BIAYA MAKAN
DARI HIDANGAN INI?
Nasi Uduk
Asinan
Nasi Gudeg
Risotto
Rujak Aceh
Es Buah
PENDAHULUAN
• Biaya makan merupakan komponen
mayoritas dari manajemen keuangan di
RS
• Umumnya Instalasi Gizi RS belum
melakukan analisis biaya makan
menyeluruh biaya makan satuan
normative (normative unit cost), tetapi
hanya menganalisa biaya bahan makanan
saja (actual unit cost/food cost)
Tidak dilakukannya analisis biaya
makan, maka tidak diketahui apakah :
• Perencanaan biaya makan sesuai
dengan pelaksanaan?
• Harga jual makanan ?
• Tarif makan/rawat inap sesuai
biaya makan?
• Terjadi penyimpangan unsur biaya
mana yang boros?
• Instalasi Gizi cost center atau
revenue center ?.
Biaya : pengorbanan diukur
dalam bentuk uang,
yang telah dan akan
terjadi untuk mem-
produksi barang/jasa
Klasifikasi Biaya
1. Biaya berdasarkan fungsinya dalam proses produksi
a. Biaya Langsung (Direct Cost) : manfaatnya langsung
jadi bagian dari produk yang dihasilkan.
Mis : biaya bahan makanan, tenaga kerja langsung
dalam penyelenggaraan makanan
b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost): manfaatnya
tidak menjadi bagian langsung dalam produk, tetapi
untuk menunjang produksi, dikenal sebagai biaya
overhead.
Mis : biaya air, listrik, bahan bakar, ATK, ART,,
penyusutan sarana fisik/alat, pemeliharaan.
Biaya Total : Total Biaya Langsung + Total Biaya Tidak Langsung
2. Biaya berdasarkan volume produksi
a. Biaya Tetap (Fixed Cost) : besarnya relatif tidak
dipengaruhi jumlah produk yang dihasilkan.
Mis : biaya sarana fisik dapur, alat dapur,
pemeliharaan
b. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) ; besarnya
dipengaruhi jumlah produk yang dihasilkan.
Mis : biaya bahan makanan
Biaya total : Total Biaya Tetap + Total Biaya Tidak
Tetap
3. Biaya berdasarkan sifat kegunaannya
a. Biaya Investasi : masa manfaatnya lebih dari satu tahun
Mis : biaya sarana fisik dapur, alat memasak
Biaya investasi dihitung pertahun, rumus :
Annualized Fixed Cost (AFC) = IIC ( 1 + i )t X (1+r)
L
Pusat Biaya
Pusat Biaya Produksi
Penunjang
X Y Z A B C D
O1 A1 B1 C1 D1
O2 A2 B2 C2 D2
O3 A3 B3 C3 D3
Total At Bt Ct Dt
4. Metode Distribusi Berulang
( Multiple Distribution Method )
Input RAB
Revenue
center
Prestasi Manajer
PMI
Wasdal Informasi
harga Cross subsidi Hasil Usaha
Makan
• Beban biaya terhadap produk makanan yang di
hasilkan berdasarkan kegiatan yang diperlukan
• Terdiri dari :
• Biaya Langsung ( biaya investasi, biaya
operasional dan biaya pemeliharaan)
• Biaya tidak langsung, yaitu biaya yang
menunjang kegiatan produksi makanan ( biaya air,
telepon, listrik, ATK, ART , dsb)
Biaya Investasi Biaya Tidak
- Biaya sarana fisik
- Biaya peralatan dapur Langsung
(penerimaan,
Instalasi Gizi
penyimpanan, Biaya Total
persiapan,
- Air, listrik, telepon, - Makan pagi
pemasakan, distribusi) - Makan siang
ATK, ART - Makan malam
Biaya Operasional Menurut kelas
Biaya Langsung perawatan
- Biaya bahan makanan - Makan pagi
- Biaya bahan habis - Makan siang
Biaya
pakai (kemasan, alat - Makan malam Satuan
Menurut kelas Makan
hidang, bahan bakar) perawatan (unit cost)
Biaya tenaga kerja
Jumlah Porsi
Biaya Pemeliharaan - Makan pagi
- Sarana fisik & - Makan siang
peralatan dapur - Makan malam
- Biaya peralatan dapur Menurut kelas
(penerimaan, perawatan
penyimpanan,
persiapan, pema-
sakan, distribusi)
• Biaya bahan makanan merupakan unsur
biaya bahan baku atau bahan dasar dalam
rangka produksi makanan
• Biaya bahan makanan (Food Cost)
merupakan Material Cost yaitu biaya yang
dikorbankan untuk membeli material
olahan/bahan dasar makanan, kemudian
dijual setelah melalui proses produksi.
• Biaya bahan makanan akan berpengaruh
pada Unit Cost Makanan sesuai dengan
jumlah atau porsi makanan yang dihasilkan
atau jumlah konsumen yang dilayani
makanannya.
• Unsur biaya dalam Unit Cost Makanan :
• Biaya bahan makanan
• Biaya tenaga kerja
• Biaya overhead
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Perhitungan :
PROFIT (16%)
Food Cost Control, R.Kotes, 1973
KOMPONEN ANALISIS BIAYA TARIF/ ANGGA-
BIAYA HARGA RAN
MAKANAN
Biaya Biaya
Bahan Langsung
Makanan
Biaya
Catatan Tenaga Total
Biaya
Biaya
Over- Unit
head Cost
Jumlah Tarif/
Produk/ Harga
Biaya mak
Mutu Konsumen
Profit
Jml Anggaran
Pajak Konsu- Belanja
men
Periode
Kesimpulan
• Analisa biaya makan memberikan
informasi tentang biaya, proses dan
produk makanan ( tanggung jawab
InstalGizi ) perlu u/ perencanaan,
pelaksanaan, wasdal dan
pelaporan penyelenggaraan makanan
• Umumnya Instalgizi belum melakukan analisa
biaya makan secara menyeluruh (normative unit
cost ), tetapi baru hanya menganalisa biaya
bahan makanan saja (actual unit cost)
• Seyogyanya Instalasi Gizi Rumah Sakit telah
melakukan analisa biaya makan dengan memilih
metode relatif sederhana, sesuai kemampuan.
• Analisa biaya makan dapat dilakukan jika
struktur organisasi, tata kerja, pusat-pusat biaya
di Institusi jelas, data keuangan dan non
keuangan tersedia dengan baik
• Instalasi Gizi sebaiknya sudah mulai menata
data keuangan dan non keuangan dengan baik
pada penyelenggaraan makanan.
Terima Kasih