Anda di halaman 1dari 27

PROSES PEWARISAN SIFAT DAN

HUKUM MENDEL
M.D. IQBAL HAMDANI
Letak kromosom
Jumlah Kromosom
• Ternak-ternak yang tergolong satu spesies
memiliki jumlah kromosom yang sama. Pada
sel tubuh sapi misalnya terdapat 60
kromosom.
• Jumlah kromososm sangat penting sebab
kekurangan atau kelebihan kromosom dari
jumlah yang seharusnya dapat berakibat fatal
bagi ternak
• Jika ada kelainan jumlah kromosom biasanya
ternak akan mati pada tahap embrio

Spesies Jumlah Spesies Jumlah
Kromosom Kromosom
Babi 38 domba 54
Kucing 38 Sapi 60
Tikus 40 kambing 60
Kelinci 44 kuda 64
Manusia 46 ayam 78
• Di dalam sel tubuh, kromosom berada dalam
kondisi berpasangan sesuai dengan bentuk,
panjang dan letak sentromer. Kromosom yang
memiliki bentuk, panjang, dan letak sentromer
yang sama disebut kromosom homolog
• Sel yang mengandung kromosom yang
berpasangan disebut dalam berada keadaan
diploid (2n)
• Sel kelamin atau gamet pada umumnya memiliki
kromosom yang tidak berpasangan dalam
keadaan haploid (n)
Alel
• Tempat gen pada kromosom disebut lokus.
Sepasang kromosom yang homolog dapat
mmemiliki gen-gen yang identik dan bisa juga
tidak.
• Bentuk alternatif gen pada lokus yang sama pada
kromosom homolog disebut ALEL
• Sebagai contoh gen yang menyebabkan sapi
bertanduk, Alelnya tidak bertanduk.
• AA, Aa, aa
KIMIA GEN
STRUKTUR DNA
• Gen disusun oleh substansi yang disebut
dengan deoxyribonucleic acid (DNA).
Substansi DNA terdiri dari untaian panjang
terpilin yang berbentuk double helix.
• Dua untaian DNA disusun oleh ribuan unit
nukleotida. Setiap nukleotida disusun oleh
Basa Nitrogen, gula deoxyribosa dan asam
fosfat
• Kedua untaian DNA dihubungkan oleh ikatan
lemah hidrogen
• Ada 4 macam basa nitrogen yang ditemukan
pada DNA yaitu Adenin, Timin, Guanin dan
Sitosin. Sitosin selalu berpasangan dengan
Guanin dan Adenin selalu berpasangan
dengan Timin.
SINTESIS PROTEIN
• Ribonucleic Acid (RNA)
• RNA diperlukan dalam proses sintesis protein
untuk membawa informasi yang dibawa oleh
gen ke tempat sintesis protein di dalam
sitoplasma. RNA terbuat dari gula ribosa,
asam fosfat dan empat basa nirogen yaitu
adenin, sitosin, guanin dan urasil.
• RNA duta (mRNA) yang diproduksi oleh DNA di
dalam inti sel akan membawa kode-kode untuk
pembentukan protein ke ribosom di dalam
sitoplasma. Kode ini dikirim dalam bentuk kodon
( setiap kodon terdiri dari tiga basa) yang
melambangkan asam amino tertentu.
• RNA Transfer (tRNA) yang terdapat dalam sitoplasma
akan mengidentifikasikan asam amino ini dalam
bentuk antikodon dari kodon yang dipesan oleh RNA
• RNA Transfer membawa asam amino inike
ribososm untuk dibuatkan proteinnya.
Berbagai asam amino diikat bersama dalam
bentuk molekul- molekul didalam ribosom
sesuai dengan kode-kode yang dikirim oleh
mRNA. Jenis molekul protein yang dibangun
tergantung pada jenis, jumlah dan susunan
asam amino di dalam molekul protein.
PENGONTROLN FENOTIP OLEH ENZIM

• Enzim berfungsi sebagai katalis reaksi-reaksi


kimia. Fungsi suatu sel melibatkan ratusan
sampai ribuan reaksi enzim yang memerlukan
enzim tertentu. Setiap enzim terdiri dari
protein yang khas yang sintesisnya dikontrol
oleh gen-gen tertentu pula.
Contoh
• Fenilalanin (komponen umum dari protein)
• Cara metabolisme= mengubahnya ke dalam
bentuk asam amino lain yaitu TIROSIN
Perubahan ini diatur ole enzim yang sintesis dan
diatur oleh gen-gen tertentu.
Jika ada maka perubahan ini bisa bisa berlangsung
dan di produksi, jika gen yang diaksud tidak ada
maka enzim yang diperlukan tidak di produksi
dan perubahan tidak berlangsung.
Hukum Mendel

M.D. IQBAL HAMDANI


Hukum Mendel I
• Pemisahan gen sealel (Segregation of allelic
genes)
• Pemisahan gen ini terlihat ketika
pembentukan gamet individu yang memiliki
gamet heterozigot ,sehingga tiap gamet
mengandung salah satu alel tersebut.
• Hukum mendel 1 disebut juga Hukum
Segregasi
• Percobaan yang menyilangkan 2 individu yang
memiliki 1 karakter yang berbeda
monohibrid
• Organisme eukariotik memiliki 2 set gen dari
jantan dan dari betina diploid atau ada 2
kromosom
• Gen Homozigote: terdiri dari 2 gen dari
jantan dan betina yang memiliki sifat sama
• Misal Keriting  K jantan + K Betina
• Jadi individunya KK (homozigot) yang dominan
• Da juga yang sifatnya resesif kk (homozigot)
• Dominan(K)ketika gen di tampilkan dalam
fenotip atau yang dapat di amati mendominasi
sifat yang resesif
• Misal “K” bisa diamati secara fenotip dengan
menutupi “k”
• Resesif(k) ketiga gen yang di tampilkan secara
fenotip atau yang dapat diamati di dominasi
oleh gen dominan sehingga yang terlihat hanya
gen dominan
• Gen Heterozigote: alel gen memiliki 1gen
dominan dan1 gen resesif.
• Ketika tampil secara fenotip yang terlihat yang
dominan
• Gen “K” dengan gen “k”  Kk
Contoh pada tanaman
• Persilangan monohibrid dengan kasus
intermediet
Sifat intermediet adalah sifat yang sama kuat,
jadi tidak ada yang dominan ataupun resesif.
Contoh: disilangkan antara mawar merah
dengan mawar putih
Monohibrid intermediet
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai