Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN POST PTCA

Oleh

widya murti
POST BASIC XVI
TUJUAN

 MENINGKATKAN PERFUSI ARTERI


KORONER
 MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG
PROSEDUR DAN HAL APA SAJA
SETELAH PROSEDUR
PENGERTIAN

PTCA adalah tindakan invasif non bedah


yang memperbaiki arteri koroner dengan
cara menekan dan meregangkan plak
ateroma di dalam lapisan intima arteri
koroner.Pada proses ini dapat terjadi
peregangan dan pecahnya sebagian
lapisan media dan adventisia dari
pembuluh darah (Wilson&Price,2006).
BALON
STENT
LATAR BELAKANG DILAKUKAN PTCA
Aterosklerosis
KELUHAN DAN MASALAH YANG
DITIMBULKAN

 Nyeri dada
 Lab
 EKG
TATA LAKSANA
PRE PTCA
 Pemberian informasi tentang tujuan,indikasi,tingkat
keberhasilan dan resiko
 Jelaskan prosedur dan lama tindakan,ingatkan pasien
akan mengalami penekanan didaerah lipat paha dan/
tangan selama 6-8 jam setelah tindakan.
 Informasikan pentingya banyak minum setelah prosedur
untuk mengeluarkan zat kontras.
 Siapkan inform consent untuk PTCA termasuk
didalamnya untuk CABG yang emergensi,yang
dilaporkan terjadi 2% pada pasien PTCA.
Persiapan fisik‫ ׃‬puasa, mencukur daerah kedua
pangkal paha dan/ tangan,perhatikan kenyamanan
,istirahat dan tidur.
 Cek faktor pembekuan,elektrolit,BUN,
creatinin, gol darah, EKG, chest x-ray, vital
sign.
 Pasang iv line
 Berikan obat sesuai program: Pasien yang
dipilih untuk PTCA mendapat terapi
antiplatelet pada waktu sebelum dan
sesudah PTCA.
POST PTCA
Setelah PTCA, pasien harus dimonitir sebagai
berikut :
 nyeri dada
 perubahan EKG, aritmia
 hemodinamik
 EKG 12 lead digunakan sebagai data dasar saat
ps datang dan 6 jam kemudian untuk
perbandingan.
 Cek lab :
- enzim jika perlu (jika ditemukan angina
berkepanjangan)
- ACT
 pasien akan mengalami penekanan
didaerah lipat paha dan/ tangan selama 6-8
jam setelah tindakan→imobilisasi
 Informasikan pentingya banyak minum
setelah prosedur untuk mengeluarkan zat
kontras.
 Observasi adanya perdarahan dan
hematoma
 Cek pulsasi arteri bagian distal
 Kolaborasi gizi
 Kolaborasi untuk therapi
Diagnosa keperawatan post
PTCA
 Gg rasa nyaman:Nyeri area
penusukan,penempatan sheat,hematoma
b.d tindakan invasif
 Resiko penurunan perfusi miokard b.d
tindakan invasif ( diseksi, spasme )
 nyeri dada b.d iskemia miokard,diseksi,
spasme,dan emboli
 Resiko perubahan perfusi jaringan perifer
b.d gangguan sirkulasi akibat aemboli,
trombus dan hematoma
 Resiko penurunan perfusi ginjal b.d
gangguan sirkulasi akibat zat kontras
KESIMPULAN
1. PTCA bertujuan meningkatkan
reperfusi arteri
2. Legalitas dengan adanya inform
concern
3. Data dasar klinis pasien
SARAN
 Sebagai perawat kita harus mengetahui
tentang prosedur tindakan PTCA
 Meningkatkan pengetahuan tentang PTCA
itu sendiri
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai