Anda di halaman 1dari 17

PANDANGAN ISLAM terhadap KEJAHATAN,

RADIKALISME, dan SEKULARISME

KELAS 1B
PRODI D3 TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
THE MEMBERS OF THE GROUP

RIANA PUTRI AGUSTIN ( 191411055 )

SALMA SABYLA RACHMAWATI ( 191411058 )

SELA SEPTIANI ( 191411059 )


Peran Islam dalam Pandangan Hidup Muslim

• Islam berpandangan bahwa hakikat manusia ialah manusia itu merupakan perkaitan antara
badan dan ruh. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Cita-cita
kebajikan, dan sikap hidup itu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam
kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup.
• Islam adalah nama agama yang lahir dari sebab turunnya wahyu ilahi kepada Nabi
Muhammad saw, yang kemudian difahami dan disebarkan oleh akal dan intuisi manusia.
Islam kemudian berkembang menjadi sebuah peradaban baru dengan struktur
konseptualnya yang kokoh dan universal. Perkembangan Islam keluar dari jazirah Arab
meluas diberbagai suku bangsa di dunia dengan tanpa mengalami perubahan pada prinsip-
prinsip dasarnya adalah diantara bukti bahwa Islam adalah agama untuk seluruh ummat
manusia. Prinsip-prinsip dasar Islam yang telah turun sempurna itulah sebenarnya yang
menjadi titik tolak perkembangan peradaban Islam dikemudian hari. Artinya Islam yang
turun membekali manusia seperangkat ritus peribadatan untuk beribadah kepadanya dan
pada saat yang sama juga mengajarkan pandangan-pandangan (view) fundamental tentang
Tuhan, kehidupan, manusia, alam semesta, iman, ilmu, amal, akhlak dan lain sebagainya.
Dengan bekal seperti itu Islam kemudian merupakan agama (din) dan sekaligus peradaban
(madaniyyah) nyang memiliki bangunan konsep (conceptual structure) yang disebut
pandangan hidup (worldview).
Pandangan hidup (worldview) memiliki peran sebagai cara pandang
terhadap segala sesuatu dan secara epistemologis dapat berfungsi
sebagai framework dalam mengkaji segala sesuatu. Dalam kaitannya
dengan poin yang terakhir makalah ini akan mengupas pandangan
hidup Islam sebagai sebuah konsep dan framework kajian Islam. Hal ini
penting dilakukan sebab Islam telah dipahami dengan menggunakan
pandangan hidup dan framework Barat seperti yang telah dilakukan
oleh orientalis ataupun Islamolog-Islamolog yang memilik cara pandang
sendiri terhadap Islam.
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup
yang bernilai mutlak kebenarannya, Kapan dan siapa pun yang
berpedoman pada pandangan hidup itu ditegaskan bahwa agama
dalam hal ini adalah agama islam. Pandangan hidup yang berasal dari
agama islam berdasarkan wahyu Allah S.W.T.
• Elemen penting pandangan hidup Islam itu digambarkan dalam
poin-poin berikut ini
• a. Dalam pandangan hidup Islam realitas dan kebenaran
dimaknai berdasarkan kepada kajian metafisika terhadap dunia
yang nampak (visible world) dan yang tidak nampak (invisible
world). Sedangkan pandangan Barat terhadap realitas dan
kebenaran, terbentuk berdasarkan akumulasi pandangan terhadap
kehidupan kultural, tata nilai dan berbagai fenomena social.
• b. Pandangan hidup Islam bercirikan pada metode berfikir yang
integral. Artinya dalam memahami realitas dan kebenaran
pandangan hidup Islam menggunakan metode yang tidak
dichotomis, yang membedakan antara obyektif dan subyektif,
histories-normatif, tekstual-kontektual dsb.
• c. Pandagan hidup Islam bersumberkan kepada wahyu yang diperkuat
oleh agama (din) dan didukung oleh prinsip akal dan intuisi.
• d. Elemen-elemen pandangan hidup Islam terdiri utamanya dari konsep
Tuhan, konsep wahyu, konsep penciptaanNya, konsep psikologi manusia,
konsep ilmu, konsep agama, konsep kebebasan, konsep nilai dan kebajikan,
konsep kebahagiaan
• e. Pandangan hidup Islam memiliki elemen utama yang paling mendasar
yaitu konsep tentang Tuhan. Konsep Tuhan dalam Islam adalah sentral dan
tidak sama dengan konsep-konsep yang terdapat dalam tradisi keagamaan
lain; seperti dalam tradisi filsafat Yunani dan Hellenisme; tradisi filsafat
Barat, atau tradisi mistik Timur dan Barat sekaligus. Kesamaan-kesamaan
beberapa elemen tentang konsep Tuhan antara Islam dan tradisi lain tidak
dapat dibawa kepada kesimpulan adanya Satu Tuhan Universal, sebab
sistim konseptualnya berbeda. Karena itu ide Transendent Unity of Religion
adalah absurd.
Peran Islam sebagai Agama Rahmatan Lil
Alamin
Islam adalah agama rahmatan lil alamin artinya
islam merupakan agama yang membawa rahmat
dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta
termasuk hewan, tumbuhan dan lainnya apalagi
sesama manusia. Pernyataan bahwa islam adalah
agama rahmatan lil alami sebenarnya adalah
kesimpulan dari firman Allah:

َ ‫اك إِاَّل َرحْ َمةً لِ ْل َعالَ ِم‬


‫ين‬ َ َ‫َو َما أَرْ َس ْلن‬
“Dan tidaklah kami mengutus kamu melainkan
untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-
Anbiya ayat 107)
Allah swt. Tidak mengatakan rahmatan lilmu’minin, namun
mengatakan rahmatan lil’alamin karna Allah ta’ ala ingin
memberikan rahmat bagi seluruh makhluknya dengan diutusnya
pemimpin para nabi. Muhmmad saw. Beliau diutus dengan
membawa kebahagiaan yang besar. Beliau juga menyelamatkan
manusia dari kesengsaraan yang besar. Beliau menjadi sebab
terciptanya berbagai kebaikan di dunia dan akhirat. Beliau
memberi pencerahan dari kejahilan. Beliau memberikan hidayah
kepada manusia yang sebelumnya berada dalam kesesatan.
Inilah yang disebuat sebagai rahmat bagi seluruh manusia.
Bahkan orang-orang kafir mendapat manfaat dari rahmat ini,
yaitu ditundanya hukuman bagi mereka. Selain itu mereka pun
tidak di kenakan azab berupa diubah menjadi binatang atau
dibenamkan kebumi atau ditenggelamkan dengan air.
Sebagaimana yang telah disebutkan diatas bahwa Islam
Rahmatan Lilalamin adalah agama yang memberikan rahmat bagi
seluruh alam.
• Jelaslah bahwa islam adalah Agama rahmatan
Lilalamin dan tidak ada pembedaan antara
muslim dan non muslim atas rahmat dunia.
Karna rahmat dalam konteks ‘rahma’ adalah
bersifat ammah kulla syai’ meliputi segala hal,
sehingga orang-orang non muslim pun
mendapatkan kerahman-an di dunia. Islam
merupakan agama yang pluralis, karna islam
mengakui keberadaan bangsa, lapisan
masyarakat, dan islam juga mengakui semua
agama. Dengan adanya kesadaran untuk
menghargai adanya pluralisme merupakan
bukti bahwa islam membawa rahmat bagi
seluruh alam.
KEJAHATAN, RADIKALISME, dan
SEKULARISME
1. Kejahatan
Kejahatan adalah tiap kelakuan yang bersifat tidak susila dan merugikan,
dan menimbulkan begitu banyak ketidaktenangan dalam suatu
masyarakat tertentu, sehingga masyarakat itu berhak untuk mencelanya
dan menyatakan penolakannya atas kelakuan itu dalam bentuk nestapa
dengan sengaja diberikan karena kelakuan tersebut.Diantara para
sarjana. R. Soesilo membedakan pengertian kejahatan secara juridisdan
pengertian kejahatan secara sosiologis. Ditinjau dari segi juridis,
pengertian kejahatan adalah suatu perbuatan tingkah laku yang
bertentangan dengan undangundang. Ditinjau dari segi sosiologis, maka
yang dimaksud dengan kejahatan adalah perbuatan atau tingkah laku
yang selain merugikan si penderita, juga sangat merugikan masyarakat
yaitu berupa hilangnya keseimbangan, ketentraman dan ketertiban.
2 Radikalisme
Secara bahasa, radikalisme berasal dari bahasa Latin, radix, yang
berarti “akar”. Ia adalah paham yang menghendaki adanya perubahan dan
perombakan besar untuk mencapai kemajuan.Dalam perspektif ilmu sosial,
radikalisme erat kaitannya dengan sikap atau posisi yang mendambakan
perubahan terhadap status quo dengan cara menggantinya dengan sesuatu
yang sama sekali baru dan berbeda.Radikalisme merupakan respons
terhadap kondisi yang sedang berlangsung yang muncul dalam bentuk
evaluasi, penolakan, atau bahkan perlawanan terhadap ide, asumsi,
kelembagaan, atau nilai.  
Secara sederhana, radikalisme adalah pemikiran atau sikap yang ditandai
oleh empat hal yang sekaligus menjadi karakteristiknya, yaitu: Pertama,
sikap tidak toleran dan tidak mau menghargai pendapat atau keyakinan
orang lain. Kedua, sikap fanatik, yakni sikap yang membenarkan diri sendiri
dan menyalahkan orang lain. Ketiga, sikap eksklusif, yakni sikap tertutup dan
berusaha berbeda dengan kebiasaan orang banyak. Keempat, sikap
revolusioner, yakni kecenderungan untuk menggunakan kekerasan dalam
mencapai tujuan.
3 Sekularisme
Sekularisme atau proses sekularisasi berasal dari
pengalaman sejarah eropa. Hal ini berarti pemisahan
secara bertahap” hampir semua aspek kehidupan dan
pemikiran dari perkumpulan-perkumpulan dan tujuan-
tujuan kependetaan”, suatu proses yang berkembang di
Inggris pada abad ke enam belas dengan peralihan
kekuasaan politik dari arena keagamaan ke negara dan
dalam kasus hukum dari kehakiman yang religius ke
sekular.
Pandangan Islam terhadap Kejahatan
dan Radikalisme
Pandangan Islam terhadap
Sekularisme
UMMAT ISLAM SUDAH SANGAT SUKA DENGAN TATA KEHIDUPAN YANG SANGAT
SEKULARISTIK TERSEBUT. DAN SEBALIKNYA, MEREKA JUSTRU SANGAT KHAWATIR DAN
TAKUT JIKA PENATAAN NEGARA INI HARUS DIATUR DENGAN SYARI’AT ISLAM. MEREKA
KHAWATIR, SYARI’AT ISLAM ADALAH PILIHAN YANG TIDAK TEPAT UNTUK KONDISI
MASYARAKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL SAAT INI, YANG SUDAH SEMAKIN MAJU,
MODERN, MAJEMUK DAN PLURALIS. MEREKA KHAWATIR, MUNCULNYA SYARI’AT ISLAM
JUSTRU AKAN MENIMBULKAN KONFLIK BARU, TERJADINYA DISINTEGRASI, PELANGGARAN
HAM, DAN MENGGANGGU KEHARMONISAN KEHIDUPAN ANTAR UMMAT BERAGAMA
YANG SELAMA INI TELAH TERTATA DAN TERBINA DENGAN BAIK (MENURUT MEREKA).
UNTUK DAPAT MENJAWAB PERSOALAN INI, MARILAH KITA KEMBALIKAN SATU-PER
SATU MASALAH INI PADA BAGAIMANA PANDANGAN AL QUR’AN TERHADAP PRINSIP-
PRINSIP SEKULARISME DI ATAS, MULAI DARI YANG PALING MENDASAR, KEMUDIAN
TURUNAN-TURUNANNYA. KITA MULAI DARI FIRMAN ALLAH DALAM Q.S. AL INSAN: 2-4:
“SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENUNJUKINYA DENGAN JALAN YANG LURUS, ADA YANG
BERSYUKUR ADA PULA YANG KAFIR”
“SESUNGGUHNYA KAMI MENYEDIAKAN BAGI ORANG-ORANG KAFIR RANTAI, BELENGGU
DAN NERAKA YANG MENYALA-NYALA”
 
AYAT-AYAT DI ATAS MEMBERITAHU DENGAN JELAS KEPADA
MANUSIA, MULAI DARI SIAPA SESUNGGUHNYA PENCIPTA
MANUSIA, KEMUDIAN UNTUK APA PENCIPTA MENCIPTAKAN
MANUSIA HIDUP DI DUNIA INI. HAKIKAT HIDUP MANUSIA DI
DUNIA INI TIDAK LAIN ADALAH UNTUK MENERIMA UJIAN DARI
ALLAH SWT, BERUPA PERINTAH DAN LARANGAN. ALLAH JUGA
MEMBERI TAHU BAHWA DATANGNYA PETUNJUK DARI ALLAH
UNTUK HIDUP MANUSIA BUKANLAH PILIHAN BEBAS MANUSIA
(SEBAGAIMANA PRINSIP HAM), YANG BOLEH DIAMBIL, BOLEH
JUGA TIDAK. AKAN TETAPI, MERUPAKAN KEWAJIBAN ASASI
MANUSIA (KAM), SEBAB JIKA MANUSIA MENOLAKNYA (KAFIR)
MAKA ALLAH SWT TELAH MENYIAPKAN SIKSAAN YANG SANGAT
BERAT DI AKHERAT KELAK UNTUK KAUM KAFIR TERSEBUT.

Anda mungkin juga menyukai