Anda di halaman 1dari 19

Menilai Hasil Pemeriksaan

Hepatitis Pada Pranikah


dan Prakonsepsi

Ni Wayan Erviana Puspita Dewi


Pengertian
• Hepatitis adalah suatu peradangan organ hati (liver) yang
disebabkan oleh berbagai factor
• Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga
disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti
kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-
obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika
disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular.
• Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati
yang disebabkan oleh virus hepatitis. Karena virus
penyebabnya berbeda-beda, penyakit hepatitis
dikelompokkan ke dalam lima jenis beriku
✓bersifat menular, namun biasanya tidak berlangsung lama dan tidak
menimbulkan komplikasi.
✓Virus hepatitis A dapat ditularkan dari makanan atau minuman yang
terlah terkontaminasi oleh tinja penderita penyakit ini.
✓Infeksi virus hepatitis A biasanya akan sembuh dalam kurun waktu
dua bulan dan dapat dicegah dengan imunisasi
✓Hepatitis B dapat menyebabkan kerusakan hati jangka panjang,
kebanyakan penderita anak-anak dan dewasa bisa sembuh dalam
waktu enam bulan.
✓Virus ini bisa menular lewat hubungan seks, jarum suntik, dan kontak
langsung dengan darah atau cairan tubuh dari penderita.
✓Virus hepatitis B dapat menyebar melalui cairan tubuh dari orang
yang terinfeksi. Ini termasuk darah, air liur, air mani, cairan Miss V,
darah menstruasi, dan ASI dari orang yang terinfeksi.
✓Hepatitis C tergolong infeksi jangka panjang dan sering tidak
bergejala.
✓Penyakit ini dapat menyebabkan terbentuknya jaringan luka pada hati
atau sirosis.
✓Sampai sekarang, belum ada vaksin yang dapat mencegah hepatitis C.
✓Virus penyebabnya bisa menular melalui jarum suntik, transfusi
darah, serta kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari
penderita.
✓Jika ibu hamil menderita hepatitis C, bayinya dapat tertular penyakit
ini saat melewati jalan lahir ketika persalinan.
✓Penyakit ini diderita oleh pasien yang telah terinfeksi hepatitis B.
✓Infeksi virus hepatitis D menyebabkan infeksi hepatitis B makin parah,
dan dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau ibu hamil pada
bayinya saat bersalin.
✓Seperti hepatitis A, penyakit ini biasanya menyebar lewat makanan
atau minuman yang sudah tercemar oleh virus hepatitis E.
Gejala
• Beberapa gejala umum yang biasanya dialami oleh
pengidap hepatitis adalah:
• Mengalami gejala mirip flu, seperti mual, muntah,
demam, dan lemas.
• Feses berwarna pucat.
• Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan
(jaundice). Hal ini terjadi karena peningkatan kadar
bilirubin dalam darah.
• Sakit perut
• Berat badan turun tanpa sebab.
• Urine menjadi gelap seperti teh.
• Kehilangan nafsu makan
Pemeriksaan
Tes Fungsi Hati
➢Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah, untuk mengecek
kinerja atau fungsi hati.
➢Pada tes ini, kandungan enzim hati dalam darah, yaitu enzim aspartat
aminotransferase dan alanin aminotransferase (AST/SGOT dan
ALT/SGPT), akan diukur.
➢Normalnya, kedua enzim tersebut terdapat di dalam hati. Namun jika
hati mengalami kerusakan akibat peradangan, kedua enzim tersebut
akan tersebar dalam darah sehingga kadarnya meningkat.
➢Tes fungsi hati tidaklah spesifik hanya untuk menentukan penyebab
hepatitis saja.
Tes Antibodi Virus Hepatitis
➢Tes ini bertujuan untuk menentukan keberadaan antibodi yang
spesifik untuk virus HAV, HBV, dan HCV.
➢Ketika seseorang terkena hepatitis akut, tubuh biasanya akan
membentuk antibodi spesifik untuk memusnahkan virus yang
menyerang tubuh. Lalu, antibodi dapat terbentuk beberapa minggu
setelah seseorang terkena infeksi virus hepatitis.
Antibodi yang dapat terdeteksi pada pengidap hepatitis akut adalah:
• Antibodi terhadap hepatitis A (anti HAV).
• Antibodi terhadap material inti dari virus hepatitis B (anti HBc).
• Antibodi terhadap material permukaan dari virus hepatitis B (anti
HBs).
• Antibodi terhadap material genetik virus hepatitis B (anti HBe).
• Antibodi terhadap virus hepatitis C (anti HCV).
Tes Protein dan Materi Genetik Virus
➢Pada pengidap hepatitis kronis, antibodi dan sistem imun tubuh tidak
dapat memusnahkan virus, sehingga virus akan terus berkembang
dan lepas dari sel hati ke dalam darah.
➢Keberadaan virus dalam darah dapat dideteksi dengan tes antigen
spesifik dan material genetik virus, yaitu:
• Antigen material permukaan virus hepatitis B (HBsAg).
• Antigen material genetik virus hepatitis B (HBeAg).
• DNA virus hepatitis B (HBV DNA).
• RNA virus hepatitis C (HCV RNA).
USG Perut
➢Dengan menggunakan bantuan gelombang suara, USG perut dapat
mendeteksi kelainan pada hati, seperti adanya kerusakan,
pembesaran, maupun tumor hati.
➢Selain itu, USG perut juga dapat mendeteksi adanya cairan dalam
rongga perut serta kelainan pada kandung empedu.
Biopsi Hati
➢Dalam prosedurnya, sampel jaringan hati akan diambil untuk
kemudian diamati menggunakan mikroskop.
➢Melalui pemeriksaan biopsi hati, dokter dapat menentukan penyebab
kerusakan yang terjadi di dalam hati.
Faktor Resiko
• Kurang menjaga kebersihan, seperti tidak mencuci tangan sebelum
makan
• Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus hepatitis atau
makanan yang tidak dimasak hingga matang
• Berbagi penggunaan barang pribadi dan jarum suntik dengan orang
lain
• Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan penderita hepatitis
akibat infeksi virus
• Kurang menjaga kebersihan, seperti tidak mencuci tangan sebelum
Memiliki penyakit infeksi akut dan kronis
• Memiliki penyakit autoimun
• Memiliki riwayat hepatitis dalam keluarga
• Sering menerima transfusi darah terutama bila darah yang
didonorkan tidak melalui pemeriksaan ketat atau alat yang digunakan
tidak bersih
Pencegahan
• Cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, terutama setelah
beraktivitas di luar ruangan dan sebelum makan.
• Lakukan hubungan seks yang aman, misalnya dengan
menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan.
• Hindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi
atau handuk, termasuk juga peralatan makan.
• Jaga daya tahan tubuh dengan
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga
secara teratur, dan beristirahat yang cukup.
• Jangan mengonsumsi alkohol dan NAPZA
• Hindari mengonsumsi makanan yang belum
dimasak hingga matang dan air minum yang
tidak terjamin kebersihannya atau belum
direbus hingga mendidih.
• Lakukan vaksinasi hepatitis sesuai jadwal
yang diberikan.
JAGALAH KEBERSIHAN, JAUHI NAPZA,
SETIALAH KEPADA PASANGAN
SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai