Anda di halaman 1dari 28

PENDAHULUAN

PERTEMUAN 1
Yonatan Eden
FARMASI/ILMU-ILMU KESEHATAN
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS
Materi Setelah UTS
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kimia
analisis, istilah penting serta tahapan analisis.
Kontrak Perkuliahan
• Penilaian :
a. Absensi/Kehadiran = 10%
b. Tugas Terstruktur = 30%
c. UTS = 30%
d. UAS = 30%
Referensi
Referensi

 - Prof. Dr. Ibnu Ghalib Gandjar, DEA., Apt dan Abdul Rahman, M. Si.,

Apt. Kimia Farmasi Analisis.Pustaka Pelajar.


 - Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M. Sc., Apt. Peran analisis kimia bagi

kehidupan manusia. Muhammadiyah University Press.


Mengapa analisis kimia penting untuk
dipelajari….?

• Semakin banyak produk berbahan kimia yang


dipergunakan, diperkenalkan, ditawarkan atau
dipromosikan untuk dikonsumsi.

• Dalam rangka menjamin kualitas dan keamanan


penggunaan produk-produk tersebut analisis kimia
mutlak dilakukan
PERANAN KIMIA ANALISIS ----- Tugas, Jelaskan
aplikasinya

Kimia lingkungan

Pertanian
Kedokteran

Aplikasi ilmu
kimia analitik

Kimia klinik
Farmasi
Industri, Dll….
Kimia analisis

• Cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang


pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi komponen
kimia dalam bahan alam maupun buatan.

• Cakupan kimia analisis :


Analisis kualitatif.
Analisis kuantitatif
Kimia analisis

•Analisis kualitatif Analisis untuk mengetahui


keberadaan (identifikasi) suatu unsur atau senyawa kimia,
baik organik maupun inorganik sehingga memberikan
indikasi identitas spesies kimia di dalam sampel.
•Analisis kuantitatif  Analisis untuk mengetahui jumlah
suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan/sampel.
•Pemisahan komponen pada sampel ------ dilakukan
sebelum melakukan analisis
TUJUAN ANALISIS

a. Mengidentifikasi suatu zat/senyawa dalam suatu


sampel.
b. Menentukan kadar suatu zat/senyawa dalam suatu
sampel.
c. Menentukan struktur suatu zat/senyawa dalam
suatu sampel.
Analisis Kualitatif
• METODA
• 1. KLASIK
• Dasar : -Reaksi dalam larutan
• -Pengamatan : warna, bau,
• bentuk kristal, dsb
• 2. MODERN
• Biasanya menggunakan instrumen, misalnya
spektrofotometri, kromatografi
• Analisis kualitatif dapat dilakukan
• -dalam skala mikro, semi mikro, makro
• -dengan cara kering dan cara basah
• CARA PENGENALAN
• 1. Sifat yang langsung dapat diamati
• Contoh : Warna, bau, bentuk kristal
• 2. Sifat fisik
• Contoh : titik didih, titik leleh, indeks bias
• 3. Reaksi dengan zat lain
• Pengenal : endapan, gas, kompleks yang berwarna
Tahapan-tahapan dalam analisis kualitatif

• Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang diambil


harus mewakili populasi yang diteliti
• Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat
diidentifikasi
• Proses identifikasi analit yang dikehendaki
• analisis data identifikasi yang diperoleh
Contoh identifikasi kualitatif
senyawa
Analisis Kuantitatif

Dibedakan menjadi :
a. Metode klasik (konvensional) :
Analisis gravimetri dan Analisis volumetri
b. Metode modern
Metode ini menawarkan sensitivitas yang lebih
tinggi, limit deteksi kecil, jumlah sampel yang sedikit,
waktu pengerjaan relatif lebih cepat dibanding
metode klasik dengan menggunakan alat atau
instrumen yang canggih.
Ex. Metode spektrofotometri
Pemiilihan metode analisis….
a. Mengetahui tujuan analisis
b. Mengetahui jumlah sampel yang tersedia
c. Mengetahui sifat fisika-kimia analit yang diteliti
d. Mengetahui kemungkinan gangguan dari komponen lain
yang terdapat dalam cuplikan
e. Daerah konsentrasi yang diperlukan dalam
penyelidikan
f. Ketepatan yang diperlukan
g. Waktu yang dibutuhkan
h. Fasilitas laboratorium yang tersedia
Analisis Kuantitatif
• Berdasarkan jumlah sampel, metode analisis dapat dibagi
menjadi :

• makro;berat sampel lebih dari 0,1 gram,

• semimikro;berat sampel 0,01-0,1 gram,

• mikro;berat sampel 0,001-0,01 gram dan

• ultramikro;berat sampel kurang dari 1 mikrogram.

• Jumlah sampel yang akan ditentukan merupakan faktor


penting dalam analisis kuantitatif.
Berdasarkan informasi analisis yang diberikan,
maka macam analisis dibedakan menjadi :
• Analisis proksimat : penetapan banyaknya tiap
unsur tanpa memperhatikan senyawa yang
sebenarnya ada dalam sampel tersebut
• Analisis parsial : Penetapan konstituen –
konstituen terpilih dalam sampel tersebut
• Analisis konstituen runutan : penetapan
komponen- komponen yang jumlahnya sangat
kecil
• Analisis lengkap : Proporsi tiap komponen dalam
sampel yang ditetapkan
Berdasarkan kadar zat/konstituen yang
dianalisis dalam suatu sampel, maka analisis
dibedakan menjadi :
* jika lebih besar dari 1%, maka disebut
sebagai analisis konstituen utama atau
mayor,
* jika kadar berkisar antara 0,01-1 % maka
disebut sebagai analisis konstituen minor
* jika kadar kurang dari 0,01 % maka disebut
sebagai analisis konstituen perunut/trace.
Tahapan-tahapan dalam analisis
kuantitatif

• Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang diambil


harus mewakili populasi yang diteliti
• Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat
diidentifikasi dan diukur
• Proses pengukuran analit yang dikehendaki
• Perhitungan
• analisis data yang diperoleh
analit dengan sampel ?
• Sampel : bagian dari obyek populasi yang memiliki
karakteristik sama dengan karakteristik populasinya
yang ingin diketahui besaran karakteristiknya

• Analit : zat yang teramati/ zat yang teridentifikasi /


zat yang terukur
Contoh-contoh analisis

a. Penentuan kadar asam salisilat dengan mengendapkannya


sebagai endapan kuning tetraiodofenilenakuinon yang dapat
dipisahkan dan ditimbang

b. Identifikasi alkaloid morfin (memberikan warna violet), kodein


(cokelat) dan apomorfin biru melalui reaksi warna dengan
pereaksi amonium molibdat-asam perklorat.
Latihan soal !!

1. Jelaskan definisi dari ilmu kimia analisis !


2. Mengapa kimia analisis urgen untuk dipelajari !
3. Jelaskan perbedaan antara analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif !
4. Berikan contoh kegiatan analisis kualitatif dan kuantitatif yang
dapat dilakukan di lingkungan tempat tinggalmu dan
universitas kita (masing-masing 3 contoh !)

Anda mungkin juga menyukai