Anda di halaman 1dari 30

KOTA KEDIRI

MENUJU K E S E T A R A A N
DAN KEADI L AN G E N DE R
ES
ONE WIDYAWATI, SKM,MK
G PUH A D IN A S P3 A K PRO V JATIM
KABID PU
a. Semua warga negara
UNDANG-UNDANG kedudukannya sama dalam
NO 7 TAHUN 1984 hukum dan pemerintahan
sehingga segala bentuk
TENTANG diskriminasi terhadap wanita
PENGESAHAN harus dihapuskan karena
KONVENSI tidak sesuai dg Pancasila dan
MENGENAI UUD 45
PENGHAPUSAN b. Majelis Umum PBB tanggal 18
SEGALA BENTUK Desember 1979 telah
DISKRIMINASI menyetujuai Konvensi
TERHADAP mengenai Penghapusan
PEREMPUAN segala bentuk diskriminasi
thd Wanita
TARGET SDGS TERKAIT KESETARAAN GENDER (5)
No Tujuan / Target
Tujuan 5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan
21.  5.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan di mana pun.
22.  5.2 Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi,
termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.

23.  5.3 Menghilangkan semua praktek berbahaya, seperti pernikahan anak, pernikahan dini dan paksa, serta
sunat perempuan.
24.  5.5 Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di
semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
25.  5.6 Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang
telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and
Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi
tersebut.
26.  5.a Melakukan reformasi untuk memberi hak yang sama kepada perempuan terhadap sumber daya ekonomi,
serta akses terhadap kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, jasa keuangan, warisan
dan sumber daya alam, sesuai dengan hukum nasional.
27.  5.b Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan,khususnya teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.
4
Pembangunan Kesetaraan Gender
dalam RPJPN 2005-2025
RPJM4 4
RPJM
RPJM 3
RPJM 2 RPJM 3 (2020-2024)
(2020-2024)
RPJM 1 RPJM 2 (2015-2019)
RPJM 1 (2010-2014) (2015-2019)
(2005-2009) (2010-2014) •Bertahannya
•Bertahannya
(2005-2009) •Terkendalinya
•Tercapainya
•Tercapainya kondisi penduduk
•Terkendalinya kondisi penduduk kondisi penduduk
•Mengendalikan jumlah dan laju kondisi penduduk tumbuh seimbang
•Mengendalikan jumlah dan laju tumbuh seimbang tumbuh seimbang
jumlah dan laju pertumbuhan tumbuh seimbang •Terwujudnya
jumlah dan laju pertumbuhan •Meningkatnya •Terwujudnya
pertumbuhan penduduk •Meningkatnya kesetaraan gender
pertumbuhan penduduk kesetaraan gender kesetaraan gender
penduduk •Meningkatnya kesetaraan gender •Meningkatnya
penduduk •Meningkatnya •Meningkatnya •Meningkatnya
•Meningkatnya kesetaraan gender •Meningkatnya tumbuh kembang
•Meningkatnya kesetaraan gender tumbuh kembang tumbuh kembang
kesetaraan gender di •Meningkatnya tumbuh kembang optimal,
kesetaraan gender di •Meningkatnya optimal, optimal,
berbagai bidang tumbuh kembang optimal, kesejahteraan, dan
berbagai bidang tumbuh kembang kesejahteraan, dan kesejahteraan, dan
pembangunan optimal, kesejahteraan, dan perlindungan anak
pembangunan optimal, perlindungan anak perlindungan anak
•Meningkatnya IPG kesejahteraan, dan perlindungan anak
•Meningkatnya IPG kesejahteraan, dan
•Meningkatnya perlindungan anak
•Meningkatnya perlindungan anak
kesejahteraan dan
kesejahteraan dan
5
perlindungan
perlindungan
perempuan dan anak
perempuan dan anak
SASARAN PUG DALAM RPJM NASIONAL
No Indikator Baseline Sasaran Sasaran Sasaran
2014 2016 2017 2019
Indeks Pembangunan Gender
1. 69,6 (2013) Meningkat Meningkat Meningkat
(IPG)
2. Indeks Pemberdayaan Gender 70,5 (2013) Meningkat Meningkat Meningkat
(IDG)

1.Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan di 2. Meningkatnya perlindungan perempuan


berbagai bidang pembangunan, dari berbagai tindak kekerasan, termasuk
(yang diukur antara lain dari status kesehatan ibu, rasio TPPO,
AMH/rasio rata-rata lama sekolah/APS laki-laki dan
(yang ditandai dengan meningkatnya upaya-
perempuan, TPAK perempuan, sumbangan pendapatan
penduduk perempuan di sektor non pertanian, serta upaya pencegahan, efektivitas pelayanan,
keterwakilan perempuan sebagai pengambil keputusan di serta pemberdayaan perempuan korban
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. kekerasan.)
3. Meningkatnya kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan
perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan di tingkat nasional
dan daerah,
(yang diukur dari ketersediaan peraturan perundang-undangan yg responsif gender,
aturan pelaksanaan terkait PUG dan kekerasan terhadap
6 perempuan, data terpilah
dan data kekerasan terhadap perempuan, SDM yang terlatih, serta terlaksananya
kooordinasi antar-K/L/SKPD dan antar pusat dan daerah dalam pelaksanaan PPRG
serta pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan).
INSTRUKSI PRESIDEN NO. 9 TAHUN 2000 TENTANG
PUG DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

• KESATU, MELAKSANAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) GUNA TERSELENGGARANYA


PERENCANAAN, PENYUSUNAN, PELAKSANAAN, PEMANTAUAN,DAN EVALUASI ATAS KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL YANG BERPERSPEKTIF GENDER SESUAI DENGAN BIDANG TUGAS
DAN FUNGSI, SERTA KEWENANGAN MASING-MASING.

• KEDUA, SEBAGAI ACUAN DALAM MELAKSANAKAN PUG.


• KETIGA, KPD MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN AGAR:
1). MEMBERIKAN BANTUAN TEKNIS KPD INSTANSI DAN LEMBAGA PEMERINTAH DI TK PUSAT DAN
DAERAH DALAM PELAKSANAAN PUG;
2). MELAPORKAN HASIL PELAKSANAAN PUG KEPADA PRESIDEN.

• KEEMPAT, SECARA BERSAMA-SAMA ATAU SENDIRI-SENDIRI SESUAI DENGAN BIDANG TUSI, SERTA
KEWENANGAN MASING-MASING, MENETAPKAN KETENTUAN LEBIH LANJUT YANG DIPERLUKAN BAGI
PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN INI.
Permendagri 67/2011 (1) tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan PUG
Pemda berkewajiban menyusun kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan berperspektif gender yang dituangkan dalam RPJMD,
Renstra SKPD, dan Renja SKPD (Ayat (1) psl 4).
Penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berperspektif
gender sbgmn pada
ayat (1) dilakukan melalui analisis gender
(ayat (2) psl 4). Analisis gender dapat menggunakan GAP atau
analisis gender lainnya

Pasal 5A (merupakan tambahan yang fundamental):


Hasil analisis gender sbgmn dimaksud dlm psl 5 ayat (3) dituangkan
dalam penyusunan GBS;Hasil analisis gender yg terdapat dalam GBS
menjadi dasar SKPD dlm menyususn kerangka8 acuan kegiatan dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dgn dokumen RKA/DPA SKPD
IPG dan IDG (2)

Disparitas Antar-provinsi, 2015


Sumatera Barat 94.74 Sulawesi U... 79.82
DKI Jakarta 94.72 77.87
Sulawesi Utara 94.64 Ma 77.15
DI Yogyakarta 94.41 74.8
Kepulauan Riau 93.22 74.59
Sulawesi Selatan 92.92 72.14
NTT 92.91 DKI Jak... 71.41
Bali 92.71 70.83
Maluku 92.54 Sumatera Sel... 70.36
Sulawesi Tengah 92.25 70.05
Sumatera Selatan 92.22 Sulawesi B... 69.4
Jawa Tengah 92.21 69.26
Aceh 92.07 Jawa B... 69.02
Bengkulu 91.38 68.86
Banten 91.11 DI Yogyak... 68.75
Jawa Timur 91.07 68.41
Indonesia 91.03 Sulawesi Sel... 67.98
Sumatera Utara 90.96 67.94
Sulawesi Tenggara 90.3 Sumatera U... 67.81
NTB 90.23 67.31
Lampung 89.89 Maluku U... 65.74
Sulawesi Barat 89.52 65.57
Kalimantan Tengah 89.25 Sulawesi Te... 65.57
Jawa Barat 89.11 64.75
Maluku Utara 88.86 Kalimantan B... 64.44
Kalimantan Selatan 88.55 63.69
Jambi 88.44 62.99
Bangka Belitung 88.37 62.43
Riau 87.75 Sumatera B... 62.42
Gorontalo 85.87 62.15
Kalimantan Utara 85.68 Lam 62.01
Kalimantan Barat 85.61 58.69
Kalimantan Timur 85.07 Bangka Beli... 56.29
Papua Barat 81.99 55.96
Papua 78.52 Papua B... 48.19 9
IPG Sumber: BPS IDG
Tiga strategi pokok dlm RPJMD Jatim
yaitu :
(1) Pembangunan berkelanjutan berpusat
pada rakyat ( people centered
development ) yang inklusif, dan
mengedepankan partisipasi rakyat
( participatorybased development ).
(2) Pertumbuhan ekonomi yang berpihak
kepada masyarakat miskin ( pro - poor
growth ), yang di dalamnya secara
implisit termasuk strategi pro - poor,
pro - job, pro - growth, dan pro -
environment. .
(3) Pengarusutamaan gender ( pro -
gender ).

10
• PERGUB No. 27/2010
PEDOMAN PELAKSANAAN PUG DALAM PEMBANGUNAN
PROVINSI JAWA TIMUR
2010 • PERGUB No. 18/2010
Rencana Aksi Daerah PUG PROVINSI JAWA TIMUR
• SK GUB No. 188 /155/ KPTS/013/2010
POKJA PUG PROVINSI JAWA TIMUR
SE. GUBERNUR No. 263/44 59/032/2011 ,Tgl. 6 APRIL 2011
Peraturan 2011 EDARAN GUBERNUR KEPADA BUPATI/ WALIKOTA TENTANG
Prov Jatim PERCEPATAN PELAKSANAAN PUG DI DAERAH

tentang Perda No.16 : Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan


2012 dan Anak Korban Kekerasan
Gender • PERGUB No. 66/2013
Pedoman Pelaksanaan PUG sebagai pedoman SKPD dalam
pelaksanaan program kegiatan responsif gender
2013
• Surat dari BPKAD tgl 11 Sept 2013 No :
503/5807/213.3/2013
RKA dilampiri Dok PPRG 11
• Perda No.3 Tahun 2014 tentang RPJMD 2014-
2019 Provinsi Jawa Timur

• SK Gub No: 188/3/KPTS/013/2014 tgl 2


Januari 2014 ttg Sekretariat PPRG yang
diketuai oleh Asisten 3
Peraturan
• Surat Sekda kepada Bupati/Walikota dan
Prov Jatim SKPD di lingkungan Pemprov Jatim tgl 24
2014
tentang Januari 2014 No : 474.24/0200/211.3/2014
Gender
• Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG)
melalui Perencanaan Penganggaran Responsif
Gender (PPRG)

• Perda No. 12
2 Tahun 2014 tentang Sistem
Penyelanggaraan Perlindungan Anak
ApaItu
Apa Itu
PUG?
PUG?

Suatu Strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender


Suatu Strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender
(KKG) melalui kebijakan dan program yang memperhatikan
(KKG) melalui kebijakan dan program yang memperhatikan
pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan
pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan
laki-laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
laki-laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang
dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang
kehidupan dan sektor pembangunan. (Inpres No.9 Tahun 2000)
kehidupan dan sektor pembangunan. (Inpres No.9 Tahun 2000)
BAGAIMANA PELAKSANAAN PUG DI DAERAH
GUB/BUPATI/WALIKOTA
(KOMITMEN)
PENERAPAN
Integrasi PUG
Dalam Pembangunan
(SEMUA OPD TERLIBAT)

KESENJANG
AN GENDER
K
1.Perencanaa
n
2. Proses 3. Output 4. Outcome K
G
7 PRASYARAT AWAL
PELAKSANAAN PUG
3 4
1 2
Sumber Daya :
Kebijakan Sumber Daya :
Kebijakan Kelembaga- SDM, Dana
Komitmen dan Kelembaga- SDM, Dana
Komitmen dan an PUG dan Sarana
Program an PUG dan Sarana
Program Prasarana
Prasarana
6
5 7
Tools:
Data Tools:
Data Panduan, Jejaring /
terpilah dan Panduan, Jejaring /
terpilah dan Modul dan Networking
SIM Modul dan Networking
SIM Bahan KIE;
Bahan KIE;

15
NO Prasyarat awal Proses Output Outcome IKU

1 Komitmen 1. Sos/Adv; 1. Jakum: UU, Perda,


2. Workshop Pergub/bup/wali,
2. Jakop: SE, ST,
KepGub/Bup/Wali 1. Peraturan
PerUUan yg
2 Kebijakan dan 1. Pelatihan; 1. Dok Perencanaan: RPJMD,
Responsif
Program 2. Bimtek; Renstra, RKPD, Renja
Gender; 1. IPM;
3. Seminar 2. Dok Anggaran: KUA/PPAS,
2. IPG;
RKA-SKPD
2. Program & 3. IDG;
3 Kelembagaan PUG 1. Rakor; 1. Unit PPPA daerah Kegiatan 4. % TKA
2. Workshop; 2. POKJA Responsif 5. %TKP;
3. Peningkatan 3. Fokal Point, Gender; 6. % TPPO
kapasitas 4. RAD
3. Anggaran
Responsif
4. Sumber Daya 1. Pelatihan; 1. Personil (Jlh SDM yang Gender;
2. Bimtek; terlatih)
2. Dana & Fasilitas 4. Dukungan PT,
5. Data & Sistem 1. Bimtek; 1. Forum Data LM dan Dunia
Informasi 2. Advokasi; 2. Data/statistik yang terpilah Usaha
3. Monev 3. Profil gender
4. Tersedianya SIM
6 Instrumen/Tool 1. Worksop; 1. Alat analysis
2. Seminar 2. Modul & panduan

7. Civil society 1.
2.
Sos/Advokasi;
KIE
1. Jejaring
2. Kontrol
16
10/28/2021
3. Kemitraan 16
KOMITMEN
DAN KEBIJAKAN
1.PUG
1.PUGdalam
dalamperaturan
peraturanperundang-undangan
perundang-undangandidi
provinsi, kab/kota (Perda,Perbub/Wal, SK
provinsi, kab/kota (Perda,Perbub/Wal, SK
Bupati/Walikota,
Bupati/Walikota,SESEdll)
dll)
2.PUG
2.PUGdalam
dalamsiklus
sikluspembangunan
pembangunandidiprovinsi,
provinsi,
kab/kota
kab/kota(RPJMD,
(RPJMD,RKPD,
RKPD,Renja)
Renja)
3.PUG
3.PUGdijabaarkan
dijabaarkandalam
dalamRencana
RencanaAksi
AksiDaerah
Daerah
(RAD)
(RAD)
4.PUG
4.PUGtergambar
tergambardalam
dalamRencana
RencanaStrategi
StrategiOPD
OPD
5.Kecukupan
5.Kecukupan Anggaran
AnggaranResponsif
ResponsifGender
Gender
POKJA PUG
KELEMBAGAAN POKJA PUG

1. Bentuk dan upaya percepatan pelembagaan PUG


1. Bentuk dan upaya percepatan pelembagaan PUG
2. Ketua BAPPEDA sebagai ketua pokja PUG, OPD yang
2. Ketua BAPPEDA sebagai ketua pokja PUG, OPD yang Penguatan
membidangi tugas pemberdayaan perempuan sebagai
membidangi tugas pemberdayaan perempuan sebagai Kelembagaan
kepala sekretariat pokja
kepala sekretariat pokja (Pokja, focal
3. Anggota pokja PUG adalah seluruh kepala/pimpinan OPD
3. Anggota pokja PUG adalah seluruh kepala/pimpinan OPD
4. Pembentukan pokja PUG ditetapkan dengan keputusan
4. Pembentukan pokja PUG ditetapkan dengan keputusan
point)
Bupati/Walikota
Bupati/Walikota
• Focal point pada setiap OPD di terdiri dari pejabat
• Focal point pada setiap OPD di terdiri dari pejabat
dan/atau staf yang membidangi tugas perencanaan
dan/atau staf yang membidangi tugas perencanaan
FOCAL POINT PUG dan/atau program
FOCAL POINT PUG dan/atau program
• Focal point PUG dipilih dan ditetapkan oleh
• Focal point PUG dipilih dan ditetapkan oleh
kepala/pimpinan OPD
kepala/pimpinan OPD

• Dibentuk untuk mengawal dan memfasilitasi penyusunan


Tim
Tim Driver
DriverPUG
PUG
• Dibentuk untuk mengawal dan memfasilitasi penyusunan
ARG bagi OPD
ARG bagi OPD
SUMBERDAYA
1)1) Pemahaman
Pemahamantentang
tentanggender
gender
dan PUG
dan PUG
2)2) Pemahaman
Pemahamanterhadap
terhadapPPRG
PPRG
3)3) Keterampilan
Keterampilananalisis
analisisgender
gender
4)4) Keterampilan
Keterampilan
mengintegrasikan
mengintegrasikangender
gender
dalam rencana dan anggaran
dalam rencana dan anggaran
KOMPETENSI YANG 5)5) Keterampilan
KOMPETENSI YANG
DIPERLUKAN UNTUK Keterampilanadvokasi
advokasi
DIPERLUKAN UNTUK
POKJA
6)6) Keterampilan
Keterampilanmonev
monev
POKJA 7)7) Keterampilan
DAN
DAN Keterampilanmembangun
membangun
FOCAL POINT jejaring
jejaring
FOCAL POINT
• Anggaran yang respon terhadap
kebutuhan perempuan dan laki-laki
PENGERTIAN yang tujuannya untuk mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender.

• Penerapan ARG merupakan strategi


untuk mengurangi kesenjangan
ALOKASI partisipasi dan pemanfaatan hasil
UNTUK TUJUA pembangunan antara perempuan dan
AFFIRMASI & N laki-laki
ALOKASI UNTUK PENGUATAN
KELEMBAGAAN • ARG melekat pada struktur program
MENGURANGI PUG dan kegiatan yang ada dalam RKA
KESENJANGAN

• ARG bukan fokus pada


PENERAPA penyediaan anggaran
ALOKASI
SPESIFIK N Pengarusutamaan Gender
GENDER
20 tapi bagaimana memberikan
INOVASI manfaat pada laki-laki &
perempuan.
Dokumen “Anggaran Responsif Gender”

GENDER GENDER
ANALISIS BUDGET
STATEMENT TOR
PATHWAY
1 2
3

Suatu anggaran dapat di klaim sebagai anggaran yg responsif gender


apabila di lengkapi dengan GAP, GBS dan TOR Term Of Reference

21
Partisipasi
masyarakat JEJARING
PEMERINTAH, MASYARAKAT,
DUNIA USAHA, MEDIA

KONTROL
SEBAGAI PENGAMAT / KRITISI
PELAKSANAAN PUG

KEMITRAAN
SEBAGAI PENDUKUNG /
PELAKSANA PUG
PERATURAN MENTERI PP DAN PA NOMOR 9 TAHUN
2015 TENTANG INDIKATOR PEMANTAUAN DAN
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PP DAN
PA

23
Indikator Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan PP dan PA terdiri dari:

PRASYARAT DASAR UTAMA

- Pelaksanaan PUG
- Pemberdayaan dan Perlindungan
Perempuan
- Pelaksanaan Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak

24
Variabel Indikator Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan PP dan PA terdiri dari:

PRASYARAT DASAR UTAMA

Mengacu - Pelembagaan/
kepada Kualitas Prasyarat
Pembudayaan PUG, PP dan
PUG PH-PA sebagai sistem yang
Komitmen, sudah terintegrasi dalam
Kebijakan, sistem manajemen institusi
Pemerintah Daerah
Kelembagaan, Integrasi gender,PP
dan PH-PA dalam
dokumen
- Program dan kegiatan
SDM, Alat perencanaan
(RPJMD, Renstra
inovatif yang terkait dengan
dan RKP) Kesepakatan Internasional
Analisis, Data seperti, ICPD, 12 bidang
dan Peran kritis Rencana Aksi Beijing
1995, Kluster KHA, MDGs
Masyarakat Indikator proses dan
output PPRG (dilihat sesuai tugas fungsi
dari indikator
terkait PUG, PP pemantauan PPRG) Pemerintah Daerah

dan PA
(Provinsi dan Kab/Kota). 25
KRITERIA PENETAPAN KATEGORI
PRATAMA, MADYA, UTAMA DAN MENTORING
PRATAMA UTAMA
PRATAMA UTAMA
 Fokus kepada pembudayaan PUG,PP dan PH-PA pada
Fokus kepada ketersediaan 7 prasyarat:  Fokus
Fokus kepada ketersediaan 7 prasyarat: sistem yang ada di institusi PUG,PP
kepada pembudayaan dandan
Pemerintah PH-PA pada
Pemerintah
➯ Semua indikator prasyarat terpenuhi sistem yang ada di institusi Pemerintah dan Pemerintah
➯ Semua indikator prasyarat terpenuhi Daerah
➯ 25% indikator dasar terpenuhi Daerah
• Semua indikator prasyarat terpenuhi
➯ 25% indikator dasar terpenuhi • Semua indikator prasyarat
• 75-100 % indikator dasar terpenuhi
terpenuhi
• 75-100 % indikator dasar terpenuhi
• 50-75 % indikator utama terpenuhi
• 50-75 % indikator utama terpenuhi

MADYA MANDIRI/MENTORING
MADYA
Fokus kepada kualitas (berfungsinya) 7 prasyarat MANDIRI/MENTORING
 PUG, PP dan PH-PA sudah tersistem dalam institusi
Fokus kepada kualitas (berfungsinya) 7 prasyarat  PUG, PP dan PH-PA sudah tersistem
Daerahdalam
secarainstitusi
dan upaya tindak lanjut dari peraturan dan Pemerintah dan Pemerintah mantap dan
dan upaya tindak lanjut dari peraturan dan Pemerintah dan Pemerintah Daerah secara mantap
ada terobosan yang strategis terkait komitmen dan
perundang-undangan tentang PUG, PP dan PH-PA ada terobosan yang strategis terkait komitmen
perundang-undangan tentang PUG, PP dan PH-PA internasional
➯Semua indikator prasyarat terpenuhi internasional
➯Semua indikator prasyarat terpenuhi • Semua indikator prasyarat terpenuhi
➯25-75 % indikator dasar terpenuhi • • Semua
➯25-75 % indikator dasar terpenuhi 100 %indikator
indikatorprasyarat terpenuhi
dasar terpenuhi
➯Indikator utama belum ada • • 100 % indikator
Lebih dasar
dari 75 % terpenuhi
indikator utama terpenuhi
➯Indikator utama belum ada
26
• Lebih dari 75 % indikator utama terpenuhi
PENUTUP
1. TAHUN 2016 MELALUI PENGHARGAAN “ANUGRAH PARAHITA
EKAPRAYA”. JATIM POSISI MENTOR DAN 19 KABKOTA DALAM
KATAGORI YANG BERBEDA. KOTA KEDIRI TAHUN 2016 MENDAPAT
APE KATAGORI PRATAMA
2. TAHUN 2018 AKAN ADA EVALUASI DAN VERIFIKASI pug 
BERJUANG
3. TAHUN 2017 PENETAPAAN KABUPATEN KOTA LAYAK ANAK JATIM
TERDAPAT 27 KABKOTA LAYAK ANAK DALAM BERBAGAI KATAGORI
DAN PROVINSI SEBAGAI PENGGERAK KABKOTA LAYAK ANAK. Kota
kediri dalam katagori pratama

27
KOTA KEDIRI
KATEGORI PRATAMA
1 • Komitmen sudah baik
• Kebijakan dan pokja sudah mulai melembaga, ada
2
partisipasi aktif satker/OPD/Penggerak
• Kebijakan dan kelembagaan pokja mulai di update &
3
dievaluasi secara kontinyu
• Beberapa regulasi untuk penguatan PUG sudah
4 diterbitkan serta kebijakan –kebijakan yang bersifat
operasional yang diinisiasi Satker/OPD
5 • Beberapa kegiatan Affirmative sudah mulai diinisiasi

6 • Pelaksanaan PPRG sudah berjalan di OPD

28
KOTA KEDIRI
PARTISIPASI
NO KAB/KOTA KOMITMEN KEBIJAKAN KELEMBAGAAN SUMBERDAYA DATA TERPILAH CARA
MASYARAKAT
30 KOTA KEDIRI Perda 8 tahun SK Walikota tentang tim PUG OPD yang menangani jumlah alokasi Profil gender dan Pedoman teknis
2014 tentang PUG anggaran fasilitasi angka terpilah pelaksanaan
perlindungan PUG pada PPRG di daerah PSW/ dan
perempuan dan DP3AP2KB perguruan Tinggi
anak

    Perda 6 tahun SK Walikota tentang Pokja PUG SK Walikota tentang 20%Gender   Pedoman teknis
2016 tentang KLA pokja PPUGPUG Campion analisis gender
GAP di daerah LM terkait PUG

      Kegiatan Pelak sosialisasi yang 50% OPD mempunyai     Laporan/buku


terkait dengan kesetaraan lembaga Focal Poin terkait PUG
gender pemberdayaan perem menyesuaikan
dan perlindungan metoda yang
ada
 
      visi dan misi terkait PUG        
 
      Indikator dalam kegiatan yaitu        
meningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap kesetarann
gender dan pemahaman
perempuan terhadap Lingkungan

 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai