Anda di halaman 1dari 37

STERILISASI & DESINFEKSI

6-1
Cara penularan infeksi :

1. Kontak
Langsung, tidak langsung, droplet
2. Udara
Debu, kulit lepas
3. Alat
Darah, makanan, cairan intra vena
4. Vektor / serangga
Nyamuk, lalat
6 komponen proses terjadinya
penyakit :
1. Reservoir
2. Penyebab penyakit
3. Jalan masuk
4. Cara keluarnya penyebab penyakit dari
host
5. Kepekaan penjamu
UNIVERSAL PRECAUTION

 Setiap orang dapat merupakan sumber infeksi


 Membudayakan cuci tangan
 Menggunakan barier protektif (misalnya: sepatu,
masker, kacamata, gaun bedah, sarung tangan)
 Penggunaan aseptik dan antiseptik
 Memproses instrumen agar aman digunakan
 Budaya aman dalam setiap prosedur
 Pengelolaan limbah berbahaya secara adekuat

6-4
Mengelola
Cucitangan dan Memproses peralatan
benda
asepsis/antisepsis
tajam

Mengelola limbah

Barier
Protekti
f 6-5
Beberapa cara mengurangi risiko
transmisi penyakit
 Diantara klien-petugas
 Cuci tangan
 Gunakan Barier
Protektif
 Sarung tangan
 Pelindung mata

(kacamata, masker)
 Apron/Celemek

 Budaya aman di
tempat kerja
 Jangan memasang
tutup/membengkokkan
jarum suntik 6-6
CUCI TANGAN :
aspek yang paling penting
Dua macam mikroorganisme
yang tinggal di kulit manusia
1. Flora komensal (penghuni)
- letaknya didalam pori
kulit
- tidak patogen kecuali bila
kulit terluka
- tak dapat dihilangkan
- dapat dikurangi dengan
perawatan
prabedah dan
2. Flora transien (pendatang)
- letaknya dipermukaan
- bersifat patogen
- dipindakan dari sumber pencemaran
- dapat dihilangkan dengan mencuci pakai
sabun
- Contoh : Staphylococcus aureus
KAPAN CUCI TANGAN ?

6-10
BAGAIMANA CARANYA?

6-11
Mencuci tangan

 Gunakan sabun, air bersih


mengalir 20 detik dan pakai
handuk pribadi atau tissue
Sebagai alternatif, dapat
 gunakan bilasan alkohol-
gliserin (asalkan tangan tak
kotor secara fisik)

6-12
Larutan Alkohol/Gliserin
Formula
 Tambahkan 2 ml gliserin kedalam 100 ml
larutan alkohol 60-90%.
 Tuangkan sebanyak 3 to 5 ml dan gosokkan
pada kedua belah tangan selama 2-5 menit,
diperlukan sejumlah 6-10 ml untuk
keseluruhan proses.

6-13
Cuci tangan pra-bedah
 Gunakan larutan
antiseptik (bila
tersedia) dan bilas
dengan air bersih
mengalir
 Gunakan sikat halus
untuk membersihkan
kuku
 Gunakan spons
untuk
membersihkan kulit
 Keringkan tangan dan
lengan dengan handuk 6-14
ANTISEPSIS
 Proses menurunkan jumlah
mikroorganisme pada kulit, selaput
lendir atau jaringan tubuh lainnya
dengan menggunakan bahan
antimikrobial (antiseptik)
KRITERIA PEMILIHAN ANTISEPTIK :
1. Aksi yang luas (menghambat mikroorganisme
secara luas gram positif. Negatif, Tb, fungi,
endospora)
2. Efektivitas
3. Kecepatan aktivitas awal
4. Efek residu
Aksi yang lama setelah pemakaian untuk
meredam pertumbuhan
5. Tidak mengakibatkan iritasi kulit
6. Tidak menyebabkan alergi
7. Efektif sekali pakai, tidak perlu diulang.
Contoh larutan antiseptik :
 Alkohol (60%- 90%)
 Setrimid/klorheksidin Glukonat (2-4%)
contoh : Hibiscrub, Hibitane
 Klorheksidin Glukonat (2%)
Contoh : Savlon
 Heksaklorofen (3%)
Contoh : pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir
seperti mukosa vagina
 Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh : Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina
karena dapat membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat
pertumbuhan mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
 Iodofor (7,5-10%)
Contoh : Betadine
 Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh : Yodium tinktur
 Triklosan (0,2-2%)
Eradikasi mikroorganisme di peralatan bekas
pakai melalui berbagai tingkatan proses

Memproses peralatan bekas


pakai:
Dekontaminasi

Cuci dan Bilas

Pengemasan

Desinfeksi Tingkat Tinggi

Sterilisasi
6-18
Dekontaminasi

 Adalah proses fisik atau kimia untuk


membersihkan benda-benda yang
mungkin terkontaminasi oleh mikroba yang
berbahaya, sehingga aman untuk proses
selanjutnya.

6-19
Desinfeksi

 Adalah perusakan, penghambatan atau


penghapusan mikroba (tidak termasuk
spora) yang dapat menyebabkan
penyakit atau masalah lain

6-20
STERILISASI

 Adalah proses menghancuran atau


memusnahkan semua mikro-organisme
termasuk spora, dari sebuah benda
atau lingkungan

6-21
Dekontaminasi

Tahapan Proses
peralatan
DTT
Cuci dan Bilas  Merebus
Sterilisasi
 Kimiawi  Mengukus

 Uap panas  Kimiawi


tekanan tinggi
 Panas kering

Keringkan,dinginkan,
simpan atau siap
pakai
DEKONTAMINASI
Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

CUCI DAN BILAS


Gunakan deterjen dan sikat
Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda
tajam

Metode yang dipilih Metode alternatif


Sterilisasi DESINFEKSI TINGKAT
TINGGI

OTOKLAF PANAS KERING KIMIAWI REBUS / KUKUS KIMIAWI


106 kPa 170 ˚C Rendam Panci tertutup Rendam
121 ˚C 60 menit 10-24 jam 20 menit 20 menit
30 menit jika
Terbungkus
20 menit jika Tidak terbungkus

DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN


Peralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi tingkat
tinggi Sampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka
 Masukkan peralatan bekas
pakai yang akan digunakan
Dekontaminasi
kembali ke dalam larutan
klorin 0,5% segera setelah
digunakan.
 Rendam selama 10 menit
dan segera lakukan
pembilasan.
 Lakukan pula pembersihan
permukaan peralatan
(misalnya meja bedah)
dengan larutan klorin 0,5%.
6-24
CARA MEMBUAT LARUTAN KLORIN :
 Jumlah bagian (JB) air = % larutan konsentrat – 1
% larutan yang diinginkan

 JB air = 5,0% - 1 = 10 – 1 = 9
0,5%

 Jadi tambahkan 9 bagian air (air tidak perlu dimasak)


kedalam 1 bagian larutan klorin konsentrat
 Terdapat rumus 9 : 1
Air :
Klorin Contoh soal :
1. Buat larutan klorin 0,5%
sebanyak 500 cc
2. Buat larutan klorin 0,5%
Jawab :
1. Air = 9 x 500 cc = 450 cc
10
Klorin = 1 x 500 cc = 50 cc
10 500 cc

2. 1 = 1000 cc
liter
Air = 10
9 x 1000 cc = 900 cc
Klorin = 1 x 1000 cc = 100
cc 10 1000 cc
 Cuci dengan air bersih Pencucian
dan sabun atau
deterjen
 Sikat dengan sikat
halus hingga tampak
bersih
 Lakukan penyikatan
dalam air pencuci untuk
menghindarkan
percikan
 Buka engsel atau
sambungan peralatan
 Bilas merata dengan
air
bersih.
6-27
y
a. Dapat menahan Mikroorganime
b. Kuat dan ahan
Lama digunakan
c. Mud
d. a mengandung
e. Tidak racun
Tersegel yang baik
f. Dibuka dengan mudah dan
aman

6-28

6-29
Desinfeksi Tingkat Tinggi
 Susun peralatan hingga (Perebusan)
terendam dalam air
 Rebus hingga mendidih
dalam panci bertutup.
 Hitung waktu dari saat
air mulai mendidih
hingga 20 menit untuk
proses DTT
 Jangan menambah
sesuatu ke dalam panci
setelah penghitungan
waktu dimulai
 Keringkan di udara
terbuka sebelum
disimpan. 6-30
Desinfeksi Tingkat Tinggi (Pengukusan)
Susun peralatan/sarung tangan
agar semua bagian terpapar
uap dan tak terendam air
pengukus
Kukus hingga keluar uap air
dari pengukus dan mulai saat
itu, hitung hingga 20 menit

Jangan menambah air


atau peralatan selama
pengukusan berlangsung
6-31
Desinfeksi Tingkat Tinggi
secara Kimiawi
 Masukkan peralatan
kedalam larutan
dekontaminan yang
tersedia
 Rendam selama 20
menit.
 Bilas dengan air
DTT
 Biarkan kering
sebelum digunakan
dan disimpan. 6-32
DTT Kimiawi
 Sebelum tingkat DTT harus dilakukan dulu
dekontaminasi, cuci-bilas dan keringkan
 Gunakan larutan Klorin 0,1-0,5% atau
Glutaraldehida 2%
 Gunakan larutan baru atau belum kedaluarsa
 Pakai wadah berpenutup, bahan non-korosif
 Digunakan untuk instrumen tidak tahan
panas atau peralatan optik
 Instrumen harus terendam dengan baik
 Waktu DTT 20 menit dan bilas dengan air
DTT sebelum digunakan

6-33
Autoklaf
106 kPa, 121 C, 20 menit & 30
menit (tanpa bungkus
terbungkus)
& Sterilisasi
Kimiawi
Rendam dalam Glutaraldehida
selama 10 jam

Panas kering
170 C selama 60 menit atau
160 C selama 120 menit
6-34
Menyiapkan kulit atau mukosa
untuk prosedur pembedahan
 Jangan menggunakan pisau cukur pada area
pembedahan
 Pada area berambut, lakukan pengguntingan
bila menghalangi lapangan pandang operator
 Tanyakan riwayat alergi antiseptik pada klien.
 Bersihkan area operasi dengan sabun.
 Usapkan larutan antiseptik pada area operasi
secara secara melingkar atau atas-bawah

6-35
Mengamankan atau membuang
instrumen tajam
 Masukkan dalam wadah khusus yang tahan bocor
atau tusukan
 Lakukan dekontaminasi sebelum di buang atau
dimasukkan ke dalam wadah tersebut
 Jangan menekuk atau mematahkan jarum dengan
tangan

6-36
TERIMAKASIH………..

6-37

Anda mungkin juga menyukai