BERWAWASAN
MASYARAKAT
Oleh : M Rendrawan Setiya Nugraha
Pemikiran Tokoh
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
TEORI BELAJAR PEMBELAJARAN SOSIOKULTURAL KI HAJAR
HUMANISTIK PROGRESIF KONTRUKTIVIS DEWANTORO
TEORI HUMANSITIK
Proses belajar harus
dimulai dan ditujukan
untuk kepentingan
memanusiakan
manusia itu sendiri.
“3 TIPE BELAJAR”
Seorang Guru Mampu melihat baik dari alam, orang, maupun budaya disekelilingnya
LANGKAH-LANGKAH
Tujuan
PEMBELAJARAN
Pembelajaran OUR Konseptualisasi
Pengalaman
COMPANY
Evaluasi Proses dan Belajarnya
Hasil Belajar is the closest
Mercury
Materi
Pembelajaran Mengaplikasikan
planet to the Sun and
Konsep-konsep Baru the smallestBimbing
one Siswa Untuk
in
Memahami Hakikat/
Ke Dalam Situasi the Solar System—it’s
Makna Pengalaman
Identifikasi Nyata only a bit larger than
Belajarnya
kemampuan awal the Moon
peserta didik
Bimbing
Identifikasi topik-topik pelajaran yang Merancang Siswa Belajar
memungkinkan siswa secara aktif
melibatkan diri dalam belajar.
Fasilitas Belajar Secara Aktif
“Pemikiran Progresif”
John Dewey (Tilaar: 2000)
"
Sosiokultural
Konstruktivis dalam
Pendidikan Adanya penekanan
terhadap keduanya,
yaitu hakikat sosial dari
belajar dan zona
Penekanannya pada perkembangan terdekat
hakikat sosial dari yang dinamakan
pembelajaran dengan pemagangan
kognitif.
Untuk Memprediksi
Tersimpan dalam adat
istiadat setiap Kehidupan masa
masyarakat depan, haruslah belajar
dari masa lampau
KEBUDAYAAN
DALAM
PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN
Sansekerta buddayah
yang merupakan bentuk
jamak dari “buddhi” yang
berarti budi atau akal.
E.B Tylor (1871) kebudayaan
merupakan kompleks yang
mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan serta
kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
UNSUR KEBUDAYAAN
Alat-alat
teknologi
Sistem
ekonomi
Keluarga
Kekuasaaan
Melville J. politik
Herskovits
FUNGSI PENDIDIKAN DALAM KEBUDAYAAN