GLOMERULONEFRITIS
Lebih banyak terjadi pada anak laki-laki, usia 3-7th& dewasa dibanding setengah
baya, dengan perbandingan 2:1.Merupakan penyebab utama terjadinya gagal
ginjal tahap akhir dan bersifat kronis.
Gejala umum glomerulonefritis: mual, muntah, mata sembab, kencing
sedikit-berwarna merah biasanya disertai hypertensi.Dapat sembuh total 80%
dengan pengobatan yang tepat, 10% menjadi kronis dan 10% berakibat fatal.
Manifestasi KlinikGlomerulonefritis kronis ditandai dengan
kerusakan glomerulus secara progresif lambat akibat glomerulonefritis yang berlangsung
lama. Gejala utama yang ditemukan adalah :
1.Kadang-kadang tidak memberikan keluhan sama sekali sampai terjadi gagal ginjal.
2.Hematuri
3.Edema, penurunan kadar albumin
4.Hipertensi, Kadang-kadang ada serangan ensefalopatihipertensi
5.Peningkatan suhu badan
6.Sakit kepala, lemah, gelisah
7.Mual, tidak ada nafsu makan, berat badan menurun
8.Ureum dan kreatinin meningkat
9. Oliguri dan anuria
10. Suhu subfebril
11. Kolestrol darah naik
12. Fungsi ginjal menurun
13. Ureum meningkat + kreatinin serum.
14. Anemia.
15. Gagal jantung kematian.
16. Selalu merasa haus dan miksi pada malam hari (nokturia)
Pemeriksaan Diagnostik
Pada urine ditemukan :
Albumin (+)
Silinder
EritrositLekosit hilang timbul
BJ urine 1,008 – 1,012 (menetap)
Pada darah ditemukan:LED tetap meninggi
Ureum meningkat
Fosfor serum meningkat
Kalsium serum menurun
Pada stadium akhir :Serum natrium dan klorida menurun Kalium meningkatAnemia
tetap Pada uji fugsional ginjal menunjukan kelainan ginjal yang progresif.
PenatalaksanaanMedik :
Pengobatan ditujukan pada gejala klinik dan gangguan elektrolit.Pengobatan
aktivitas sehari-hari sesuai batas kemampuan pasien.Pengawasan hipertenasi
--> antihipertensi.Pemberian antibiotik untuk infeksi.Dialisis berulanguntuk
memperpanjang harapan hidup pasien.
Keperawatan :Disesuaikan dengan keadaan pasien.Pasien dianjurkan secara
teratur untuk senantiasa kontrol pada ahlinya.Program diet ketat tetapi
cukup asupan gizinya.Penjelasan kepada pasien tentang pambatasan aktivitas
sesuai kemampuannya.Anjuran kontrol ke dokter harus ditaati untuk
mencegah berlanjut ke sindrom nefrotik atau GGK.
Pengkajian Riwayat kesehatan atau penyakit:
Riwayat infeksi Streptococcus group A beta hemolitikus
Riwayat penyakit SLE dan penyakit autoimun
Riwayat pembedahan dan prosedur invasive
Masalah urologi atau ginjalPerubahan status berkemih meliputi: frekuensi
berkemih, perubahan warna, kejernihan dan bauPengetahuan pasien tentang
proses penyakit
Pemerikasaan fisik keperawatan
Lakukan pengukuran berat dan tinggi badan (bandingkan dengan sebelumnya),
tekanan darah, adanya sembab atau asites.Melakukan pemeriksaan atau
pengkajian sesuai dengan tandada gejala pada pasien dengan
glomerulonefritisMelakukan pemeriksaan kemungkinan adanya penyakit
sistemik yang berhubungan dengan kelainan ginjal seperti atritis, ruam kulit,
gangguan kardiovaskular, paru dan system syaraf pusat.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan retensi air dan hipernatremia
Peningkatan volume cairan berhubungan dengan oliguri
Perubahan status nutrisi (kurang dari kebutuhan) berhubungan dengan
anorexia
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan fatigue
Gangguan istirahat tidurberhubungan dengan immobilisasi dan edema.