Anda di halaman 1dari 4

LO 3 Peran Nutrisi Pada Ibu Hamil Terhadap

Tumbuh Kembang Janin


• Kebutuhan Gizi untuk Janin
Untuk pertumbuhan janin yang memadai diperlukan zat-zat makanan yang
cukup, dimana peranan plasenta besar artinya dalam transfer zat-zat makanan
tersebut. Pertumbuhan janin yang paling pesat terutama terjadi pada stadium
akhir kehamilan. Misalnya pada akhir bulan ketiga kehamilan berat janin hanya
sekitar 30 gram dan kecepatan maksimum pertumbuhan janin terjadi pada minggu
ke 32-38. sehingga dibutuhkan lebih banyak zat-zat makanan pada stadium akhir
tersebut (Suryani, 2002)
Kebutuhan gizi janin diperkirakan dengan berbagai cara antara lain :
1) perkiraan konsumsi oksigen dan produksi karbondioksida;
2) transfer zat gizi dari ibu ke janin;
3) perubahan perkembangan komposisi tubuh janin (Rosso, 1990)

a. Kebutuhan energi
Kebutuhan energi janin digunakan untuk proses metabolisme, pertumbuhan fisik, dan
kebutuhan minimal aktifitas fisik.
Energi yang dibutuhkan janin menjelang kelahiran diperkirakan sekitar 96kkal/kg/hr
atau 336 kkal/hr dengan berat janin 3,5 kg.
b. Protein
Transpor protein melalui plasenta terutama asam amino yang kemudian
disintesis oleh fetus menjadi protein jaringan. Pada akhir kehamilan,
diperkirakan kebutuhan protein sekitar 1,8 g/kg/hr.
c. Lemak
Sebagian besar dari 500 gram lemak tubuh janin ditimbun antara
minggu ke 35-40 kehamilan. Pada stadium awal kehamilan tidak ada
lemak yang ditimbun kecuali lipid esensial dan fosfolipid untuk
pertumbuhan susunan syaraf pusat dan dinding sel syaraf. Sampai
pertengahan kehamilan hanya sekitar 0,5 % lemak dalam tubuh janin,
setelah itu jumlahnya meningkat mencapai 7,8 % pada minggu ke 34
dan 16 % pada saat sebelum lahir.
d. Karbohidrat
Janin mempunyai sekitar 9 gram karbohidrat pada minggu ke 33, dan
pada waktu lahir meningkat menjadi 34 gram. Konsentrasi glukogen
pada hati dan otot-otot skelet meningkat pada akhir kehamilan.
• Kebutuhan Zat Gizi Mikro
a. Vitamin
Kebutuhan vitamin dan mineral janin tidak diketahui secara pasti. Namun para ahli ada
yang memperkirakannya berdasarkan vitamin yang terakumulasi pada janin. Misalnya
vitamin E, dari berbagai studi yang dipublikasikan Filer (1968)
Selain itu kebutuhan vitamin dapat juga diperkirakan berdasarkan konsumsi energi
pada janin, misalnya thiamin diperlukan sekitar 0,04 mg, niasin 1,2 mg, dan riboflavin
0,075 mg.
b. Mineral
Kebutuhan mineral juga diperkirakan melalui informasi kandungan mineral
pada janin. Selama 2 minggu terakhir kehamilan, rata-rata janin memerlukan
3,1 mg/hr, angka ini lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan bayi pada
tahun pertama kehidupan yang hanya sekitar 0,6 mg/hr. Rata-rata kandungan
zinc dalam tubuh janin sekitar 2,0 mg/hr atau 0,6 mg/kg/hr. Sedangkan
kalsium sekitar 300 mg/hr (Rosso, 1990)

Anda mungkin juga menyukai