EARNING
SHARE
PKPA Industri
PT. Otsuka Indonesia
Universitas Muhammadiyah Malang Senin, 20 April 2020
Nama 01 Linda Novita Putri
201910471011009
Cara
Penyimpanan Pengawasan
Produksi Inspeksi Diri
dan Pengiriman Mutu
Obat yang Baik
Personalia
• Industri farmasi bertanggung jawab untuk menyediakan personel yang terkualifikasi dalam jumlah
yang memadai untuk melaksanakan semua tugas dan seluruh personel hendaklah memahami prinsip
CPOB.
Bangunan-fasilitas
• Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki desain, konstruksi dan letak yang
memadai, serta dirawat kondisinya untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang benar dan
terhindar dari resiko yang dapat menurunkan mutu obat.
Peralatan
• Peralatan untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan konstruksi
• yang tepat, ukuran yang memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan
• tepat
Produksi
• Kegiatan produksi hendaklah dilaksanakan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan
memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin untuk menghasilkan obat yang memenuhi
persyaratan mutu secara konsisten serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar.
Inspeksi Diri
• Mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi memenuhi
ketentuan CPOB. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara rutin dan pada situasi khusus. Semua
saran untuk tindakan perbaikan hendaklah dilaksanakan, didokumentasikan dan dibuat program
tindak lanjut yang efektif.
MPD
(Manufacturing
HRD dan GA Quality Assurance Engineering Process
Development)
Quality
Produksi Supply Chain
Control
QUALITY ASSURANCE DEPARTEMENT
GMP Documentation
Departemen Produksi
(evaluasi hasil pengujian IPC pada catatan bets pengolahan pengemasan oleh
manager supervisor QC)
Departemen QA
Evaluasi catatan dan pengujian bets
(proses pengolahan-pengemasan induk, catatan produksi, pengujian, laporan
penanganan penyimpangan, persetujuan perubahan)
Distribusi
Deviasi/Penyimpangan • Terjadi penyimpangan
• Segera laporkan pada supervisor
Departemen terkait • Tetapkan tindakan sementaa yang sesuai
dibedakan menjadi 2 yaitu : • Melaporkan penyimpangan kepada
departemen QA
Bets
Departemen QA Menentukan tingkat risiko penyimpangan
terhadap mutu (kritis/menengah/ringan)
Non bets
Klasifikasi Perubahan
QA disetujui QA
menginformasikan setiap departemen Manager, QMS Diklasifikasikan
ke departemen memberi komentar Director, dan Plant Level Perubahan
terkait Director
Approve Perubahan
Review dokumen
Manager QA dan Aplikasi Perubahan
dan legalitas
QMS Director
Product
• Bahan Baku dan
• Perubahan dokumen Quality
registrasi
bahan Kemas • Hasil stabilitas on- Review
• Review IPC Produksi
dan QC
going dan (PQR)
pengembangan produk
• Finished Product • Produk kembalian,
Result keluhan dan penarikan
• Failed Batch
obat
• Penyimpangan • Status kualifikasi
signifikan peralatan dan sarana
• Change Control
Keluhan
Alur Proses Penanganan Keluhan
Customer
Diterima tim Dikirim ke
mengajukan
marketing pabrik
keluhan
Tindakan Laporan
Investigasi
Perbaikan dan Penanganan
root cause
Pencegahan Keluhan
Penjelasan ke
Tim Marketing
customer
Registrasi
Pra-registrasi :
Menentukan golongan / Mendapat HPR
Membuat akun
Login kategori registrasi, jalur (Hasil Pra
perusahaan (HO) evaluasi, dan biaya Registrasi)
evaluasi
Permintaan dan
Approvable
Mengunggah penyerahan
letter / Nomor
bukti pembayaran tambahan data
Izin Edar
(bila diperlukan)
Registrasi Registrasi Registrasi
Baru Variasi Ulang
Kategori Kategori 1: Registrasi
Kategori 4: Registrasi
Variasi Major
Obat Baru dan Produk Kategori 7 : Registrasi
Kategori 5: Registrasi
Kategori 2: Registrasi
Variasi Minor (tidak
Obat Generik dan Obat
termasuk major dan
Generik Bermerek.
notifikasi)
Bagian I :
Dokumen Bagian II :
administrasi Dokumen
dan Informasi Mutu
Obat
Bagian
III : Bagian IV :
Dokumen Klinik
Dokumen
Non-klinik
Validasi
• Alat Ukur
Kalibrasi • Sesuai standar yang telah dikalibrasi
• Validasi Proses
Validasi • Validasi Metode Analisis
• Validasi Pembersihan
Validasi Metode
Validasi Proses Validasi Pembersihan
Analisa
• Pembuktian bahwa • Pembuktian bahwa • Pembuktian bahwa
proses yang dilakukan metode analisis prosedur
dalam batas sesuai dengan tujuan pembersihan yang
parameter yang penggunaannya. digunakan telah
ditetapkan dapat • Mengacu pada efektif.
bekerja secara efektif literatur yang terbaru • Metode analisis
dan konsisten harus tervalidasi
menghasilkan produk memiliki kepekaan
jadi yang memenuhi untuk mendeteksi
spesifikasi dan residu atau cemaran.
bermutu
DEPARTEMEN Engineering
ENGINEERING Departement
Water Treatment
Utility Civil
Process (WTP)
Compress Air
(CA) Environment
(Limbah)
Boiler
HVAC and
Chiller
Mechanical Distiller
Water Treatment
Process
Compressed Air
Alur Proses Pengolahan Udara Bertekanan pada Compressor
Balance Tank
Compressor
Compressor
Compressor Air
Air Dryer
Header
Didistribusikan
ke jalur-jalur
produksi
HVAC
Alur Pengendalian Udara melalui AHU
V Ventilating
Sirkulasi
Udara
(Filter G4) HEPA Udara
masuk ke
ruangan
Heating
AC Air
Conditioning
Suhu
Blower
Coil
Medium
Cooling
Filter
Coil
(Filter F7)
Dipanaskan
Distiller
Purified Water sampai suhu
Storage Tank
dari WTP
940C - 950C
Diambil uapnya
Uap air Water For
melalui kolom-
didinginkan Injection (WFI)
kolom
Limbah Parameter :
Limbah B3
Non B3 a. pH = 6-9
b. BOD (Biological Oxigen Demand) = ≤ 53 mg/L
c. COD (Chemical Oxigen Demand) = ≤ 131 mg/L
Padat Padat d. TSS (Total Suspended Solid) = ≤ 47 mg/L
e. Amonia = ≤ 10 mg/L
f. Minyak Lemak = ≤ 5 mg/L
g. Total Poliform = ≤ 3000 npm/100 mL
Cair Cair
Alur Pengolahan Limbah Cair Non B3
Bak Kontrol
Bak Treated Dialirkan ke
dan Titik
Water Sungai
Efluent
MPD (Manufacturing Process Development)
Tugas Apoteker sebagai Manager MPD
Produk dari
Transfer teknologi
Otsuka Jepang Acceptance test Trial produk
oleh MPD PT.
yang sudah material (skala lab)
Otsuka Indonesia
beredar di pasaran
Uji stabilitas
Peredaran produk Validasi produk
produk skala
skala komersial skala komersial
komersial
Alur Pengembangan Produk yang Sudah Diproduksi
Permintaan Pengajuan
Trial - Validity -
pengembangan change control
Stability test
produk disetujui
Menyiapkan dokumen
terkait registrasi
Commercial Registrasi variasi sesuai kategori
ke BPOM
DEPARTEMEN PRODUKSI
Production Departement
Therapeutic Medical
LVP Plabottle LVP Soft Bag SVP
Drug Device
Tugas Kepala Departemen Produksi :
• Memastikan bahwa obat diproduksi dan disimpan sesuai prosedur agar
memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan
• Memberikan persetujuan terhadap prosedur yang terkait dengan kegiatan
produksi dan memastikan bahwa prosedur diterapkan secara ketat
• Memastikan bahwa catatan produksi telah dievaluasi dan ditandatangani oleh
personel yang berwenang
• Memastikan pelaksanaan kualifikasi dan pemeliharaan bangunan fasilitas
serta peralatan di bagian produksi
• Memastikan bahwa validasi yang tepat telah dilaksanakan
• Memastikan bahwa pelatihan awal dan berkesinambungan bagi personel di
departemennya dilaksanakan dan diterapkan sesuai kebutuhan.
Raw Material Water For Injection
Alur Produksi :
Weighing Preparasi
LVP SOFTBAG
Filtrasi
IPC (In-process control)
Carbon Filter
pH
(NF)
Kemurnian
Filter 5 µm
Kadar
Filter 0,2 µm
Warehouse
Weighing
Powder Dumping
Alur Produksi :
Preparation Tank
IPC (in-process control) QC
Filtrasi pH
Carbon filter (NF) Kemurnian
Filter 0,2 µm Kadar
Blow Fill Seal (BFS) Inspeksi Visual Pengujian produk jadi oleh
QC Fisika Kimia (pemerian, pH, kadar,
identifikasi, kemurnian)
QC Mikrobiologi : uji sterilitas dan uji
bacterial endotoksin (LAL)
Staging
Warehouse
Alur Produksi :
Komponen Device
IPC (In-process control)
Uji kekuatan tarik
Assembling / Uji buntu
Perakitan Uji kebocoran
Medical Device
Coiling
Inspeksi Visual
Printing
Masuk ke bag Pendandaan
Inspeksi Visual
Packing Visual
Pendandaan
Warehouse
SUPPLY CHAIN
Supply
Chain
PPIC
Warehouse (Production Planning
Inventory Control)
finished
raw material
goods
warehouse
warehouse
Tugas Kepala Departemen PPIC adalah sebagai berikut :
Penyimpanan
Pengiriman Sekssi Raw
Suhu dibawah 30°C General Store Material
Suhu dibawah 25°C Therapeutic Drug
store Material WO Pick List
• Pengiriman
Distributor melakukan permintaan produk
jadi ke bagian PPIC. Lalu akan dibuat
perencanaan kirim (picking list).
QUALITY CONTROL
Quality Control
Departement
Memberi persetujuan
Menyetujui atau menolak terhadap spesifikasi,
Memastikan bahwa seluruh
bahan awal, bahan petunjuk kerja, pengambilan
pengujian yang diperlukan
pengemas, dan produk sampel, metode pengujian
telah dilaksanakan
akhir sesuai hasil pengujian dan prosedur pengawasan
mutu lain
Memastikan bahwa
pelatihan awal dan
Memeriksa pemeliharaan
Memastikan bahwa validasi berkesinambungan bagi
bangunan dan fasilitas serta
yang sesuai telah personil di departemennya
peralatan di bagian
dilaksanakan dilaksanakan dan
pengawasan mutu
diterapkan sesuai
kebutuhan
Raw Material dan Bahan Kemas
Alur Pengujian Raw Material
Gudang
Sampling raw Pengujian di
membuat surat Diberikan ke QC
material laboratorium QC
receiver
• Penampilan (kemasan,
Kategori pengujian
cetakan bisa dibaca/tidak, • Kritis (salah cetak,
warna, dan lain-lain)
cetakan tidak bisa dibaca,
• Kebersihan (misal : terdapat
salah dimensi)
bintik-bintik hitam pada • Mayor (susah membuka
label atau box obat)
tutup botol)
• Minor (kebersihan)
Kriteria pengujian
Water dan Parenteral
Water
Raw Water Purified Water WFI
Pemerian, pH, Pemerian, pH, Pemerian,
Total Padatan conductivity, Total conductivity, Total
Terlarut (TDS), Padatan Terlarut, Organic Carbon,
conductivity, Total Total Organic kadar nitrat
Organic Carbon, Carbon, kadar
Total Padatan nitrat dan kadar
Terlarut, kejernihan klorin
dan bau
LVP Softbag
Prinsip : Disesuaikan dengan monografi
Medical Device
Proses Item Pengujian
IPC Uji tarik, uji kebocoran, uji buntu, uji gosok pada printing
Produk Jadi Pemeriksaan bahan pereduksi, ion logam, titrasi
keasaman dan kebasaan, sisa penguapan, dan serapan
UV.
Mikrobiologi
Uji Mikrobiologi
Uji mikrobiologi dilakukan pada :
• Bahan baku
• IPC meliputi :
Water monitoring (TPC, membrane filtrasi)
Room monitoring :
1. Surface: swab, contact plate
2. Airbone: air sampler, settle plates
3. Operator: contact plate
• Produk jadi baik produk non steril dan produk
steril.
Macam
• Total Plate Count Metode Uji
• Membran filtrasi
(TPC)
(uji sterilitas) Mikrobiologi
• Uji Escherichia coli
• Uji Staphylococcus • Flushing (uji
aureus sterilitas medical
• Uji Pseudomonas device)
aeruginosa • Uji Air Sampler
• Uji Salmonella • Uji Settle Plate
• Membran filtrasi • Uji Contact Plate
(microbial limit test)
• Uji Swab
Uji Hayati
Uji bahan baku (material padat dan cair, bahan kemas), dengan
metode :
1. Material padat (parenteral) dan cair
2. Bahan kemas
IPC dan produk jadi. Metode pengujiannya adalah sebagai berikut
3. Bakteri endotoksin (LAL)
4. Toksisitas akut
5. Antigenitas
6. Hemolisa
7. Intrakutan
8. Implantasi
9. Cytotoxicity
Pengujian produk jadi
Diuji