ACCUMULATION
(Fisher, 1982)
Dosen : Kaharuddin MS
A. Mekanisme Pengendapan
a. Subaerial processes :
a.1. Pyroclastic Eruptions (gbr. 1-3)
a.2. Hydroclastic Eruptions (Lake),gbr.1-5
Volcano hazard
b. Subaqueous Deposits :
Surge
Surge
deposits
deposits
Fall
deposits
C. Kelompok Litofasies
Endapan Piroklastik
Fasies sentral (vent facies) dirikan oleh asosiasi berikut :
kubah laba, tubuh batuan beku intrusi dangkal (volcanic
neck, radial dike, sill, crpto dome dan tubuh pluton kecil
bertekstur gelas, porfiritik hingga faneritik halus),
batuan/mineral alterasi hidrotermal, batuan metasedimen –
metamorf dan breksi autoklastik pada bagian luar atau atas
tubuh batuan beku intrusi dangkal.
Fasies proximal dicirikan asosiasi berikut : perselang –
selingan aliran lava dan batuan aliran piroklastik kasar dan
aglomerat serta kerucut gunungapi parasit.
Fasies medial dicirikan dengan asosiasi tuf-lapili (aliran
maupun jatuhan piroklastik), tuf kasar, tuf halus (batuan
jatuhan piroklastik) breksi lahar.
Fasies distal dicirikan oleh batuan-batuan sedimen hasil
pengerjaan kembali batuan gunungapi yang berupa : breksi
lahar, konglomerat, batupasir dan batulempung dengan
penyusun batuan gunungapi.
Penampang litofasies endapan piroklastik
(Dianto I. dan Sutikno B., 1997)
Gambar 4. Penampang litofasies endapan piroklastik, Vessel dan Davies (1981)
SEKIAN