Anda di halaman 1dari 5

setiap benda dapat bergerak, daun-daun bergerak, hewan berpindah tempat, dan mobil melaju.

Benda dikatakan bergerak apabila posisinya berubah terhadap titik acuan. Untuk mengetahui posisi benda pada waktu tertentu digunakan persamaan gerak yang meliputi posisi, kecepatan, percepatan, dan hubungan ketiganya. Ilmu yang mempelajari gerak disebut mekanika. Mekanika dibedakan menjadi dua yaitu kinematika dan dinamika. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa memerhatikan penyebabnya. Konsep kinematika berhubungan dengan posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu yang berkaitan erat, yaitu perubahan posisi dalam selang waktu tertentu menyebabkan adanya kecepatan, dan perubahan kecepatan menyebabkan adanya percepatan. Untuk mengetahui posisi benda pada waktu tertentu, kalian akan mempelajari hubungan antara posisi, kecepatan, dan percepatan yang dinyatakan dalam persamaan gerak.

Posisi Mater pada Suatu Bidang


Posisi suatu benda dapat diketahui dengan menggambarkannya dalam suatu bidang. Posisi titik materi pada suatu bidang dapat dinyatakan dalam bentuk vektor. Jika kita amati sebuah mobil yang bergerak, apa yang dapat Anda amati? Tentu ada posisi dan kecepatan, bahkan mungkin ada percepatan. Ketiga besaran tersebut tidak mungkin terlepas dari pengaruh waktu, secara matematis dapat dituliskan r(t); v(t); dan a(t). Dalam bidang dua dimensi, r(t) merupakan posisi partikel diukur dari partikel koordinat O(0,0). Jika mobil kita ganti dengan partikel, maka lintasannya dapat kita lihat seperti tampak pada gambar. Jika diamati gerak mobil dari posisi awal (titik A) sampai posisi akhir (titik B) memerlukan selang waktu t, maka mobil tersebut akan mengalami perpindahan sebesar r. Oleh karena itu, dapat Anda simpulkan bahwa pada gerakan partikel ini terdapat perubahan posisi partikel dari r1 ke r2. Perhatikan Gambar dibawah ini. Berdasarkan pendekatan vektor dapat ditarik hubungan berikut.

r1 +r = r2 atau r = r2 r1

Posisi Partikel dalam Satuan Vektor


Anda perhatikan vektor posisi A pada Gambar! Vektor r menyatakan pergeseran dari O (0,0) ke titik A (3,4). Untuk menyatakan vektor r ini dapat ditulis dalam persamaan berikut. r = 3i +4j Keterangan : I : vektor satuan dalam arah sumbu X j : vektor satuan dalam arah sumbu Y

Latihan Nyatakan vektor-vektor r berikut dalam persamaan vektor satuan!

Coba Anda ingat apa beda antara perpindahan dan jarak! Perhatikan gambar dibawah ini

Berdasarkan grafik di samping, dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam selang waktu t, benda
berpindah dari r1 ke r2. Dengan analisis vektor diketahui r1 = x1i + y1j dan r2 = x2i + y2j, sehingga r = r2 r1 merupakan vektor perpindahannya. Karena r = r2 r1, maka : r = (x2i + y2j) (x1i + y1j) atau r = xi + yj Jarak (s) adalah besar/harga dari vektor perpindahan yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut: S = | r | = Contoh: Sebuah partikel bergerak dari A (1 m, -3m) ke B (5m, 0m) dalam selang waktu 5 sekon. Tentukan vektor perpindahannya, jarak yang ditempuh oleh partikel! Penyelesaian Diketahui : A (1 m, -3 m) rA= (1i 3i) B (5 m, 0 m) rB=(5i + 0 j) Ditanyakan : a. r = .....? b. S = ......? Jawab a. r = rB rA = (x2i + y2j) - (x1i + y1j) = xi + yj = (xB xA)i + (yB yA)j = (5 1)i + (0 (-3))j

= 4i + 3j b. S = | r | = = = = =5m Latihan Soal Sebuah materi memiliki vektor posisi yang dinyatakan dengan r = (2t2)i + (2t2+t)j. Tentukan vektor perpindahan materi tersebut jika t1 = 1 s dan t2 = 2 s! Tentukan pula besar perpindahannya!

Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan Sesaat Secara matematis, kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi persatuan waktu. Sekarang, Anda akan membahas analisis mengenai kedua jenis kecepatan tersebut ditinjau dari perhitungan vektor. a. Kecepatan Rata-Rata Perhatikanlah Gambar dibawah ini. Posisi benda di titik P pada saat t dinyatakan sebagai r. Kemudian, benda tersebut berpindah selama selang waktu t sejauh r sehingga pada saat t + t, benda berada di titik Q dengan posisi r + r.

Berdasarkan Persamaan (13) dapat dituliskan perpindahan posisi benda adalah sebagai berikut. r = (r + r) r (1-3) Berdasarkan definisi matematis kecepatan, dapat dituliskan

dengan v atau disebut kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata benda dalam arah sumbu-x dan sumbu-y dapat dicari dengan cara memasukkan nilai r dari Persamaan (13) sebagai berikut.

Perhatikanlah Gambar dibawah. Gambar tersebut menunjukkan grafik perpindahan benda dari titik P ke titik Q menurut sumbu-x.

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa selama selang waktu t, benda berpindah sejauh x. Oleh karena itu, kecepatan rata-rata benda dalam arah sumbu-x, yaitu dituliskan dengan lambang vx. Apabila benda tersebut juga berpindah menurut sumbu-y, kecepatan rata-rata benda dalam arah sumbu-y, yaitu dituliskan dengan lambang vy. Dengan demikian, kecepatan rata-rata sebuah benda pada bidang xy dapat dituliskan sebagai berikut.

Besar kecepatan rata-rata benda dapat dihitung menggunakan persamaan berikut.

b. Kecepatan Sesaat Jika kalian mengendarai sepeda motor sepanjang jalan yang lurus sejauh 100 km dalam waktu 2 jam, besar kecepatan rata-ratanya adalah 50 km/jam. Walaupun demikian, tidak mungkin kalian mengendarai sepeda motor tersebut tepat 50 km/jam setiap saat. Untuk mengetahui situasi ini, kita memerlukan konsep kecepatan sesaat yang merupakan kecepatan pada suatu waktu. Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata pada limit selang waktu t mendekati nol. Secara matematis kecepatan sesaat dituliskan: adalah turunan pertama fungsi vektor posisi terhadap waktu. Jika r = xi + yj dan r = xi + yj Maka,

Arah kecepatan sesaat merupakan arah garis singgung lintasan di titik tersebut. Contoh Soal Sebuah partikel bergerak lurus ke arah sumbu x dengan persamaan x = t2 - 5t + 6, x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan sesaat pada waktu t = 5 sekon!

Anda mungkin juga menyukai