KINEMATIKA 1D
Perpindahan,
Kelajuan, dan
Kecepatan
Kecepatan Sesaat
Percepatan
Gerakan dengan
Percepatan Konstan
Pendahuluan
Vektor dan Komponen Vektor
Dalam dua dimensi, komponen dari vektor A adalah vektor
saling tegak lurus Ax dan Ay yang masing-masing paralel
dengan sumbu x dan sumbu y.
Vektor A dapat dituliskan sebagai penjumlahan vektor dari
komponennya.
A Ax ˆi Ay ˆj
Y a ax ˆi a y ˆj
a
a y
z r xˆi yˆj zk
ˆ
k̂ ˆi 1, ˆj 1, dan k
ˆ 1
r
ĵ
y
î
r = jarak benda dari pusat koordinat
x
Penjumlahan Vektor
Penjumlahan Vektor
a
b R
b
a
𝐚 +𝐛 = 𝐑 = 𝐛 +𝐚
Penjumlahan vektor adalah komutatif
Penjumlahan Vektor
Menggunakan Komponen-komponennya
Y
Rx a x bx
R y a y by
R Rx2 R y2
by
Ry
Ry
R b
tan
Rx
R Rx ˆi Ry ˆj
ay a
q
X
o ax bx
Rx
Pengurangan Vektor
-a
b-
a b a ( b) a
b
a
a- -b
b
d
c
a R=a+b+c+d
Perkalian Vektor
Perkalian vektor dengan skalar :
Sears and Zemansky's University Physics with Modern Physics Technology Update (2014)
Hugh D. Young Roger A. Freedman Thirteenth Edition
Kinematika 1 Dimensi
Manfaat
Perancangan suatu gerak:
Jadwal kereta, pesawat terbang, dll
Jadwal pits stop pada balapan F1, pengaturan
lalu lintas
Untuk memprediksi terjadinya suatu peristiwa
Gerhana bulan, gerhana matahari, awal bulan
puasa
Model (analogi) bagi fenomena lain di luar ruang
lingkup fisika.
Pertumbuhan tanaman, pertumbuhan penduduk,
pertumbuhan ekonomi dll.
Kinematika 1 Dimensi (Lanjutan...)
Y
Pergeseran
Q,t2
Dr ri + Dr = rf
P,ti
Posisi awal
C Dr = rf - ri
ri r f
Posisi akhir
O X
Y ri xi ˆi yi ˆj
r xˆi yˆj
Dy
Dr x f xi x
yf
ri y f yi y
yi r f
r f x f ˆi y f ˆj
O
xi X
Dx
xf
r f ( xi x)ˆi ( yi y )ˆj
Vektor Pergeseran 3D
Mengukur Perpindahan pada Peta
Perpindahan dari Bandung ke Jakarta
sama dengan panjang garis lurus
yang menghubungkan Bandung dan
Jakarta, bukan panjang jalan yang
ditempuh dari Bandung ke Jakarta.
measure distance Gambar 2.6 Nilai perpindahan dari ITB ke Gedung sate yang digambar pada GoogleMap.
Met o d e Tr ia n g u la s i
bergerak. Yang perlu dicatat hanya di mana posisi awal benda dan di mana
posisi akhirnya. Sedangkan untuk menentukan jarak tempuh maka tiap
Jarak Tempuh
saat posisi benda harus dicatat. Jarak pergerakan benda dalam tiap
pertambahan waktu sekecil apapun harus diukur. Jarak temput adalah
jumlah semua jarak pergerakan tersebut.
Me n g u k u r J a r a k Te m p u h d e n g a n Go o g l e Ma p
100
Gambar 2.13 Menentukan jarak tempuh dari ITB ke Gedung Sate menggunakan GoogleMap.
Gambar 2.14 Tampilan jarak tempuh dari ITB ke Gedung Sate dalam layar G
Menentukan jarak tempuh dari ITB ke Tampilan jarak tempuh dari ITB ke Gedung
Gedung Sate menggunakan GoogleMap Sate dalam layar GoogleMap.
Metode Triangulasi
Gunakan aturan trigonometri
maka didapatkan persamaan
berikut ini:
Kecepatan rata-rata:
Kecepatan rata-rata
Y r f ri
v av
t f ti
r
Dr
t
ri r f
O X
Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah limit interval waktu menuju
nol dari kecepatan rata-rata.
Besarnya sama dengan laju sesaat.
x dx
v lim v lim
t 0 t 0 t dt
Kecepatan Sesaat
r r f ri
Y v av
t t f ti
r dr
v Dr Dr v lim
Dr t 0 t dt
d ( xˆi yˆj)
r2r
r1
2 r2 dt
dx ˆ dy ˆ
i j
dt dt
O X vx ˆi v y ˆj
Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan
waktu.
Percepatan rata-rata sebuah benda selama selang
waktu t adalah :
∆𝐯
𝐚´ =
∆𝑡
Percepatan merupakan besaran vektor
Percepatan memiliki satuan meter / detik 2
Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat adalah percepatan rata-rata selama
selang waktu yang sangat kecil (mendekati nol).
v
a lim
t 0 t
dv d 2 x
a 2
dt dt
Percepatan dalam Notasi Vektor
Y v1 v 2 v1
aav a av
t2 t1
v1 Dv v
v t
v
2
a lim
r1 r 2
t 0 t
dv
dt
O X
ax ˆi a y ˆj
Contoh:
Percepatan dan penurunan kecepatan
v v 0 13 28
a 5 m/s 2
t t0 12 9
Gerak dalam Dua Dimensi
dengan Percepatan Tetap
A. Kecepatan
vxo + axt vyo + ayt
v vx ˆi v y ˆj
(vxo axt )ˆi (v yo a y t )ˆj
v v o at
B. Posisi
xo v xo t 12 a x t 2 y o v yo t 12 a y t 2
r xˆi yˆj
r ro v ot at 1
2
2
Persamaan Kinematika untuk Percepatan
Konstan dalam Dua Dimensi
x 12 v 0 v t 12 0 62 2 62 meter
Contoh:
Gerak dengan Percepatan Konstan
2
Sebuah benda jatuh memiliki percepatan a = -10 ĵ m/
s . Pada waktu nol
detik, kecepatan benda adalah 5 î m/s dan posisinya 50 ĵ m. Tentukan
(a) kecepatan benda pada sembarang waktu,
(b) Posisi benda pada sembarang waktu.
Solusi:
Dari soal kita dapat informasi:
Maka,
v=at1 atau t1=v/a
v=bt2 atau t2=v/b
Jadi,
t=t1 + t2
atau
t=(v/a)+(v/b)
atau : v=(abt)/(a+b)
Pembahasan 2
Percepatan (y) dari sebuah benda diberikan oleh persamaan
atau
percepatan = 0 :
Masukkan nilai t, maka akan diperoleh :
Pembahasan 3
Keretaapi bergerak dengan kecepatan 30 m/s dan diperlambat secara
uniform sehingga berhenti setelah 44 detik.
Tentukan jaraknya sehingga berhenti.
Solusi
Diketahui:
Pada t = 44 detik
atau
atau
Jadi,
atau
Pembahasan 4
Mobil Ani dengan kecepatan 40km/jam dapat berhenti setelah direm
dan berhenti pada jarak 2m dari awal pengereman.
Mobil jenis yang sama yang dikendarai Brad Pit berkecepatan 80
km/jam. .
Setelah berapa meter mobil tersebut berhenti?
Solusi
?
Pembahasan 5
Keretaapi bergerak dari titik A ke B dengan kelajuan tetap a dan kembali
dar B ke A dengan kelajuan tetap b.
Tentukan kelajuan rata-rata dari perjalanan keretaapi tersebut...
Solusi
Pembahasan 6
Solusi
Mobil A bergerak terlebih dahulu dengan kecepatan 5m/s, sehingga
start awal perhitungan kita buat menjadi:
x 100-x
A A’ Titik Perjumpaan B
100m
20m
Rumus = S = v . t
S=Va.t = 20m
Dan : t = S/v
Mobil A bertemu pada jarak (20+x) meter
Diperoleh (20)+(100/3) = 53,3m Maka : tA = tB
(kiri) Jika ukuran lubang kecil maka ban mobil menginjak seluruh keliling lubang
Jika diasumsikan bahwa lubang berbentuk lingkaran maka panjang pinggiran lubang
yang diinjak ban kendaraan adalah
L = 2πr ; r adalah jari-jari lubang.
(kanan) jika ukuran lubang besar maka ban mobil hanya menginjak pinggiran lubang
sepanjang dua kali tebal ban mobil. (tepi depan dan tepi belakang lubang), atau