Anda di halaman 1dari 9

Dasar-dasar pendidikan

TUJUAN PENDIDIKAN
  sebagai sarana untuk mencerdaskan serta mengembangkan potensi dan taraf pola pikir
peserta didik.
 untuk meningkatkan pola pikir dalam hidup berbangsa  dan membentuk masyarakat yang
seutuhnya, yaitu meningkatkan ketakwaan, memiliki ilmu pengetahuan, memiliki jati diri
yang tauladan, jati diri yang aktif, dan bertanggungjawab terhadap bangsa.
  untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beretika serta norma, memiliki ilmu pengetahuan,
sfektif dan efisien, dalam menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
 tujuan pendidikan pada dasarnya sebagai wadah ataupun sarana yang mengembangkan
kepribadian serta potensi diri dalam meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan.
PENDIDIK
 Dari segi bahasa,pendidik adalah orang yang memberi pendidikan (pengajar)
 Adapun pengertian pendidik menurut istilah telah banyak dirumuskan oleh para
ahli pendidikan, menurut Sutari Imam Barnadib pendidik adalah orang yang
dengan sengaja mempengruhi orang lain untuk mencapai kedewasaan, lain
halnya menurut Ahmad Tafsir menyatakan bahwa pendidik adalah siapa saja
yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik. 
 Dengan demikian pendidik dapat di pahami sebagai orang yang bertanggung
jawab terhadap upaya perkembangan jasmani dan rohani peserta didik agar
mencapai tingkat kedewasaan sehingga mampu menunaikan tugas-tugas
kemanusiaanya sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam.
PESERTA DIDIK
 Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan
formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis
pendidikan tertentu.
 Peserta didik juga merupakan seseoramg yang yang ingin
mengembangkan polo pikirnya terutama bagi masyarakat awan seperti
kita ini
ASAS PENDIDIKAN
 Asas Tut wuri Handayani
 Asas Belajar sepanjang hayat
 Azas Kemandirian dalam Belajar
PILAR PENDIDIKAN
  learning to know
 learning to do
 learning to be
 learning to live together
PROSES PEMBELAJARAN BESERTA
PILAR PENDIDIKAN
 learning to know
• Pilar pertama ini memeliki arti bahwa para peserta didik dianjurkan untuk mencari dan mendapatkan
pengetahuan sebanyak-banyaknya, melalui pengalaman-pengalaman. Hal ini akan dapat memicu
munculnya sikap kritis dan semangat belajar peserta didik meningkat. Learning to know selalu
mengajarkan tentang arti pentingnya sebuah pengetahuan, karena didalam learning to know
terdapat learning how to learn, artinya peserta didik belajar untuk memahami apa yang ada di sekitarnya,
karena itu adlah proses belajar
  learning to do
• Pilar kedua menekankan pentingnya interaksi dan bertindak. “di sini para peserta didik diajak untuk ikut
serta dalam memecahkan permasalahan yang ada di sekitarnya melalui sebuah tindakan nyata”. Belajar
untuk menerapkan ilmu yang didapat, bekerja sama dalam sebuah tim guna untuk memecahkan masalah
dalam berbagai situasi dan kondisi. 
  learning to be
• Pilar ketiga artinya bahwa pentingnya mendidik dan melatih peserta didik agar
menjadi pribadi yang mandiri dan dapat mewujudkan apa yang peserta didik
impikan dan cita-citakan.
  learning to live together
• Pilar terakhir artinya menanamkan kesadaran kepada para peserta didik bahwa
mereka adalah bagian dari kelompok masyarakat. jadi, mereka harus mampu
hidup bersama. Dengan makin beragamnya etnis di Indonesia, kita perlu
menanamkan sikap untuk dapat hidup bersama.
DAFTAR PUSTAKA
 Drs. Anas Salahuddin, Filsafat Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011
 Agus Taufik, dkk, Pendidikan Anak di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009
 Aliet Noorhayati S, Filsafat Pendidikan, Yogyakarta: CV budi Utama, 2014
 Dinn Wahyudin, dkk, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Universitas Terbuka, 2006
 Drs. Prasetya, Filsafat Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2002

Anda mungkin juga menyukai