Anda di halaman 1dari 11

NIM : 311910783

Nama : Alvian Rahendra Sutikna

Kelas : TI.19.A.RPL-1

RANGKUMAN MATERI FISIKA 1


1. Posisi
1.1 Pengertian Posisi :
Posisi adalah lokasi benda dalam sumbu koordinat. Jadi, sebelum menentukan posisi
maka sumbu koordinat harus ditetapkan terlebih dahulu. Benda pada tempat yang sama
memiliki posisi yang berbeda jika kita menggunakan sumbu koordinat yang berbeda. Posisi
adalah vector yang berpangkal dari pusat koordinat ke lokasi benda. Pusat koordinat adalah titik
potong semua sumbu kordinat
Penjelasan :
Jika proyeksi tersebut memotong masing-masing sumbu koordinat pada lokasi x, y, dan z maka
kita katakan posisi benda adalah
⃗r = iˆx + ˆjy + kˆz.

Gambar 1. 1 Posisi sebuah benda dalam koordinat 3 dimensi

Dengan :
r
⃗ adalah vektor yang pangkalnya di pusat koordinat dan ujungnya di posisi benda; x adalah

⃗r ⃗r
komponen vektor dalam arah sumbu x; y adalah komponen vektor dalam arah sumbu

y; z adalah komponen vektor r dalam arah sumbu z; iˆ adalah vektor satuan yang seara
dengan sumbu x , jˆ adalah vector satuan yang searah sumbu y, dan kˆ adalah vektor satuan


yang searah sumbu z. Vektor satuan artinya vektor yang panjangnya satu, atau | |
|jˆ| |kˆ| ⃗r
= 1, = 1, dan =1 . Panjang vector menyatakan jarak benda dari pusat

koordinat memenuhi dalil Phitagoras (karena komponen saling tegak lurus), yaitu :

¿
r=¿ r⃗∨ √x + y +z
2 2 2

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat sifat perkalian vektor satuan. Sifat perkalian
skalar yang dipenuhi adalah

iˆ• iˆ = 1,
ˆj •ˆj =1,
kˆ • kˆ =1 iˆ• ˆj = 0,
ˆj • kˆ =1,
iˆ • k=1
Posisi di Permukaan Bumi

Posisi tempat dipermukaan Bumi dinyatakan oleh koordinat lintang danbujur. Koordinat lintang
bernilai dari -90o atau 90o LS(kutub selatan Bumi) ke +90o atau 90o LU (kutub utaraBumi).
Koordinat bujur bernilai dari -180o (180o BB)sampai +180o (180o BT). Posisi di permukaan Bumi
lebih mudah digambarkan dalam diagram bola seperti diilsutrasikan pada Gambar 1.2.

Gambar 1. 2 Koordinat di permukaan


Gambar (1.2) Koordinat di
bumi
permukaan bumi,
λ φ
Sudut adalah sudut bujur dan adalah sudut lintang

 Koordinat permukaan Bumi Memenuhi :

Koordinat posisi di permukaan bumi memenuhi


x = Rcosφ cosλ (1.3a)

y = Rcosφ sinλ (1.3b)


z = Rsinφ (1.3c)
dengan
φ adalah
sudut
lintang; λ
adalah sudur
bujur;
R = 6.400 km (jari-jari bumi).

1.2 Contoh Soal 1 :


Tentukan vektor posisi kota Jakarta yang memiliki kordinat geografis 6,1745 o LS dan 106,8227o
BT!
Jawab:
6,1745o LS, derajat lintang adalah φ, sehingga φ=- 6,1745o (lintang selatan bernilai negative)

106,8227o BT, derajat bujur adalah λ, sehingga λ = 106,8227o (Bujur timur bernilai positive)
Sehingga:

X= Rcosφ cosλ =6400.cos(-6,17450). cos(106,82270)=-1,841 km


Y= Rcosφ sinλ = 6400. cos(-6,17450). cos (106,8227o)=-6091km
Z = Rsinφ = 6400.sin (-6,17450)=-688

km Jadi vector posisi Jakarta adalah:

⃗r = (-1841 i^+6091^j−688k^) km

2. Perpindahan

2.1 Pengertian Perpindahan


Perpindahan adalah posisi perubahan benda yang bergerak relatif terhadap kerangka
acuan. Artinya, perpindahan adalah perubahan posisi awal benda ke posisi akhir benda
tersebut.
2.2 Definisi
⃗r1
Sebuah benda mula-mula berada di titik A dengan vektor posisi . Beberapa saat
⃗r2
berikutnya, benda tersebut berada pada titik B dengan vektor posisi . Kita
mendefinisikan perpindahan benda dari titik A ke titik B sebagai berikut
∆ ⃗r21=r⃗2−⃗r1

Tampak dari Gambar 2.1 bahwa, vektor perpindahan ∆


⃗r21
adalah vektor yang pangkalnya berada di ujung
⃗r1 ⃗r2
vektor dan kepalanya berada di ujung vektor .
Kita juga dapat menulis vektor r1 dan r2 dalam komponenkomponennya, yaitu :

⃗r1=x1i^ + y1 ^j+ z1k^


Gambar 2. 1 Vektor perpindahan benda
^ ^ k^
adalah selisih posisi akhir dengan posisi ⃗r2=x2i + y2 j+z2
awal. Perpindahan tidak bergantung
pada lintasan benda tetapi hanya dengan
ditentukan oleh garis lurus dari posisi
awal ke posisi akhir ⃗1 ⃗1
x1 adalah komponen vektor arah dalam arah x; y1 adalah komponen vektor
dalam
y;

⃗r2 dalam
dalam arah z; x2 adalah komponen vektor
⃗r1
z1 adalah komponen vektor arah
x;
⃗r2 ⃗r2
y2 adalah komponen vektor dalam arah y; Z2 adalah komponen vektor dalam
r

arah z;
Jika kita nyatakan dalam komponen-komponen vektor maka kita dapat
menulis vektor perpindahan sebagai berikut
^ ^ ^ ^
∆r⃗21=( x2i + y2 ^j+ z2k )−(x i
1 + y1 ^j+ z1k )
¿ (x2−x1)i^ +( y2− y1) ^j+(z2−z1)k^

Perpindahan adalah besaran vektor sehingga memiliki panjang dan arah. Arahnya sama dengan
⃗r ⃗r
arah kita melihat dari ujung vektor 1 ke ujung vektor 2 . Besar perpindahan benda, yaitu
panjang vector perpindahan adalah

∆r
21 =|⃗
r
|=√(x2−x1)2+( y2− y1)2+(z2−z1)2
21

2.3 Contoh Perpindahan menggunakan metode


 Metode Triangulasi
Metode triangulasi dapat digunakan untuk menentukan jarak seuatu benda hanya
dengan mengacu pada jarak dua titik yang ada. Cara yang dilakukan adalah menarik
garis lurus yang menguhungkan dua titik yang dapat diukur langsung jaraknya. Jarak
dua titik tersebut diukur dengan teliti. Kemudian sudut yang dibentuk garis hubung
satu titik ke benda yang akan ditentukan jaraknya dengan garis penguhubung dua titik
diukur.
Kemudian sudut antara garis hubung titik kedua dengan benda dengan garis hubung
dua titik juga diukur. Berdasarkan informasi dua nilai sudut dan jarak dua titik maka
jarak benda dapat dihitung. Sebagai contoh lihat Gambar 2.2. Kita ingin menentukan
jarak kapal dari garis pantai. Kita tetapkan dua titik acuan A dan B yang berada di garis
pantai. Jarak dua titik diukur dengan teliti dan misalkan kita dapatkan . Misalkan
sudut yang terbentuk di titik A adalah α dan sudut yang dibentuk di titik B adalah β .
Misalkan jarak kapal ke garis pantai yang ingin kita tentukan adalah d.
Dengan menggunakan aturan trigonometri maka kita dapatkan persamaan berikut ini:

l= d+d

tan α tan β

¿ d( + )

¿ d( )

d sin (α+ β) ¿

sinαsin β

Dengan demikian jarak kapal ke garis pantai adalah:

d=l sinαsin β
sin (α +β )
Metode triangulasi banyak digunakan dalam survei dan
pemetaan. Namun aplikasi yang luar biasa dari metode
triangulan saat ini adalah pada teknologi Global
Positioning System (GPS). Hampir semua HP pintar
(smartphone) saat ini telah dilengkapi dengan GPS.
Dengan peralatan kecil yang ada di genggaman tangak
maka kita dapat mengetahui di lokasi mana di permukaan
bumi kita sedang berada
2.4 Contoh Soal Penentuan Jarak dengan menggunakan satelit
Misalkan alat GPS menerima sinyal dari 3 satelit. Sinyal tersebut memberi
informasi tentang koordinat 3 satelit berupa sudut lintang dan bujur. Dengan rumus
yang telah dipasang dalam alat GPS maka koordinat 3 satelit dapat ditentukan.
Misalkan koordinat 3satelit tersebut adalah (x1,y1,z1), (x2,y2,z2), dan (x3,y3,z3).
Berdasarkan waktu yang ada di sinyal satelit maka alat GPS dapat menghitung
jarakmasing-masing satelit. Misalkan jarak masing-masing satelit yang dihitung
adalah d1, d2, dan d3. Yang akan kita tentukan adalah koordinatalat GPS yang
berada di bumi. Misalkan GPS tersebut berada pada koordinat (x,y,z) dan kooridinat
tersebut yang akan kita tentukan.Maka dengan persamaan phitagoras kita bisa
dapatkan tiga persamaan berikut :

1.

2.

3.

Sekarang kita kurangkan persamaan pertama dengan persamaan kedua sehingga diperoleh:

Karena satelit berada pada orbit sama maka:

x1 2+y1 2+z1 2= x2 2+y2 2+z2 2 = r2 sehingga diperoleh:

Dengan cara yang sama kita mengurangkan persamaan dua dan tiga diperoleh :

Dengan cara yang sama pula kita mengurangkan persamaan pertama dan ketiga diperoleh:
Dengan memasukkan koordinat tiap satelit serta jaraknya ke peralatan GPS maka persamaan
tersebut dapat diselesaikan secara serentak sehingga kita dapatkan nilai x,y dan z yang
merupakan koordinat GPS.

3. Jarak Tempuh
3.1 Pengertian Jarak Tempuh
Jarak adalah total panjang lintasan tempuh suatu benda pada selang waktu tertentu.
Jarak termasuk besaran skalar yang berarti memiliki nilai. Sedangkan perpindahan
merupakan perubahan posisi suatu benda pada selang waktu tertentu. Menghitung jarak
tempuh jauh lebih sulit daripada menghitung perpindahan karena panjang tiap potongan
lintasan yang ditempuh benda harus diukur. Saat menghitung perpindahan kita tidak perlu
mencatat tiap saat gerakan benda atau tidak mempedulikan posisi benda selama bergerak.
Yang perlu dicatat hanya di mana posisi awal benda dan di mana posisi akhirnya.
Sedangkan untuk menentukan jarak tempuh maka tiap saat posisi benda harus dicatat.
Jarak pergerakan benda dalam tiap pertambahan waktu sekecil apapun harus diukur.

3.2 Menghitung Jarak Tempuh dengan Google Maps

Gambar 3. 1 Menentukan jarak tempuh dari ITB ke Gedung


Sate menggunakan GoogleMap

Dengan menggunakan GoogleMap kita bisa memperkirakan jarak tempuh pada


berbagai jalan yang dipilih. Gambar 3.1 adalah salah satu lintasan yang dapat kita pilih. Jika
lintasan yang kita pilih adalah melewati jl. Ciungwanara dan jl. Diponegoro maka jarak
tempuh sekitar 1,7 km. Jika kita melewati jl. Ciungwanara dan jl. Surapati maka jarak
tempuh adalah 1,8 km dan jika kita memilih jl. Ir. J. Djuanda dan jl. Diponegoro maka jarak
tempuh sekitar 1,7 km.

3.3 Jarak di Permukaan Bumi

Lokasi di permukaan bumi dinyatakan oleh sudut lintang dan sudur bujur. Dalam
bahasa Inggris sudut lintang disebut latitude sedangkan sudut bujur disebut longitude. Jika
kita diberikan data sudut lintang dan sudut bujur dua kota, berapakah jarak terdekat dua
kota tersebut? Tentu jarak tersebut bukan sebuah garis lurus yang menghubungkan kedua
kota. Sebab kalau lokasi kota cukup jauh maka garis lurus yang menghubugkan dua kota
akan menembus tanah disebabkan oleh bentuk bumi yang mendekati bola. Jarak tedekat
adalah garis lengkung mengikuti lengkungan permukaan bumi tetapi kalau diporoyeksikan
ke bawah akan berupa garis lurus. Penerbangan pesawat komersial antar kota akan
cenderung menempuh jarak terpendek tersebut. Untuk menentukan jarak terpendek dua
lokasi di permukaan bumi kita dapat menggunakan persamaan

S=R ∆σ

R adalah jari-jari bumi


∆σ dinamakan sudut sentral (dalam satuan radian)

(¿¿¿ λ2−λ1) ϕ2cos ¿

ϕ2+cosϕ1cos ¿

ϕ1sin ¿

sin ¿

¿ ∆σ =arccos¿

dengan φ1 adalah sudut lintang lokasi pertama; φ2 adalah sudut lintang lokasi
kedua; λ1 adalah sudut bujur lokasi pertama; λ2 adalah sudut bujur lokasi kedua.

Keterangan :
Dalam penentuan jarak tempuh didapatkan sebagai berikut :
Lintang Utara = Positif
Lintang Selatan = Negatif
Bujur Barat = Negatif
Bujur Timur = Positif
3.4 Contoh Soal

Kordinat kota Jakarta adalah 6,1745 o LS, 106,8227o BT dan kordinat kota Osaka adalah
34,69390 LU,135,5020BT. Tentukan jarak terpendek kedua kota tersebut!
Jawab :

(¿¿¿ λ2−λ1) ϕ2cos ¿

ϕ2+cosϕ1cos ¿ ϕ1sin ¿

sin ¿

∆σ =arccos¿

Diketahui :
φ1 adalah sudut lintang lokasi pertama (Jakarta)=-6,1745 0 (negative karena selatan)

φ2 adalah sudut lintang lokasi kedua (Osaka)= 34,6939 0 λ1 adalah sudut bujur lokasi

pertama (Jakarta)= 106,82270 λ2 adalah sudut bujur lokasi kedua (Osaka) = 135,502 0

¿ 00

(¿¿¿ 135,502 −106,8227 λ1)

(34,69390)cos ¿

(34,69390)+ cos(−6,17450)cos ¿

(−6,17450)sin ¿ sin ¿

∆ σ=arccos ¿

= 0,8554 Rad
4. Kecepatan Rata-rata
4.1 Pengertian Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinsikan sebagai perbandingan antara perpindahan dengan
⃗r
lama waktu melakukan perpindahan. Misalkan pada saat t1 posisi benda adalah 1 dan
r⃗
pada saat t2, posisi benda adalah 2 .

Maka :
• Perpindahan benda adalah : ∆ ⃗r21=r⃗2−⃗r1
• Lama waktu benda berpindah adalah : ∆t=t2−t1

4.2 Definisi
∆⃗r21
v =
⟨⃗ ⟩
∆t
… ,
Di sini kita gunakan tanda kurung siku, ⟨ ⟩ sebagai simbol untuk rata-rata.
Kecepatan rata rata juga merupakan besaran vektor. Karena hanya ditentukan oleh
perpindahan dan waktu tempuh untuk melakukan perpindahan maka kecepatan rata-
rata tidak dipengaruhi lintasan yang ditempuh. Informasi yang kita butuhkan hanya
posisi awal, posisi akhir dan waktu tempuh. Bagaimana cara benda bergerak selama
selang waktu tersebut tidak perlu diperhatikan.

4.3 Contoh Soal

Posisi sebuah benda yang sedang bergerak memenuhi hubungan

⃗r=3i^ +5t2 ^j+10t3cos


(10π )
t k^
m. Berapakah kecepatan rata-rata benda antara t = 0
s sampai t = 5 s?
Jawaban :

Posisi benda saat t = 0 s

⃗r1=3i^ +5x02 ^j+10 x03cos( π x0)k^ =3im^ 10

Posisi benda saat t = 5 s

⃗r2=3i^ +5 x52 ^j+10 x53cos( π x5)k^=3i^ +125 ^jm 10

Perpindahan benda ∆ ⃗r21=r⃗2−⃗r1=(3i^ +125 ^j)– (3i^ )=125 ^j

Lama perpindahan benda ∆t = 5-0 = 5 s

Kecepatan rata-rata benda


⟨ ⃗v⟩= ∆⃗r21= 125 ^j =25 ^jm/s
∆t 5

Anda mungkin juga menyukai