Anda di halaman 1dari 8

A K U N TA N S I K EU A N G A N O R G A N I S A S I N I R LA B A

A K U N TA N SI D A N A BA N TU A N LEM BA G A D O N O R
M U L I A R A H M A H S .K O M M .S I Kamis 09.00 – 11.30 209 REG
MEMBUAT RANCANGAN ANGGARAN PROYEK LSM

Anggaran menurut Mardiasmo {2002} menyatakan bahwa anggaran merupakan


pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Sedangkan penganggaran adalah
proses atau metode dalam mempersiapkan suatu anggaran.
Anggaran sebagai instrument kebijakan organisasi, dapat diinterpretasikan sebagai:
A.Arah program pengembangan LSM dalam eksplorasi sumber daya;
B.Menciptakan keseimbangan organisasi LSM
C.distribusi sumber daya secara merata
D.Anggaran harus diorganisir, sehingga dampaknya terhadap ekonomi secara
keseluruhan dapat terukur.
Fungsi Anggaran
1. Perencanaan
Anggaran sebagai alat pencernaan digunakan untuk : merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai
dengan visi dan misi yang ditetapkan; merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta merencanakan alternatif sumber biayanya; mengalokasikan dana pada berbagai program dan
kegiatan yang telah disusun; menentukan indicator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
2. Koordinasi dan Komunikasi
Setiap divisi atau seksi pada organisasi pengurus LSM terlibat dalam proses penganggaran, jadi dapat dikatakan
bahwa anggaran merupakan alat koordinasi antarseksi dalam kepengurusan.
Anggaran pada LSM yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsisten suatu divisi atau
seksi dalam pencapaian tujuan organisasi sehingga anggaran juga merupakan alat komunikasi antar seksi dalam
kepengurusan.
3. Motivasi
Anggaran dapat digunaka sebagai alat untuk memotivasi pengurusan pengelola LSM dan semua seksi-seksinya
agar bekerja secara ekonomis, efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
4. Pengendalian
Pengendalian anggaran dilakukan dengan cara : membandingkan kinerja actual dengan kinerja yang dianggarkan;
menghitung selisih anggaran; menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan atas
suatu varian.
MENENTUKAN BIAYA KEGIATAN

Biaya menurut perilakunya dalam akuntansi dana bantuan Lembaga donor dapat
dibagi kedalam tiga bagian yaitu :
1. Biaya Tetap, adalah biaya yang jumlah totalnya tidak dipengaruhi oleh
perubahan kegiatan organisasi {sifat biaya tetap : jumlah totalnya tidak
berubah walaupun kegiatan berubah; biaya perunit semakin kecil apabila
kegiatan semakin besar}
2. Biaya Variabel, merupakan jumlah totalnya dipengaruhi oleh perubahan
kegiatan {sifat biaya variable : jumlah totalnya ikut berubah secara
proporsional Ketika organisasi berubah; biaya perunit tidak berubah
walaupun kegiatan berubah}
3. Biaya Semivariabel, merupakan biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel.
KETENTUAN PERSYARATAN PENDANAAN PROYEK

Identifikasi kegiatan yang dilakukan dalam proyek secara rinci


Kegiatan yang dilakukan dalam proyek disesuaikan terlebih dahulu dengan tujuan dan output yang
terdapat dalam proposal proyek yang akan diajukan kepada Lembaga donor.
MENYIAPKAN RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB) PROYEK LSM

Secara mutlak sebuah organisasi membutuhkan RAB yang seimbang, dimana biaya-
biaya yang ada dapat dipenuhi oleh sejumlah sumber daya. Hal ini membatasi
ketergantungan pada satu sumber saja dan memastikan organisasi dapat tetap
beroperasi, jika salah satu atau lebih sumber keuangan sudah berhenti. Pada
kenyataannya, ada dua jenis RAB yang harus disajikan kepada donator : RAB
Tahunan {rancangan anggaran biaya tahunan} organisasi dan RAB Tahunan yang
berhubungan dengan proyek yang dimintakan dananya.

Sebuah RAB mempunyai dua bagian, yaitu “pemasukan” dan “pengeluaran”


Bentuk – bentuk Rancangan Anggaran Biaya {RAB} Proyek Secara Umum
Langkah-Langkah dalam Menyusun Rancangan Anggaran Biaya Proyek
adalah :
1. Tentukan work plan yang berisi jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam proyek beserta lama waktu pengerjaannya {disesuaikan dengan tujuan
dan output yang tertulis dalam proposal proyek}
2. Tentukan jenis-jenis biaya tetap dan biaya variable yang terdapat dalam
proyek
3. Tentukan standar Biaya untuk tiap komponen biaya
4. Buatlah tabel rancangan anggaran biaya secara sistematis {lebih baik
dalam format Excel} yang berisi kolom deskripsi komponen biaya, berapa unit,
periode pelaksaan proyek, dan total perhitungan
5. Isilah masing-masing kolom dalam tabel RAB dengan poin yang tlah
ditentukan sebelumnya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai