Anda di halaman 1dari 11

EVIDANCE

BASED FAMILY
PLANNING DAN
KB
Umayroh, Fatmah, herlina
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan
jarak kelahiran anak yang diinginkan. Dengan demikian KB disini mempunyai arti
yang sama dengan pengaturan keturunan. Penggunaan istilah keluarga berencana juga
sama artinya dengan istilah yang umum dipakai di dunia internasional yakni family
planning atau planned parenthood, sepert yang digunakan oleh International Planned
Parenthood Federation (IPPF) nama sebuah organisasi KB internasional yang
berkedudukan di London.
Advance Family Planning (AFP) adalah suatu inisiatif yang memiliki ciri berbasis
pada data/bukti nyata (evidence-based) yang akan dijalankan selama tiga tahun untuk
membantu Negara berkembang dalam mencapai akses universal pada kesehatan
reproduksi (MDG 5b). Tujuan AFP adalah untuk meningkatkan pendanaan dan
komitmen kebijakan di seluruh tataran pemerintahan, di antara donor bilateral dan
multilateral serta sektor swasta. AFP dibangun berdasarkan investasi masa lalu dan
kegiatan yang sudah berjalan dalam program-program advokasi kesehatan reproduksi,
pengembangan kepeloporan, pengetahuan yang dimiliki dan penyediaan layanan
inovatif.
Program keluarga berencana ada di setiap negara berkembang
a) Program tersebut sekaligus sebagai kunci pembangunan sosial ekonomi
b) Hambatan penggunaan kontrasepsi akibat tekanan sosial dan gender
c) Paradigma kesehatan reproduksi berubah menjadi lebih menghormati hak
reproduksi setiap individu
d) Penggunaan kontrasepsi di Indonesia menurunkan 75% fertilitas karena suplai
alokon Otonomi daerah menjadi langkah kongkrit untuk manajemen program KB
e) Sementara, pemerintah daerah Kabupaten Malinau menghentikan suplai alokon
karena dianggap tidak cocok.
f) Kekurangan suplai menjadi hambatan program KB
g) Akses layanan sulit jika infrastruktur lemah
KB juga berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak
sesuai dengan kemampuan serta sesuai dengan situasi masyarakat dan negara.
Contoh evidence Based :
• AKDR
UpdateTiga jenis AKDR yang tersedia saat ini adalah Cu T 380Adan
levonogestrel-releasing intra uterine devices (LNG-IUDs) yang terdiri dari 20 mcg
yang dikeluarkan per 24 jam (mirena) dan dosis yang lebih kecil 14 mcg per 24
jam (Skyla). Jenis AKDR yang lain adalah AKDR progestin dengan duajenis yaitu
prigestase yang mengandung progesterone dan mirena7 yang mengandung
levonorgestrel. Cara kerjanya menutup jalanpertemuan sperma dan sel telur,
mengurangi jumlah sperma yang bisa masuk tuba falopi (tempat sel telur), menjadikan
selaput lendir rahim tipis dan tidak siap ditempati sel telur, serta meng-inaktifkan
sperma.
• MOW tanpa sayatan
Teknik terbaru sterilisasi wanita, yakni operasi tanpa sayatan pada perut
mulai dikembangkan. Teknik tersebut menggunakan pendekatan histereskopi
streilisasi wanita yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dan mulut
rahim.
• Implant Terkini
Susuk/implant disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karenadipasang di bawah
kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi inidisusupkan di bawah kulit lengan atas
sebelah dalam. Bentuknyasemacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik
beronggadan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan
enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Pemakaian susuk
dapat diganti setiap 5 tahun, 3tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun.
Ada beberapa penelitian : Hasil konseling menggunakan e-file
multimedia dan pendampingan suami dapat mena nambah pengetahuan
dan kemantapan responden menggunakan KB IUD.Dan juga ada
hasil penelitian menggunakan aplikasi yaitu Aplikasi multimedia
dibuat lebih interaktif dari bahan ajar sebelumnya untuk
mengurangi kebosanan remaja terhadap materi yang diberikan
serta aplikasi menyajikan teks, gambar, suara, dan video untuk
meningkatkan ketertarikan remaja terhadap penyampaian materi.
Tujuan Keluarga Berencana
a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang
bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian
pertumbuhan penduduk Indonesia.
b. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sasaran Program KB
c. Sasaran langsung Pasangan usia subur yang bertujuan untuk menurunkan tingkat
kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.
d. Sasaran tidak langsung Pelaksana dan pengelola KB, dengan cara menurunkan
tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam
rangka mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera (Handayani,2010;
29).
Masalah Moral yang Terkait Keluarga Berencana:
1. Adanya anggapan bahwa anak adalah jaminan hari tua.
2. Khususnya dalam masyarakat agraris,semakin banyak anak semakin
menguntungkan bagi keluarga dalam penyediaan tenaga kerja dalam bidang
pertanian.
3. Kedudukan anak laki-laki sebagi factor penerus keturunan masih amat dominant.
Karena tidak memiliki keturunan laki-laki dikalangan kelompok masyarakat
tertentu,berarti putusnya hubungan dengan silsila kelompok.
4. Bagi masyarakat desa dan sebagian besar masyarakat kota pembicaraan terbuka
mangenai seksualitas adalah sesuatu yang tabu.Adanya pola pikir masyarakat yang
kurang sehat tentang makna keturunan.
5. Banyak anak banyak rezeki.
Dampak Program Keluarga Berencana
1. Untuk Ibu, dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran
a. Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam
jangka waktu yang terlalu pendek
b. Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu
yang cukup untuk mengasuh anak, beristirahat dan menikmati waktu luang serta
melakukan kegiatan lainnya
2. Untuk anak-anak yang dilahirkan,
a. Anak tumbuh secara wajar karena ibu mengandungnya dalam keadaan sehat
b. Sesudah lahir, anak mendapat perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
karena kehadiran anak tersebut memang diinginkan dan direncanakan
3. Untuk anak-anak yang lain
a. Memberi kesempatan kepada anak agar perkembangan fisiknya lebih baik karena
setiap anak memperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga
b. Perkembangan mental dan sosialnya lebih sempurna karena pemeliharaan yang lebih
baik dan lebih banyak waktu yang diberikan oleh ibu untuk setiap anak
c. Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumber-sumber
pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup semata-mata
4. Untuk ayah, memberikan kesempatan kepadanya agar dapat:
a. Memperbaiki kesehatan fisiknya
b. Memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kecemasan berkurang serta lebih
banyak waktu terluang untuk keluarganya
5. Untuk seluruh keluarga, manfaatnya: Kesehatan fisik, mental dan sosial setiap anggota
keluarga tergantung dari kesehatan seluruh keluarga. Setiap anggota keluarga
mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk memperoleh pendidikan.
PERTAYAAN DAN JAWABAN
• Desi: Apa Efek samping dari pemasangan KB Implant?
Efek samping dari pemasangan KB ini meliputi nyeri dan bengkak pada kulit di
sekitar implan ditanam, pola menstruasi yang tidak teratur, perubahan suasana hati,
kenaikan berat badan, nyeri payudara, jerawat, nyeri perut, dan sakit kepala.
• Nita: Apa hubungannya materi dengan evidence based?
Hasil konseling menggunakan e-file multimedia dan pendampingan suami dapat
mena nambah pengetahuan dan kemantapan responden menggunakan KB IUD.Dan
juga ada hasil penelitian menggunakan aplikasi yaitu Aplikasi multimedia
dibuat lebih interaktif dari bahan ajar sebelumnya untuk mengurangi
kebosanan remaja terhadap materi yang diberikan serta aplikasi menyajikan
teks, gambar, suara, dan video untuk meningkatkan ketertarikan remaja terhadap
penyampaian materi

Anda mungkin juga menyukai