Anda di halaman 1dari 30

VISI

PUSAT PENGEMBANGAN ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.
PENGUASAAN BAHASA NASIONAL DAN
INTERNASIONAL DENGAN LANDASAN
IMAM DAN TAQWA TAHUN 2020
MISI

1. MENCIPTAKAN BUDAYA MUTU


2. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
PEMBELAJARAN YANG
MEMBANGKITKAN
KREATIFITAS SISWA YANG
BERAKHLAKUL
KARIMAH
3. MENUMBUHKAN JIWA ENTERPRENEUR
DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN YANG

BERWAWASAN GLOBAL
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

1. KOMPONEN STANDAR ISI NOMOR 1-9


2. KOMPONEN STANDAR PROSES NOMOR 10-30
3. KOMPONEN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
NOMOR 31-37
4. KOMPONEN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN NOMOR 38-56
5. KOMPONEN STANDAR SARANA DAN PRASARANA
NOMOR 57-84
6. KOMPONEN STANDAR PENGELOLAAN NOMOR 85-100
7. KOMPONEN STANDAR PEMBIAYAAN NOMOR 101-116
8. KOMPONEN STANDAR PENILAIAN NOMOR 117-129
BAN S
M

“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”

DATA INSTRUMEN
STANDAR ISI
NO.1 NO.2 NO.3 NO.4 NO.5 NO.6 NO.7 NO.8 NO.9
STANDAR ISI adalah ruang lingkup materi
dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi ini
memuat kerangka dasar dan struktur
kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat
satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.
1. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Kompetensi tersebut dapat dicapai
melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung
(indirect teaching), berupa keteladanan,
pembiasaan,
dan budaya sekolah/madrasah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Hasil kegiatan pengembangan perangkat
pembelajaran yang memuat kompetensi sikap
spiritual meliputi:
1) Program tahunan dan program semester.
2) Silabus.
3) RPP.
4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam
pembelajaran.
5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri
untuk siswa.
6) Handout.
7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap spiritual siswa

diamati dan dicatat wali kelas, guru BK, dan guru


mata pelajaran).
Dibuktikan dengan: 
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan
tingkat kompetensi pada kompetensi sikap spiritual di
SMA/MA.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) di MGMP tentang kompetensi sikap spiritual
siswa/Penguatan Pendidikan Karakter siswa.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa
jurnal penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.
d) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan
Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah
keagamaan, baca tulis al-Quran, retreat atau kegiatan
keagamaan lainnya.

2) Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang perangkat


pembelajaran yang dibuat oleh guru yang memuat tentang
pelaksanaan kompetensi sikap spiritual.
2. Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
menghayati dan mengamalkan perilaku: (a) jujur;
(b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai); (e) bertanggung jawab;

(f) responsif; dan (g) Proaktif dalam berinteraksi


secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional yang dapat
dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran
 
Hasil kegiatan pengembangan perangkat
pembelajaran meliputi:
1) Program tahunan dan program semester.
2) Silabus.
3) RPP.
4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam
pembelajaran.
5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri
siswa.
6) Handout.
7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial siswa
diamati dan dicatat wali kelas, guru BK, dan guru
mata pelajaran).
 
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan
tingkat kompetensi pada kompetensi sikap sosial di SMA/MA.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) di MGMP tentang kompetensi sikap sosial/atau
penguatan pendidikan karakter siswa.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal
penilaian,
dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan
Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa
(LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya.
Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan
bakat olahraga, seni dan budaya, pencinta alam, jurnalistik,
teater, dan lain-lain.

2) Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang perangkat


pembelajaran guru yang memuat tentang pelaksanaan
3. Kompetensi Inti pengetahuan yang harus dimiliki
siswa SMA/MA adalah memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: (a) ilmu
pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya,
dan
(e) humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
Hasil kegiatan pengembangan perangkat
pembelajaran kompetensi pengetahuan
meliputi:
1) Program tahunan dan program semester.
2) Silabus.
3) RPP.
4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam
pembelajaran.
5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan
mandiri siswa.
6) Handout.
7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk
kompetensi pengetahuan.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan
tingkat kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan kompetensi
dasar.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) di MGMP tentang kompetensi pengetahuan siswa.
c) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah

Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan


kemampuan akademik, penelitian, kelompok pencinta
teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan
lainnya.

2) Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang kompetensi


inti pengetahuan dan kompetensi dasar pada setiap mata
pelajaran.
4. Kompetensi Inti Keterampilan yang harus
dimiliki siswa SMA/MA adalah
menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara: (a) efektif,
(b) kreatif, (c) produktif, (d) kritis,
(e) mandiri, (f) kolaboratif, (g)
komunikatif,
dan (h) solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metode sesuai
Hasil kegiatan pengembangan perangkat
pembelajaran kompetensi keterampilan
meliputi:
1) Program tahunan dan program semester.
2) Silabus.
3) RPP.
4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam
pembelajaran.
5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan
mandiri siswa.
6) Handout.
7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk
kompetensi keterampilan.
Dibuktikan dengan: 
1) Dokumen
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun
sesuai dengan tingkat kompetensi inti 4 /
(keterampilan) dan kompetensi dasar.
b) Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri yang diberikan kepada siswa.
c) Dokumen hasil penilaian keterampilan kinerja,
proyek dan portofolio.

2) Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang


kompetensi inti keterampilan dan kompetensi
dasar pada setiap mata pelajaran.
5. Perangkat pembelajaran dikembangkan untuk
semua mata pelajaran sesuai dengan tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran.
 
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran semua mata pelajaran.
b) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam
pembelajaran.
c) Silabus dan RPP Guru mata pelajaran pada
semua tingkat dan kelas.

2) Menelaah kesesuaian perangkat pembelajaran


dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup
materi.
6. Tim Pengembang Kurikulum adalah tim yang bertugas
antara lain mengembangkan kurikulum sekolah/madrasah.
Keterlibatan Tim Pengembang Kurikulum dibuktikan
dengan dokumen penugasan, berita acara dan notulen
rapat, serta tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat;
yaitu seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru
Bimbingan dan Konseling), dan komite sekolah/madrasah
atau penyelenggara pendidikan.
 
Dibuktikan dengan:
1) SK penetapan tim pengembang kurikulum
sekolah/madrasah.
2) Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum.
3) Daftar hadir nara sumber.
4) Berita acara penetapan kurikulum.
5) Notulen rapat pengembangan kurikulum.
7. KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada
Standar
Isi meliputi:
1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru
pada tingkat kelas.
4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan
lokal.
6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap
muatan pembelajaran

Dibuktikan dengan:
1) Dokumen KTSP bagian kerangka dasar sesuai dengan
pedoman pengembangan KTSP.
2) Dokumen silabus semua mata pelajaran dalam bentuk
soft copy atau hard copy.
8. Prosedur operasional pengembangan KTSP meliputi:
1) Analisis, mencakup:
a) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
Kurikulum.
b) Analisis kebutuhan siswa, satuan pendidikan, dan lingkungan
(analisis konteks).
c) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
2) Penyusunan, mencakup:
a) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
b) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
c) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkatkelas.
d) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
e) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
f) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
3) Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat
dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah/madrasah.
4) Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.

Dibuktikan dengan dokumen KTSP yang telah disahkan.


9. SMA/MA melaksanakan kurikulum sesuai Pedoman.
1) Struktur Kurikulum
A. Struktur Kurikulum SMA
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
X XI XII
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per minggu 24 24 24
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik 9 atau 12 12 atau 16 12 atau 16

Mata pelajaran pilihan lintas minat dan/atau pendalaman 4 atau 8


minat 6 atau 9 4 atau 8

Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per minggu 42 44 44


Keterangan:
1) Mata pelajaran Kelompok A dan C
merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh
pusat.
2) Mata pelajaran Kelompok B merupakan
kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan
dapat dilengkapi dengan muatan/konten
lokal.
3) Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa
mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
B. Struktur Kurikulum MA
1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam Madrasah Aliyah
ALOKASI WAKTU
 MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)      
1. Pendidikan Agama Islam      
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 4 2 2
5. Matematika 4 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)      
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)      
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam      
1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman      
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 51 51 51
2) Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Madrasah Aliyah
ALOKASI WAKTU
 MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)      
1. Pendidikan Agama Islam      
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 4 2 2
5. Matematika 4 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)      
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)      
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial      
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman      
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 51 51 51
3) Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan Madrasah Aliyah
ALOKASI WAKTU
 MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)      
1. Pendidikan Agama Islam      
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 4 2 2
5. Matematika 4 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)      
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)      
Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan      
1. Tafsir-Ilmu Tafsir 2 3 3
2. Hadis-Ilmu Hadis 2 3 3
3. Fikih-Ushul Fikih 2 3 3
4. Ilmu Kalam 2 2 2
5. Akhlak 2 2 2
6. Bahasa Arab 2 3 3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman      
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 51 51 51
Keterangan:
a) Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di
dalam struktur kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan
ekstrakurikuler pada tingkat Madrasah Aliyah antara lain
Pramuka (Wajib), Palang Merah Remaja (PMR), Rohani Islam
(Rohis), Olahraga, Seni Islami, Karya Ilmiah Remaja, dan lain
sebagainya.
b) Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam rangka
mendukung pembentukan karakter islami dan sikap sosial
siswa, terutamanya adalah sikap peduli terhadap orang lain
dan lingkungan. Di samping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis
pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi
keterampilannya dalam ranah konkret. Dengan demikian,
kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagai
pendukung kegiatan kurikuler.
c) Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran baik kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku.
2) Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
siswa yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik. 

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan


pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan


mandiri, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran.
3) Penambahan Beban Belajar Satuan pendidikan dapat
menambah beban belajar 2 (dua) jam per minggu
sesuai dengan kebutuhan siswa dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting.

4) Mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan


kewirausahaan
Untuk mata pelajaran tersebut, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang
disediakan. Siswa mengikuti salah satu aspek yang
disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti
dapat diganti setiap semester.

5) Kegiatan pengembangan diri berupa ekstrakurikuler


wajib dan pilihan serta bimbingan karier berikut cara
Dibuktikan dengan:
1) Struktur kurikulum di sekolah/madrasah.
2) Dokumen penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri.
3) Jadwal pelajaran, daftar hadir, dan RPP.
4) Hasil belajar seni budaya, prakarya, dan
kewirausahaan.
5) Laporan kegiatan pengembangan diri dan
ekstrakurikuler.

Anda mungkin juga menyukai