Anda di halaman 1dari 30

Materi 01

BESARAN DAN SATUAN

Sebelumnya mari kita nonton video berikut:

Silakan beri komentar terhadap video tersebut!


Pokok Bahasan
Besaran-besaran
Fisis, Standar,
dan Satuan

Sistem Satuan
Internasional

Dimensi
Besaran-besaran
fisis

Konversi Satuan

Pengukuran
Besaran-besaran Fisis, Standar, dan Satuan

 Besaran Fisis:
Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
beserta satuan dalam cabang ilmu fisika.
Misalnya: panjang, tinggi, luas, volume, massa, temperatur,
gaya, kuat arus, dll
 Mengukur:
Membandingkan suatu besaran dengan besaran yang lain
yang sejenis yang ditetapkan sebagai suatu skala acuan.
Besaran pokok adalah besaran dasar dalam fisika, yang
pengukurannya tidak tergantung pada besaran lain.

7 Besaran (Fisis) Pokok dalam Sistem internasional (SI)

No. Besaran Pokok   Satuan    Singkatan


1 Panjang Meter m
2 Massa Kilogram kg
3 Waktu Sekon s
4 Arus Listrik Ampere A
5 Suhu Kelvin K
6 Intensitas Cahaya Candela cd
7 Jumlah Zat Mole mol

Besaran (Fisis) Pokok Tak Berdimensi

No. Besaran Pokok   Satuan    Singkatan


1 Sudut Datar Radian rad
2 Sudut Ruang Steradian sr
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari/
diuraikan atas besaran-besaran pokok

Contoh :
a. Tidak menggunakan nama khusus
No. Besaran    Satuan    Lambang
1 Kecepatan meter/detik m/s
2 Luas meter 2 m2
3 dll

b. Mempunyai nama khusus


No. Besaran    Satuan    Lambang
1 Gaya Newton N
2 Energi Joule J
3 Daya Watt W
4 Frekuensi Hertz Hz
5 dll
Sistem Satuan Internasional
 Satuan adalah ukuran dari suatu besaran.
 Satuan Internasional (SI) adalah suatu sistem satuan baku yang menjadi
standar masyarakat internasional.
 Satuan SI paling banyak dipakai sebagai satuan ilmiah.
No Besaran Satuan Simbol Standar
Pokok SI
1 Panjang meter m Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam
ruang hampa selama selang waktu 1/299.792.458 detik.
2 Massa kilogram kg Satu kilogram adalah massa sebuah tabung platinum-
iridium khusus yang disimpan di Biro Internasional Berat
dan Ukuran di Perancis. Perjanjian yang lain untuk satu
kilogram setara dengan massa 5,0183 x 1023 atom C12
3 Waktu detik s Satu detik adalah selang waktu yang diperlukan oleh
(sekon) atom Cesium-133 (Cs133) untuk melakukan osilasi
sebanyak 9.192.631.770 kali dalam transisi antara dua
tingkat energi di tingkat energi dasarnya
duplikat massa 1 kg standar yang disimpan di Na tion a l In s ti
a n d Te ch n ology (NIST), Amerika Serikat.

Bab 1 Besaran dan Satuan

Gambar 1.6. Atom Cesium-133 memancarkan


gelombang dengan frekuensi osilasi sebanyak
9 192 631 770 kali per sekon
(en.wikipedia.com).

Untuk memproduksi waktu standar tersebut maka dibuat jam yang


didasarkan getaran gelombang yang dipancarkan atom Cesium-133. Jam
tersebut dinamakan jam atom. Contoh
Duplikat
Gambar massa
jam 1.5.
atom
standar
Duplikat yang tersimpan
massa
pertama
disimpan
standar diyang
National Institute of Standard and
didisimpan
NIST, di National Institute of Standard and
Amerika tampak pada Gambar 1.7. AmerikaTechnology
Jam (NIST),
Serikat
atom Amerikamuseum.nist.gov).
(zelnio.org,
menghasilkan Serikatketelitian
(zelnio.org, museum.nist.gov)
yang
sangat tinggi. Kesalahan yang terjadi kurang dari 1 sekon dalam waktu 30.000
tahun.

S at u an Wak t u

Pada Konferensi Umum tentang BabBerat


1 Besaran da
dan Pengukura
1967 telah ditetapkan bahwa standar waktu satu detik d
frekuensi gelombang yang dipancarkan atom. Atom Cesium
atom 133 (Cesium-133) dipilih sebagai atom standar ka
gelombang yang dipancarkan dapat dihasilkan dengan mu
diukur
Gambar 1.7. Jam atom yang didasarkan atas frekuensi gelombang yang dengan
dipancarkan ketelitian Jam
atom Cesium-133. sangat
pada tinggi. Cahaya yang dip
foto ini tersimpan di NIST, Amerika Serikat (nist.gov). Cesium-133 berosilasi sebanyak 9.192.631.770 kali dalam satu
1.6). Dengan demikian, satu sekon didefinisikan sebaga
diperlukan oleh gelombang yang dipancarkan atom Ces
Saat ini jam atom dipasang pada satelit-satelit GPS (g lob a l p os ition in g
s y s te m ). Satelit GPS mengelilingi bumi dan berosilasi
membentuk sebanyak 9.192.631.770
konstelasi yang terdiri kali.
dari 24 atau 32 satelit (Gambar 1.8). Setelit ini terus menerus memancarkan
informasi yang berupa waktu dan posisi setiap saat. Waktu yang dipancarkan
10
adalah waktu yang dihasilkan jam atom sehingga memiliki ketelitian yang
sangat tinggi. Informasi waktu dan posisi yang dipancarkan sejumlah satelit
Atom Cesium-133 memancarkan
GPS ditangkap gelombang
oleh alat GPSdenganyang
frekuensi
adaosilasi sebanyak
di bumi. 9 192GPS
Alat 631 770 kali per
yang ada sekon
di bumi
Jam atommelakukan
yang didasarkan atas frekuensi gelombang
perhitungan yang dipancarkan
berdasarkan waktu dan atomposisi
Cesium-133.
yangJam pada
Untuk foto ini tersimpan
dipancarkan oleh di NIST, Amerika
memproduksi Serikat stand
waktu
minimal tiga satelit GPS. Dari hasil perhitungan tersebutdidasarkan maka dapat diketahui getaran gelombang yang d
(nist.gov).secara akurat di mana posisi alat GPs tersebut.
tersebut dinamakan jam atom. Contoh ja
Amerika tampak pada Gambar 1.7. Jam
sangat tinggi. Kesalahan yang terjadi kura
tahun.
11
Sistem Satuan Internasional (Lanjutan) …

No Besaran Satuan Simbol Standar


Pokok SI
4 Temperatur Kelvin K Temperatur 0 K ditetapkan sebagai suhu terendah di
alam semesta. Temperatur titik beku air suling adalah
273,16 K
5 Kuat Arus Ampere A Satu Ampere adalah arus listrik yang bila dialirkan
dalam dua kawat lurus yang sejajar yang diletakkan
pada jarak pisah 1 m dalam vakum akan menghasilkan
gaya sebesar 2x10-7 Newton pada setiap kawat.
6 Intensitas Candela cd Satu kandela adalah intensitas cahaya dalam arah
Cahaya tegak lurus pada permukaan benda hitam seluas
(1/600.000) m2 pada temperatur cair platina dan
tekanan luar 101.325 N/m2
7 Jumlah Zat Mole mol Satu mol ditetapkan sebagai jumlah zat elementer
(atom, molekul) yang setara dengan jumlah atom
dalam 0,012 kg C12, atau sebesar 6,022x1023 (bilangan
Avogadro)

Tipler, 1998, Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 1, Ed. III (terj. Lea Prasetio dan Rahmad W. Adi), Erlangga, Jakarta
Sistem satuan ada 2 macam:
1. Sistem Metrik : a. MKS (meter, kilogram, second)
b. cgs (centimeter, gram, second)
2. Sistem non Metrik (sistem British) : (foot, slug, second)

Satuan Pengukuran
Besaran Sistem Metrik Sistem non Metrik
Statis Statis MKS cgs British British
Besar kecil (SI) absolut engineering
Panjang meter centimeter meter centimeter inchi (in), feet inchi (in), feet (ft),
(m) (cm) (m) (cm) (ft), yard (yd), yard (yd), mile
mile
Massa kilogram gram (g) kilogram gram (g) pound massa Slug
(kg) (kg) (lbm),
Waktu sekon (s) sekon (s) sekon sekon (s) sekon (s) sekon (s)
(s)
Gaya kg gaya g gaya Newton dyne pdl lbf
Latihan

 Bang Lah Kantin MIPA telah membuat


sebuah rak mie yang baru. Setelah
diukur dengan penggaris, ternyata
panjang rak adalah 2 meter dan lebarnya
0,6 meter, dan tingginya 2,2 meter. Jadi
luas alas rak mie itu adalah 1,2 m2.
Manakah yang termasuk besaran pokok,
besaran turunan, dan satuannya?
Dimensi Besaran-besaran Fisis

Dimensi adalah cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok.

Kegunaan dimensi:
• Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
• Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan

Metode penjabaran dimensi: No. Besaran Pokok   Dimensi   


1 Panjang L
• Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri 2 Massa M
• Setiap suku berdimensi sama 3 Waktu T
dapat diperlakukan secara aljabar 4 Arus Listrik I
5 Suhu θ
6 Intensitas Cahaya j
7 Jumlah Zat N
Latihan Ketrampilan

1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan Gaya, Berat Jenis,
Tekanan, Usaha, dan Daya!

Jawab : (periksa lagi kebenaran jawabannya)


massa kg M
a. Gaya = massa x percepatan b. Massa Jenis = = Volume = L3
volume
=M x LT -2
= M LT -2 = M L-3

gaya MLT -2
c. Tekanan = luas = L2 = ML-1 T -2 satuan newton/ m2 , kgm-1s-1

d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2, atau Joule


usaha ML 2 T -2
e. Daya = = = ML 2 T -1 satuan kgm-2s-1, atau joule/ s atau watt
waktu T
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik : a. Energi Potensial dan Energi
Kinetik, b. Usaha, Energi dan Kalor
Jawab :

a. Energi Potensial : Ep = mgh


Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2 x L = ML2T-2

Energi Kinetik : Ek = ½ mv2


Energi Kinetik = ½ x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2
Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama  keduanya identik

b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2

Ketiganya memiliki dimensi yang sama  identik


Konversi Satuan

Konversi satuan adalah menyatakan suatu besaran


dengan satuan lain yang sejenis.

Proses konversi satuan dilakukan dengan menggunakan


faktor konversi.

Ketika melakukan konversi satuan, semua faktor konversi


harus diperiksa, agar satuan-satuan dapat saling
meniadakan secara benar.
Contoh faktor konversi

Panjang Massa Volume


1 in = 2,54 cm 1 kg = 0,0685 slug 1 L = 1000 mL = 1000 cm3
1 cm = 0,394 in 1 kg = 1000 g 1 L = 1,0 x 10-3 m3
1 ft = 30,5 cm 1 g = 0,001 kg 1 m3 = 35,31 ft3
1 m=39,37 in = 3,28 ft 1 u = 1,6605x1027 kg
1 mil = 5280 ft = 1,61 km 1 lbm = 0,45359237 kg

Contoh: mengubah nilai dalam satuan in ke satuan cm !


cm
21,5 in = (21,5 in) x (2,54 ------ ) = 54,6 cm
in

Catatan : perhatikan bahwa satuan inci saling meniadakan


Faktor Pengali 10 dalam satuan SI

Penyebutan pangkat bilangan sepuluh dalam satuan SI sering menggunakan nama


dan simbol khusus, sebagai berikut :
No. Faktor  Nama   Simbol
1 10 -18 atto a 
2 10 -15 femto f 
3 10 -12 piko p
Contoh :
4 10 -9
nano n a. 500 m 5 x 102 m
5 10 -6 mikro μ b. 1 milyar tahun 109 tahun
6 10 -3 mili m  c. 0,0068 s 6,8 x 10-3 s
7 10 3 kilo K d. 109 tahun 1 Gtahun
e. 22 x 10-12 Farad 22 pF
8 10 6 mega M
9  10 9 giga G
10 10 12 tera T
11 10 15 peta P
12 10 18 exa E
Latihan mandiri:

Sumber : www.zeniusmultimedia.com
1 . 7 P e n g u k u ra n
IIlustrasi pada Gambar 1.9 memperlihatkan beberapa peristiwa

Pengukuran
pengukuran yang sering kita jumpai di lingkungan kita. Pengukuran adalah
pekerjaan yang sangat penting untuk mengetahui data secara pasti. Dalam
fisika, pengukuran memegang peranan yang teramat penting. Pengukuran
adalah kunci kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teori apa pun yang
dikembangkan dalam fisika maupun bidang ilmu lain harus dapat dibuktikan
dengan pengukuran. Jika teori tidak sesuai dengan hasil pengukuran maka
teori tersebut ditolak.

Gambar 1.9 Di puskesmas badan bayi ditimbang untuk mengetahui pertumbuhaannya. Untuk bayi dengan
pertumbuhan normal, ada hubungan antara umur dan berat badan bayi. Ini hanya dapat diketahui jika dilakukan
pengukuran. Dokter harus memberikan takaran obat yang tepat pada pasien. Ini hanya dapat diketahui dengan
mengukur volume obat tersebut. Tukang menentukan lebar pahatan batu untuk meyakini bahwa ukuran yang
diinginkan telah tercapai. Ini pun dapat diketahui melalui pengukuran. Perawat menentukan tekanan darah pasien
sebelum dilakukan pemeriksaan. Ini juga hanya dapat diperoleh melalui pengukuran (dari berbagai sumber)
membandingkan nilai besaran fisis yang dimiliki benda dengan nilai besaran
Cara mengukur
fisis alat ukur yang sesuai. Jadi dalam setiap pengukuran dengan alat
diperlukan mistar atau meteran sangat sed
ukura yang sesuai. Pengukuran besaran panjang memerlukan alat ukur sejajar dengan salah satu u
tempatkan satu ujung mistar tepat
panjang, pengukuran besaran massa memerlukan akan alat
diukur; (b) Baca
ukur skala pada
massa, danmistar yang berimpitan den
Pengukuransebagainya.
Panjang benda. Skala tersebut mengungkapkan panjang benda yang
1.10 adalah ilustrasi pengukuran dengan mistar dan Gam
contoh pengukuran keliling dengan mistar gulung.

1 . 7 . 1 Pe n gu k u ran Pan jan g Kita juga mendefinisikan besaran yang dinamakan n


(NST). NST suatu alat ukur adalah jarak antara dua skala berd
Kita akan membahas beberapa macam alatukur. ukur panjang
Gambar 1.12beserta cara
adalah nilai skala terkecil sejumlah alat
penggunaannya. Alat ukur yang akan kita bahas adalah mistar, jangka sorong,
dengan NST sangat kecil merupakan alat yang sangat presisi
 Mistar atau Penggaris
mikrometer sekrup, dan mikroskop. Alat-alat tersebut memberikan
kecil NST ketelitian
alat ukur (makin presisi) maka makin mahal harga
pengukuran yang berbeda. Yang paling teliti adalah
dengan NSTmikrometer sekrup, alat yang sensitif. Makin
kecil juga merupakan
kemudian diikuti jangka sorong, dan yang kurang teliti
makinadalah mistar.
sensitif alat tersebut.

Gambar 1.11. Mengukur keliling lingkaran pohon dengan mistar gulung. Mistar gulung
mengukur keliling benda karena dapat dililitkan pada benda yang diukur. Mistar gulung m
para tukang jahit karena sering mengukur keliling bagian badan orang ketika akan menjahit p
( a) Mengukur panjang dan tebal (b) Mengukur keliling lingkaran dengan
Gambar 1.10 (atas) Mengukur panjang buku dengan mistar. Ujung kanan buku dan ujung kanan mistar sejajar.
mistar gulung
Skala pada mistar yang sejajar dengan ujung kiri buku menyatakan panjang buku. (bawah) Mengkur tebal buku
dengan mistar. Ujung bawah buku dan ujung bawah mistar sejajar. Skala pada mistar yang sejajar dengan ujung
Jangka Sorong
Bab 1 Besaran dan Satuan

 Sejumlah bentuk jangka sorong. Semua

jangka sorong memiliki skala pada batang

tetap. Skala ini dikenal dengan skala utama.

Bagian yang digeser juga memiliki skala.


Gambar 1.13. Sejumlah bentuk jangka sorong. Semua jangka sorong memiliki skala pada batang tetap. Skala ini
dikenal dengan skala utama. Bagian yang digeser juga memiliki skala. Skala pada bagian yang digeser bermacam-
Skala
macam. Ada yang digores langsung pada bagian yang digeser (kiri atas), ada yang berupaka skala jarum (kanan
atas), atau skala digital (bawah) (dari berbagai sumber).
pada bagian yang digeser
Kita akan mempelajari cara membaca jangka sorong jenis lama. Jangka
sorong tersebut memiliki skala nonius berupa goresan pada bagian yang bermacam- macam. Ada yang digores
digeser. Cara membaca skala jangka sorong terebut sebagai berikut.

1 ) Am at i , be ra p a n i la i t e rk e c i l s k al a n o n i u s (lihat Gambar 1.14).

i. Jika jumlah skala


adalah 1 mm/10 =
ninius adalah 10 maka nilai terkecil skala tersebut
0,1 mm (Gambar 1.14 atas)
langsung pada bagian yang digeser (kiri
ii. Jika jumlah skala ninius adalah 20 maka nilai terkecil skala tersebut
adalah 1 mm/20 = 0,05 mm (Gambar 1.14 tengah)
iii. Jika jumlah skala
adalah 1 mm/50 =
ninius adalah 50 maka nilai terkecil skala tersebut
0,02 mm (Gambar 1.14 bawah) atas), ada yang berupaka skala jarum
2 ) Am at i s k a la u t a m a y an g t e p a t d i le w at i s k a la n o l n o n i u s .

i. Pada Gambar 1.14 atas, skala utama yang tepat dilewati adalah 40 mm
+ 2 mm = 42 mm (kanan atas), atau skala digital (bawah)
ii. Pada Gambar 1.14 tengah, skala utama yang tepat dilewati adalah 5 mm

 Amati, berapa nilai terkecil skala


20

nonius , tentukan skala nonius ke


berapa yang tepat berimpit dengan
skala utama dan berapa panjang
Bab 1 Besaran dan Satuan

Tampak pada sudut kanan atas layar, satuan panjang adalan mm. Dengan
demikian, panjang benda yang diukur adalah 25,75 mm.

Jangka sorong dapat digunakan untuk menentukan panjang sisi luar


benda, panjang sisi dalam benda, maumpu kedalaman benda. Gambar 1.21
adalah contoh penggunaan jangka sorong untuk tiga macam pengukuran di
atas. Ketika gagang nonius digeser, maka di ujung jangka sorong muncul
batangan kecil. Panjang batangan tersebut tepat sama dengan bukaan mulut
jangka sorong.

( a ) 1.19 Gambar untuk Contoh 1.7


Gambar (c )

Con t oh 1 .8

Berapa panjang benda yang ditunjukkan oleh jan


Gambar 1.20?
Penggunaan jangka sorong untuk
Jawab
25
mengukur:
(b )
a) panjang bagian luar benda,

b) panjang bagian dalam benda,

dan

c)
Gambat 1.20 Gambar untuk kedalaman
Contoh 1.8 (en.wikipedia.org)
Gambar 1.21 Penggunaan jangka sorong untuk mengukur: (a) panjang bagian luar benda, (b) panjang bagian
benda.

dalam benda, dan (c) kedalaman benda.


Mikrometer

Bab 1 Besaran dan Satuan


Cara membaca:

Gambar 1.22. Berbagai macam mikrometer. (atas) mikrometer analog biasa di mana hasil pengukuran semuanya
Mikroskop
Bab 1 Besaran dan Satuan

Gambar 1.26 Contoh mikroskop optik (motic ba210 biological microscope, www.tedpella.com) dan mikroskop
Contoh mikroskop optik (motic ba210 biological microscope, www.tedpella.com)
elektron (JSM-7100F danMmikroskop
Schottky Field Emission Scanning Electron icroscope dari JEOL, elektron
www.jeol.co.jp) (JSM-7100F
31

Schottky Field Emission Scanning Electron Microscope dari JEOL, www.jeol.co.jp)

Gambar 1.26 Contoh mikroskop optik (motic ba210 biological microscope, www.tedpella.com) dan mikroskop
Pengukuran Massa
Bab 1 Besaran dan Satuan

Bab 1 Besaran dan Satuan

Ne ra c a Du a Len ga n Ne r a c a La n g k a h

Neraca langkah atau neraca B u ch a rt memiliki cara kerja yang juga


Prinsip kerja neraca ini adalah membandingkan berat benda yang akan sederhana. Neraca ini terdiri dari sebuah wadah tempat meletakkan benda
yang akan diukur dan skala yang berupa lengkungan seperempat lingkaran
diukur dengan berat anak timbangan. Gambar 1.29 adalah contoh neraca dua dengan psosisi vertical. Skala nol berada pada ujung bawah. Gambar 1.30
adalah contoh neraca ini. Jika tidak ada beban maka skala menunjukkan
lengan.
Neraca Dua Lengan angka nol. Jika ditempatkan benda di atas wadah maka skala bergeser ke atas.
Neraca ini umum digunakan di kantor pos. Namun, pengukuran dengan

Neraca Langkah ( Neraca Buchart)


neraca ini tidak terlalu teliti.

Gambar 1.30. Contoh neraca Buchart (education.scichem.com).

Bab 1 Besaran dan Satuan


Ne c a r a Oh a u s

Gambar Contoh neraca


1.29 menggeser dua lengan. Penggunaan neraca
telah ini adalah menyeimbangkan dua lengan. Satu lengan Neraca Ohaus serupa dengan neraca dua lengan. Namun, timbangan

Necara Ohaus
dengan
besisi neraca.
benda yang
sejumlah anak timbangan yang berada pada lengan
diukur dan lengan yang lain berisi anak-anak timbang. Saat dua lengan dalam keadaan setimbang
Gambar 1.31 adalah contoh neraca Ohaus. Massa benda yang
ditimbang sama dengan jumlah massa anak timbangan yang digeser pada
sudah terpasang pada neraca. Penentuan massa benda hanya dilakukan

Neraca Elektronik
Bab 1 Besaran dan Satuan
34

maka massa benda sama dengan jumlah massa anak timbangan di lengan sebelahnya (www.flickr.com).
lengan. Ketelitian pengukuran ditentukan oleh massa anak timbangan terkecil.

Te m p a t b e n d a

Saat pengukuran dilakukan, benda yang akan dikur ditempatkan di


A n a k t im b a n g a n d ig e s e r -g e s e r
piringan satu sisi. Sejumlah anak timbangan dimasukkan ke piringan yang
lainnya sehingga lengan neraca dalam keadaan seimbang. Jika keseimbangan
sudah tercapai maka massa benda sama dengan jumlah massa anak
timbangan yang dipasang. Ketelitian neraca ini bergantung pada massa anak
timbangan terkecil.

Co n t oh 1 .1 1

Pada saat pengukuran massa benda dengan neraca dua lengan, keseimbangan
Gambar 1.31 Contoh neraca Ohaus. Prinsip kerja neraca Ouahus serupa dengan neraca dua lengan. Namun, pada
Pengukuran Waktu
Bab 1 Besaran dan Satuan

Contoh alat ukur waktu: (a)

jam tangan,

(b) stopwatch jarum, dan (c)

stopwatch digital .
Bab 1 Besaran dan Satuan
Gambar 1.33 Contoh alat ukur waktu: (a) jam tangan (www.overstock.com), (b) stopwatch jarum
(www.transair.co.uk), dan (c) stopwatch digital (www.saturnstopwatches.co.uk).

Arloji adalah penunjuk waktu yang terus bertambah tampilan waktunya.


Arloji lebih sering digunakan untuk menunjukan waktu pada saat tertentu. Contoh tampilan stopwatch
Namun, dengan mencatat waktu dua peristiwa masa selang waktu terjadinya
dua peristiwa tersebut dapat ditentukan. Selang waktu tersebut adalah selisih
waktu yang ditampilkan oleh arloji.
digital yang ada di HP
Arloji umumnya memiliki tiga macam jarum. Yang paling pendek adalah
jarum jam, yang lebih panjang adalah jarum menit, dan yang paling panjang
adalah jarum detik. Jarum menit bergeser satu skala ketika jarum detik
bergeser 60 skala. Jarum jam bergeser satu skala ketika jarum menit bergeser
60 skala.

Stopwatch digunakan untuk mencatat lama waktu antara dua peristiwa.


Stopwatch memiliki beberapa tombol. Tombol reset digunakan untuk menol-kal
tampilan. Tombol start digunakan untuk memulai pencatatan waktu. Tombol
stop digunakan untuk menghentikan pencacahan waktu. Tombol start dan
stop dapat merupakan satu rombol atau merupakan tombol yang berbeda.
Bab 1 Besaran dan Satuan

Bab 1 Besaran dan Satuan

Pengukuran Volum
1 . 7 . 4 Pe n g u k u ra n Vo l u m

Jenis pengukuran yang kita bahas di atas adalah pengukuran besaran-


besaran pokok. Di fisika, besaran turunan jumlahnya jauh lebih banyak
daripada besaran pokok. Tidak mungkin kita membahas semua cara
pengukuran besaran-besaran turunan. Kita hanya akan membahas cara
pengkuran volum zat padat, cair, dan gas.
dalam garis horizontal dengan lekukan bawah permukaan zat cair.
contoh, pada Gambar 1.37, volum zat cair dalam silinder ukur adalah 1
Satu skala pada silinder tersebut setara dengan 0,5 mL. Lengkungan te
 Pengukuran volume zatBabcair
Pe n g u k u r a n v o l u m e z a t c a i r
1 Besaran dan
Volume zat cair dapat diukur dengan mudah menggunakan silinder
ukur (juga sering disebut gelas ukur). Silinder ukur adalah terbuat dari gelas
Satuanpermukaan zat cair sejajar dengan skala 11,5.

atau plastic berbentuk tabung yang dilengkapi skala. Contoh silinder ukur
tampak paga Gambar 1.36.
dalam garis horizontal dengan lekukan bawah permukaan zat cair. Sebagai
contoh, pada Gambar 1.37, volum zat cair dalam silinder ukur adalah 11,5 mL.
Satu skala pada silinder tersebut setara dengan 0,5 mL. Lengkungan terbawah
permukaan zat cair sejajar dengan skala 11,5.

Gambar 1.36 Contoh silinder ukur: (kiri) dari bahan plastik dan (kanan) dari bahan gelas

Selinder Ukur ( gelas ukur)


Cara pengukuran volume dengan silinder ukur
Gambar 1.37. Posisi permukaan zat cair dalam silnder ukur. Volume zat cair adalah11,5 mL.
Posisi permukaan
sangat mudah.
zat cair dalam selinder
Masukkan zat cair di dalamnya, lalu amati skala yang sejajar dengan
Gambar
permukaan zat cair. 1.37. Posisi permukaan
Pengamatan haruszat cair dalam silnder
dilakukan
40
ukur. Volume zat cair adalah 11,5 mL.
ukur. Volume
sehingga zat cair
posisi mata adalah11,5
berada mL.

Penunjuk volume bahan bakar di SPBU.


Gambar 1.38 Penunjuk volum bahan bakar di SPBU.
Gambar 1.38 Penunjuk volum bahan bakar di SPBU.
41
masuk ke dalam wadah.
mengukur lebih teliti dari tabung yang besar. Bab 1 Besaran dan Satuan
Gambar 1.41 adalah contoh pengukuran volum gas yang dihasilkan dar
Gambar 1.41 adalah contoh pengukuran volum gas yang dihasilkan dari proses pembakaran. Mula-mula wahah terbalik berisi air sampai penuh. Ketika
proses pembakaran. Mula-mula wahah terbalik berisi air sampai penuh. Ketika gas mulai dihasilkan maka gas menempati ruang teratas dalam wadah terbalik
gas mulai dihasilkan maka gas menempati ruang teratas dalam wadah terbalik dan mendesak zat cair ke bawah. Hingga di akhir reaksi, jumlah gas yang
dan mendesak zat cair ke bawah. Hingga di akhir reaksi, jumlah gas yang dihasilkanPedapat
ng u k udibaca dari Za
ra n Volum skala
t Pasilinder
dat ukur.
dihasilkan dapat dibaca dari skala silinder ukur.
Volum zat padat yang bentuknya teratur dapat ditentukan me
pengukuran panjang bagian-bagiannya. Volum kubus dapat ditentu
dengan mengukur panjang salah satu sisinya, volum balok dapat ditentu
dengan mungukur panjang tiga sisinya, dan volum bola dapat ditentu
dengan mungukur diameternya.

Volum benda padat yang bentuknya tidak teratur dapat ditentu


secara tidak langsung. Salah satunya adalah dengan mengukur volum air
dipindahkan oleh benda tersebut ketika seluruh bagian benda dicelupka
dalam zat cair. Metode pengkuran diilustrasikan dalam Gambar 1.36. P
Gambar 1.42(a) mula-mula zat cair diisi ke dalam silinder ukur sampai s
Gambar 1.39 Contoh jarum suntik
tertentu. yang kemudian
Zat padat dapat dimasukkan ke dalam zat cair, lalu dibaca s
digunakan untuk mengukur volum
yangzat cair permukaan zat cair. Selisih kedua volum tersebut merupa
sejajar
volum zat padat.

Pada Gambar 1.42(b), zat cair diisikan secara penuh ke dalam wa


Gambar 1.40 Contoh bercorong. Di bawah
pompa jarum suntik corong ditempatkan
yang digunakan silinder ukur yang kosong. Zat p
di rumah sakit (www.aci.health.nsw.gov.au).
Jarum suntik yang dapat digunakan untuk
Di rumah sakit, khususnya kemudian
di ruang ICU, pasien
Pompa jarum suntik yang digunakan di rumah sakit
seringdimasukkan
diberi obat ke dalam wadah bercorong. Volum zat cair
tumpak ke dalam silinder ukur sama dengan volum zat padat yang diukur.
melalui infuse dengan volume per satuan waktunya sangat teliti. Pemberian
mengukur volum tersebutzat cairtidak dapat dilakukan dengan menggunakan infuse gantung. G a s y a n g m u la i d ih a s ilk a n
Infus G a s t o t a l h a s il p e m b a k a ra n

diberikan
Gambar 1.40 Contoh pompa jarum dengan
suntik yang digunakan menempatkan
di rumah obat dalam jarum suntik kemudian didorong
sakit (www.aci.health.nsw.gov.au).
Pengukuran
perlahan-lahan Volum dengan Gaspompa jarum suntik (syringe pump). Gambar 1.40
adalah contoh pompa jarum suntik untuk menginfus pasien di rumah sakit,
khususnya yang berada dalam ruang ICU.
G a s y a n g m u la i d ih a s ilk a n G a s t o t a l h a s il p e m b a k a ra n

Pe n g u k u r a n Vol u m Ga s

Gas dalam jumlah sedikit dapat diukur volumenya menggunakan gelas


ukur. Prinsipnya adalah karena massa jenis gas lebih kecil dari massa jenis zat
cair maka dalam zat cair gas cenderung bergerak
Gambarke Cara mengukur
1.41atas volum gas yang dihasilkan
dan menempati ruangpada reaksi kimia
43
paling atas. Jika dalam wadah tertutup yang penuh besisi zat cair diisi gas

42 (a ) (b )

Gambar 1.42 Contoh pengukuran volum zat padat. (a) menggunakan satu linder ukur. (b) menggunakan w
Pengukuran volum zat padat. (a) menggunakan satu
bercorong dan silinder ukur.
Cara mengukur volum gas yang dihasilkan pada reaksi kimia
Gambar 1.41 Cara mengukur volum gas yang dihasilkan pada reaksi kimia linder ukur. (b) menggunakan wadah bercorong dan
Nilai Skala Terkecil (NST)
Bab 1 Besaran dan Satuan

Gambar 1.12 Nilai skala terkecil sejumlah alat ukur. (kiri) adalah neraca analitik digital (www.industrial-needs.com).
Nilai skala terkecilBerdasarkan
sejumlah alatterlihat
skala yang ukur. (kiri) adalah
kita simpulkan bahwa NSTneraca analitik
adalah 0,00001 g. (kanandigital.
atas) gelasBerdasarkan
ukur dengan NST 1 skala yang terlihat
ml. (kanan bawah) speedometer kendaraan dengan NST 5 mph (untuk skala luar) atau 10 km/h untuk skala dalam.

kita simpulkan bahwa NST adalah 0,00001 g. (kanan atas) gelas ukur dengan NST 1 ml. (kanan bawah)
J a n g k a S o r on g
speedometer kendaraan dengan NST
Mistar yang 5 kita
sering mphpakai
(untuk skala
memiliki skalaluar) atau
terkecil 10Alat
1 mm. km/h
ukuruntuk skala dalam
panjang yang lebih teliti adalah jangka sorong. Jangka sorong dapat mengukur
hingga ketelitin 0,1 mm. Bahkan, jangka sorong terbaru dapat mengukur
(www.industrial-needs.com).
Contoh

Sebuah jam pasir mengandung 0,5 liter butiran yang berbentuk bola. Jari-jari satu butiran adalah 0,3 mm.

Berapa jumlah butiran yang harus jatuh tiap detik agar jam pasir tersebut memiliki waktu pengukuran 5 menit?

Perlu diingat bahwa material yang berbentuk bola tidak bisa mengisi penuh seluruh ruang yang ditempaati.

Akan ada ruang kosong antara butir-butiran tersebut yang tidak dapat dihilangkan. Kita misalkan volume yang

diisi material yang berbentuk bola hanya 50% dari volum total ruang.
Jawab:
Jari-jari satu butiran adalah r = 0,5 mm = 5x10-4 m
Volume satu butiran,
v = (4/3)r3 = (4π/3) x (5x 10-4)3 = 5,2 10-10 m3.
Volume material saja,
V=50% x 0,5L=50% x 5 x10-4 m3 = 2,5 x10-4 m3.

Jumlah total butiran,


N= V/ v = (2,5 x10-4)/( 5,2 x 10-10) = 4,8 x 105 butir.

Jam Pasir Lama waktu butiran turun, t = 5 menit = 300 detik.

Jumlah butiran yang turun per detik adalah


Sekian

 Sampai Minggu depan dengan materi Kinematika


1D dan 2D

Anda mungkin juga menyukai