Anda di halaman 1dari 24

SISTEM BILANGAN

Desimal , Biner, Oktal dan Heksadesimal


CONTENT
✘ Tujuan
✘ Jenis sistem bilangan
✘ Konversi sistem bilangan
✘ Bentuk Bilangan Dalam Code Form
✘ ASCII Code - American Standard Code For Information Interchange
TUJUAN
Setelah mempelajari Sistem Bilangan diharapkan dapat :
✘ Memahami jenis-jenis sistem bilangan yang digunakan pada teknik mikroprosessor;
✘ Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner;
✘ Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal;
✘ Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal;
✘ Memahami konversi sistem bilangan lain ke sistem bilangan lainnya;
✘ Mampu merubah bilangan desimal ke bentuk BCD atau sebaliknya;
✘ Mampu merubah bilangan desimal ke bentuk BCH atau sebaliknya;
✘ Memahami ASCII Code untuk pembentukan karakter;
✘ Memahami tentang mekanisme transfer data pada komunikasi data;
JENIS SISTEM BILANGAN

✘ Desimal atau basis 10;


✘ Biner atau basis 2;
✘ Oktal atau basis 8;
✘ Hexadesimal atau basis 16;
SISTEM BILANGAN DESIMAL

Sistem Bilangan Desimal adalah sistem bilangan berbasis 10, dimana pada sistem bilangan ini
mempunyai 10 simbol yaitu dari angka 0 hingga 9;
Setiap tempat mempunyai nilai kelipatan dari 10 0, 101, 102, dst;
SISTEM BILANGAN DESIMAL

CONTOH :
SISTEM BILANGAN BINER

Sistem Bilangan Biner adalah sistem bilangan berbasis 2, dimana pada sistem bilangan ini
mempunyai 2 simbol yaitu dari angka 0 hingga 1;
Bilangan biner diperkenalkan dan di populerkan oleh john von Neumann. Dan untuk system bilangan
modern itu di cetus kan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz di abad ke 17;
Sistem Bilangan Biner merupakan dasar dari seluruh sistem bilangan berbasis digital. Pada sistem ini
akan dikenal dengan istilah binary digit atau bit;
Pengelompokan binner di dalam komputer selalu memiliki jumlah sampai 8, dengan istilah 1 bit atau
byte, di dalam sitilah computer 1 byte = 8 bit;
SISTEM BILANGAN BINER

CONTOH :
SISTEM BILANGAN OKTAL

Sistem Bilangan Oktal adalah sistem bilangan berbasis 8, dimana pada sistem bilangan ini
mempunyai 8 simbol yaitu dari angka 0 hingga 7;

CONTOH :
SISTEM BILANGAN HEXADESIMAL

Sistem Bilangan Hexadecimal adalah sistem bilangan berbasis 16, dimana pada sistem bilangan ini
mempunyai 16 simbol yaitu dari angka 0-9 serta huruf dari A - F;
Huruf A - F merupakan representasi dari sebuah nilai, yaitu :
A = 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, F = 15;

CONTOH :
KONVERSI SISTEM BILANGAN

✘ Sistem bilangan desimal ke sistem bilangan lain;


✘ Sistem bilangan lain ke sistem bilangan desimal;
✘ Sistem bilangan lain ke sistem bilangan lain;
Sistem bilangan desimal ke sistem bilangan laiN

Untuk merubah bilangan desimal ke sistem bilangan lain cukup membagi bilangan desimal dengan
basis sistem bilangan yang baru hingga habis;
CONTOH :

DESIMAL to BINER DESIMAL to OCTAL DESIMAL to HEXADECIMAL


Bilangan Desimal : 83 Bilangan Desimal : 1059 Bilangan Desimal : 10846
Bilangan Biner : 1010011 Bilangan Octal : 2043 Bilangan Octal : 2A5E
Sistem bilangan lain ke sistem bilangan desimal

Untuk merubah satu sistem bilangan lain ke bilangan desimal, cukup dengan mengalikan masing-
masing angka dengan basis yang pangkatnya. Hasil penjumlahan merupakan bilangan
desimal nya;
CONTOH :

BINER to DESIMAL OCTAL to DESIMAL HEXADECIMAL to DESIMAL


Bilangan Biner : 10101010 Bilangan Octal : 4327 Bilangan Octal : B3C9
Bilangan Desimal : 170 Bilangan Desimal : 2263 Bilangan Desimal : 46025
Sistem bilangan lain ke sistem bilangan lain

Untuk merubah dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan yang lain memerlukan dua Langkah;
Pertama kita rubah sistem bilangan yang lama ke bilangan desimal kemudian dari bilangan desimal
dirubah ke sistem bilangan yang diinginkan;
CONTOH :

BINER to HEXADECIMAL
Bilangan Biner : 101101
Bilangan Hexadecimal : 2D
Sistem bilangan lain ke sistem bilangan lain

CONTOH :

HEXADECIMAL to BINER
Bilangan Hexadecimal : 2FC
Bilangan Biner : 1011111100
Bentuk Bilangan Dalam Code Form

Mengkonversi bilangan dengan nilai besar, memerlukan hitungan yang cukup rumit. Dengan
menggunakan bilangan dalam Code Form maka pekerjaan konversi bilangan dapat dipermudah dan
dipercepat;
Code Form dalam bilangan Desimal, Bilangan Oktal dan bilangan Heksadesimal yang sering
dipergunakan adalah :

✘ Bentuk BCD - Biner Code Desimal


✘ Bentuk BCO - Biner Code Oktal
✘ Bentuk BCH - Biner Code Heksadesimal
Bentuk BCD - Biner Code Desimal

Bilangan desimal pada setiap tempat dapat terdiri dari 10 bilangan yang berbeda-beda. Untuk
bilangan biner bentuk dari 10 elemen yang berbeda beda memerlukan 4 bit. Sebuah BCD
mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan desimal ;

Untuk contoh proses sebaliknya dapat dilihat di bawah


ini :

Dalam contoh ini BCD terdiri dari 3 kelompok bilangan


masing-masing terdiri dari 4 bit, dan jika bilangan
desimal tersebut di atas dikonversi ke dalam bilangan
biner secara langsung adalah 317(10) = 16 bit bilangan biner 010100010111000(2) = 5170(10)
001100010111(2) dan hanya memerlukan 12 bit
Bentuk BCO - Biner Code Octal

Bilangan oktal pada setiap tempat terdiri dari 8 bilangan yang berbeda-beda. Untuk 8 elemen yang
berbeda-beda diperlukan 3 bit. Sebuah BCO mempunyai 3 bit biner untuk setiap tempat
bilangan octal;

Untuk contoh proses sebaliknya dapat dilihat di bawah


ini :

Dalam contoh ini BCO terdiri dari 3 kelompok bilangan


masing-masing terdiri dari 3 bit, dan jika bilangan
desimal tersebut di atas dikonversi ke dalam bilangan 12 bit bilangan biner 101100000001(2) = 5401(8)
octal secara langsung adalah 634(8) = 110011100(2)
Bentuk BCH - Biner Code Hexadecimal

Bilangan heksadesimal dalam setiap tempat dapat terdiri dari 16 bilangan yang berbeda-beda ( angka
dan huruf ). Bentuk biner untuk 16 elemen memerlukan 4 bit;
Sebuah BCH mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan heksadesimal;

Untuk contoh proses sebaliknya dapat dilihat di bawah


ini :

Dalam contoh ini BCH terdiri dari 4 kelompok bilangan


masing-masing terdiri dari 4 bit, dan jika bilangan
desimal tersebut di atas dikonversi ke dalam bilangan 16 bit bilangan biner 1010011000011000(2) = A618(16)
hexadecimal secara langsung adalah 31AF(16) =
0011000110101111 (2)
ASCII Code - American Standard Code For Information
Interchange
Dalam bidang mikrokomputer ASCII-Code mempunyai arti yang sangat khusus, yaitu untuk
mengkodekan karakter ( Huruf, Angka dan tanda baca yang lainnya ). Code-code ini
merupakan code standard yang dipakai oleh sebagian besar sistem mikrokomputer;

Selain huruf, angka dan tanda


baca yang lain ada ( mis
ACK, NAK dsb. )
merupakan kontrol untuk
keperluan transportasi data;
ASCII Code - American Standard Code For Information
Interchange

Di bawah ini adalah tabel 7 bit ASCII Code


beserta beberapa penjelasan yang
diperlukan;

Untuk mendapatkan ASCII Code bagi


karakter N adalah 100 1110 ( 4E16 )
dengan penjelasan bahwa 100 adalah b7,
b6 dan b5 yang lurus keatas terhadap
huruf N dan
dan nilai 4 sedangkan 1110 adalah b4, b3,
b2 dan b1 yang lurus kesamping kiri
terhadap huruf N dan berharga E.
Akhir Presentasi
sekian

Anda mungkin juga menyukai