Nama Kelompok :

• 1. Mulyono
• 2. Irfan Hamdani
• 3. Sahirul Alim
• 4. Daris Suryo N
 KP 1
Memelihara dan
Memperbaiki EMS dan
Komponen-komponennya
Engine Management
System
 EMS bekerja
berdasarkan tiga
system :
1. Sistem bahan bakar (fuel
system)
2. Sistem pemasukan udara (air
induction system)
3. Sistem kontrol elektronik
 1. Sistem Bahan Bakar
Fungsi: Mensuplay bahan
bakar tekanan tinggi
sehingga siap diinjeksikan
Komponen:
a.Tangki bahan bakar
b.Pompa bahan Bakar
c.Filter & Delivery Pipe
d. Pressure Regulator &
Pulsation Damper
a.Pompa Bahan
Bakar
 b. Filter dan Delivery Pipe

Filter Delivery Pipe

•Fungsi: Menyaring kotoran
Fungsi:pipa yang menyediakan
pada bensin agar tidak
bahan bakar tekanan tinggi
menyumbat injektor
bagi injektor
•Diganti tiap 40.000 km
•Perhatikan tanda pemasangan

Cek Tekanan
Bahan Bakar Posisi injektor
harus tepat
 c. Regulator dan Pulsation Damper
Regulator
Mengatur tekanan B.B pada
pipa delivery dengan manifold
agar tetap stabil

Pulsation Damper
Mereduksi perubahan tekanan
pada pipa delivery akibat injektor
On maupun pompa B.B
 Sistem induksi udara

Fungsi : Mengontrol jumlah

udara yang masuk ke dalam
silinder
Komponen:
• Air Cleaner
• Air Flow Meter
• Air intake connector pipe
• Throttle Body
• Air Intake Chamber
• Intake Manifiold
 Pada Sistem Pemasukan
terdapat sensor/aktuator:
a. Air Flow Meter
b. Throttle Body dan Air
Valve
c. Idle Speed Control
 a. Air Flow Meter
Mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder untuk
EFI Tipe L

Perubahan tahanan pada terminal AFM

 b. Throttle Body dan Air
Throttle Body Valve
Mengatur jumlah
udara yang masuk
ke silinder, kerja
dikendalikan oleh
pedal gas

Air Valve
Mengatur
tambahan udara
yang masuk ke
silinder, kerja
dikendalikan oleh
temperatur mesin
 c. Idle Speed Control

Fungsi : Mengontrol putaran

idle akibat perubahan beban
mesin dengan cara by-pass
udara masuk kesilinder
 3. Sistem Kontrol Elektronik
Berfungsi: Mengontrol jumlah injeksi bahan bakar
sesuai dengan kondisi kendaraan
Dasar Injeksi
 Sensor/aktuator yang
mempengaruhi kerja EMS:
a. Air Temperature Sensor (ATS)
b. Vacuum Sensor/ MAP (Manifold
Absolute Pressure) Sensor
c. Throttle Position Sensor (TPS)
d. Water Temperature Sensor (WTS)
e. Oxygen Sensor
f. Sensor Detonasi
g. Sensor Putaran Mesin dan Posisi
Engkol
 a. Air Temperature Sensor (ATS)
Fungsi : Mendeteksi temperatur udara
yang akan masuk ke silinder. Di
pasang di daerah filter
 b.Vacuum Sensor/ MAP (Manifold
Absolute Pressure) Sensor

Fungsi: Mengukur jumlah udara yang masuk ke silinder berdasarkan

perubahan kevacuman pada intake manifold
 c. Throttle Position Sensor (TPS)

Fungsi: Mendeteksi posisi throttle valve / katup gas

 d. Water Temperature Sensor
Fungsi: Mendeteksi temperatur mesin.
Dipasang di saluran air pendingin mesin
Hubungan Tahanan
dan temperatur

Tipe NTC
 e. Oxygen Sensor

Fungsi : Mendeteksi kandungan oxygen pada

gas buang, agar kontrol jumlah injeksi tepat,
emisi gas buang rendah
f.Sensor Detonasi
Fungsi :
Mendeteksi bila mesin
mengalami detonasi
(ketukan) agar ECU
mengundurkan saat
pengapian
g. Sensor Putaran Mesin
dan Posisi Engkol
(G Signal dan Ne Signal)
 h. Injektor
Fungsi: Mengabutkan Bahan Bakar
Macam Injektor
Konstruksi Injektor
 SEKIAN
TERIMA KASIH