Anda di halaman 1dari 38

* KONSEP

KEPENDUDUKAN DI
INDONESIA

Grisiana Wilianti, SST,M.Kes


*Penduduk

Semua org yg berdomisili di wilyh


geografis indonesia selama minimal
6 bln dan atau mrk yg berdomisili <
6 bln tapi bertujuan menetap
DINAMIKA PENDUDUK ????
*Dinamika Kependudukan
Dinamika penduduk :perubahan keadaan penduduk
Penyebab :

Alami Non Alami

Migrasi

Kelahiran Kematian Internasional :Imigrasi,


(natalitas) (mortalitas)
Emigrasi, Remigrasi

Nasional :Urbanisasi,
Transmigrasi
MIGRASI

Emigrasi  Imigrasi
suatu negara ke negara sebuah daerah negara
lain tertentu.

Remigrasi
Transmigrasi kembalinya suatu
Urbanisasi penduduk ke negara asal
antar pulau dalam suatu
dari desa ke kota  sesudah beberapa lama
negara 
berada di negara orang
lain
* Dampak migrasi bg daerah Tujuan :

Positif, yaitu Negatif, yaitu :


a. Jumlah tenaga kerja a. Terjadinya peningkatan
meningkat kepadatan penduduk
b. Terjadinya percampuran b. Kepadatan lalu lintas
budaya antara meningkat
penduduk pribumni dan c. Munculnya permukiman
pendatang yang pada kumuh dan pedagang kaki
akhirnya dapat lima
membentuk budaya d. Berkurangnya lapangan
baru pekerjaan
Kawin Pandangan
usia “banyak anak
banyak rezeki”
muda
Anak menjadi
harapan bagi
Penunjang orang tua
Fertilitas sebagai pencari
nafkah

penerus Anak
keturunan merupakan
terutama penentu
anak laki-laki status social
Rendahnya Fas kes
kesadaran yang
kesehatan belum
memadai

Penunjang gizi
Kematian penduduk
(Pro yang
Mortalitas) rendah

Peparangan,
wabah bencana
penyakit, alam
pembunuhan
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas)

Meningkatnya
kesadaran Fasilitas
penduduk akan kesehatan
pentingnya yang memadai
kesehatan

Memperbanya
Meningkatnya k tenaga
keadaan gizi medis seperti
penduduk dokter, dan
bidan
Masalah Penduduk Indonesia

Kuantitas Kualitas

1.Masalah Tingkat
1. (Over Population) Pendidikan
2.Tingginya Tingkat 2.Masalah Kesehatan
Pertumbuhan Penduduk 3.Tingkat
3. Persebaran Penduduk Tidak
Merata Penghasilan/Pendapatan
4. Susunan Penduduk Indonesia
KUANTITAS
1. Jumlah Penduduk yg
Besar/Banyak (Over Population)
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk
terbesar ke 4 setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduknya
yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya
penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami
permasalahan terkait dengan hal kependudukan. Tidak hanya itu,
faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di
Indonesia dll membuat masalah kependudukan semakin kompleks
dan juga menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus
guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia. 
*2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
a. Pengangguran tinggi
b. Meningkatnya kemiskinan
c. Penurunan tingkat kesehatan : gizi buruk, terjangkitnya
penykt busung lapar di masy dan permasalah kes lainnya.
d. Menurunnya tingkat pendidikan/biaya pendidikan tinggi.
e. Penurunan kesejahteraan
f. Peningkatan kebutuhan pangan dan tempat tinggal
3. Persebaran Penduduk Tidak
Rata
4. Susunan Penduduk Indonesia

*A. Jenis Kelamin


*2. Usia
*3. Pendidikan
*4. Pekerjaan
*5. Penghasilan/ ekonomi
*6. dll
*Kebijakan yang menjadi solusi
permasalahan
1. Mengontrol tingkat
kelahiran  dengan program KB
2. Meratakan kepadatan penduduk
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan
4. Meningkatkan dan meratakan mutu
pendidikan di seluruh daerah
5. Penciptaan dan Perluasan Lapangan
Kerja.
SEJARAH KB DI
INDONESIA
Dasar Pembentukan Organisasi KB
a. Kasadaran manusia ttg pentingnya mslh
kependudukan dimulai   sejak bumi dihuni
olh ratusan juta manusia.

b. Plato (427-347) menyarankan agar pranata


sosial dan pemerintahan sebaiknya dircnkn
dgn pertumbuhan penduduk yg stabil shg tjd
keseimbangan antara jlh penduduk dan
pertumbuhan ekonomi.
c. Malthus (1766-1834) suatu saat manusia
akan sulit untuk memenuhi segala
kebutuhannya karena sumber daya alam yang
sangat terbatas.

d. Tahun 1978, WHO dan UNICEF melakukan


pertemuan di Alma Ata,disepakati konsep
Primary Health Care yg memberikan pelay
ANC, persalinan bersih dan aman, melakukan
upaya penerimaan KB, dan meningkatkan
rujukan.
e. Tahun 1984, Population Conference di

Mexiko,menekankan arti pentingnya


hubungan antara tingginya fertilitas
dan interval yang pendek terhadap
kesehatan dan kehidupan ibu dan
perinatal.
Peristiwa bersejarah dalam
perkembangan KB di Indonesia

Pada Bulan April


1967, Gubernur DKI
Pada Bulan Januari
Pada Bulan Februari Jakarta, Ali Sadikin
1967 diadakan
1967 diadakan menganggap bahwa
simposium
diadakan kongres PKBI sudah waktunya
Kontrasepsi di
pertama kegiatan KB
Bandung
dilancarkan secara
resmi di Jakarta

Tanggal 16 Agustus
1967 gerakan Bulan Oktober 1968
keluarga berencana di berdiri Lembaga
Indonesia memasuki Keluarga Berencana
era peralihan pidato Nasional (LKBN)
pemimpin negara.
Tahap-tahap Program KB Nasional

Tahun 1970 – 1980 Tahun 1989 – 1990 Tahun 1985 – 1988


MANAGEMENT FOR THE MANAGEMENT WITH Program KB Lingkaran
PEOPLE THE PEOPLE Biru,

Tahun 1990 terjadi


Peningkatan kesejahteraan
Tahun 1988 Program KB
keluarga melalui peningkatan
Lingkaran Emas,
pendapatan keluarga (income
generating)
Tahun 1970 – 1980
MANAGEMENT FOR THE PEOPLE

1)      Pemerintah lebih banyak berinisiatif


2)      Partisipasi masyarakat rendah sekali
3)      Terkesan kurang demokratis
4)      Ada unsur pemaksaan
5)      Berorientasi pada target
Tahun 1989 – 1990
MANAGEMENT WITH THE PEOPLE

1)  Pemaksaan dikurangi
2) Dimulainya Program Safari KB
pada awal 1980-an
Tahun 1985 – 1988
Program KB Lingkaran Biru
1)  Masyarakat bebas memilih
kontrasepsi yang ingin dipakainya,
meskipun tetap masih dipilihkan jenis
kontrasepsinya
2)  Dari 5 jenis kontrasepsi, dipilihkan satu
setiap jenisnya
Tahun 1988
Program KB Lingkaran Emas

1)   Pilihan
alat kontrasepsi sepenuhnya
diserahkan kepada peserta, asal jenis
kontrasepsinya sudah terdaftar di
Departemen Kesehatan

2)   Masyarakat sudah mulai membayar


sendiri untuk alat kontrasepsinya

Tahun 1990 terjadi Peningkatan kesejahteraan


keluarga melalui peningkatan pendapatan keluarga
(income generating)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan KB
di Indonesia

Pendidikan
Budaya
Sosial ekonomi berpendidikan
pengertian
kemampuan menginginkan
dalam
untuk membeli keluarga
masyarakat
alat kontrasepsi berencana yang
mengenai
efektif, tetapi
berbagai
tidak rela untuk
metode,
mengambil resiko

     Agama
berbagai daerah Status wanita
kepercayaan religius mempengaruhi
dapat mempengaruhi kemampuan mereka
klien dalam memilih memperoleh dan
metode menggunakan berbagai
metode kontrasepsi
* Organisasi-Organisasi KB di Indonesia

1. PKBI (Perkumpulan KB Indo/ Non Pemerintah)


a. Pada tahun 1953, sekelompok masy berbgi gol
khususnya dr kalangan kes prakasa kegiatan
KB. Kegiatan kelompok ini berkembang hingga
berdirilah PKBI.

b. Tahun 1957 , 23 Des 1957 dgn Dr.R Soeharto


sebagai Ketua PKBI adalah pelopor
pergerakan  keluarga berencana yg membantu
masy yg memerlukan bantuan scr sukarela.
          Tujuan dari PKBI adalah memperjuangkan terwujudnya
keluarga sejahtera melalui 3 macam usaha yaitu:
a. Mengatur kehamilan
b. Mengobati kemandulan
c.  Memberi nasehat perkawinan

2. Organisasi pemerintah yaitu BKKBN (Badan


Koordinasi Keluarga Berencana Nasional)
Kep Pres RI Nomor 8 tahun 1970 ttg BKKBN
yaitu Depkes sbg unit pelaksana prog KB
BKKBN yaitu badan resmi pemerintah yg
bertgjwb penuh mengenai pelaksanaan
program KB di Indonesia.
Memungkinkan program-
program melepaskan diri
pendekatan klinis yang
jangkauannya terbatas.

Keuntungan
BKKBN

Memungkinkan besarnya peranan


pakar-pakar non medis dalam
mensukseskan program keluarga
berencana di Indonesia melalui
pendekatan ke masyarakat.
Mengurangi angka
kelahiran untuk menaikkan
taraf hidup rakyat dan
bangsa

Fungsi
BKKBN
Memperbaiki kesehatan
dan kesejahteraan
ibu,anak keluarga dan
bangsa.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai