Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Aspek Sosial Budaya

Terhadap Prilaku Kesehatan dan


Status Kesehatan

:
Nama Anggota Kelompok
1. Mayella Rochayati N
( 201326110025 )
2. Siti Aisyah
( 201326110039 )
3. Tiara Della Sari
( 201326110041 )
Aspek Budaya yang Mempengaruhi Status
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan
Menurut G.M. Foster (1973), aspek budaya dapat mempengaruhi
kesehatan :

1. Pengaruh
tradisi Contoh negatif : tradisi cincin leher.
Tradisi adalah suatu wujud budaya
yang abstrak dinyatakan dalam
bentuk kebiasaan, tata kelakuan Contoh positif: tradisi nyirih yang dapat
dan istiadat. Ada beberapa tradisi menyehatkan dan menguatkan gigi.
di dalam masyarakat yang dapat
berpengaruh negatif juga positif.
Tradisi Cincin tradisi Nyirih yang
Leher Dapat Menyehatkan
Meskipun berbahaya karena dan Menguatkan Gigi.
penggunaan cincin ini bisa membuat Menyirih dipercaya baik untuk menjaga
tulang leher menjadi lemah dan bisa kesehatan gigi dan sistem pencernaan. Ini
mengakibatkan kematian jika cincin karena mengunyah daun sirih dan biji
dilepas, namun tradisi ini masih pinang bisa memicu produksi air liur. Air
dilakukan oleh sebagian perempuan liur mengandung beragam jenis protein dan
Suku Kayan. Mereka meyakini bahwa mineral yang baik untuk menjaga kekuatan
leher jenjang seperti jerapah gigi serta mencegah penyakit gusi. Selain
menciptakan seksual atau daya tarik itu, air liur juga senantiasa membersihan
seksual yang kuat bagi kaum pria. gigi dan gusi dari sisa-sisa makanan atau
Selain itu, perempuan dengan leher kotoran yang menempel.
jenjang diibaratkan seperti naga yang
kuat sekaligus indah
Prilaku Kesehatan Reproduksi Anak Jalanan
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati secara mendalam fenomena sosial anak jalanan terhadap
kesehatan reproduksi di Kabupaten Karawang. Menanggulangi anak jalanan, telah banyak upaya yang
dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat, berupa yayasan, organisasi sosial, lembaga swadaya
masyarakat (LSM), P2TP2A dan lain sebagainya. Anak jalanan memiliki dimensi yang kompleks dan sangat
erat kaitannya dengan berbagai segi kehidupan yang biasanya erat dengan cap masyarakat sebagai objek kurang
baik atau role model, yang melakukan tindakan dan perbuatan yang tidak baik serta berakibat negatif tidak
hanya pada diri penyandang masalah itu saja melainkan juga terhadap keluarga, lingkungan sosial, dan
lingkungan masyarakat. Selain itu, masalah yang samakin menjadi tren di kalangan anak jalanan adalah perilaku
mereka dalam hal seksual seperti berpacaran bebas, free seks dan lainya.
Desain penelitian ini menggunakan bersifat kualitatif studi fenomenologi dengan tujuan
mempelajari segala sesuatu yang terkait dengan kejadian perilaku kesehatan reproduksi pada jalanan
anak di Kabupaten Karawang, dengan informan utama adalah anak jalanan untuk menggali
informasi tentang kesehatan reproduksinya dan informan lainnya untuk trianggulasi data antara lain
Dinas Sosial, Puskesmas Kabupaten Karawang, Yayasan anak jalanan Lentera Harapan sebanyak 21
orang. Hasil penelitian menunjukkan usia rata-rata informan (anak jalanan) berusia kurang dari 18
tahun sebanyak (80,9%) yang mayoritas mereka berpendidikan SD dan tidak bersekolah, rata-rata
anak jalanan merupakan anak yang melarikan diri dari rumah dan broken home sehingga mereka
memutuskan untuk hidup dan beraktivitas dijalanan setiap harinya dengan cara mengamen,
meminta-minta (mengemis), melakukan jasa lab kaca mobil dan lain-lain untuk menghasilkan uang.
Hasil dari wawancara yang dilakukan semua responden telah melakukan hubungan seksual dengan
pasangannya yang sesama anak jalanan walaupun sebagian dari mereka telah mengetahui beberapa
penyakit seksual akibat perilaku free seks seperti HIV-AIDS.
Aspek Sosial yang Mempengaruhi Status Kesehatan
Dan Perilaku Kesehatan
Ada beberapa aspek sosial yang mempengaruhi status kesehatan antara lain adalah:

1.Umur
Jika dilihat dari golongan umur maka ada perbedaan pola penyakit berdasarkan golongan umur.
Misalnya balita lebih rentan terkena penyakit infeksi, sedangkan golongan usila lebih banyak menderita
penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, kanker, dan lain-lain.

2. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin akan menghasilkan penyakit yang berbeda pula. Misalnya di kalangan
wanita lebih banyak menderita kanker payudara, sedangkan laki-laki banyak menderita kanker prostat.
Karena perempuan dan laki-laki memiliki hormon yang berbeda dan potensi memiliki suatu penyakit
juga berbeda.
3. Pekerjaan
Ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit. Misalnya sebaliknya
buruh yang bekerja di industri, semisal dipabrik bahan kimia, maka pekerka terebut
juga lebih rentan terganggu kesehatannya terlebih mengenai organ pernapasan oleh
karena itu disetiap industri memiliki SOP nya masingmasing

4.Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh pada pola penyakit. Misalnya penderita
obesitas lebih banyak ditemukan pada golongan masyarakat yang berstatus ekonomi
tinggi, dan sebaliknya malnutrisi lebih banyak ditemukan di kalangan masyarakat yang
status ekonominya rendah.c Dari sini dapat kita simpulka bahwa ekonomi dalam suatu
keluarga sangat berdampak pada kesehatan.
Pengaruh Gizi Pada Lansia
Kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh status gizi dan Terdapat perbedaan signifikan karakteristik
penyakit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan subjek dalam hal status perkawinan, pendidikan,
karakteristik subjek, status gizi, status kesehatan dan kualitas pekerjaan dan status tinggal (p<0,05). Status
hidup serta mengkaji hubungan status gizi dan kesehatan gizi dan kualitas hidup yang baik pada subjek di
dengan kualitas hidup lansia di Desa Ciherang Bogor dan Desa Ciherang lebih banyak dibandingkan di
Desa Jambu Bengkulu Tengah, dengan pertimbangan Desa Jambu. Terdapat perbedaan signifikan
perbedaan etnis dan kebiasaan makan. Penelitian status gizi lansia (p<0,05) dan tidak terdapat
menggunakan desain cross sectional dengan 74 subjek di perbedaan signifikan status kesehatan lansia
masing-masing desa. Pengumpulan data karakteristik subjek,
status kesehatan, status gizi dan kualitas hidup menggunakan (p>0,05). Terdapat hubungan positif pada status
kuesioner. Analisis data menggunakan uji mann whitney dan gizi dengan kualitas hidup domain kesehatan
korelasi spearman. fisik dan lingkungan, terdapat hubungan positif
pada status kesehatan dengan kualitas hidup
domain kesehatan fisik dan hubungan sosial
(p<0,05). Status gizi berhubungan dengan
kualitas hidup domain kesehatan fisik dan
lingkungan, sedangkan status kesehatan
berhubungan dengan kualitas hidup domain
kesehatan fisik dan hubungan sosial.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai