ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS

SISTEM AGRIBISNIS

OFF FARM ON FARM OFF FARM OFF FARM

SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM

PRA PRODUKSI/ PENGOLAHAN/ PEMASARAN
PRODUKSI BUDIDAYA/ AGROINDUSTRI PRODUK
USAHATANI

SARANA & SUB SISTEM PEMBINAAN

PRASARANA JASA &
PENUNJANG
 8
MATA
MATA RANTAI
RANTAI SISTEM
SISTEM AGRIBISNIS
AGRIBISNIS
SUB SISTEM SUB SISTEM
SARANA PRODUKSI USAHATANI/PRODUKSI

SUB SISTEM
PENGOLAHAN/AGROINDUSTRI

KOMODITAS PRIMER
SUB SISTEM
PEMASARAN

PASAR DOMESTIK PASAR EKSPOR

 LINGKUP
LINGKUP PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN SISTEM
SISTEM AGRIBISNIS
AGRIBISNIS 8

SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM

AGRIBISNIS USAHATANI/PRODU PENGOLAHAN/ PEMASARAN
HULU KSI AGROINDUSTRI (DOWN STREAM
(ON FARM (DOWN STREAM AGRIBUSINESS)
(UP STREAM • Distribusi
AGRIBUSINESS) AGRIBUSINESS)
AGRIBUSINESS) • Tan. Pangan & Hort. • Industri makanan • Promosi
• Industri • Tan.Perkebunan • Industri minuman • Informasi pasar
perbenihan/ • Usaha Peternakan • Industri rokok • Struktur pasar
pembibitan • Usaha Perikanan • Industri barang serat • Pasar Internasional
(tanaman /hewan) • Industri biofarma • Dsb
• Industri agro • Industri agrowisata
kimia/organik
• industri agro
otomotif

SUB SISTEM JASA & PENUNJANG

• Perkreditan & Asuransi
• Penelitian & Pengembangan
• Pendidikan & Penyuluhan
• Transportasi & Penggudangan
• Kebijaksanaan Pemerintah (Fiskal, Mikro & makro
ekonomi, tata ruang
RAGAM SISTEM USAHATANI PERTANIAN

Subsistem Subsistem Subsistem Subsistem

Pertanian Hulu Budidaya Pengolahan Pemasaran
 Industri  Tan. Pangan  Industri  Distribusi
Benih/Bibit dan Horti Makan-Minum  Promosi
 Industri  Tan. PKebun  Industri Rokok  Info Pasar
Agrokimia  Peternakan  Industri Serat  Intel Pasar
 Industri  Perikanan Alam  Kebij_Dagang
Agrootomotif  Perhutanan  Industri Agro  Strukt_Pasar
Wisata+Estetik

Subsistem Jasa dan Penunjang Pertanian

 Perkreditan dan Asuransi
 Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan serta Penyuluhan
 Transportasi dan Pergudangan
 KebijakanPemerintah ( Mikroekonomi, Tata Ruang danMakroekonomi)
INTEGRATION SYSTEM OF FARMERS

Processor

Farmer Farmer Farmer

Feed Mill
 Analisis Backward & Forward Linkage
• Menurut Siagian (2003:1-2) kegiatan ke belakang (backward) adalah
kegiatan yang ditimbulkan dari adanya aktivitas hulu dan bisa
menimbulkan kegiatan ke depan (forward) yang diakibatkan dari adanya
aktivitas hilir.
Masyarakat
KETAHANAN Dampak Spasial:
PANGAN Penggunaan lahan di untuk lahan Perhutani,
Warung sate,
Dagi gulai,
tongseng
peningkatan kualitas prasarana jalan baik
ng
dilakukan oleh pemerintah kabupaten,
-Kehutanan
-Pertanian Sawah Peternakan kecamatan, maupun secara swadaya
-Perkebunan
Paka Kambing Lokal Keterkaitan wilayah dengan kecamatan lain di
Pangan Karangpucung
-Peternakan n Bibit sekitar Karangpucung (hinterland) dalam akses
Regional
pakan pada musim kemarau
Hubungan pengiriman tenaga kerja ke sektor
Nasional
industri perkotaan
Perbaikan jalan dan jembatan
Industri Sapronak Feses
Pakan
Industri Industri
Pengolahan Kerajinan
(kerupuk, (pengering
pengalengan, an,penyam
Pupuk dll) akan)
Kompos

7
 How to empower small farmers?
• Backward Vertical Integration (Farmer –
Feed Mill)
• Forward Vertical Integration
( Farmer – Meat Processing)
• Horizontal Integration (Farmer –
Farmer)
 STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS 14

STRATEGI DASAR
Dengan Menetapkan Struktur Organisasi Agribisnis
.

(a)  Struktur Agribisnis Dengan Integrasi Vertikal

(b)  Struktur Agribisnis Dengan Integrasi Horisontal

STRATEGI DENGAN INTEGRASI VERTIKAL

Dibangun dengan memperhatikan karakteristik agribisnis yang bersangkutan melalui
integrasi secara vertikal. Artinya, up-stream, on-farm, dan down-stream
agribusiness harus berada pada satu sistem manajemen yang integratif secara
vertikal.
DASAR TUNTUTAN INTEGRASI VERTIKAL :
ALASAN TEKNIS : antara up-stream, on-farm, dan down-stream memiliki ketergantungan
teknis yang sangat tinggi serta karakteristik produk biologis.
ALASAN EKONOMIS : tuntutan pengelolaan/pengusahaan integrasi vertikal agribisnis
ditujukan untuk menghilangkan (meminimumkan) masalah transmisi (pass through
problem) dan masalah margin ganda (double marginalization).
UNTUK PENINGKATAN : penetrasi pasar (market penetration), mengembangkan pasar
(market development) maupun pengembangan produk (product development)
melalui strategi pemasaran 4P (price, product, place, promotion).
• Manajemen Agribisnis adalah suatu
matakuliah yang mengaplikasikan ilmu
manajemen dalam pelaksanaan
kegiatan/usaha Agribisnis.  
• Kemajuan pertanian sangat tergantung dari
bagaimana mengelola sumberdaya pertanian
yang dimiliki dengan seefektif dan seefisien
mungkin.
What decisions need to be made?

 What do produce?
 How much to produce?
 What kinds and amounts of resources to
use?
 What technology to use?
 When to buy and sell?
 How to finance?
AKTIVITAS PETERNAKAN KAMBING DIKAITKAN DENGAN
Pembibitan
Obat-obatan Ternak Pakan Ternak

Pedagang Obat- Mantri Alami Inseminasi Alami Komboran

obatan Ternak hewan Buatan (Rambanan)

Hutan dan Fermentasi limbah

Toko Bakul/Tengkulak pertanian& rambanan
Kebun
pertanian Subsistem
Off Farm Hulu Pembeli/pemborong Rawa di hinterland Limbah pabrik
kambing (kemarau) tempe/tahu

Subsistem
Subsistem Agribisnis
Agribisnis Budidaya
Budidaya
SISTEM AGRIBISNIS

Dusun/ Desa Hinterland

·Pemilihan bibit
·Perawatan ternak dan kandang
·Pencarian dan pemberian pakan

Peternak Pengepul kulit mentah

basah lokal
lokal Pengolahan
Pengolahan pupuk
pupuk
Kecamatan Karangpucung
Tengkulak
Pengumpul Kulit Mentah
Pasar Basah hinterland Pupuk kandang

Pemborong dari perkotaan Industri pengeringan kulit

Wilayah
Perkotaan Konsumen Lokal
Industri Pemotongan Industri penyamakan kulit
Subsistem
Off Farm Hilir
Pedagang Rumah Industri Sepatu dan
Daging Makan/restoran Barang Kulit

Konsumen
Konsumen Lokal
Lokal dan
dan Konsumen
Konsumen perkotaan
perkotaan

Subsistem
Subsistem Lembaga
Lembaga Penunjang:
Penunjang:
Penyuluhan
Penyuluhan dan
dan pelatihan,
pelatihan, Dinas
Dinas Peternakan,
Peternakan, Pasar
Pasar Kambing,
Kambing, Transportasi
Transportasi

12