Anda di halaman 1dari 29

BAB II

Konduktor ( penghantar )
Konduktor

Konduktor adalah :
bahan yang konduktivitasnya tinggi sehingga
dapat mengalirkan listrik dengan baik.
Konduktor sering disebut dengan penghantar
karena dapat menghantarkan arus listrik.

Contoh: tembaga, seng, aluminium,


baja,dll
Karakteristik Konduktor
Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor, yaitu:
1. karakteristik mekanik,

2. karakteristik listrik,
Sifat Bahan Konduktor
1. Daya Hantar Listrik
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu
mengalami hambatan dari penghantar itu sendiri.
Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya.
Besar hambatan tiap meternya dengan luas
penampang 1mm2 pada temperatur20 O C dinamakan
hambatan jenis

R= ρ
 
2. Koefisien Temperatur Hambatan ( α )
Telah kita ketahui bahwa dalam suatu bahan
akan mengalami perubahan volume bila terjadi
perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika
temperatur suhu naik dan akan menyusut jika
temperatur suhu turun

R = Ro{ 1 + α (t – to)}
Hambatan Jenis Konduktor

Bahan Hambatan Jenis ρ (Ωm) Koefisien muai, α (oC)-1

Perak 1,59 x 10-8 0,0061


Tembaga 1,68 x 10-8 0,0068
Emas 2,44 x 10-8 0,0034
Alumunium 2,65 x 10-8 0,00429
Tungsten 5,60 x 10-8 0,0045
Besi 9,71 x 10-8 0,00651
Platina 10,6 x 10-8 0,003927
Air Raksa 98 x 10-8 0,0009
Nikrom 100 x 10-8 0,0004
Loses Energi Listrik
Yaitu :
Sejumlah energi yg hilang dlm proses pengaliran energi listrik dari
Gardu Induk sampai dgn konsumen dlm waktu tertentu
Besarnya energi yg hilang dlm bentuk panas tsb adalah sebesar
V. I . t Kwh
I 2 R .t Kwh
(Kalau satuan waktu adalah jam, mk satuan energi
adalah Kwh)
Klasifikasi konduktor menurut bahan
Klasifikasi konduktor menurut bahannya:

a. BBC (Bare Copper Conductor).

b. AAC (All Aluminum Alloy Conductor).


Kawat logam campuran (Alloy),
contoh:

Kawat logam paduan (composite)


seperti: kawat baja berlapis tembaga
(Copper Clad Steel)
Klasifikasi konduktor menurut bentuk
fisiknya:
1. konduktor telanjang.
2. konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor
telanjang dan pada bagian luarnya diisolasi sesuai
dengan peruntukan tegangan kerja,
contoh:
a. Kabel twisted.
b. Kabel NYY
c. Kabel NYCY
d. Kabel NYFGBY
Konduktor atau penghantar yang dipergunakan antara lain :
1. ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced)
• ASCR terbuat dari kawat aluminium (AAC) sebagai penghantar dan dari kawat
baja (steel) sebagai penguat tegangan mekanis, Karena ACSR digunakan sebagai
penghantar udara maka tidak diperkenankan adanya sambungan, baik pada
kawat aluminium maupun pd kawat bajanya.
• ACSR, merupakan hantaran udara yang pada umumnya digunakan untuk
menghantarkan arus pada tegangan 500 kV (tegangan ekstra tinggi) atau pada
tegangan 150 kV (tegangan tinggi) dari pusat pembangkit ke gardu induk atau
gardu distribusi.
Acsr Kawat Inti 220 kv Transmission Line Acsr
For Overhead Line
2. AAC (All Aluminium Conductors) terbuat dari kawat
aluminium murni,
3. AAAC (All Aluminium Alloy Conductors) terbuat dari kawat
aluminium campuran
4. AAAC-S terbuat dari AAAC yang dilapisi / dilindungi oleh
lapisan XLPE sebagai outer jacket.
• AAAC-S dilapisi dgn XPLE yg berfungsi sebagai lapisan
pelindung terhadap sentuhan (pohon), maka AAAC-S
dirancang lebih aman dari AAC ataupun AAAC yang
merupakan hantaran telanjang

XPLE adalah polietiline


Jenis material yg banyak digunakan untuk keperluan
konduktor :
• Tembaga ( Cu )
• Aluminium ( Al )
Spesifikasi umum Aluminium dan Tembaga
Sifat-sifat umum dari Aluminium ( Al )
• Mudah dibentuk dan lentur.
• Dapat didaur ulang.
• Berlimpah di bumi.
• Tahan karat.
• Memiliki titik lebur relatif rendah.
• Lunak dan tidak kuat.
• Tidak kuat menahan beban.
• Bukan konduktor listrik dan panas yang baik.
Sifat-sifat tembaga ( Cu )
• Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.
• Memiliki korosi yang cepat sekali.
• Tembaga murni sifatnya halus dan lunak.
• Warna permukaan berwarna jingga kemerahan.
• Jika dicampurkan dengan timah akan membentuk perunggu.
Sifat-sifat Al CU

  Aluminium Tembaga

Densitas pd 200 C (sat. 103kg/m3 ) 2.698 8.93

Titik cair (°C) 660.1 1083

Koefisien mulur panas kawat 20°~100°C (10-6/K) 23.9 17.1


 

Konduktifitas panas 20°~400°C (W/(m K) 238 393


 

Tahanan listrik 20°C (10-8 KΩ m) 2.69 1.673

Modulus elastisitas (GPa) 70.5 128


 

Modulus kekakuan (GPa) 26.0 46.8


Berdasarkan tabel diatas dpt disimpulkan :
• Untuk kekuatan dan penghantaran arus yg tinggi, mk tembaga lebih
baik dr aluminium
• Tembaga memiliki kerapatan ( density ) yg lebih tinggi dr aluminium
sehingga beratnya menjadi lebih besar
• Untuk menyalurkan arus listrik yg sama besarnya, mk konduktor
aluminium akan lebih ringan drpd tembaga, meskipun untuk itu
konduktor aluminium akan mempunyai diameter yg lebih besar
• Titik lebur tembaga lebih tinggi drpd aluminium sehingga dpt dipakai
pd temperature operasional yg lebih tinggi
• Kemampuan tembaga untuk menahan panas dan tekanan
elektromagnetis akibat pembebanan lebih baik
cont’d

• Oleh karena diameter aluminium lebih besar daripada


tembaga untuk menghantarkan arus yg sama, mk diperlukan
biaya isolasi yg lebih besar dibandingkan dgn tembaga.
Sifat-sifat AAC

• Konduktor AAC (All Aluminium Conductors) adalah konduktor yang


seluruhnya terbuat dari alumunium.
• Konduktor ini memiliki luas penampang mulai 15 mm² sampai 1700
mm².
• Fitur dasar konduktor AAC adalah: Daya dukung arus tinggi
• Cocok untuk jalur tegangan mnengah di daerah perkotaan.
• Resistansi korosi yang sangat baik, ideal untuk digunakan di daerah
pesisir.
• Konduktor AAC bertali konsentris dengan satu atau beberapa helai
kawat aluminium.
Sifat-sifat AAAC

• Konduktor AAAC (All Aluminium Alloy Conductors) adalah konduktor yang


terbuat dari campuran alumunium-magnesium-silicon yg berkekuatan tinggi
• Konduktor AAAC memiliki luas penampang mulai 15 mm² sampai 1700mm²
• Fitur dasar konduktor AAACadalah: Memiliki kekuatan terhadap beban yang
berat
• Karakteristik peluruhan yang lebih baik
• Sifat listrik yang lebih baik
• Daya tahan korosi yang sangat baik.
• Lebih ringan dari ACSR, dengan kerugian yang lebih rendah dan ketahanan
korosi yang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai