangunan hak asasi manusia
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Hak Asasi
Manusia
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia terdiri atas:

a. Sekretariat Direktorat Jenderal


b. Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat
c. Direktorat Kerja Sama Hak Asasi Manusia
d. Direktorat Diseminasi dan Penguatan Hak Asasi Manusia
e. Direktorat Instrumen Hak Asasi Manusia
f. Direktorat Informasi Hak Asasi Manusia.
Inspektorat Jenderal

Tugas : Fungsi :
Menyelenggarakan pengawasan intern di a. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia
b. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan
Inspektorat Jenderal terdiri atas : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terhadap
kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
a. Sekretariat Inspektorat Jenderal pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya
b. Inspektorat Wilayah I c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
c. Inspektorat Wilayah II penugasan Menteri
d. Inspektorat Wilayah III d. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan
e. Inspektorat Wilayah IV Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
f. Inspektorat Wilayah V e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal
g. Inspektorat Wilayah VI f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Badan Pembinaan Hukum Nasional

Tugas : Fungsi :
Melaksanakan pembinaan hukum nasional sesuai a. Penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran
dengan peraturan perundang-undangan. di bidang pembinaan hukum nasional
b. Pelaksanaan analisis dan evaluasi hukum,
perencanaan hukum, penyuluhan dan bantuan hukum,
Badan Pembinaan Hukum Nasional terdiri atas: serta dokumentasi dan jaringan informasi hukum
c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
a. Sekretariat Badan analisis dan evaluasi hukum, perencanaan hukum,
b. Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional penyuluhan dan bantuan hukum, serta dokumentasi
c. Pusat Perencanaan Hukum Nasional dan jaringan informasi hukum
d. Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum d. Pelaksanaan administrasi Badan Pembinaan Hukum
e. Pusat Dokumentasi dan Jaringan Informasi Nasional
Hukum Nasional. e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak
Asasi Manusia

Tugas : Fungsi :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan di a. Penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran,
bidang hukum dan hak asasi manusia. pengkajian, penelitian, dan pengembangan di bidang
hukum dan hak asasi manusia
b. Pelaksanaan pengkajian, penelitian, dan
Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan
pengembangan di bidang hukum dan hak asasi
Hak Asasi Manusia terdiri atas:
manusia
c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
a. Sekretariat Badan
pengkajian, penelitian, dan pengembangan di bidang
b. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum; c.
hukum dan hak asasi manusia
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi
d. Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan
Manusia
Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia
c. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
d. Pusat Pengembangan Data dan Informasi
Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan
Hak Asasi Manusia

Tugas : Fungsi :
Melaksanakan pengembangan sumber daya manusia a. Penyusunan kebijakan teknis, program dan anggaran
di bidang hukum dan hak asasi manusia. pengembangan sumber daya manusia di bidang
hukum dan hak asasi manusia
b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
bidang hukum dan hak asasi manusia;
Hukum dan Hak Asasi Manusia terdiri atas:
c. Pelaksanaan penilaian kompetensi sumber daya
manusia di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
a. Sekretariat Badan
Asasi Manusia
b. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan
d. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
Teknis dan Kepemimpinan
pengembangan sumber daya manusia di bidang
c. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan
hukum dan hak asasi manusia
Fungsional dan Hak Asasi Manusia
e. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan
d. Pusat Penilaian Kompetensi
Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Manusia
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Staf Ahli

Tugas : b. Staf Ahli Bidang Ekonomi


Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis Tugas : Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu
kepada Menteri terkait dengan bidang keahliannya, strategis kepada Menteri terkait
yang tidak menjadi bidang tugas Sekretariat Jenderal, dengan bidang ekonomi.
Direktorat Jenderal, Badan dan Inspektorat Jenderal. c. Staf Ahli Bidang Sosial
Tugas : Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu
Staf Ahli terdiri atas: strategis kepada Menteri terkait
bidang sosial.
a. Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan
Tugas : Memberikan rekomendasi terhadap isu- d. Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga
isu strategis kepada Menteri terkait Tugas : Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu
dengan bidang politik dan keamanan strategis kepada Menteri terkait dengan bidang
serta hubungan luar negeri dan wilayah hubungan antar lembaga.
perbatasan.
e. Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi.
Tugas : Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu
strategis kepada Menteri terkait dengan bidang
pelaksanaan reformasi birokrasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai