Pembelajaran
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6:
Asrul (4202121001)
Cindy Mailanda (4202121013)
Eli Antika (4201121010)
Nova Angelika (4203121038)
Teresia Natalia Sari (4202421015)
Wahida Hasibuan (4201121026)
pendahuluan
Respon transien adalah respon suatu sistem sebelum tercapainya
keadaan steady.Pada keadaan transien, output suatu sistem masih
berubah seiring dengan berjalannya waktu, sedangkan pada keadaan
steady output sistem sudah tidak berubah lagi.
Analisis sistem
Sinyal
sinyal uji
Sinyal Parabolok standar Sinyal Impuls
Sinyal Sinusoidal
sistem respon
Perhatikan Diagram blok suatu sistem di bawah ini(gambar V.4) yang secara
matematik menyatakan sistem pneumatic dengan persamaan dinamika sistemnya
sebagai berikut :
• Perhatikan pengendalian posisi servo (Gambar V.6.), dimana beban mekanik yang
bersesuaian dengan porosnya (inshaft). Dua buah potensio meter untuk
menyatakan sinyal masukan dan sinyal keluaran yang proporsional. Posisi "slider"
antar keduanya menunjukkan perbedaan antara sinyal masukan yang diset dan
sinyal keluaran yang terjadi (posisi poros).
Spesifikasi Respon
Waktu
• Sistem kendali sebagaimana dijelaskan dimuka umumnya dirancang memiliki
faktor redaman lebih kecil dari satu, misalnya pada respon berupa osilasi dari
masukan sinyal step. Pada sistem kendali orde yang lebih tinggi lagi biasanya
memiliki pole-pole konjugate kompleks dengan faktor redaman lebih besar dari
satu yang cenderung melampaui pole yang lain. Oleh sebab itu respon waktu
sistem kendali orde dua dan orde yang lebih tinggi dengan masukan sinyal step
umumnya berupa redaman osilasi alami (Lihat Gambar V.II). Dari gambar tampak
bahwa respon memiliki "overshoot" dan "undershoot" yang nyaris tiada batas
waktu berhentinya.
Respon waktu yang dikarakteristikkan
seperti Gambar V.ll diatas secara
kualitatif akan terkait dengan
pertanyaan-pertanyaan berikut :
• Berapa cepat perubahan sistem
dalam respon masukannya ?
• Berapa besar nilai redaman hingga
terjadi osilasi ?
• Berapa lama waktu yang
diperlakukan hingga batas akhir
respon dicapai?
Dari ketiga pertanyaan diatas perlu diketahui bahwa perubahan yang terjadi
tidak dapat bebas atau netral dari keterkaitan parameter yang satu dengan
parameter yang lainnya.
•
Rangkaian RC Seri Rangkaian RL Seri Contoh Soal
Pada awalnya saklar S pada rangkaian ini terbuka; kemudian pada saat t = 0 ia
ditutup sehingga terbentuk rangkaian tertutup terdiri dari sumber vs dan hubungan
seri resistor R dan kapasitor C. Jadi mulai pada t = 0 terjadilah perubahan status
pada sistem tersebut dan gejala yang timbul selama terjadinya perubahan itulah yang
kita sebut gejala perubahan atau gejala transien. Gejala transien ini merupakan
tanggapan rangkaian seri RC ini setelah saklar ditutup, yaitu pada t > 0.
Carilah tegangan dan arus kapasitor untuk t > 0 pada rangkaian di bawah ini,
jika diketahui bahwa vs=50 cos 10t u(t) V dan v(0+) = 0.
Solusi :
Persamaan tegangan simpul untuk simpul A adalah :
Fungsi Pemakssa berbentuk sinus. Tanggapan paksa kita duga akan berbentuk
Rangkaian RC Seri Rangkaian RL Seri Contoh Soal
Rangkaian RLC
Rangkaian RLC Seri Contoh Soal
Paralel
Tanggapan
Rangkaian
Kemungkinal
Bentuk Tanggapan
Rangkaian
Terhadap Sinyal
Tangga (Step)
Terhadap Sinyal
Sinus
Tanggapasn Rangkaian Orde 2
Kemungkinal
Bentuk Tanggapan Tanggapan Paksa. Tanggapan paksa kita cari dari
Rangkaian persamaan (2.3).Tanggapan paksa ini ditentukan
oleh bentuk fungsi masukan. Cara menduga bentuk
tanggapan paksa sama dengan apa yang kita
pelajari pada rangkaian orde-1, yaitu relasi
Terhadap Sinyal
Tangga (Step)
Tanggapan Lengkap. Dengan pemisalan tanggapan
paksa tersebut di atas maka tanggapan lengkap
Terhadap Sinyal (tanggapan rangkaian) menjadi :
Sinus
Tanggapasn Rangkaian Orde 2
a). Dua akar riil berbeda, s1 ≠ s2, jika {b2 − 4ac } > 0;
Kemungkinal
Bentuk Tanggapan b). Dua akar sama, s1 = s2 = s , jika {b2 − 4ac } = 0;
Rangkaian
c). Dua akar kompleks konjugat s1, s2 = α ± jβ jika {b2 − 4ac
}< 0.
Terhadap Sinyal
Tangga (Step)
Terhadap Sinyal
Sinus
Tanggapasn Rangkaian Orde 2
Terhadap Sinyal
Sinus
Tanggapasn Rangkaian Orde 2