Anda di halaman 1dari 15

Enzim

Di susun oleh :
• Mika Agusta
• Mira Andina
• Nazifah
• Neka Mulyanti
• Novianti
• Oktaviani Ersi
• Paskalina Ewa Nuraga
• Rahma Nur Afriani
• Rida Agustia
• Riski Ariesta Putri
• Rosiana Harianti
Pengertian enzim
Enzim ialah suatu zat yang dapat mempercepat
laju reaksi dan ikut beraksi didalamnya sedang pada
saat akhir proses enzim akan melepaskan diri seolah
– olah tidak ikut bereaksi dalam proses tersebut.

Enzim merupakan reaksi atau proses kimia yang


berlangsung dengan baik dalam tubuh makhluk
hidup karena adanya katalis yang mampu
mempercepat reaksi. Koenzim mudah dipisahkan
dengan proses dialisis.
Sejarah Penemuan Enzim
tahun 1850, Louis Pasteur menyimpulkan, fermentasi
gula menjadi alkohol oleh ragi yang dikatalisis ‘fermen’.
Pasteur mengemukakan bahwa fermen ini, yang kemudian
dinamakan enzim yang tidak dapat dipisahkan dari struktur
sel ragi hidup.
pada tahun 1926, enzim urease dapat diisolasi dan
dikristalkan oleh James Sumner. Beliau juga menemukan
bahwa semua enzim adalah protein yang memiliki berat
molekul antara 12.000-1 juta. Pada tahun 1930 John
Northrop berhasil mengkristalkan enzim pepsin dan tripsin.
Enzim  Diklasifikasikan Berdasarkan Tipe dan
Mekanisme  Reaksi 

Semua enzim ditambahkan akhiran – ase


pada nama substansi atau substrat yang
dihidrolisisnya.
Yang menghidrolisis Lipid menjadi lipase, Yang
menghidrolisis amilum menjadi amilase, Yang
menghidrolisis protein menjadi protease
Sifat Kinetik Enzim
1. Enzim berfungsi sebagai katalisator.
2. Enzim itu suatu protein. Jadi sifatnya sama dengan
protein yaitu dapat menggumpal dalam suhu tinggi dan
terpengaruh oleh temperatur.
3. Enzim itu spesifik
4. Enzim suatu koloid
5. Enzim dapat bekerja bolak balik.
6. Enzim jumlahnya tidak perlu banyak (cukup).
7. Enzim tidak tahan panas
8. Enzim bekerja baik pada pH tertentu
Struktur Enzim

Enzim
(Holoenzim)
 
Protein Ko-Faktor
(Apoenzim)

Molekul Organik Molekul Anorganik


( koenzim) (ion logam)
Contoh : Vitamin, FAD Contoh : Fe+2, Mn+2
Klasifikasi Enzim

1. Hidrolase merupakan enzim-enzim yang menguraikan


suatu zat dengan pertolongan air.
2. Karbohidrase, yaitu enzim-enzim yang menguraikan
golongan karbohidrat.
3. Esterase, yaitu enzim-enzim yang memecah golongan
ester.
4. Proteinase atau Protease, yaitu enzim-enzim yang
menguraikan golongan protein
5. Oksidase dan reduktase, yaitu enzim yang menolong
dalam proses oksidasi dan reduksi.
Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe :

• Kompetitif: zat penghambat mempunyai


struktur yang mirip dengan substrat sehingga
dapat bergabung dengan sisi aktif enzim.
Terjadi kompetisi antara substrat dengan
inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif
enzim (misal feed back effect).
• Non kompetitif: zat penghambat
menyebabkan struktur enzim rusak sehingga
sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat.
Cara Kerja Enzim
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam 2 teori,
yaitu :
–Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)
Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk, seperti kunci yang
masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan
energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan
melepaskan produk serta membebaskan enzim.

–Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)


Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan
bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk
sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika
produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk
yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim
tersebut.
Cara kerja enzim
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja
Enzim

• Suhu
• pH
• Konsentrasi Enzim, Substrat
dan Kofaktor
• Inhibitor
Koenzim
koenzim adalah molekul organik kecil, tahan terhadap panas,
yang mudah terdisosiasi dan dapat dipisahkan dari enzimnya
dengan cara dianalysis.
Peranan koenzim dan gugus prostetik serta hubungannya
dengan vitamin.
Vitamin ialah golongan senyawa kimia yang terdapat dalam
jumlah kecil makanan tetapi mempunyai arti yang penting,
sebab kekurangan vitamin akan menimbulkan beberapa jenis
penyakit. Pada koenzim tertentu, molekul vitamin menjadi
bagian dari molekul tersebut.
Enzim Memerlukan Koenzim
Koenzim akan memperbesar kemampuan katalitik
sebuah enzim sehingga menjadi jauh melebihi
kemampuan yang ditawarkan hanya oleh gugus
fungsional asam aminonya, yang menyusun massa
enzim tersebut.
Koenzim yang berikatan secara erat dengan enzim
lewat ikatan kovalen atau gaya nonkovalen kerap kali
disebut sebagai gugus prostetik

Anda mungkin juga menyukai