Anda di halaman 1dari 16

MATERI

INTER-PERSONAL
NAMA
KELOMPOK
 Claudia Febtari Warsonea (2015201003)

 Kadek Indah Purnama Sari (2015201009)

 Ni Luh Putu Melani Widiantari (2015201013)

 Putu Ayu Dina Saraswati (2015201016)

 Silviya Maharani (2015201017)

2
Apa itu
Komunikasi Inter-
Personal?
 Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi
antara orang – orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal
(Mulyana, 2004 : 73).

 Komunikasi antarpribadi juga didefiniskan sebagai komunikasi yang terjadi


diantara dua orang yang mempunyai hubungan yang terlihat jelas diantara
mereka, misalnya percakapan seseorang ayah dengan anak, sepasang suami
istri, guru dengan murid, dan lain sebagainya. Dalam definisi ini setiap
komunikasi baru dipandang dan dijelaskan sebagai bahan – bahan yang
teritegrasi dalam tindakan komunikasi antarpribadi (Devito, 1997 : 231)

 Kesimpulan :
▫ Komunikasi interpersonal adalah terjadi hubungan yang jelas antar personal
yang dilakukan secara tatap muka dan menyebabkan adanya suatu interaksi
 
Menurut Hardjana (2007), karakteristik komunikasi
interpersonal :

- Melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non verbal.


- Melibatkan perilaku spontan, tepat dan rasional.
- Komunikasi antar pribadi tidaklah statis, melainkan Karakteristik
dinamis.
- Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan
pernyataan yang lain sebelumnya).
- Komunikasi antar pribadi merupakan suatu kegiatan dan
tindakan.
- Melibatkan di dalamnya bidang persuasif
 
TUJUAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
▫ Belajar tentang diri sendiri dan orang lain.

▫ Menjalin keakraban untuk membentuk hubungan.

▫ Mempengaruhi atau mengontrol sikap dan perilaku orang lain.

▫ Sarana hiburan atau menyenangkan diri dan tukar pikiran.

▫ Membantu orang lain yang kesulitan.

5
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Menurut Jalaludin Rakhmat (2007), komunikasi interpersonal


dipengaruhi oleh :

1. Persepsi interpersonal
Pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosional dan latar belakang
budaya yang menentukan interpretasi kita pada sensasi.

 Faktor situsional pada persepsi interpersonal :


 Deskripsi verbal
 Petunjuk proksemik
 Petunjuk kinensik
 Petunjuk wajah
 Petunjuk paralinguistic
 Petunjuk artifaktual
6
2. KONSEP DIRI
William D. Brooks : konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita yang bersifat psikologis, sosial
dan fisis. Konsep diri meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan tentang diri kita

Anita Taylor : konsep diri sebagai “all you think and feel about you, the entire complex of beliefs an attitudes you
hold about yourself”

• Faktor yang mempengaruhi konsep diri :


a. Setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya
b. Membuka diri
c. Percaya diri
d. Selektivitas
• Orang yang memiliki konsep diri positif ditandai dengan 5 hal :
a. Yakin akan kemampuannya mengatasi masalah
b. Merasa setara dengan orang lain
c. Menerima pujian tanpa rasa malu
d. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan, perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
e. Mampu memperbaiki dirinya karena merasa sanggup untuk mengungkapkan aspek – aspek kepribadiannya yang
tidak disenangi dan berusaha mengubahnya

7
3. ATRAKSI INTERPERSONAL

Atraksi interpersonal dengan bahasa sederhana, ini berarti dengan mengetahui siapa tertarik kepada siapa atau
siapa menghindari siapa, kita dapat meramalkan arus komunikasi interpersonal yang akan terjadi.

 Faktor – faktor personal yang mempengaruhi atraksi interpersonal


 Kesamaan karakteristik personal
 Tekanan emosional (stress)
 Harga diri rendah
 Isolasi social

 Faktor situsional yang mempengaruhi atraksi interpersonal


 Daya Tarik fisik
 Ganjaran (Reward)
 Familiarity
 Kedekatan (Proximity)
 Kemampuan (Competence)
 

8
“  KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG EFEKTIF
 Devito (1992), komunikasi interpersonal yang efektif
berdasarkan pendekatan humanistic model dan pragmatic
model
 5 FAKTOR HUMANISTIC MODEL YANG EFEKTIF
 Openes : membuka diri dengan lawan bicara
 Empathy : ikut merasakan apa yang orang lain rasakan
tanpa kehilangan identitas diri
 Supportiveness (mendukung)
 Positiveness : menghargai keberadaan orang lain
 Equality : penerimaan terhadap lawan bicara
9
PENDEKATAN PRAGMATIC
▫ 5 kemampuan yang harus dimiliki :

 Confidence : memiliki rasa percaya diri sosial sehingga


berkomunikasi secara relax
 Immediacy : perasaan kebersamaan antara pembicara dan
pendengar
 Interaction Management : mengontrol interaksi
 Expressiveness : secara sungguh – sungguh terlibat dalam
komunikasi
 Other orientation : beradaptasi dengan orang lain selama proses
interpersonal berlangsung
 

10
LISTENING DALAM KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
Tujuan atau kegunaan listening (Devito, 1992) :
- Listening for enjoyment
- Listening for information
- Listening to help

11
CONTOH KASUS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

https://www.youtube.com/watch?v=JtZNgvxs58U

12
 KELEBIHAN

Konseling gizi ialah serangkaian kegiatan yang ada antara dua belah pihak sebagai proses
komunikasi antara konselor dan klien. Konselor dapat menanmkan serta meningkatkan
pengertian, sikap untu pola hidup sehat dengan mengkonsumsi asupan makanan yang
mengandung gizi. Dalam video ini konselor merupakan petugas konseling yang memiliki
kemampuan untuk menanamkan berbagai sikap serta aktivitas yang mampu menunjang
peningkatan gizi atau keseimbangan gizi seseorang. Dalam video ini seorang konselor
mampu menggalai apa saja masalah yang ditimbulkan dari dalam diri klien atau pasien.
Konselor memberikan masukan kepada pasien atau klien. Masukan tersebut berhubungan
dengan masalah yang dihadapi oleh klien tersebut. Masukan yang diberikan oleh konselor
terhadap klien berdasarkan standart yang telah berlaku. Dengan kata lain konselor tidak
memberikan masukan yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

13
 KEKURANGAN

Konseling Gizi yang efektif adalah komunikasi dua arah antara klien dan konselor
gizi tentang segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku
makan klien. Konselor gizi adalah ahli gizi yang bekerja untuk membantu klien
mengenali dan mengatasi masalah gizi yang dihadapi serta mendorong klien untuk
mencari dan memilih cara pemecahan masalah gizi secara efektif dan efisien.
Kekurangan dalam video pasien atau klien kurang aktif dalam bertanya atau
menyampaikan keluhan tentang dirinya. Konselor kurang dalam memberi ruang
kepada klien untuk bertanya apakah klien sudah paham/mengerti dengan yang telah
disampaikannya. Komunikan kurang memiliki sikap terbuka sehingga cenderung
tertutup ketika berbicara dengan komunikator.
 

14
 ANALISIS KESESUAIAN VIDEO DENGAN MATERI

Dalam video terdapat komunikasi interpersonal yang dilakukan secara tatap muka
untuk membahas mengenai kesehatan gizi. Komunikator telah melakukan faktor yang
mempengaruhi konsep diri seperti melakukan percakapan yang bertujuan untuk
membuat keterbukaan kemudian meningkatkan kepercayaan diri dan bertingkah laku
sependapat sesuai dengan komunikan. Komunikan juga memiliki konsep diri yang
positif ditandai dengan dilakukannya hal seperti komunikan meyakini akan
kemampuan untuk menerima pujian tanpa rasa malu dan mampu meyakini dirinya
untuk memperbaiki dengan tujuan lebih baik. Berdasarkan pengamatan kelompok
kami komunikan tidak melakukan pendekatan pragmatik seperti pendekatan
immediacy, karena komunikan terlihat tidak memiliki pendekatan kebersamaan
dengan komunikator. Pada akhir sesi komunikasi interpersonal komunikator
memberikan solusi kepada komunikan, sehingga komunikan bisa mendapat solusi
dari masalah yang dihadapi.
15
Sekian &
Terimakasih

16

Anda mungkin juga menyukai