Protein A. Pengertian Protein Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis asam amino yang mengandung sulfur (metionin, sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
Protein adalah zat pembangun yang penting dalam siklus
kehidupan manusia. Protein digunakan sebagai zat pembangun tubuh untuk mengganti dan memelihara sel tubuh yang rusak, reproduksi, mencerna makanan dan kelangsungan proses normal dalam tubuh . B. Fungsi Protein Protein mempunyai beberapa fungsi : 1. Membentuk jaringan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 2. Memelihara jaringan tubuh, memperbaiki serta mengganti jaringan yang rusak atau mati. 3. Menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan metabolisme serta antibodi yang diperlukan. 4. Mengatur keseimbangan air yang terdapat dalam tiga kompartemen, yaitu intraseluler, ekstraseluler, dan intravaskuler C. Sumber Protein Sumber protein ada beberapa jenis diantara lain yaitu : a. Protein Nabati Hampir sekitar 70% penyedian protein di dunia berasal dari bahan nabati (hasil tanaman), terutama berasal dari biji-bijian (serealia) dan kacang-kacangan. Sebagian besar penduduk dunia menggunakan serealia (terutama beras, gandum dan jagung) sebagai sumber utama kalori, yang ternyata sekaligus juga merupakan sumber protein yang penting. b. Protein Hewani Hasil-hasil hewani yang umum digunakan sebagai sumber protein adalah daging , telur, susu dan ikan. Protein hewani disebut sebagai protein yang lengkap dan bermutu tinggi, karena mempunyai kandungan asam-asam amino esensial yang lengkapnyang susunannya mendekatiapa yang D. Jenis Protein Jenis Protein berdasarkan komponen – komponen penyusunnya : a. Protein Sederhana ( Simple Protein ), hasil hidrolisa berupa campuran berbagai asam amino b. Protein Kompleks ( Complex Protein ), hasil hidrolisa berupa campuran berbagai asam amino dan komponen lain. c. Protein Derivat ( Protein derivative ), intermediate produk, ikatan hasil dari hidrolisa protein. E. Pencernaan Protein Protein dicerna atau dihidrolisis di dalam tubuh, untuk membedakan asam aminProtein o agar dapat diserap dan didistribusikan oleh darah keseluruh organ dan jaringan tubuh.Asam amino merupakan produk akhir dari perombakan protein. Proses perubahan protein menjadi asam amino berlangsung didalam saluran pencernaan, terutama usus halus, akan dihasilkan 20 jenis asam amino yang berbeda (Afrianto dan Liviawaty, 2007). Protein yang berbentuk polipeptida (polimer dari asam amino) akan diubah menjadi peptida yang lebih sederhana oleh enzim pepsin dan tripsin. Selanjutnya, dengan bantuan amino peptidase, peptida ini akan diubah lagi menjadi asam amino. Asam amino akan diserap oleh darah dan diangkut keseluruh bagian tubuh. Didalam jaringan tubuh, asam amino akan diubah kembali menjadi protein dan selanjutnya disimpan sebagai cadangan dalam bentuk protein tubuh. F. Akibat Kelebihan Protein 1. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. 2. Kelebihan protein dapat menimbulkan masalah lain terutama pada bayi. 3. Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah dan demam. Lipid A. Pengertian Lipid Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform.Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul. Istilah lipid kadang – kadang digunakan sebagai sinonim lemak. B. Fungsi Lipid Berikut Fungsi dan peranan Lipid : a. Sebagai Cadangan Energi Apabila lemak yang anda konsumsi berlebih, maka lemak tersebut akan tersimpan pada berbagai tempat seperti pada lapisan bawah kulit sebagai cadangan energi. b. Sebagai Pelindung Tubuh dari Hawa Dingin Lemak atau lipid yang terdapat di dalam tubuh dapat melindungi tubuh dari suhu lingkungan yang rendah dan dapat menjaga keseimbangan suhu tubuh. c. Sebagai Pelarut Vitamin A, D, E, Serta K Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin a, d, e, dan k supaya dapat lebih mudah diserap tubuh. C. Sumber Lipid a)Buah Alpokat Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan tinggi lemak.Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena selain daging buahnya yang gurih, alpukat memiliki mengandung lemak baik (HDL) b)Bunga Camaline Termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi.Bagus sebagai antioksidan. c) Ikan (Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna) Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehatan.Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3.Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
D. Pencernaan Lipid Lipid sangat sulit untuk larut dengan air, sehingga dalam pencernaan tubuh kita lemak tidak di larutkan dalam air namun akan dipecah menjadi partikel- partikel yang kecil untuk di serepa jonjot usus. Berikut gambaran proses pencernaan lipid tersebut. Purin & Primidin
A. Pengertian Purin dan Primidin
Purin Purin adalah senyawa organik aromatik heterosiklik, yang terdiri dari empat atom nitrogen dan dan dua cincin nitrogen karbon dimana cincin pirimidin menyatu dengan cincin imidazol. Primidin Pirimidin adalah senyawa organik aromatik heterosiklik, yang menyerupai piridina dan benzena yang terdiri dari dua atom nitrogen pada posisi pertama dan ketiga dari cincin enam anggota dan satu cincin karbon nitrogen. Hal ini disebut dengan isomerik dengan dua bentuk diazine lainnya. B. Persamaan Purin dan Primidin
Jenis senyawa dari purin dan pirimidin
sama yaitu senyawa organik aromatik heterosiklik. Purin dan pirimidin berfungsi sama yaitu a) Produksi dari DNA dan RNA. b) Regulasi enzim. c) Protein dan pati. d) Pensinyalan sel. C. Fungsi Biologis
Purin sebagai salah satu kelompok utama nukleobasa adalah
komponen struktural penting asam nukleat.Asam nukleat seperti molekul DNA dan RNA mengandung informasi genetik yang penting untuk semua fungsi seluler dan faktor keturunan.Terlepas dari asam nukleat, nukleobasa juga merupakan komponen penting dari protein dan pati tertentu. Dengan demikian, fungsi mereka tidak hanya berfungsi sebagai konstituen struktural DNA dan RNA tetapi mereka juga terlibat dalam regulasi enzim dan pensinyalan sel. Contoh- contoh purin selain dua basa purin yang disebutkan di atas adalah hipoksantin, xantin, teobromin, kafein, asam urat, dan isoguanin. D. Efek kesehatan
Asam urat adalah produk akhir metabolisme
metabolisme purin.Dalam makanan, purin ditemukan dalam jumlah tinggi di hati, ginjal, dan organ internal lainnya.Mereka juga hadir dalam daging, makanan laut, kembang kol, kacang- kacangan, dan jamur tetapi dalam jumlah sedang. Asam urat tinggi adalah kondisi ketika terlalu banyak kadar asam urat dalam tubuh. Terlalu banyak asam urat dari diet tinggi purin akhirnya bisa menyebabkan asam urat (radang pada sendi) dan batu ginjal