Keracunan
Kelompok 12.
Niken Hari Bogar
Leonardo ahentouw
Yosua Adipati Paraso
Devinisi keracunan
• Intoksikasi adalah masuknya zat racun kedalam tubuh baik melalui
saluran pencernaan, saluran nafas, atau melalui kulit atau mukosa
yang menimbulkan gejala klinis.
Patofisiologi keracunan
• Ketika seseorang mengalami overdosis dan keracunan obat ada beberapa saluran
yangterganggu yaitu saluran cerna dan saluran pernapasan.
• Di saluran pencernaan akan menimbulkan mual, muntah dan diare, sedangkan
padasaluran pernapasan terjadi korosi di trakea sehingga terjadi pembengkakanatau
edema pada laring. Pembengkakan ini lah yang akan menghambat jalan napasa atau
terjadilah obstruksi jalan napas.
• Di salauran pencernaandan saluaran pernapasan pembulu darah terganggu karena darah
menyerapobat dalam jumlah yang banyak, terganggunya ini akan mengakibatkan
gangguan saraf otonom yang akan menyebabkan nyeri kepala, kelemahandan gangguan
di pusat pernapasan. Di pusat pernapasan yang terganggu pernapasan pasien akan cepat
dan dalam yang akan mengakibatkanalkolisis respiratori
Farmakologi keracunan
• A. Pengkajian
a). Identitas Klien
b). Identitas Penanggung Jawab
c). Primer Survey
1). Airway (A) : Kaji apakah terdapat sumbatan karena edema (inflamasi) saluran
pernapasan akibat dari keracunan gas (inhalasi) atau reaksi alergi berat.
2). Breathing (B) : Nafas cepat atau lambat, keracunan asetaminofen dapat
menyebabkan depresi pusat nafas.
3). Circulation (C) : Kaji jika ada reaksi perdarahan lambung karena keracunan zat korosif
atau zat racun lain yang teringesti, kaji jika ada mual-muntah, tanda dehidrasi, diare/GE.
4). Disability (D): Kaji GCS, penurunan kesadaran akibat racun, reaksi pupil terhadap
cahaya, dan dilatasi pupil
d). Secondary Survey
1). Exposure (E) : Kaji apakah terdapat luka atau lesi luar akibat
terpapar racun (tersiram zat kimia).
2). Fluid, Farenheit (F) : Observasi output urine jika terdapat dehidrasi
atau tanda-tanda syok (urine output : 1-2cc/kgBB/jam).
3). Get Vital Sign (G): Kaji tanda-tanda vital, dan perubahanya secara
teratur. Lakukan bilas lambung segera untuk mengeliminasi racun.
4). Head To toe, History (H) : Monitoring kerja jantung jika keracunan
asetominopen.
Analisa data
Data Etiologi Masalah
Data subjektif : Intoksikasi intektisida organofosfat Pola napas tidak efektif
klien mengatakan sulit unntuk
bernapas. Hambatan aktivasi enzim
Klien menyatakan merasa seperti asetilkolinesterase
dicekik.
Akumulasi asetilkolin pada ujung
Data Objektif saraf
Perubahan kedalaman pernapasa.
Takipnea. Efek stimulasi nikotinik
Suara napas abnormal muskarinik pada sistem saraf pusat
Agitasi, gagal nafas.
Analisa data
Data Etiologi Masalah