Resume Materi
Pengauditan
142190100
PERTEMUAN I
RISIKO AUDIT
• Risiko bawaan (Inherent risk) merupakan kerentanan asersi
terhadap salah saji (misstatement) yang material, dengan
mengasumsikan bahwa tidak ada pengendalian yang
berhubungan.
• Risiko Pengendalian (Control Risk) merupakan risiko bahwa suatu salah saji yang material yang akan terjadi dalam asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat
• Risiko Deteksi (Detection Risk) merupakan risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji yang material dalam suatu perusahaan.
MODEL RESIKO
AUDIT
AR = IR X CR X DR
CONTOH
UNTUK MENGILUSTRASIKAN PENGGUNAAN
DARI MODEL TERSEBUT, ASUMSIKAN BAHWA
AUDITOR TELAH MEMBUAT PENILAIAN
RISIKO BERIKUT UNTUK SUATU ASERSI
TERTENTU SEPERTI ASERSI KELENGKAPAN
UNTUK PERSEDIAAN.
AR = 5%, IR = 75%, CR = 50%
• Pembayaran voucher setelah tanggal saldo ke faktur untuk memverifikasi faktur tertanggal sebelum akhir tahun termasuk dalam hutang.
• Pengujian potong
• Pilih sampel pembelian di kedua sisi akhir tahun dan verifikasi bahwa masing-masing termasuk atau dikecualikan dari hutang berdasarkan tanggal faktur
• Keberadaan dan hak & kewajiban biasanya tidak penting karena lebih berhubungan dengan risiko pernyataan yang berlebihan
• Klasifikasi penting jika ada transaksi pihak berelasi, komitmen sewa atau bentuk keuangan lain yang termasuk dalam saldo hutang
• Akrual diperlakukan dengan cara yang sama seperti hutang, cari jumlah yang tidak tercatat melalui pengujian pembayaran berikutnya
PERTEMUAN 4
AUDIT PADA SIKLUS
PENDAPATAN
Tujuan audit siklus pendapatan berkaitan dengan perolehan bukti
kompeten yang mencukupi tentang setiap asersi laporan keuangan yang
signifikan menyangkut saldo dan transaksi siklus pendapatan. Asersi
tersebut menunjukkan derajat asersi manajemen terhadap informasi
keuangan yang secara eksplisit dinyatakan dalam laporan keuangan.
STRATEGI AUDIT
PADA SIKLUS
PENDAPATAN
Strategi audit yang sering dipakai adalah pendekatan tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan lebih rendah (Low Assesed Level of Control Risk), dimana auditor lebih banyak mengandalkan
pengujian pengendalian. Yang mendasarinya adalah apabila auditor yakin bahwa struktur pengendalian intern klien sangat baik dan dapat mencegah dan mendeteksi salah saji, maka auditor perlu
menguji kelayakan keyakinannya tersebut. Auditor akan menguji apakah struktur pengendalian intern tersebut memang layak diyakini efektivitasnya. Maka auaditor akan melaksanakan pengujian
pengendalian.
PERTEMUAN 5
AUDIT PADA SIKLUS
PENGELUARAN
AUDIT SIKLUS PENGELUARAN MERUPAKAN TINDAKAN YANG HARUS
DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN ATAS AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG
BERKAITAN DENGAN AKUISISI DAN PEMBIAYAAN BEBAN USAHA.
PEMAHAMAN ATAS AUDIT SIKLUS PENGELUARAN SANGAT PENTING
MEMICU EKONOMI SUATU PERUSAHAAN, BAIK MANUFAKTUR, PEDAGANG
BESAR, DAN PENGECER. AUDIT SIKLUS PENGELUARAN MENJADI INTI BAGI
BANYAK PERUSAHAAN KARENA BISA MENCERMINKAN JUMLAH SERTA
VOLUME TRANSAKSI DALAM SIKLUS INI KETIKA RESIKO TERJADINYA
SALAH SAJI MATERIAL SEDANG TINGGI. TUJUAN UTAMA AUDIT SIKLUS
PENGELUARAN ADALAH PERUSAHAAN BISA MEMVERIFIKASI
PENGELUARAN PERUSAHAAN DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU.
PROSES AUDIT SIKLUS
PENGELUARAN
Proses audit siklus pengeluaran biasanya dilakukan pada akhir tahun, tepatnya
proses sertifikasi perusahaan. Proses audit juga dilakukan secara berkala, yaitu
setiap periode atau setiap akhir tahun. Namun, cara yang paling ideal untuk
melakukan laporan audit adalah sedini mungkin, secara berkala, dan konsisten.
Hanya dengan cara demikian siklus pengeluaran akan lebih mudah ditelusuri.
TERIMA KASIH