Anda di halaman 1dari 60

Materi 02

KINEMATIKA 1D

Perpindahan,
Kelajuan, dan
Kecepatan

Kecepatan Sesaat

Percepatan

Gerakan dengan
Percepatan Konstan
Pendahuluan
Vektor dan Komponen Vektor
Dalam dua dimensi, komponen dari vektor A adalah vektor
saling tegak lurus Ax dan Ay yang masing-masing paralel
dengan sumbu x dan sumbu y.
Vektor A dapat dituliskan sebagai penjumlahan vektor dari
komponennya.
A  Ax ˆi  Ay ˆj

Catatat: simbol vektor dapat ditulis dengan   ´


𝐀atau𝐀
Vektor Satuan
Posisi sebuah benda dalam koordinat dua dimensi (2D)

Y a  ax ˆi  a y ˆj

a
a y

• Menunjukkan suatu arah tertentu


a • Panjangnya satu satuan
ĵ • Tak berdimensi
• Saling tegak lurus (ortogonal)
î X
O
a x
Posisi sebuah benda dalam koordinat tiga dimensi (3D)

z r  xˆi  yˆj  zk
ˆ

k̂ ˆi  1, ˆj  1, dan k
ˆ 1

r

y

r = jarak benda dari pusat koordinat
x
Penjumlahan Vektor
Penjumlahan Vektor
a

b R
b

a
  𝐚 +𝐛 = 𝐑 = 𝐛 +𝐚
Penjumlahan vektor adalah komutatif
Penjumlahan Vektor
Menggunakan Komponen-komponennya
Y
Rx  a x  bx
R y  a y  by

R  Rx2  R y2
by
Ry
Ry
R b
tan  
Rx
R  Rx ˆi  Ry ˆj
ay a
q
X
o ax bx

Rx
Pengurangan Vektor

-a
b-
a  b  a  ( b) a
b

a
a- -b
b

Apakah pengurangan vektor komutatif ?


Penjumlahan Beberapa Vektor

d
c

a R=a+b+c+d
Perkalian Vektor
Perkalian vektor dengan skalar :

Perkalian vektor dengan vektor :


Mekanika adalah studi mengenai gerak benda, penyebab gerak, dan
energi.
Ada dua cabang mekanika yaitu Kinematika dan Dinamika.
 Kinematika berhubungan dengan gerak benda dan lintasan yang
ditempuhhnya tanpa menghiraukan penyebab geraknya.
 Dinamika berhubungan dengan gaya dan menjelaskan mengapa
benda bergerak sedemikian rupa (materi ini akan dibahas pada
Bab IV tentang Hukum Newton)

Sears and Zemansky's University Physics with Modern Physics Technology Update (2014)
Hugh D. Young Roger A. Freedman Thirteenth Edition
Kinematika 1 Dimensi

Manfaat
Perancangan suatu gerak:
 Jadwal kereta, pesawat terbang, dll
 Jadwal pits stop pada balapan F1, pengaturan
lalu lintas
Untuk memprediksi terjadinya suatu peristiwa
 Gerhana bulan, gerhana matahari, awal bulan
puasa
Model (analogi) bagi fenomena lain di luar ruang
lingkup fisika.
 Pertumbuhan tanaman, pertumbuhan penduduk,
pertumbuhan ekonomi dll.
Kinematika 1 Dimensi (Lanjutan...)

Analogi kinematika pada bidang lain:


 Sebuah bis melintasi motor patroli yang sedang diam
dengan ugal-ugalan di sebuah jalan dengan kelajuan 80
km/jam. Segera motor patroli ini mengejar bis tersebut.
Tentukan percepatan mobil patroli agar bis bisa
tersusul dalam selang waktu 5 menit.
 Jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta dengan
pertumbuhan 5% pertahun. Produksi gula dalam negri
hanya dapat memenuhi 70% dari kebutuhan dalam
negri. Tentukan pertumbuhan produksi gula dalam
negeri agar dalam jangka waktu 3 tahun dapat
terpenuhi swasembada gula
Kedua persoalan itu setara.
Gerak Lurus Tidak Beraturan

Benda bergerak lurus tidak


beraturan kecepatannya berubah-
ubah.
Fenomena ini lebih sering ditemui
dalam kehidupan sehari-hari.

Sebutkan contoh gerak yang masuk


dalam kategori gerak ini !
Kereta berhenti di stasiun kemudian
melanjutkan perjalanannya
Perpindahan

 Perpindahan Δx adalah sebuah vektor dengan posisi awalnya x0 dan posisi


akhirnya x.
 Perpindahan sebuah benda adalah perubahan posisi benda tersebut dari titik
awal ke titik akhir
 Satuan dalam SI adalah meter (m)
Vektor Pergeseran
Vektor perpindahan ( pergeseran ) benda adalah selisih posisi akhir dengan posisi
awal. Perpindahan tidak bergantung pada lintasan benda tetapi hanya ditentukan
oleh garis lurus dari posisi awal ke posisi akhir

Y
Pergeseran
Q,t2
Dr ri + Dr = rf
P,ti
Posisi awal
C Dr = rf - ri
ri r f
Posisi akhir

O X
Y ri  xi ˆi  yi ˆj
r  xˆi  yˆj
Dy
Dr x f  xi  x
yf
ri y f  yi  y
yi r f

r f  x f ˆi  y f ˆj
O
xi X
Dx
xf
r f  ( xi  x)ˆi  ( yi  y )ˆj
Vektor Pergeseran 3D
Mengukur Perpindahan pada Peta
Perpindahan dari Bandung ke Jakarta
sama dengan panjang garis lurus
yang menghubungkan Bandung dan
Jakarta, bukan panjang jalan yang
ditempuh dari Bandung ke Jakarta.

Mengukur Perpindahan dengan GoogleMap Bab 2 Besaran-Besaran Gerak

Perpindahan di permukaan bumi dapat IT B

ditentukan dengan mudah


menggunakan GoogleMap.
Perpindahan adalah jarak lurus dua
tempat. Yang kita lakukan adalah
membuka Goggle lalu pindah ke
fasilitas Map. Tandai tempat awal dan
tandai tempat akhir dengan perintah G e d u n g S a te

measure distance Gambar 2.6 Nilai perpindahan dari ITB ke Gedung sate yang digambar pada GoogleMap.

Met o d e Tr ia n g u la s i
bergerak. Yang perlu dicatat hanya di mana posisi awal benda dan di mana
posisi akhirnya. Sedangkan untuk menentukan jarak tempuh maka tiap

Jarak Tempuh
saat posisi benda harus dicatat. Jarak pergerakan benda dalam tiap
pertambahan waktu sekecil apapun harus diukur. Jarak temput adalah
jumlah semua jarak pergerakan tersebut.

(2 ) Jarak tempuh Bandung-Jakarta


(1 ) melalui lintasan (1), (2), dan (3)
berbeda. Tetapi pepindahan dari
Bandung ke Jakarta tetapBab sama,
2 Besaran-Besaran Ger
Bab 2 Besaran-Besaran Gerak tidak bergantung pada lintasan
(3 )
tempuh pada berbagai jalan yang dipilih. Gambar 2.13 adalah salah satu yang diambil.
lintasan yang dapat kita pilih. Jika lintasan yang kita pilih adalah melewati
jl. Ciungwanara dan jl. Diponegoro maka jarak tempuh sekitar 1,7 km.
Jika kita melewati jl. Ciungwanara dan jl. Surapati maka jarak tempuh
adalah 1,8 km dan jika kita memilih jl. Ir. J. Djuanda dan jl. Diponegoro
maka
Gambar 2.12 Jarak tempuhtempuh
jarak Bandung-Jakarta
sekitarmelalui
1,7 lintasan (1), (2), dan (3)
km. Informasi iniberbeda. Tetapi pepindahan
ditampilkan oleh

Mengukur Jarak Tempuh dengan Google Map


dari Bandung ke Jakarta
Google tetap sama,
Ma p seperti tidak bergantung
ditunjukkan padaGambar
pada lintasan yang diambil.
2.14.

Sebagai contoh, kita sudah tentukan bahwa besar perpindahan


dari ITB ke Gedung Sate adalah 1,53 km. Jarak tersebut adalah panjang
garis lurus yang menghubungkan ITB dengan Gednung Sate. Kalau kita
jalan atau naik kendaraan tidak mungkin kita mengikuti garis lurus
tersebut karena akan menabrak sejumlah rumah penduduk atau gedung
perkantoran. Yang bisa kita lakukan adalah melewati jalan yang ada yang
tentu berbelok-belok. Jalan yang kita tempuh ini disebut jarak tempuh.
Besarnya jarak tempuh bergantung pada jalan yang dipilih.

Me n g u k u r J a r a k Te m p u h d e n g a n Go o g l e Ma p

Dengan menggunakan Google Ma p kita bisa memperkirakan jarak

100

Gambar 2.13 Menentukan jarak tempuh dari ITB ke Gedung Sate menggunakan GoogleMap.
Gambar 2.14 Tampilan jarak tempuh dari ITB ke Gedung Sate dalam layar G
Menentukan jarak tempuh dari ITB ke Tampilan jarak tempuh dari ITB ke Gedung
Gedung Sate menggunakan GoogleMap Sate dalam layar GoogleMap.
Metode Triangulasi
Gunakan aturan trigonometri
maka didapatkan persamaan
berikut ini:

Sehingga jarak kapal ke garis pantai


adalah:

Contoh alat ukur jarak


menggunakan metode triangulasi
Kelajuan dan Kecepatan

Fisika membedakan pengertian kelajuan dan


kecepatan.
 Kelajuan merupakan besaran skalar,
sedangkan kecepatan adalah vektor.
 Kelajuan adalah jarak yang ditempuh suatu
benda dibagi selang waktu atau waktu untuk
menempuh jarak itu, sedangkan kecepatan
adalah perpindahan suatu benda dibagi
selang waktu untuk menempuhnya
Kelajuan dan Kecepatan (Lanjutan …)

Dalam bentuk persamaan, keduanya dapat dituliskan:


Kelajuan rata-rata:
Kelajuan
  rata-rata 𝑠
´  =
𝑣
∆𝑡

Kecepatan rata-rata:
  Kecepatan rata-rata  

Satuan dalam SI adalah meter per detik (m/s)


Kecepatan Rata-rata

Y r f  ri
v av 
t f  ti
r
Dr 
t

ri r f

O X
Kecepatan Sesaat
 Kecepatan sesaat adalah limit interval waktu menuju
nol dari kecepatan rata-rata.
 Besarnya sama dengan laju sesaat.

x dx
v  lim v  lim 
t 0 t 0 t dt
Kecepatan Sesaat

r r f  ri
Y v av  
t t f  ti
r dr
v Dr Dr v  lim 
Dr t 0 t dt
d ( xˆi  yˆj)
r2r 
r1
2 r2 dt
dx ˆ dy ˆ
 i j
dt dt
O X  vx ˆi  v y ˆj
Percepatan
 Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan
waktu.
 Percepatan rata-rata sebuah benda selama selang
waktu t adalah :
  ∆𝐯
𝐚´ =
∆𝑡
 Percepatan merupakan besaran vektor
 Percepatan memiliki satuan  meter / detik 2
Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat adalah percepatan rata-rata selama
selang waktu yang sangat kecil (mendekati nol).
v
a  lim
 t  0 t

Percepatan sesaat adalah turunan v terhadap t, yang


merupakan turunan kedua x terhadap t:

dv d 2 x
a  2
dt dt
Percepatan dalam Notasi Vektor

Y v1 v 2  v1
aav a av 
t2  t1
v1 Dv v

v t
v
2

a  lim
r1 r 2
t 0 t

dv

dt
O X
 ax ˆi  a y ˆj
Contoh:
Percepatan dan penurunan kecepatan

Dalam perlombaan kecepatan mobil,


menjelang garis finish seorang pembalap
mengembangan parasut dan mulai
melakukan mengereman. Pembalap mulai
memelankan mobilnya pada t = 9 detik
dan kecepatan mobil v0 = +28 m/s. Ketika t
= 12 detik, kecepatan berkurang menjadi
+13 m/s. Berapakah percepatan rata-rata
dari mobil balap tersebut?
Solusi

Percepatan rata-rata dari mobil balap tersebut adalah:

v  v 0 13   28
a   5 m/s 2
t  t0 12  9
Gerak dalam Dua Dimensi
dengan Percepatan Tetap

A. Kecepatan
vxo + axt vyo + ayt
v  vx ˆi  v y ˆj
 (vxo  axt )ˆi  (v yo  a y t )ˆj

 (vxo ˆi  v yo ˆj)  (axtˆi  a y tˆj)

v  v o  at
B. Posisi
xo  v xo t  12 a x t 2 y o  v yo t  12 a y t 2

r  xˆi  yˆj

r  ( xo  vxot  12 axt 2 )ˆi  ( yo  v yot  12 a y t 2 )ˆj


ˆ ˆ ˆ ˆ 2ˆ 2ˆ
 ( xo i  yo j)  (vxoti  v yotj)  ( 2 axt i  2 a y t j)
1 1

r  ro  v ot  at 1
2
2
Persamaan Kinematika untuk Percepatan
Konstan dalam Dua Dimensi

Dalam kasus istimewa percepatan konstan, berlaku rumus


sebagai berikut:
Strategi Penyelesaian Soal Kinematika

 Gambarkan permasalahan yang dihadapi, tunjukkan


arah gerak benda yang ditinjau.
 Tetapkan arah yang bernilai positif dan negatif.
 Tuliskan nilai-nilai (dengan tanda +/-) yang diketahui
untuk 5 variabel kinematika (x,a,v,v0, and t).
 Pastikan 3 variabel sedikitnya sudah diketahui dari 5
variabel, sehingga persamaan kinematika dapat
digunakan. Harap diingat bahwa gerak dua benda
mungkin saling terkait.
Contoh:
Lontaran Pesawat Jet

Sebuah pesawat jet, melakukan penerbangan dari sebuah


dek kapal induk (seperti gambar). Dari awalnya diam
lontaran jet dengan percepatan konstan +31 m/s2
sepanjang garis lurus dan mencapai kecepatan +62 m/s.
Tentukanlah perpindahan dari pesawat jet tersebut?
Solusi:

Data yang diperoleh dari soal di atas adalah:

 Carilah terlebih dahulu waktu yang diperlukan oleh pesawat


untuk mencapai v:
v  v 0 62  0
t   2 detik
a 31
 Baru kemudian dapat ditentukan perpindahan pesawat selama
waktu tersebut, yaitu:

x  12  v 0  v  t  12  0  62  2   62 meter
Contoh:
Gerak dengan Percepatan Konstan
2
Sebuah benda jatuh memiliki percepatan a = -10 ĵ m/
  s . Pada waktu nol
detik, kecepatan benda adalah 5 î m/s dan posisinya 50 ĵ m. Tentukan
(a) kecepatan benda pada sembarang waktu,
(b) Posisi benda pada sembarang waktu.

Solusi:
Dari soal kita dapat informasi:

a) Karena percepatan benda konstan maka kecepatan benda pada sembarang


waktu tentukan dari persamaan berikut :
b) Posisi benda tiap saat dihitung dengan persamaan
Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan


adalah gerak dengan percepatan
Benda jatuh
konstan Jatuhkan bebas
mengalami
Contoh: percepatan
gravitasi
Gerak jatuh bebas (gesekan konstan
diabaikan).
Gerak Jatuh Bebas

Contoh sederhana gerakan dengan percepatan konstan adalah


gerakan sebuah benda di dekat permukaan bumi yang jatuh bebas
karena pengaruh gravitasi. Dalam hal ini, percepatan benda
berarah ke bawah dan mempunyai besar sebesar percepatan
gravitasi.

Besarnya percepatan gravitasi rata-rata


pada permukaan bumi adalah 9,8 m/s2
Gerak Jatuh Bebas (Lanjutan….)
Analisa Grafik untuk Kecepatan dan Percepatan

Perpindahan ditampilkan secara grafik sebagai luas di bawah kurva x


versus t. Luas ini adalah integral v terhadap waktu dari saat awal t1
sampai saat akhir t2 dan ditulis:
x
slope  v 
t
Dengan cara yang sama, perubahan kecepatan selama beberapa
waktu ditampilkan secara grafik sebagai luas di bawah kurva v
versus t.
v
slope  a 
t
Analisis Grafik:
Kecepatan
Pembahasan 1
Sebuah truk dipercepat dari keadaan diam dengan percepatan konstan
'a' dari suatu waktu tertentu, setelah itu diperlambat dengan
percepatan konstan 'b' agar diam kembali. Jika total waktu kejadiannya
adalah t, Tentukan kecepatan maksimum yang dicapai truk tersebut.
Solusi
Ambil t1 dan t2 sebagai waktu untuk melakukan percepatan dan perlambatan.
Misal v adalah kecepatan maksimum yang dicapai

Maka,
v=at1 atau t1=v/a
v=bt2 atau t2=v/b

Jadi,
t=t1 + t2

atau
 t=(v/a)+(v/b)

atau :  v=(abt)/(a+b)
Pembahasan 2
Percepatan (y) dari sebuah benda diberikan oleh persamaan

Berapakah kecepatan benda tersebut ketika percepatannya nol?.


Solusi
Diberikan persamaan :

Kecepatan adalah turunan pertama dari perpindahan,


Maka kecepatan diperoleh :

atau
 

percepatan = 0 :  
Masukkan nilai t, maka akan diperoleh :
Pembahasan 3
Keretaapi bergerak dengan kecepatan 30 m/s dan diperlambat secara
uniform sehingga berhenti setelah 44 detik.
Tentukan jaraknya sehingga berhenti.
Solusi
Diketahui:

Pada t = 44 detik 

atau
atau
 
Jadi,

atau
Pembahasan 4
Mobil Ani dengan kecepatan 40km/jam dapat berhenti setelah direm
dan berhenti pada jarak 2m dari awal pengereman.
Mobil jenis yang sama yang dikendarai Brad Pit berkecepatan 80
km/jam. .
Setelah berapa meter mobil tersebut berhenti?
Solusi
?
Pembahasan 5
Keretaapi bergerak dari titik A ke B dengan kelajuan tetap a dan kembali
dar B ke A dengan kelajuan tetap b.
Tentukan kelajuan rata-rata dari perjalanan keretaapi tersebut...
Solusi
Pembahasan 6
Solusi
Mobil A bergerak terlebih dahulu dengan kecepatan 5m/s, sehingga
start awal perhitungan kita buat menjadi:
x 100-x
A A’ Titik Perjumpaan B
100m

20m
Rumus = S = v . t
S=Va.t = 20m
Dan : t = S/v
Mobil A bertemu pada jarak (20+x) meter
Diperoleh (20)+(100/3) = 53,3m Maka : tA = tB

Waktu yang diperlukan : S = x Atau : SA/vA = SB/ vB


t = S/vA = (100/3)/5 = 500/3 detik x/5 = (x-100)/10
x =100/3 meter
Karena A sudah bergerak 4 detik, maka
Waktu yang diperlukan = {4+(500/3)} detik
Fisika Sekitar Kita

Mengapa Lubang di Jalan Cepat Membesar

(kiri) Jika ukuran lubang kecil maka ban mobil menginjak seluruh keliling lubang
Jika diasumsikan bahwa lubang berbentuk lingkaran maka panjang pinggiran lubang
yang diinjak ban kendaraan adalah
L 􏰆= 2π􏰢r ; r adalah jari-jari lubang.

(kanan) jika ukuran lubang besar maka ban mobil hanya menginjak pinggiran lubang
sepanjang dua kali tebal ban mobil. (tepi depan dan tepi belakang lubang), atau

L 􏰆= 2t ; t adalah tebal ban mobil


Kita hipotesiskan bahwa: laju perubahan jari-jari lubang sebanding dengan panjang
bagian lubang yang dikenai ban mobil dan berapa kali lubang diinjak. Secara
matematika hipotesis ini dapat ditulis sebagai
Selesai

Anda mungkin juga menyukai