Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya berbagai
macam nikmat kapada saya, di antaranya nikmat iman, nikamt islam, nikmat umur, terlebih –
lebih lagi nikmat kesempatan sehingga saya masih dapat menyelesaikan makalah ini
sebagaimana yang di harapakan.
Shalawat serta salam saya curahkan kepada junjungan kita, nabi Muhammadin SAW,
yaitu nabi yang mengajarkan kepada kita bahwa yang hak itu banar dan yang bhatil itu salah,
semoga prinsip semacam ini dapat kita realisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari .
Selanjutnya saran serta kritik sangat saya harapkan dari berbagai pihak, terutama
kapada guru matematika serta teman-teman sekalian yang saya banggakan, untuk perbaikan-
perbaikan pembuatan makalah untuk kedepannya sehingga pembuatan makalah ke depannya
sesuai yang di harapkan.
Pada kesempatan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada guru
matematika, karena sangat saya sadari bahwa pembuatan makalah ini, sangat jauh dari
harapan bapak / ibu guru matematika , dan masih banyak kekurangan-kekurangan serta
kesalahan-kesalahan yang saya lakukan dalam pembuatan makalah ini .
Salam Penulis
Daftar isi................................................................................................................................... 2
BAB 2. Penutup.......................................................................................................................24
A. Kesimpulan.............................................................................................................24
B. Saran.......................................................................................................................24
Penulisan nilai atau besar vektor dinyatakan dengan sebuah huruf besar dengan anak
panah di atasnya beserta tanda harga mutlak, seperti: |A|, atau | |.
2. Vektor diruang 3
dengan i = ,j = , dan k =
C. Vektor Posisi
Vektor posisi yaitu vektor yang posisi (letaknya) tertentu. Misalnya
merupakan vektor posisi dimana pangkalnya di titik A dan ujungnya di titik B. Atau
misalnya yaitu vektor posisi yang awalnya di titik pusat dan ujungnya di titik A.
Vektor posisi dan seterusnya biasanya diwakili oleh vektor dengan huruf kecil
misalnya dan sebagainya. Jadi ,
Penyelesaian :
AB = (9 – 2 , 5 – 1) = ( 7, 4 )
Pengertian : Vektor posisi (r) menyatakan posisi suatu objek yang dinyatakan
kedalam suatu vektor
Vektor posisi di atas merupakan salah satu contoh vektor posisi pada bidang (2
dimensi), yang mana i menyatakan arah dari sumbu x dan j meruapakn arah dari
sumbu y.
Jika Vektor Posisi tersebut di gambarkan maka kita dapati :
Keterangan :
r = i + 2j +k
Vektor posisi di atas merupakan salah satu contoh vektor posisi pada bidang (3
dimensi), yang mana i menyatakan arah dari sumbu x, j menyatakan arah dari sumbu
y dan k menyatakan arah dari sumbu z.
Keterangan :
D. Panjang Vektor
F. Kesamaan Vektor
Dua vektor a dan b dikatakan sama (ekuivalent), jika dan hanya jika kedua vektor itu
mempunyai panjang dan arah yang sama. Dua vektor yang sama, ditulis a = b
(perhatikan gambar a). Sebagai contoh, perhatikan kubus ABCD.EFGH pada gambar
b. Misalnya wakil dari vektor a dan wakil dari vektor b, maka a = b (a sama dengan
atau ekivalen b) sebab mempunyai arah dan panjang yang sama.
G. Operasi Vektor
1. Penjumlahan
Secara geometris penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Sifat Komutatif
u+v=v+u
Bukti :
=v+u
b. Sifat Asosiatif
(u + v) + w = u + (v + w)
Bukti :
= u + (v + w)
c. Identitas vektor 0
u+0=0+u=0
Bukti :
= (u1 + 0, u2 + 0, u3 + 0)
=0+u
u+0=0+u=u
u + (-u) = 0
Bukti :
= (0, 0, 0)
=0
3. Pengurangan
Secara geometris pengurangan vektor u dengan vektor v adalah
penjumlahan vektor u dengan invers vektor v, yang dapat dilakukan dengan
salah satu aturan penjmlahan vektor di atas. Secara geometris pengurangan
vektor u dengan vektor v adalah penjumlahan vektor u dengan invers vektor v,
yang dapat dilakukan dengan salah satu aturan penjmlahan vektor di atas.
Jika m adalah bilangan real (skalar), maka mu adalah penggandaan atau perbanyakan
vektor u sebanyak m. Arah mu sama dengan arah vektor u dan besarnya .
I. Perbandingan
1. Pembagian Ruas Garis
Diluar
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝑃 : ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑃𝐵 = m : n
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝑃 𝑚
⃗⃗⃗⃗⃗
=
𝑃𝐵 𝑛
m(𝑃𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ ) ⃗⃗⃗⃗⃗ )
= n(𝐴𝑃
m (𝑏⃗ -⃗⃗⃗𝑝) = n (𝑝 ⃗⃗⃗ - 𝑎)
⃗
m𝑏 - m𝑝 ⃗⃗⃗ = n𝑝⃗⃗⃗ - n𝑎 ⃗⃗⃗
⃗
m𝑏 + n𝑎 = m𝑝 ⃗⃗⃗ + n𝑝 ⃗⃗⃗
⃗
m𝑏 + n𝑎 = m+n (𝑝)
(m+n) 𝑝 = m𝑏⃗ + n𝑎
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑚𝑏+𝑛𝑎
𝑝=
𝑚+𝑛
Didalam
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝑃 : ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝐵 = m : (-n)
Dapat dibuktikan apabila a =(a1, a2, a3) dan b = (b1, b2, b3), maka,
a . b = (a1, a2, a3).(b1, b2, b3) = a1b1 + a2b2 + a3b3
Perhatikan bahwa hasil perkalian skalar dua vektro adalah skalar.
Contoh Soal :
Diketahui titik P (-3, -1, -5), Q(-1, 2, 0) dan R(1, 2, -2). Jika PQ = a dan QR +
PR = b, maka a . b = ...
Pembahasan
Hitung terlebih dahulu QR, PR dan PQ
QR = R - Q = (1, 2, -2) - (-1, 2, 0) = (2, 0, -2)
PR = R - P = (1, 2, -2) - (-3, -1, -5) = (4, 3, 3)
PQ = Q - P = (-1, 2, 0) - (-3, -1, -5) = (2, 3, 5)
Hitung (QR + PR) = b
QR + PR = (2, 0, -2) + (4, 3, 3) = (6, 3, 1)
⃗⃗⃗ (⃗⃗𝑏+𝒄
𝑎 ⃗⃗⃗ . 𝑏⃗ + 𝑎
⃗)=𝑎 ⃗
⃗⃗⃗ . 𝒄
3. Jika vektor A dan B saling tegak lurus, maka hasil perkalian titik
⃗⃗⃗ . ⃗⃗𝑏 = 0
𝑎
Ketika vektor A dan B saling tegak lurus, maka sudut yang dibentuk adalah
90o. Cos 90o = 0. Dengan demikian : A.B = AB cos teta = AB cos 90o = 0.
Sebaliknya, B.A = BA cos teta = BA cos 90o = 0
Ketika vektor A dan B searah, maka sudut yang dibentuk adalah 0o. Cos 0 = 1.
Dengan demikian, A.B = AB cos teta = AB cos 0o = AB. Sebaliknya B.A = BA
cos teta = BA cos 0o = BA
5. Syarat lain dari dua vektor yang searah, jika A = B maka diperoleh
𝑎. 𝑎 = 𝑎
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗ 2 atau ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑏. 𝑏 = ⃗⃗⃗
𝑏2
6. Jika vektor A dan B berlawanan arah (ketika dua vektor berlawanan arah maka
sudut yang dibentuk adalah 180º), maka hasil perkalian
Contoh soal :
Sebuah vektor A memiliki besar 4 satuan dan vektor B memiliki 3 satuan. Tentukan
hasil perkalian titik dari kedua vektor jika sudut yang dibentuk oleh kedua vektor
adalah 60º, 90º dan 180o
Karena A.B = B.A maka kita bisa memilih menggunakan salah satu. Misalnya kita
menggunakan A.B, dengan demikian kita tulis persamaannya
RUMUS :
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 . 𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = |𝐴𝐵| |𝐵𝐶| cos ∝
⃗⃗⃗ = |𝑎
⃗⃗⃗ . 𝑏
𝑎 ⃗⃗⃗ | cos ∝
⃗⃗⃗ | . |𝑏
Tegak Lurus
⃗⃗⃗ . ⃗⃗⃗
𝑎 𝑏 = |𝑎 ⃗⃗⃗ | . |𝑏⃗⃗⃗ | cos ∝
⃗⃗⃗ tegak lurus ⃗⃗⃗
𝑎 𝑏 = 90°
⃗⃗⃗ . ⃗⃗⃗
𝑎 𝑏 = |𝑎 ⃗⃗⃗ | cos 90°
⃗⃗⃗ | . |𝑏
⃗⃗⃗ . 𝑏
𝑎 ⃗⃗⃗ = 0
⃗⃗⃗ . 𝑏
𝑎 ⃗⃗⃗
maka : |𝑎
⃗⃗⃗ | = ⃗⃗ |
|𝑎
⃗⃗⃗ | .|𝑏
⃗⃗⃗ . ⃗⃗⃗
𝑎 𝑏
|𝑐 | = ⃗
⃗|
|𝑏
⃗⃗⃗ . ⃗⃗⃗
𝑎 𝑏
𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶ |𝑐 | = ⃗⃗⃗
⃗⃗⃗ |
|𝑎
2. Proyeksi Vektor
⃗⃗⃗ . ⃗⃗⃗
𝑎 𝑏
|𝑐 | = ⃗⃗⃗
→ proyeksi skalar
⃗⃗⃗ |
|𝑎
karena 𝑐⃗⃗ berimpit (segaris) dengan ⃗⃗⃗
𝑏
⃗⃗⃗
𝑏 ⃗⃗⃗ . 𝑏
𝑎 ⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
𝑏
maka : |𝑏⃗| = ⃗⃗ |
→ |𝑐 | = .
|𝑏 ⃗⃗ |
|𝑏 |𝑏⃗⃗ |
Jawaban: E
Maka vektor yang searah dengan c
adalah 5. Diketahui vektor u = 2 i - 3 j + 5 k
c = (2, 3, -6) / 7 atau c = 2/7 i + 3/7 dan v = - 3 i - 5 j + 2 k menga[it
sudut Ɵ. Maka nilai tan Ɵ adalah...
D. 19
E. 20
Pembahasan
= 4 . 2 . 1/2 + 42
Sehingga tan Ɵ = tan 60 = √3 = 4 + 16 =20
Jawaban: B Jawaban:E
A. i + j + k B. 2/5 √30
B. 2i - 5j + k C. 3/5 √30
C. 5i - 2j + k D. 4/5 √30
D. 5i + 2j + k E. √30
E. 5 i - 2 j - k Pembahasan
A. 2
B. 4
Jawaban: E
C. 6
11. Jika titik-titik P, Q, R segaris dan
D. 8 P(-1,1) dan R (3,5) dan PQ = QR
maka titik Q adalah...
E. 10
A. (3,1)
Pembahasan
B. (1,3)
u tegak lurus v maka:
C. (1,1)
u.v=0
D. (3,3)
(2i - mj + k) (5i + j - 2k) = 10 - m -
2=0 E. (-3,-1)
m =8
Jawaban:D Pembahasan
Pembahasan
b) PQ dalam bentuk i, j (vektor
satuan)
PQ = 4i + 3j
c) Modulus vektor PQ
Pembahasan
15. Diketahui vektor a = 4i − 2j + 2k
AB = B - A = (3,3,1) - (1,2,3) =
dan vektor b = 2 i − 6 j + 4k.
(2,1,-2)
Proyeksi orthogonal vektor a pada
Besar AB = √22 + 12 + (-2)2 = 3
vektor b adalah....
BC = C - B = (7,5,-3) - (3,3,1) =
A. i − j + k
(4,2,-4)
Pembahasan Pembahasan
Proyeksi vektor a pada vektor b 2u + 3v misalkan dinamakan r
namakan c, hasil akhirnya dalam
bentuk vektor (proyeksi vektor
ortogonal).
Jawaban : B
Pembahasan
Karena a = - b diperoleh t i - 2j +
hk = - (t +2) i - 2 j - 3 k
t = - (t +2)
t=-t-2
2t = -2
B. Saran
Jangan malas malas untuk berlatih matematika, karena sebenarnya matetamtika itu sangat
mengasyikkan.
Demikianlah makalah yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang
membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis
mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, tidak
dimengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. Dan saya juga sangat
mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-
cita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat
mendalam.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
http://www.johanakhmadin.web.id/2015/02/pembahasan-soal-soal-vektor.html
http://setya-s.blogspot.co.id/2012/03/proyeksi-ortogonal.html
https://www.google.co.id/search?q=sifat+perkalian+skalar+2+vektor&noj=1&ei=
VvjZWLiPIsrdvAT0xpmAAw&start=10&sa=N&biw=1024&bih=466
http://milanurma.blogspot.co.id/2013/09/vektor.html#!/tcmbck
http://nurazizribowo.blogspot.com/2012/04/vektor.html