Anda di halaman 1dari 55

BAB IV

TINJAUAN PROSES AUDIT

1. Review Proses Audit


2. Pemahaman Bisnis dan Industri Klien
3. Identifikasi Asersi Manajemen
4. Materialitas
5. Risiko Audit
6. Bukti Audit
7. Pertimbangkan Jasa Pertambahan Nilai
8. Komunikasi Temuan
1. Review Proses Audit

a) Dapatkan pemahaman bisnis dan Industri


b) Identifikasi asersi laporan keuangan yang relevan
c) Putuskan jumlah yang meterial bagi pemakai laporan keuangan
d) Putuskan komponen risiko audit
e) Dapatkan bukti melalui prosedur audit (prosedur pemahaman
pengendalian internal, pelaksanaan pengujian kontrol, dan
pelaksanaan pengujian substantif)
f) Tentukan bagaimana bukti akan digunakan utk mendukung opini
audit, komunikasi klien yg lain, dan jasa yg bernilai tambah
g) Komunikasikan temuan
2. Pemahaman Bisnis dan Industri Klien

• Kembangkan ekspektasi laporan keuangan


• Dampak industri terhadap sistem informasi
• Evaluasi kelayakan estimasi akuntansi
• PABU utk industri khusus
• Dasar bagi Jasa Nilai Tambah lain, mis: Evaluasi risiko
bisnis, Monitoring pengukuran kinerja, Kecukupan sistem
informasi manajemen
3. Identifikasi Asersi Manajemen

• Eksisitensi atau Keterjadian  Eksistensi atau Keterjadian (existence atau


occurrence)  Apakah suatu aktiva atau kewajiban yang dilaporkan dalam neraca
betul- betul ada  Apakah transaksi yang dilaporkan dalam laporan keuangan
betul-betul terjadi
• Kelengkapan  Apakah seluruh aktiva, kewajiban, ekuitas dan transaksi yang
harus dilaporkan dalam laporan keuangan (yang ada atau terjadi) sudah dilaporkan
• Hak dan Kewajiban  Aktiva yang dilaporkan dalam neraca betul-betul hak milik
entitas  Hutang yang dilaporkan dalam neraca betul-betul kewajiban entitas
• Penilaian atau Alokasi  Apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban,
pendapatan, dan beban yang dilaporkan dalam laporan keuangan dengan jumlah
yang tepat  Sesuai dengan PABU  Prinsip penilaian,  Prinsip matching 
Kelayakan estimasi  Konsistensi penerapan prinsip  Akurat (Klerikal 
Dokumen sumber cukup rinci  Jurnal  Posting  Kecocokan antara akun dg
sub-akun  Mathematik  Kebenaran jumlah dalam dokumen, jurnal, saldo akun
dan penghitungan ( seperti depresiasi)
• Penyajian dan Pengungkapan  Apakah komponen laporan keuangan
disajikan, dipaparkan, dan diungkapkan dengan tepat.
4. Materialitas
• Besaran dari suatu penghilangan atau salahsaji
suatu informasi akuntansi yang dengan
mempertimbangkan lingkungan menyebabkan
pertimbangan seseorang yang menyandarkan
pada informasi tersebut akan berubah atau
dipengaruhi oleh penghilangan atau salahsaji
tersebut
• Materilitas mempengaruhi proses audit,
Perencanaan, Pengumpulan bukti dan Evaluasi
temuan.
5. Risiko Audit
• Risiko bahwa auditor gagal memodifikasi
opininya atas laporan keuangan yang
mengandung salahsaji material
• Komponen Risiko Audit:
Inherent Risk,
Control Risk,
Detection Risk
6. Bukti Audit
• Kecukupan Bahan Pembuktian
• Materialitas dan Risiko
• Faktor Ekonomi
• Ukuran dan Sifak Populasi
• Obyektivitas
• Pengendalian Internal
• Kompetensi Bahan Pembuktian
• Relevansi
• Sumber
• Ketepatan waktu
7. Pertimbangkan Jasa Pertambahan Nilai

• Business Planning
• Risk Assessment
• Business Valuation
• Disain sistem informasi
8. Komunikasi Temuan
• Laporan Auditor atas Laporan Keuangan
• Komunikasi lain yang diharuskan
• Pengendalian internal
• Kebijakan akuntansi
• Pertimbangan dan estimasi akuntansi
• Penyesuaian audit yang signifikan
• Ketidaksesuaian dengan manajemen
• Konsultasi dengan akuntan lain
• Kesulitan audit yang ditemui
• Komunikasi temuan lain
TINJAUAN PROSES AUDIT
• Review Proses Audit
• Pemahaman Bisnis dan Industri
• Identifikasi Asersi Manajemen
• Materialitas
• Risiko Auidt
• Bukti
• Pertimbangkan Jasa Pertambahan Nilai
• Komunikasi Temuan
Proses Audit
• 1. Dapatkan pemahaman bisnis dan
• Industri
• 2. Identifikasi asersi laporan keuangan
• yang relevan
• 3. Putuskan jumlah yang meterial bagi
• pemakai laporan keuangan
• 4. Putuskan komponen risiko audit

• 5. Dapatkan bukti melalui prosedur audit
(prosedur pemahaman pengendalian internal,
pelaksanaan pengujian kontrol, dan
pelaksanaan pengujian substantif)
• 6. Tentukan bagaimana bukti akan digunakan
utk mendukung opini audit, komunikasi klien yg
lain, dan jasa yg bernilai tambah
• 7. Komunikasikan temuan
Pengetahuan ttg Bisnis & Industri
• Kembangkan ekspektasi laporan keuangan
• Impak industri terhadap sistem informasi
• Evaluasi kelayakan estimasi akuntansi
• PABU utk industri khusus
• Dasar bagi Jasa Nilai Tambah lain, mis:
– Evaluasi risiko bisnis
– Monitoring pengukuran kinerja
– Kecukupan sistem informasi manajemen
Asersi Manajemen
• Eksisitensi atau Keterjadian
• Kelengkapan
• Hak dan Kewajiban
• Penilaian atau Alokasi
• Penyajian dan Pengungkapan
Eksistensi atau Keterjadian
(existence atau occurrence)
• Apakah suatu aktiva atau kewajiban yang
dilaporkan dalam neraca betul-betul ada
• Apakah transaksi yang dilaporkan dalam
laporan keuangan betul-betul terjadi
Kelengkapan (completeness)
• Apakah seluruh aktiva, kewajiban, ekuitas
dan transaksi yang harus dilaporkan
dalam laporan keuangan (yang ada atau
terjadi) sudah dilaporkan
Hak dan Kewajiban
(Rights and Obligations)
• Aset yang dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan betul-betul hak milik entitas
• Hutang yang dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan betul-betul kewajiban
entitas
Valuasi atau alokasi
• Apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban,
pendapatan, dan beban yang dilaporkan dalam
laporan keuangan dengan jumlah yang tepat
– Sesuai dengan PABU
• Prinsip penilaian,
• Prinsip matching
• Kelayakan estimasi
• Konsistensi penerapan prinsip
– Akurat
• Akurat
– Klerikal
• Dokumen sumber cukup rinci
• Jurnal
• Posting
• Kecocokan antara akun dg sub-akun
– Mathematik
• Kebenaran jumlah dalam dokumen, jurnal, saldo akun dan
penghitungan ( seperti depresiasi)
Presentation dan Disclosure
• Apakah komponen laporan keuangan
disajikan, dipaparkan, dan diungkapkan
dengan tepat.
Materialitas
• Besaran dari suato penghilangan atau
salahsaji suatu informasi akuntansi yang
dengan mempertimbangkan lingkungan
menyebabkan pertimbangan seseorang
yang menyandarkan pada informasi
tersebut akan berubah atau dipengaruhi
oleh penghilangan atau salahsaji tersebut
• Materilitas mempengaruhi proses audit
– Perencanaan
– Pengumpulan bukti
– Evaluasi temuan
Risiko Audit
• Risiko bahwa auditor gagal memodifikasi
opininya atas laporan keuangan yang
mengandung salahsaji material
• Komponen Risiko Audit:
– Inherent Risk
– Control Risk
– Detection Risko
Evidence
• Kecukupan Bahan Pembuktian
– Materialitas dan Risiko
– Faktor Ekonomi
– Ukuran dan Sifak Populasi
– Obyektivitas
– Pengendalian Internal
• Kompetensi Bahan Pembuktian
– Relevansi
– Sumber
– Ketepatan waktu
– Obyektivitas
– Pengendalian Internal
Klasifikasi Prosedur
• Prosedur untuk memperoleh suatu
pemahaman
• Pengujian Kontrol
• Pengujian Substantif
– Prosedur analitik
– Pengujian rinci transaksi
– Pengujian rinci saldo
Evaluasi Bukti yang diperoleh
Pertimbangan Jasa Nilai Tambah
• Business Planning
• Risk Assessment
• Business Valuation
• Disainsistem informasi
Komunikasi Temuan
• Laporan Auditor atas Laporan Keuangan
• Komunikasi lain yang diharuskan
– Pengendalian internal
– Kebijakan akuntansi
– Pertimbangan dan estimasi akuntansi
– Penyesuaian audit yang signifikan
– Ketidaksesuaian dengan manajemen
– Konsultasi dengan akuntan lain
– Kesulitan auidt yang ditemui
• Komunikasi temuan lain
TUJUAN AUDIT, BUKTI AUDIT, &
KERTAS KERJA

• Tujuan audit
• Bukti Audit
• Prosedur Audit
• Kertas Kerja
Top-down vs. Bottom-up Audits
• Top-down audit evidence
– Pemahaman bisnis & Industri
– Tujuan dan Sasaran Manajemen
– Bagaimana mgt menggunakan sumber-sumbernya
utk mencapai tujuannya
– Keunggulan bersaing organisasi
– Proses bisnis inti
– Hasil usaha dan arus kas
• Bottom-up audit evidence
• Bottom-up audit evidence: fokus menguji
– Transaksi
– Saldo akun
– Sistem yang mencatat transaksi dan hasilnya
dlm saldo akun
Auditor mengkombinasikan kedua pendekatan
tersebut
Empat keputusan penting sehubungan
dg bukti audit

• 1. Jenis pengujian yg akan


dilaksanakan
• 2. Waktu pelaksanaan pengujian
• 3. Luas pengujian
• 4. Penugasan staf yg melaksanakan
pengujian
Jenis pengujian audit:
• Tipe dan efektivitas pengujian audit
• Prosedur audit hrs terkait dg tujuan audit
• Bukti hrs relevan dg asersi manajemen
• Harus mempertimbangkan biaya relatif dg
efektivitas audit sehubungan dg tujuan
audit
Jenis prosedur audit:
• 1. Prosedur utk memperoleh pemahaman
pengendalian interen
• 2. Pengujian pengendalian
• 3. Pengujian Substantif
– Pengujian analitik
– Tes rinci transaksi
– Tes rinci saldo
Waktu Pengujian Audit:
• Sebelum tanggal neraca
• Saat tanggal neraca
• Sesudah tanggal neraca
Staffing Audit
• Tingkat pengetahuan
• Keahlian dan pengalaman
• Kemampuan
TUJUAN AUDIT
• Menentuan kewajaran penyajian laporan
keuangan dalam segala hal yang material
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum
• PABU mencakup:
– PSAK
– Peraturan Bapepam
– Peraturan BEJ
– Perturan khusus lain (pemerintah, industri dsb)
Asersi manajemen atas laporan
keuangan
• 1. Eksistensi atau Keterjadian
• 2. Kelengkapan
• 3. Hak dan Kewajiban
• 4. Valuasi dan Alokasi
– Sesuai dengan PABU
– Keakuratan dan Ketelitian Hitung
• 5. Penyajian & Pengungkapan
Bukti Audit
• Jenis:
– Informasi Penguat
– Data Akuntansi

• Syarat Bukti:
– Cukup
– Kompeten
Jenis Bukti Audit
• Data Akuntansi
– Buku jurnal
– Buku besar dan Buku Pembantu
– Pedoman akuntansi terkait
– Catatan informal dan memo
• Informasi Pendukung
Informasi Pendukung
– Dokumen
– Konfirmasi
– Informasi dari ajuan pertanyaan, observasi,
inspeksi, dan pemeriksaan pisik
– Informasi lain yang dikembangkan oleh
auditor
Kecukupan Bukti
• Tergantung pada:
– Materialitas dan Risiko
– Faktor Ekonomi
– Besar dan Sifat Populasi
Kompetensi Bukti:
• Relevansi
• Sumber
• Waktu
• Obyektivitas
Tipe Informasi Pendukung:
• Bukti Analitik (eksistensi, kelengkapan & valuasi)
• Bukti Dokumen (salah 1 dari ke 5 asersi)
• Konfirmasi (salah 1 dr 5 asersi)
• Pernyataan Tertulis (salah 1 dari 5 asersi)
• Bukti Mathematik (valuasi & alokasi)
• Bukti Lisan ( salah 1 dari 5 asersi)
• Bukti Pisik (eksistensi & valuasi)
• Bukti Elektronik
Prosedur audit
• Prosedur analitik
• Inspeksi
• Konfirmasi
• Ajukan Pertanyaan
• Hitung
• Telusur (tracing)
• Lacak (vouching)
• Amati
• Ulang
• Tehnik Audit Berbantuan Komputer
Klasifikasi Prosedur Audit
• Prosedur utk memperoleh pemahaman
pengendalian interen
• Pengujian Kontrol
• Pengujian Substantif
– Prosedur Analitik
– Tes rinci transaksi
– Tes rinci saldo
Evaluasi Perolehan Bukti
• Memenuhi standar pekerjaan lapangan
• Dilakukan sepanjang audit utk setiap
asersi
• Digunakan sbg dasar pemberian opini
KERTAS KERJA
• Pendukung utama laporan auditor
• Alat koordinasi dan supervisi
• Bukti bahwa audit telah sesuai dengan
Standar Auditing
• Pedoman audit tahun berikutnya
Tipe Kertas Kerja
• Working Trial Balance
• Skedul dan analisis
• Memo audit dan dokumentasi informasi
penguat
• Jurnal Penyesuaian dan Reklasifikasi
Penyusunan Working Papers
• Judul
• Nomor Indeks
• Acuan-silang
• Tick Marks (tanda audit)
• Tandatangan dan tanggal
Review Kertas Kerja
• 1. Oleh supervisor penyusun
• 2. Manajer Audit
• 3. Partner
Arsip (Dosir) Kertas Kerja
• Dosir Permanen
– Kopi anggaran dasar
– Daftar akun
– Bagan organisasi
– Tata letak, proses produksi, dan produk utama
– Kopi kontrak
– Skedul amortiasi, depresiasi
– Ikhtisar prinsip-prinsip akuntansi yg dipakai klien
– dll
• Dosir Sekarang
Kepemilikan Kertas Kerja
• Milik auditor
• Auditor tidak boleh mengungkapkan ke
pihak lain tanpa izin klien, kecuali utk
keperluan pengadilan
• Disimpan sampai dg ketentuan undang-
undang (minimal 10 tahun)
ASAH INTELEGENSIA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai